Bagian bawah yang melengkung pada gelombang transversal membentuk

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.Morbi adipiscing gravdio, sit amet suscipit risus ultrices eu.Fusce viverra neque at purus laoreet consequa.Vivamus vulputate posuere nisl quis consequat.

Create an account

Pengertian Gelombang Transversal Rumus dan Contoh Soalnya

Amongguru.com. Gelombang merupakan getaran yang merambat. Getaran sendiri diartikan sebagai gerak bolak-balik melalui titik kesetimbangan.

Berdasarkan arah rambatnya, maka gelombang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

Pada kesempatan kali ini, akan dibahas mengenai Pengertian Gelombang Transversal Rumus dan Contoh Soalnya.

Terdapat banyak contoh gelombang transversal yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari dan kadang kita tidak menyadarinya.

Pengertian Gelombang Transversal

Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya.

Gelombang transversal memerlukan medium (zat perantara) untuk merambat, sehingga termasuk juga dalam gelombang mekanik.

Beberapa contoh gelombang transversal dalam kehidupan adalah gelombang pada tali, gelombang pada air permukaan air, dan gelombang cahaya.

Getaran gelombang transversal berupa bukit dan lembah. Bentuk gelombang transversal dapat dilihat melalui tali yang diikatkan pada sebuah tiang kemudian di gerakkan.

Tali akan membentuk lengkungan yang terdiri atas bukit dan lembah. Bagian gelombang yang melengkung ke atas disebut bukit dan bagian gelombang yang melengkung ke bawah disebut lembah.

Bagian bawah yang melengkung pada gelombang transversal membentuk

Beberapa komponen penting pada sebuah gelombang transversal adalah sebagai berikut.

  • Simpangan : jarak suatu titik pada gelombang terhadap posisi setimbang.
  • Puncak gelombang : titik tertinggi pada gelombang
  • Dasar gelombang : titik terendah pada gelombang
  • Bukit gelombang : lengkungan atas gelombang pada posisi setimbang
  • Lembah gelombang : lengkungan bawah gelombang pada posisi setimbang
  • Amplitudo : jarak puncak atau dasar gelombang terhadap posisi setimbang
  • Panjang gelombang (λ) : panjang satu kali gelombang ( 1 bukit + 1 lembah)
  • Periode gelombang (T) : waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali gelombang
  • Frekuensi gelombang (f) : banyaknya gelombang tiap satu satuan waktu
  • Cepat rambat gelombang (v) : jarak yang ditempuh gelombang tiap satu satuan waktu

Bagian bawah yang melengkung pada gelombang transversal membentuk

Rumus Cepat Rambat Gelombang Transversal

Gelombang yang merambat dari ujung satu ke ujung yang lain akan memiliki kecepatan tertentu, dengan menempuh jarak tertentu dan waktu tertentu pula. Secara matematis, hal tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.

Bagian bawah yang melengkung pada gelombang transversal membentuk

Karena jarak yang ditempuh satu periode  (t = T) adalah sama dengan satu gelombang (s = λ) , maka :

Bagian bawah yang melengkung pada gelombang transversal membentuk
atau 
Bagian bawah yang melengkung pada gelombang transversal membentuk

Keterangan:

v = cepat rambat gelombang (m/s)

 = panjang gelombang (m)

T = periode gelombang (s)

f = frekuensi gelombang (Hz)

Contoh Soal Gelombang Transversal dan Pembahasan

Soal 1

Permukaan air merambat dengan panjang gelombang 2 meter. Jika waktu yang dibutuhkan untu menempuh satu gelombang adalah 0,5 sekon, tentukan cepat rambat gelombang dan frekuensi gelombangnya!

Penyelesaian :

Diket. λ = 2 m, T = 0,5 s

Dit.

a) v = … m/s

b) f = … Hz

Jawab :

a) v = λ / T

v = 2 m/0,5 s

v = 4 m/s

Jadi, cepat rambat gelombangnya adalah 4 m/s.

b) f = 1/T

f = 1/0,5 s

f = 2 Hz

Jadi, frekuensi gelombangnya adalah 2 Hz

Soal 2

Pada seutas tali merambat gelombang dengan frekuensi 10 Hz. Apabila jarak yang ditempuh dalam satu periode adalah 20 cm, tentukan cepat rambat gelombang tali tersebut!

Penyelesaian :

Diket. f = 10 Hz, λ = 20 cm = 0,2 m

Dit. v = … m/s

Jawab :

v = λ x f

v = (10 Hz) (0,2 m)

v = 2 m/s

Jadi, panjang gelombang tali adalah 2 m/s.

Soal 3

Perhatikan gambar gelombang transversal berikut!

Bagian bawah yang melengkung pada gelombang transversal membentuk

Jika panjang AG 60 cm, maka panjang satu gelombangnya adalah ….

Penyelesaian :

Karena panjang seluruh gelombang adalah 1,5, maka :

3/2 λ = 60 cm

Bagian bawah yang melengkung pada gelombang transversal membentuk

λ = 40 cm

Jadi, panjang satu gelombang (λ) adalah 40 cm.

Soal 4

Sebuah gelombang transversal bergetar 120 kali selama 1 menit. Apabila panjang gelombangnya 2 meter, hitunglah cepat rambat gelombang tersebut!

Penyelesaian :

Diket. n = 120, t = 1 menit = 60 s, λ = 2 m

Dit. v = … m/s

Jawab :

f = n/t

f = 120/60 s

f = 2 Hz

maka :

v = λ x f

v = 2 m x 2 Hz

v = 4 m/s

Jadi, cepat rambat gelombang transversal tersebut adalah 4 m/s.

Soal 5

Perhatikan gambar berikut!

Bagian bawah yang melengkung pada gelombang transversal membentuk

Apabila waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak A ke B adalah 8 sekon, maka hitunglah cepat rambat gelombang tersebut!

Penyelesaian :

Diket. n = 2, tAB = 8 s

Dit. v = … m/s

Jawab :

Bagian bawah yang melengkung pada gelombang transversal membentuk

Mencari panjang gelombang (λ) :

1/2 λ = 4 m

Bagian bawah yang melengkung pada gelombang transversal membentuk

λ = 8 m

Mencari periode gelombang (T) :

2 T = tAB

2 T = 8 s

T = 8 /2

T = 4 s

maka :

v = λ / T

v = 8 m / 2 s

v = 4 m/s

Jadi, cepat rambat gelombangnya adalah 4 m/s.

Baca juga :

Demikian ulasan mengenai pengertian gelombang transversal rumus dan contoh soalnya. Semoga bermanfaat.

Gelombang Tranversal Foto: dok Khan Academy

Gelombang transversal merupakan salah satu jenis gelombang. Sedangkan gelombang itu sendiri adalah istilah yang familiar untuk kita. Namun, dalam fisika gelombang memiliki pengertian tersendiri. Gelombang dalam fisika diartikan sebagai getaran yang merambat pada suatu medium yang membawa energi dari satu tempat ke tempat lainnya. Gelombang memiliki beberapa jenis. Kali ini akan dijelaskan mengenai jenis gelombang berdasarkan arah rambat dan getarnya, yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

Gelombang longitudinal dan gelombang transversal telah disingkat oleh beberapa penulis sebagai “gelombang-L” dan “gelombang-T” untuk kenyamanan mereka sendiri. Sementara dua singkatan ini memiliki arti khusus dalam seismologi (gelombang-L untuk gelombang cinta atau gelombang panjang dan gelombang-T yaitu elektrokardiografi). Meskipun penulisan ini tidak ditemukan dalam tulisan fisika namun dapat ditemukan pada beberapa buku sains populer.

Gelombang Transversal dan Penjelasannya

Gelombang transversal adalah gelombang yang memiliki arah perambatan tegak lurus dengan arah getaran medium yang dilaluinya. Bentuk dari gelombang transversal dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Ilustrasi Gelombang Longitudinal Foto: dok Literasi Ma Manaratul Islam

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa terdapat bagian-bagian dalam gelombang transversal. Simbol A merupakan titik awal gelombang. Sedangkan simbol A-B-C dinamakan amplitudo (simpangan tali maksimum). Simbol B menunjukan bukit gelombang. Simbol D menunjukan lembah gelombang. Sehingga jika dihitung dari titik A menuju titik I terdapat 4 amplitudo dengan 2 bukit gelombang (simbol B dan F) dan 2 lembah gelombang (simbol D dan H). Terdapat beberapa macam bentuk gelombang transversal yaitu gelombang cahaya, gelombang tali, dan gelombang air. Untuk penjelasannya sebagai berikut :

Gelombang cahaya memancarkan sinar searah dengan rambat gelombang sehingga gelombang ini termasuk dalam gelombang transversal

Gelombang tali akan timbul saat salah satu ujung tali digerakan keatas dan kebawah. Maka dapat dikategorikan sebagai gelombang transversal

Gelombang air akan muncul disaat air tenang dijatuhi sebuah batu maka permukaan air akan membentuk bukit dan lembah yang biasa disebut perut dan simpul.

Gelombang Longitudinal dan Penjelasannya

Jika pada gelombang transversal arah getaran medium tegak lurus arah rambatan, maka untuk gelombang longitudinal arah getaran mediumnya sejajar dengan arah rambat gelombang. Untuk lebih mudahnya, gelombang longitudinal dapat digambarkan seperti pegas. Perhatikan gambar di bawah :

Gelombang Longitudinal Foto: dok Baca Boy

Pada gambar diatas dapat dilihat bentuk gelombang longitudinal. Terdapat rapatan dan regangan. Perhitungan panjang satu gelombang longitudinal dinyatakan dalam satu rapatan dan satu regangan. Contoh dari gelombang longitudinal yaitu gelombang bunyi, gelombang seismik, dan gelombang pegas. Berikut penjelasannya :

Gelombang bunyi dapat dikatakan dengan gelombang longitudinall karena gelombang bunyi mampu mengubah kerapatan udara dan menggetarkan gendang telinga sehingga dapat menimbulkan bunyi yang didengar oleh gendang telinga.

Gelombang seismik atau gelombang gempa merupakan jenis gelombang longitudinal sebab gelombang tersebut dapat mengubah kerapatan tanah.

Gelombang pegas dapat membentuk rapatan saat ditekan dan membentuk regangan saat dilepaskan.

Itu dia sedikit penjelasan mengenai gelombang transversal dan juga gelombang longitudinal, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda mengenai jenis gelombang. (DA)