Bagaimana terjadinya hujan orografis brainly?

Hujan Orografis – salam sahabat pada artikel sebelumnya kabarkan.com telah menjelaskan mengenai materi hujan frontal secara jelas tentunya. Maka kali ini kabarkan.com akan membahas materi mengenai Hujan Orografis secara jelas, dimulai dari Pengertian, Proses, Gambar dan Pengaruhnya. Berikutlah ulasan materinya.

Bagaimana terjadinya hujan orografis brainly?
Hujan Orografis

Pengertian Hujan Orografis

Hujan orografis ialah yang dihasilkan oleh angin beruap air, maka arah pergerakan orografis menjadi horizontal. Perjalanan harus melalui pegunungan angin, yang dapat menyebabkan suhu dingin karena proses kondensasi.

Kemudian titik-titik air ini, yang mulai mengendap dan menyebabkan hujan di lereng gunung, menghadap ke arah angin, yang biasanya bergerak secara horizontal.

Bagaimana terjadinya hujan orografis brainly?
Hujan Orografis

Kemudian angin bertiup terus menerus untuk mendaki gunung dan juga menuruni lereng, tetapi angin tidak lagi membawa uap air, sehingga lereng, yang berpaling dari arah angin yang datang, tidak hujan. Kemudian hujan turun di gunung-gunung, karena berat dari massa air yang dihasilkan meningkat, yang tidak dapat dibawa oleh angin.

Pengaruh Hujan Orografis

Hujan ialah fenomena alam yang memiliki banyak sisi positif dan negatif. Beberapa manfaat hujan akan terasa langsung dan tidak langsung. Apa yang dibawa hujan kepada kita? pengaruh dari hujan ini ialah:

Pengaruh Positif Dari Hujan Orografis

Dapat Menyimpan Air Untuk Minum Hewan

Keuntungan dari hujan ini ialah penyediaan cadangan air minum. Air di tanah ialah air bersih dan bisa digunakan sebagai air minum. Jadi bisa dikatakan bahwa hujan menyediakan cadangan air minum yang cukup. Dan cadangan air minum dapat dinikmati oleh makhluk hidup yang tinggal di daerah pegunungan, yaitu hewan yang hidup di sana.

Dapat Menyimpan Air Untuk Daerah Pegunungan

Keuntungan lain dari hujan ini ialah penyimpanan cadangan air bersih di daerah pegunungan. Air hujan yang jatuh dan kemudian meresap ke dalam tanah (baik secara alami maupun diserap oleh akar pohon) sehingga air tersimpan dengan baik di dalam tanah. Kemudian air yang masuk ke daerah itu menjadi air tanah dan reservoir air bersih di daerah tersebut. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa air hujan ini diambil di reservoir air minum di wilayah tersebut dan disimpan di sana.

Polusi Udara Didaerah Pegunungan Dapat Dibersihkan

Keuntungan lain dari hujan ini ialah pemurnian udara. Air hujan yang jatuh dari awan ke lereng gunung ini akan membersihkan udara di sepanjang itu. Pembersihan ini dilakukan untuk menghilangkan berbagai polutan dan zat yang tidak diperlukan di udara.

Suhu Udara Didaerah Pegunungan Dapat Disegarkan

Keuntungan lain dari hujan ini ialah penyediaan suhu udara segar. Sebelum hujan turun, biasanya merasakan suhu udara begitu panas dan pengap. Ini disebabkan penguapan air dari sinar matahari. Kemudian air hujan ini mengurangi penguapan dan memberikan efek suhu segar yang dirasakan manusia. Jatuhnya hujan ini memberikan kesegaran, terutama di daerah pegunungan di mana curah hujan terjadi.

Dapat Membasahi Tanah Didaerah Pegunungan

Keuntungan lain dari hujan ini ialah basahnya tanah pegunungan. Karena hujan ini terjadi di daerah pegunungan dan jatuh di lereng gunung, sehingga lantai gunung menjadi basah secara otomatis.

Pengaruh Negatif Dari Hujan Orografis

  • Apabila hujan turun dalam waktu yang lama dapat membuat tanaman rusak akibat tergenangnya air hujan misalnya tanaman padi.
  • Hujan deras dan disertai angin disertai dapat mengganggu para nelayan yang pergi ke laut.
  • Hujan dapat menghambat proses pengeringan tanaman yang segala sesuatunya membutuhkan bantuan sinar matahari.
  • Hujan yang turunya secara lama dapat mengganggu aktivitas manusia didaerah pegunungan.
  • Hujan dapat menyebabkan banjir jika terlalu kuat dan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Peroses Terjadinya Hujan Orografis

Proses orografis ini dapat dijelaskan dalam beberapa langkah. Tahapan-tahapan ini dapat dijelaskan dalam urutan atau kronologi. Digambarkan sebagai berikut:

Bagaimana terjadinya hujan orografis brainly?
Peroses Terjadinya Hujan Orografis

  • Di pegunungan ada udara yang sarat uap di sekitar pegunungan.
  • Di sekitar wilayah gunung berhembus sebuah udara yang sarat uap ke atas gunung, menaiki lereng dan lebih tinggi.
  • Semakin tinggi uap air yang terbawa oleh angin, semakin banyak terjadi kondensasi. Semua ini karena udara di atasnya menjadi lebih dingin sehingga uap air yang mengalir melewatinya mengalami kondensasi.
  • kondensasi akan membentuk awan hitam (artinya proses awan) atau titik-titik air.
  • Setelah jenuh, titik air di atas jenuh, mengurangi kadar air di dalamnya.
  • Tetesan air ini disebut orografis.

Ini ialah beberapa peroses terjadinya orografis ini. Tahap-tahap di atas menunjukan berurutan, sehingga disebut kronologis.

Karakteristik Hujan Orografis

  • Air hujan turun di lereng gunung.
  • Terjadi karena udara yang mengandung uap air naik ke atas gunung.
  • Pada dasarnya, terjadinya hujan disebabkan oleh angin.
  • Terjadi di pegunungan atau daerah pegunungan.

Inilah beberapa karakteristik dari orografis.

Demikianlah penjelasan ini, semoga pembaca dapat terhibut dan kepuasan dalam memahami materi ini. Sampai bertemu kembali.

Jelaskan pengertian hujan orografis ?

hujan orografis ialah hujan yang dihasilkan oleh angin beruap air, maka arah pergerakan hujan orografis menjadi horizontal

Jelaskan pengaruh Positih pada hujan orografis ?

Dapat Membasahi Tanah Didaerah PegununganSuhu Udara Didaerah Pegunungan Dapat Disegarkan

Polusi Udara Didaerah Pegunungan Dapat Dibersihkan

Mungkin saat kecil kita pernah bertanya-tanya bagaimana proses terjadinya hujan? Bagaimana caranya air bisa jatuh dari langit dan membasahi seluruh bumi? Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang dahulu mungkin terasa sulit untuk dijawab.

Seiring dengan bertambanya usia dan semakin belajar, maka kita mengetahui bahwa hujan tidak turun begitu saja. Ada proses panjang yang menyebabkan air turun ke bumi.

Hujan merupakan sebuah proses penguapan yang terjadi di permukaan bumi dari wilayah perairan, tumbuhan, atau daratan. Proses terjadinya hujan berhubungan dengan siklus air atau siklus hidrologi. Siklus tersebut akan menyebabkan air turun dari atmosfer ke permukaan bumi.

Berdasarkan penjelasan di Jurnal Penelitian Sains, proses turunnya hujan karena adanya presipitasi uap air dari awan di atmosfer. Awan tersebut kemudian membentuk uap air. Angin membawa uap air sehingga menyebabkan terjadinya penyebaran uap tersebut.

Ketika butiran air atau krital es tersebut sudah memiliki ukuran besar, maka butiran tersebut akan jatuh ke permukaan bumi. Proses jatuhnya butiran atau kristal es ke bumi disebut sebagai presipitasi.

Dalam jurnal tersebut juga dijelasakan bahwa peroses turunnya hujan memiliki dua teori yaitu teori kristal es atau ice crystal theory dan teori tumbukan atau coalescence theory.

Baca Juga

Teori kristal es merupakan teori yang menjelaskan bahwa hujan berasal dari ksital es atau salju yang mencair. Teori ini menggambarkan bahwa kristal es terbentuk di awan yang tinggi akibat deposisi air.

Semakin banyak uap airnya maka ukuran kristalnya akan semakin besar. Karena adanya gaya gravitasi, maka kristal jatuh ke permukaan bumi. Saat jaruh kristal akan melewati udara panas sehingga mencair dan menjadi air hujan.

Teori ini menjelaskan bahwa butiran air memiliki ukuran yang tidak sama. Sehingga kecepatannya jatuh ke bumi juga berbeda. Butiran yang besar akan jatuh lebih cepat dari butiran yang kecil.

Saat butiran besar jatuh akan menambrak atau bertumbukan dengan butiran yang kecil. Ketika bertabrakan ukurannya akan semakin besar, sehingga proses jatuhnya air ke permukaan bumi semakin cepat.

Proses Terjadinya Hujan Secara Singkat

Secara sederhana proses terjadinya hujan bisa dibagi menjadi tiga tahapan yaitu evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. Berikut ini penjelasannya.

1. Evaporasi

Proses ini merupakan penguapan air yang ada di permukaan bumi baik daratan atau perairan. Penguapan tersebut terjadi disebabkan oleh adanya suhu panas dari bumi. Uap air selanjutnya akan menggumpul menjadi awan. Ketika suhu semakin panas, maka semakin banyak air yang menguap.

2. Kondensasi

Urutan proses terjadinya hujan yang kedua yaitu kondensasi. Proses ini terjadi ketika evaporasi naik ke atmosfer kemudian mengembun. Proses ini menyebabkan terbentuk partikel es. Setelah itu partikel-partikel tersebut akan mendekat dan membentuk awan.

3. Presipitasi

Proses terakhir yaitu mencairnya butiran es di awan kemudian turun ke bumi. Awan yang sudah terlalu berat tidak lagi bisa menahan air, sehingga turunlah hujan.

Baca Juga

Untuk lebih memahami proses terjadinya hujan berikut ini ilustrasi gambarnya.

Bagaimana terjadinya hujan orografis brainly?

Ilustrasi proses terjadinya hujan (youtube.com/Eva PERWANIDA Cilandak)

Jenis-jenis Hujan

Air yang turun ke muka bumi ternyata memiliki beberapa jenis. Mengutip dari buku "Pengantar Hidrologi" yang diterbitkan oleh CV. Anugrah Utama Raharja, berikut ini jenis-jenis hujan berdasarkan proses terjadinya.

1. Hujan konvektif

Hujan ini biasanya terjadi pada musim kering. Hujan konvektif juga sering disebut sebagai hujan zenithal. Hujan ini terjadi karena permukaan tanah mengalami pemanasan sehingga menyebabkan kerapatan udara berkurang. Akibatnya udara basah naik dan mengalami pendinginan, kondensasi, dan akhirnya turunlah hujan.

2. Hujan siklonik

Hujan ini berlangsung dalam waktu yang lama namun tidak lebat. Proses terjadinya hujan ini karena udara panas bertemu dengan udara dingin dan menyebabkan udara panas bergerak. Udara yang bergerak kemudian mengalami pendinginan dan terjadi kondensasi, hingga akhirnya menyebabkan hujan.

Baca Juga

Hujan ini terjadi ketika udara lembap tertiup angin dan melintasi pegunungan naik dan mengalami pendinginan. Setelah itu terjadi pembentukan awan dan turun hujan.

Intensitas hujan ini biasanya cenderung lebih besar dibandingkan ketebalan lapisan udara lembap di atmoster. Udara tersebut bergerak ke tempat yang memiliki ketinggian lebih tinggi.

4. Hujan konvergensi

Hujan ini terjadi karena adanya pertemuan dua masa udara tebal dan besar. Selanjutnya udara akan naik dan mengakibatkan terbentuknya awan, lalu turunlah hujan.

Demikian penjelasan tentang proses terjadinya hujan beserta jenis-jenis hujan yang bisa kita pahami bersama. Air hujan tersebut nantinya akan mengalir ke seluruh permukaan bumi dan kembali mengalami siklus air.