Bagaimana tahapan variasi dan kombinasi teknik tolak peluru jelaskan

Apa itu tolak peluru ? tolak peluru adalah suatu gerakan yang memperlihatkan sikap menolak atau mendorong suatu bola besi bulat dalam hal ini kita menyebutnya sebagai peluru dengan berat tertentu. Cara melakukan tolak peluru adalah dengan sikap memegang bola besi tersebut pada bahu menggunakan satu tangan dengan tujuan melempar bola tersebut pada jarak terjauh.


Bagaimana tahapan variasi dan kombinasi teknik tolak peluru jelaskan

Teknik Dasar Memegang Peluru

peluru diletakkan pada telapak bagian atas tangan, jari-jari direnggangkan, letak jari kelingking dan ibu jari di samping peluru. Teknik ini sangat dianjurkan untuk digunakan bagi peserta didik yang tangannya kecil.

  1. Peluru diletakkan pada telapak tangan dan dipegang oleh jari-jari tangan.
  2. Peluru diletakkan di atas jari telunjuk, jari tengah dan jari manis, sedangkan ibu jari dan jari kelingking menahan peluru di samping.
  3. Peluru diletakkan di atas jari-jari, sedangkan ibu jari sebagai penahan.

Baca Juga


  • Berdiri tegak pada kaki kanan membelakangi arah gerakan untuk melakuka tolakan.
  • Kaki kiri secara rileks ke belakang dengan ujung jarinya Mengenai tanah.
  • Tangan kiri diluruskan ke atas di samping telinga.
  • Pandangan ditujukan ke depan bawah.

  • Rendahkan lutut kaki kanan, lanjutkan gerak berjingkat rendah ke belakang bersamaan kaki kiri diluncurkan lurus jauh ke arah tolakan.
  • Pada saat kaki kanan mendarat dari gerak berjingkat, disusul mendaratnya kaki kiri jauh di belakang.
  • Putar badan ke arah kiri secara cepat, hingga dada terbuka menghadap arah depan.
  • Tolakkan peluru ke depan atas lebih kurang hingga terbentuk sudut 45° (empat puluh lima derajat).
  • Lepaskan peluru dari pegangan tangan setelah peluru berada pada titik terjauh dari badan dengan posisi lengan lurus

  • Kaki kanan digerakkan ke depan menggantikan kaki kiri.
  • Tumpuan berpindah pada kaki kanan.
  • Badan condong ke depan.
  • Kaki kiri di belakang badan tergantung rileks dengan lutut tertekuk, pandangan ke arah tolakan.
  • Berdiri dengan posisi melangkah depan belakang.
  • Menghadap arah menolak peluru atau net.
  • Bola dipegang di atas pundak dengan dua tangan.
  • Bila kaki yang berada di depan kaki kiri. tolakan peluru dengan tangan kanan, dan sebaliknya.

  • Dorong bola dengan tangan ke depan atas ke arah teman bersamaan pinggang berputar ke depan atas.
  • Bola melewati atas net.

  • Berdiri posisi kaki selebar bahu.
  • Menghadap arah menolak.
  • Bola dipegang di atas pundak dengan satu tangan.

  • Lakukan gerak melangkah satu kali ke depan dengan menggunakan kaki kiri hingga bahu kiri mengarah tolakan.
  • Dorong bola dengan tangan kanan ke depan atas ke arah teman bersamaan putaran badan ke arah kiri ± 90° (kurang lebih 90 derajat) .

  • Berdiri membelakangi arah menolak bola.
  • Bola dipegang di atas pundak dengan tangan kanan.

  • Kaki kiri ke belakang lurus.
  • Putar pinggang ke arah kiri ± 180°.
  • Saat badan menghadap arah tolakan, dorong bola dengan tangan kanan ke depan atas.

  • Berdiri membelakangi arah menolak bola, bola dipegang di atas pundak dengan tangan kanan.
  • Tangan kiri menjaga keseimbangan di samping badan dan rileks.

  • Rendahkan lutut kaki kanan dan badan membungkuk ke depan.
  • Kaki kiri di belakang badan.
  • Luncurkan kaki kiri ke belakang lurus bersamaan kaki kanan bergerak mundur.
  • Pada saat kaki kiri mendarat pada tanah, putar badan ke arah kiri ± 180° dan tolakkan bola peluru ke depan atas saat dada telah menghadap arah tolakan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tolak peluru diantaranya adalah

Ketentuan Diskualifikasi

  • Mengenai balok batas sebelah atas
  • Mengenai tanah di luar lingkaran
  • Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah
  • Dipanggil selama 3 menit belum menolak
  • Peluru berada di belakang kepala
  • Peluru jatuh di luar sektor lingkaran
  • Menginjak garis lingkar lapangan
  • Keluar lewat depan garis lingkar
  • Keluar lingkaran sebelum peluru Mengenai lantai
  • Peserta gagal melempar sebanyak 3 kali

Hal Yang Disarankan

  • Tungkai kaki kiri merendah
  • Temukan keseimbangan gerak dari kedua tungkai, dan tungkai kiri memimpin di belakang
  • Pertahankan agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak
  • Hasilkan rangkaian pada tungkai kiri
  • Putar kaki kanan ke arah dalam waktu melakukan luncuran
  • Pertahankan pinggul kiri dan bahu tetap menghadap ke belakang selama mungkin
  • Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan
  • Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri

Hal yang harus dihindari

  • Tidak memiliki keseimbangan dalam permainan
  • Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan
  • Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran
  • Jangan menarik kaki kanan terlalu jauh di bawah badan
  • Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang
  • Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping
  • Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau ke arah depan
  • Rol Meter
  • Bendera Kecil
  • Kapur atau Tali Rafia
  • Peluru
    • Untuk senior putra adalah 7.257 kg
    • Untuk senior putri adalah 4 kg
    • Untuk junior putra adalah 5 kg
    • Untuk junior putri adalah 3 kg
  1. Lingkaran tolak peluru terbuat dari bahan besi, baja atau bahan lain yang cocok
  2. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan yang padat tetapi tidak bersifat licin.
  3. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar biasanya antara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi.
  4. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari bahan cat atau kayu.
  5. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m.
  6. Tebal besi lingkaran tolak adalah minimum 6 mm dan harus di cat berwarna putih.
  7. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur atau lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh.
  8. Lebar balok adalah 11,2cm sampai 30 cm, dengan panjangnya 1,21m sampai 1,23 m di dalam, tebal 9,8cm sampai 10,2 cm.

Referensi :
Tolak peluru

Bagaimana tahapan variasi dan kombinasi teknik tolak peluru jelaskan

Bagaimana tahapan variasi dan kombinasi teknik tolak peluru jelaskan
Lihat Foto

kemdikbud

Ilustrasi gerak spesik tolak peluru

KOMPAS.com - Tolak peluru merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan dengan meletakkan peluru di antara leher dan bahu kemudian melemparkannya sejauh mungkin.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tolak peluru adalah olahraga yang dilakukan dengan menolakkan peluru atau bola yang terbuat dari besi atau kuningan dan memiliki berat 4 kg untuk putri serta 7,25 kg.

Tolak peluru juga sebagai salah satu cabang pada olahraga atletik di nomor lempar.

Gerak spesifik

Sebelum melakukan olahraga tolak peluru, sebaiknya memahami terlebih dahulu gerak spesifik pada tolak peluru.

Olahraga tolak peluru memiliki beberapa gerakan spesifik yang diawali dengan cara memegang peluru atau bola besi yang benar dan diakhiri dengan gerakan menolak atau melempar peluru.

Mengutip dari Everything Track and Field, berikut adalah gerakan spesifik melakukan tolak peluru:

  • Gerakan spesifik memegang peluru atau bola besi

Gerakan ini wajib dikuasai karena merupakan langkah atau modal awal dalam melakukan olahraga tolak peluru.

Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Letakkan peluru di pangkal jari dan bukan di bagian telapak tangan.
  2. Antar jari tangan harus memiliki rongga atau dibiarkan sedikit terbuka. Ibu jari digunakan sebagai penopang peluru serta pastikan posisinya menghadap klavikula atau tulang selangka.
  3. Untuk memastikan peluru dalam posisi yang benar, luruskan tangan yang membawa peluru ke atas dan turunkan serta tempatkan di leher atau di bawah rahang.
  4. Angkat siku dan posisikan sejajar dengan lantai.
  5. Posisi kaki selebar bahu dengan kaki kiri sedikit di belakang kaki kanan dan pindahkan berat badan ke kaki kanan.
  6. Posisi dada, lutut serta kaki harus saling sejajar satu sama lain.
  7. Lengan kiri harus direntangkan ke depan.
  8. Pelempar akan memutar tubuh bagian atas berlawanan dengan arah lemparan peluru.
  • Gerakan spesifik melempar atau menolak peluru

Gerakan selanjutnya adalah melempar atau melepaskan peluru. Gerakan ini sangat penting karena menentukan arah serta jarak lemparan.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menolakkan peluru:

  1. Arahkan fokus mata menghadap ke atas.
  2. Jaga siku dalam posisi semula dan jangan menurunkan siku karena bisa mengakibatkan cedera dan menyebabkan jarak lemparan tidak maksimal.
  3. Lemparkan peluru sejauh mungkin.
  4. Saat akan melempar peluru posisi pinggul diputar serta pindahkan berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
  5. Akhiri lemparan peluru dengan membalikkan pergelangan tangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya