Bagaimana struktur ginjal sapi yang kalian amati coba jelaskan

Artikel ini akan membahas tentang seluk beluk mollusca dalam kingdom Animalia, mulai dari pengertiannya, ciri-ciri, hingga klasifikasinya.

Hi, guys! Kali ini aku akan membahas tentang salah satu filum dalam kingdom Animalia. Tekstur tubuhnya lunak dan umumnya memiliki cangkang. Hayoo.. kira-kira kelompok hewan apa yang akan aku bahas? Yap, kelompok siput, kerang-kerangan, dan cumi-cumi. Nah, mereka semua tergabung dalam filum yang bernama Mollusca.

Lalu, Mollusca itu sebenarnya apa sih? Dan hewan apa aja yang bisa dikelompokkan dalam Mollusca? Yuk, langsung aja kita bahas satu per satu supaya kamu paham sama filum yang satu ini!

Apa Itu Mollusca?

Mollusca itu apa sih, guys? Oke, kita bahas ya. Ternyata, Mollusca berasal dari bahasa latin molluscus yang berarti lunak, itulah mengapa semua anggotanya adalah hewan yang tekstur tubuhnya lunak dan tentunya tidak memiliki tulang belakang atau invertebrata.

Yap, Mollusca adalah hewan invertebrata terbesar kedua setelah Arthropoda, dan sebagian besar anggotanya berada di wilayah perairan.

Menurut Dewi Ariani, dalam Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha tahun 2019, Mollusca memiliki tubuh lunak dan berdarah dingin. Tubuhnya terdiri atas kepala, mantel, dan kaki otot. Mereka hidup secara heterotrof, sehingga membutuhkan organisme lain sebagai nutrisinya, seperti ganggang, ikan, udang, maupun sisa organisme.

Tahukah kamu kalau ternyata anggota yang tergabung dalam filum ini memiliki adaptasi yang cukup baik lho. Umumnya mereka hidup di perairan, bisa juga menempel pada batu atau permukaan lain.

Ciri-ciri Mollusca

Untuk mempermudah kamu dalam mengelompokkan berbagai jenis hewan ke dalam filum Mollusca, maka kamu perlu tau ciri-cirinya. Berikut ini merupakan ciri-ciri dari Mollusca:

  • Memiliki tubuh lunak dan tidak beruas atau berbuku-buku.
  • Bagian tubuhnya terdiri dari mantle (lipatan kulit untuk memproduksi cangkang), visceral mass (melindungi organ dalam), dan kaki (alat gerak).
  • Tidak memiliki tulang belakang (invertebrata).
  • Di dalam mulut Mollusca ada suatu lidah bergigi yang bernama radula, fungsinya untuk menggerus atau mengunyah makannya (meskipun radula ini hanya ada di bagian bawah mulutnya).
  • Hidup di air dan ada juga yang di darat.
  • Organ ekskresi yang dimiliki berupa nefridia.
  • Bersifat heterotrof, yaitu tidak bisa membuat makanan sendiri.
  • Organisme eukariotik multiseluler.
  • Memiliki struktur tubuh simetri bilateral.
  • Melakukan perkembangbiakkan secara seksual.
  • Ukuran dan bentuk bervariasi.
  • Termasuk dalam triploblastik selomata.

Klasifikasi Mollusca

Mollusca memiliki berbagai manfaat untuk manusia, seperti sumber makanan bergizi, obat-obatan, bahan dasar industri, dll.

Menurut Nontji, dalam bukunya yang berjudul Laut Nusantara tahun 1993, Mollusca terbagi dalam lima kelas, yaitu Amphineura, Gastropoda, Scaphopoda, Pelecypoda dan Cephalopoda. Namun, dari kelima klasifikasi mollusca tersebut, ada tiga yang keberadaannya memiliki peranan penting bagi kehidupan dan memiliki nilai ekonomis, yaitu Gastropoda (siput), Pelecypoda atau Bivalvia (kerang-kerangan), dan Cephalopoda (cumi-cumian).

Bagaimana struktur ginjal sapi yang kalian amati coba jelaskan
Contoh hewan yang termasuk dalam filum Mollusca

Gastropoda (Siput)

Bagaimana struktur ginjal sapi yang kalian amati coba jelaskan
Siput adalah hewan yang termasuk dalam klasifikasi gastropoda (Source: Pixabay)

Gastropoda merupakan anggota dari filum Mollusca yang tubuhnya lunak dan memiliki cangkang tunggal. Kelompok ini juga memiliki torsi. Umumnya, kelompok ini habitatnya di lautan, dan ada beberapa yang udah beradaptasi hidup di darat.

Dilansir dari buku Animal Diversity oleh Hickman dan Cleveland, umumnya cangkang tersebut terbuat dari kalsium karbonat yang dilapisi periostrakum dan zat tanduk. Selain itu, sebagian besar dari mereka juga berlendir dan jarang berpindah tempat, karena pergerakannya lambat dan memiliki cangkang yang keras. Tapi, beberapa di antaranya bisa memanjat, berenang, dan menggali lho.

Contoh hewan Gastropoda: Tarebia granifera (siput air tawar)

Pelecypoda (Kerang-kerangan)

Pelecypoda atau Bivalvia merupakan hewan lunak yang memiliki cangkang yang terbagi menjadi dua, umumnya simetri bilateral. Anggota kelompoknya rata-rata hidup di perairan.

Menurut Astuti, dalam jurnalnya tentang struktur komunitas bivalvia pada tahun 2009, mereka bisa menggerakkan cangkangnya (membuka dan menutup) dengan cara menggunakan otot aduktor dan reduktornya. Di bagian dorsal ada gigi engsel dan ligamen, mereka juga dilengkapi dengan labial-palp tanpa memiliki rahang dan radula.

Oh iya, cara hidupnya juga beragam lho, guys. Ada yang perairan laut, ada juga yang perairan tawar, dan ada juga yang berenang aktif.

Contoh hewan Pelecypoda: Polymesoda bengalensis (kerang bakau).

Cephalopoda (Cumi-cumian)

Bagaimana struktur ginjal sapi yang kalian amati coba jelaskan
Squid termasuk dalam Cephalopoda (sumber gambar: Pixabay).

Di antara filum Mollusca, Cephalopoda adalah yang paling kompleks, karena anggota kelompok ini memiliki kepala. Nah, kepala ini di dalamnya ada otak yang mengintegrasikan seluruh informasi sensoris dan motoris pada Cephalopoda. Jadi, bisa dibilang, anggota kelompok ini pintar-pintar, guys. Coba deh kamu cari video atau informasi tentang Cephalopoda yang berhasil menyelesaikan puzzle.

Pada bagian kepala, ada mulut yang langsung dikelilingi oleh kaki. Kaki tersebut ada delapan lengan dan dua tentakel. Nah, tentakelnya ternyata lebih panjang dari tangannya. Tentakel ini fungsinya untuk mencengkram mangsa dan menggigitanya menggunakan gigi yang menyerupai paruh.

Di bagian bawah kepala ada cerobong penyemprot yang disebut siphon, nah itu fungsinya untuk mengalirkan air saat bernapas dan untuk berenang cepat. Kemudian, bagian tubuh selanjutnya ada badan.

Tahukah kamu kalau seluruh badan hewan Cephalopoda ditutup oleh mantel lho. Di dalam rongga mantel ada insang sebagai alat untuk bernapas. Kira-kira dari ciri-ciri di atas, hewan yang termasuk dalam Cephalopoda ada apa aja, guys? Yap, cumi-cumi, gurita, dan sotong.

Contoh hewan Cephalopoda: Loligo vulgaris (cumi-cumi).

Demikian informasi mengenai seluk beluk filum Mollusca atau hewan lunak ya, guys. Semoga informasi di atas bermanfaat buat kamu.Oh iya, karena anggota dari ketiga kelas tersebut dapat dijadikan sebagai makanan bergizi bagi manusia, kira-kira mana nih yang paling kamu suka?

Baca Juga Artikel Materi Biologi Lainnya

Kingdom Plantae

Kingdom Animalia

Jakarta -

Organisme khususnya makhluk hidup yang dipelajari dalam ruang lingkup biologi, terdiri dari berbagai tingkatan organisasi kehidupan. Tingkatan organisasi yang dipelajari dimulai dari yang paling sederhana hingga tingkatan yang kompleks.

Mengutip modul elektronik Biologi dari Kemendikbud, tingkatan organisasi kehidupan di alam inilah yang lebih dikenal dengan sebutan hierarki kehidupan. Urutan tingkatan organisasi kehidupan yang benar adalah dimulai dari yang terkecil molekul hingga terbesar bioma.

Untuk lebih jelasnya, uraian mengenai tingkatan organisasi kehidupan dapat disimak pada penjelasan berikut,

1. Tingkatan molekul

Melalui tingkatan ini, atom-atom berikatan membentuk molekul. Kemudian, molekul mengalami kondensasi dan membentuk asam amino atau substansi kehidupan yang akan membentuk menjadi sel. Seperti, asam nukleat berupa DNA/RNA.

Molekul sendiri adalah bahan kimia dasar penyusun kehidupan. Adanya molekul memungkinkan membran plasma menjalankan fungsinya sebagai bagian luar sel yang memisahkan sel dengan lingkungan sekitar.

2. Tingkatan sel

Sel merupakan bagian struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup, di mana semua makhluk hidup tersusun atas sel. Setiap sel tersebut mempunyai organel-organel yang mampu menjalankan fungsinya untuk hidup untuk melakukan aktivitas metabolisme sebagai ciri dari sebuah kehidupan.

3. Tingkatan jaringan

Jaringan merupakan kumpulan sel yang sejenis dalam arti memiliki bentuk dan fungsi yang sama dalam tubuh makhluk hidup. Contoh jaringan yang terdapat pada makhluk hidup di antaranya, jaringan epitel, jaringan otot, jaringan tulang yang terdapat pada hewan dan jaringan epidermis, jaringan meristem, jaringan pengangkut yang ada pada tumbuhan.

4. Tingkatan organ

Urutan tingkat kehidupan organisasi selanjutnya adalah tingkatan organ. Organ dibentuk dari kumpulan beberapa jaringan yang berbeda dan bekerja sama untuk melakukan fungsi-fungsi tertentu.

Contoh organ yang dapat ditemukan pada tumbuhan adalah akar, batang dan daun. Sementara yang termasuk dalam organ hewan yakni, organ jantung, paru-paru, pankreas, mata, dan pernafasan.

5. Tingkatan sistem organ

Sistem organ adalah kumpulan dari berbagai organ yang saling tersusun membentuk sistem tertentu dan saling berinteraksi. Interaksi tersebut berguna bagi keberlangsungan hidup suatu makhluk hidup.

Contoh sistem organ pada hewan seperti, sistem organ gerak (otot), sistem organ koordinasi, sistem organ kekebalan tubuh, sistem organ pencernaan, sistem reproduksi, dan lain-lain.

6. Tingkatan individu (organisme)

Kumpulan suatu sistem organ sebelumnya inilah yang disebut dengan individu atau organisme. Adanya sistem organ dengan fungsi yang berbeda itu membuat individu mampu melakukan fungsinya dengan baik.

Contoh organisasi tingkat individu adalah seorang manusia, seekor kucing, pohon turi, pohon kacang, dan lain-lain.

7. Tingkatan populasi

Populasi terbentuk dari spesies atau individu sejenis yang hidup di suatu habitat pada waktu tertentu. Habitat sendiri merupakan tempat hidup suatu makhluk hidup.

Misalnya, sekumpulan padi di sawah, sekumpulan pohon kelapa, sekumpulan pohon jagung, sekumpulan harimau, atau sekumpulan banteng.

8. Tingkatan komunitas

Tingkatan komunitas merupakan tingkatan yang lebih besar lagi dari tingkatan populasi. Komunitas terbentuk dari sekelompok populasi yang hidup di suatu daerah atau kawasan tertentu.

Contohnya adalah komunitas sawah yang terdiri dari tanaman padi, katak, cacing, belalang, burung pipit, tikus, elang, dan ular.

9. Tingkatan ekosistem

Kumpulan beberapa macam populasi yang berinteraksi dengan lingkungan tempat mereka hidup ini disebut dengan ekosistem. Semua interaksi di sini juga termasuk dengan komponen biotik maupun abiotik.

Organisasi kehidupan berlangsung cukup kompleks di tingkatan ekosistem. Sebab, mereka saling berinteraksi satu dengan lainnya, sehingga membentuk sebuah rantai makanan. Atau sebuah peristiwa makan dan dimakan sebagai siklus energi dan materi.

10. Tingkatan bioma atau biosfer

Urutan tingkatan organisme yang terakhir adalah bioma. Organisasi kehidupan di dalamnya cukup beragam. biasanya bioma terbentuk pada daerah yang luas di bumi ini dengan dicirikan sejenis tumbuhan dominan di daerah tersebut.

Beberapa contoh dari bioma yakni bioma gurun, bioma padang rumput, bioma tundra, bioma taiga. Di Indonesia, ada bioma yang didominasi oleh tumbuhan tropis yakni, bioma hutan hujan tropis di pulau Sumatera dan Kalimantan.

Nah, itu dia urutan tingkatan organisasi kehidupan yang benar bagi organisme makhluk hidup di bumi. Selamat belajar ya, detikers!

Simak Video "Zelenskiy Bantah Tuduhan Rusia tentang Program Senjata Biologi"



(rah/row)