Bagaimana sikap berdiri saat melakukan gerak keseimbangan senam lantai

Rangkaian Gerakan Sikap Lilin Yang Benar Dalam Senam Lantai

Foto: Contoh rangkaian gerakan sikap lilin yang benar dalam senam lantai. (Foto: ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id)

RANGKAIAN gerakan sikap lilin yang benar dalam senam lantai ada banyak cara. Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat ke atas (rapat), pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada lantai. 

Sikap lilin tergolong gerakan senam lantai yang bertujuan untuk melatih kelincahan tubuh, memperkuat otot lengan dan kaki, serta meningkatkan kekuatan jantung dan melancarkan sirkulasi aliran darah. 

Baca Juga : Sportpedia: 5 Manfaat Sikap Lilin Dalam Senam Lantai

Otot otot yang bekerja dalam melakukan gerakan sikap lilin yaitu pada otot-otot tulang belakang, perut, bahu, lengan, dan kaki. Sikap lilin bertujuan untuk melatih keseimbangan dan ketenangan. Sikap lilin tergolong gerakan senam lantai yang bertujuan untuk melatih keseimbangan tubuh dan menjaga tubuh agar tetap sehat. 

Selain itu manfaat dari sikap lilin yaitu meregangkan otot leher dan punggung atas, meringankan kram perut akibat menstruasi, menjaga kesehatan kelenjar tiroid, meringankan gangguan pencernaan dan asma, meningkatkan sirkulasi darah ke kepala, hingga mengencangkan otot perut dan kaki. Namun, jika memiliki masalah leher maka solusi terbaik adalah melipat satu atau dua selimut tebal untuk tempat kepala bersandar, bahu, serta lengan berada di atas selimut.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Satuan Pendidikan      :  SMP Negeri 3 Kedungwuni

Kelas / Semester           : VII / Dua

Mata Pelajaran            :  Pendidikan Jasmani, Olahraga & Kesehatan (PJOK)

Materi Pokok               :  Aktivitas Senam Lantai

Alokasi Waktu             :  3 x Pertemuan ( 9 JP )

a.  Kompetensi Inti (KI)

KI-1 :  Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2:   Menunjukkan  perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,

            kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan

            sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi

            secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri

            sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

  1. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

           prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

  •            budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

           kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

  •           pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

          dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

  1. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait

           dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

            mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuani.

B.  KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

No.

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.

3.6       Memahami konsep berbagai keterampilan dasar dalam aktivitas spesifik senam lantai.

3.6.1 Mengidentifikasikan rangkaian keterampilan gerakan senam lantai (guling depan, guling belakang dan guling lenting).

3.6.2 Menjelaskan rangkaian keterampilan gerakan senam lantai (guling depan, guling belakang dan guling lenting).

3.6.3 Menjelaskan cara melakukan rangkaian keterampilan gerakan senam lantai (guling depan, guling belakang dan guling lenting).

4.

4.6.      Mempraktikkan konsep berbagai keterampilan dasar dalam aktivitas spesifik senam lantai.

4.6.1 Melakukan rangkaian keterampilan gerakan senam lantai (guling depan, guling belakang dan guling lenting).

4.6.2 Menggunakan rangkaian keterampilan gerakan senam lantai (guling depan, guling belakang dan guling lenting) dalam bentuk perlombaan senam lantai.

CTUJUAN PEMBELAJARAN

3.6.1      Melalui pendekatan saintifik tentang gerak spesifik tentang senam lantai guling depan, belakang dan guling lenting, peserta didik dapat mengidentifikasikan rangkaian keterampilan gerakan senam lantai (guling depan, guling belakang dan guling lenting) dengan teliti.

3.6.2      Melalui pendekatan saintifik tentang gerak spesifik tentang senam lantai guling depan, belakang dan guling lenting, peserta didik dapat menjelaskan rangkaian keterampilan gerakan senam lantai (guling depan, guling belakang dan guling lenting) dengan benar

3.6.3      Melalui pendekatan saintifik tentang gerak spesifik tentang senam lantai guling depan, belakang dan guling lenting, peserta didik dapat menjelaskan cara melakukan rangkaian keterampilan gerakan senam lantai (guling depan, guling belakang dan guling lenting) benar

4.6.1      Melalui pendekatan saintifik tentang gerak spesifik tentang senam lantai guling depan, belakang dan guling lenting, peserta didik dapat melakukan rangkaian keterampilan gerakan senam lantai (guling depan, guling belakang dan guling lenting) dengan disiplin.

4.6.2      Melalui pendekatan saintifik tentang gerak spesifik tentang senam lantai guling depan, belakang dan guling lenting, peserta didik dapat menggunakan rangkaian keterampilan gerakan senam lantai (guling depan, guling belakang dan guling lenting) dalam bentuk perlombaan senam lantai dengan tanggung jawab.

D.  Materi Pembelajaran 

      1. Materi Pembelajaran Reguler

  • Rangkaian gerakan guling ke depan
  • Rangkaian gerakan guling ke belakang
  • Rangkaian gerakan guling lenting
  • Rangkaian gerakan guling ke depan dan guling ke belakang
  • Rangkaian gerakan guling ke depan, guling ke belakang dan guling lenting

E. METODE PEMBELAJARAn

1. Demonstrasi

2. Part and whole (bagian dan keseluruhan)

3. Resiprocal (timbal-balik),

4. Pendekatan Saintiifik

F.  Media dan BAHAN

1.   Media /  Alat

  • Gambar rangkaian gerakan guling ke depan, guling ke belakang, dan guling lenting.
  • Model peserta didik atau guru yang memperagakan rangkaian gerakan guling ke depan, guling ke belakang, dan guling lenting.
  • Lapangan / halaman sekolah.
  • Matras senam
  • Peluit dan Stopwatch.
  • Lembar Pratikum Siswa (Judul: Lembar Pratikum Siswa oleh MGMP PJOK SMP/M.Ts).

G.  Sumber belajar

  • Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas VII SMP/MTs, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: 2016.
  • Buku refrensi lain yang menunjang

H.  Langkah-langkah Pembelajaran

      Pertemuan 1

1)    Kegiatan Pendahuluan (15 menit)

  • Berbaris, memberi salam, berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik, dan absensi.
  • Guru mempertanyakan keadaan dan kondisi kesehatan peserta didik, jika ada yang sakit peserta didik bersangkutan tidak perlu mengikuti aktivitas fisik, tapi harus tetap berada di pinggir lapangan olahraga.
  • Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin melakukan pemanasan. Pemanasan yang dilakukan antara lain: pemanasan untuk seluruh tubuh dan pemanasan secara spesifik untuk jenis aktivitas yang akan diikuti melalui permainan. Saat melakukan pemanasan guru mengamati kebenaran gerak pemanasan, jika terdapat peserta didik yang melakukan kesalahan, guru langsung memperbaiki pada saat kejadian (sambil memberhentikan pemanasan sementara), guru mempertanyakan tujuan dan manfaat melakukan pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik yaitu: untuk mempersiapkan tubuh menerima beban yang lebih berat, untuk mengurangi resiko cidera dalam melakukan aktivitas fisik, dan untuk menciptakan ruang gerak persendian lebih luas.
  • Melakukan aktivitas permainan kecil untuk pemanasan sebelum ke materi pembelajaran (lomba lompat-lompat katak).
  • Guru mempertanyakan “Siapa atlet senam lantai idola kalian?”, Apa jenis keterampilan gerakan senam lantai?, dan pertanyaan lainnya yang relevan.
  • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut, yaitu : rangkaian gerakan senam lantai (rangkaian gerakan sikap keseimbangan, sikap lilin, berdiri dengan kepala).
  • Guru menyampaikan tahapan kegiatan pembelajaran yang akan dilalui selama pertemuan (membagi pasangan/ kelompok, pengamat/pelaku, membagikan Lembar Pratikum Siswa, mengatur giliran peran, melakukan klasifikasi, dan melakukan penilaian).

2)    Kegiatan Inti (85 menit)

Mengamati

  • Peserta didik mengamati rangkaian gerakan sikap keseimbangan, sikap lilin, dan berdiri dengan kepala senam lantai melalui pengamatan buku teks pelajaran dan peragaan peseta didik lain yang dianggap mampu atau contoh dari guru.
  • Peserta didik mengamati rangkaian gerakan guling ke depan, guling ke belakang dan guling lenting senam lantai melalui pengamatan buku teks pelajaran dan peragaan peseta didik lain yang dianggap mampu atau contoh dari guru.
  • Peserta didik mengamati rangkaian gerakan sikap keseimbangan, sikap lilin, berdiri dengan kepala, guling ke depan, guling ke belakang dan guling lenting senam lantai melalui pengamatan buku teks pelajaran dan peragaan peseta didik lain yang dianggap mampu atau contoh dari guru.

Menanya

  • Peserta didik saling mempertanyakan “bagaimana posisi kaki, lengan dan badan saat melakukan  rangkaian gerakan sikap keseimbangan, sikap lilin, dan berdiri dengan kepala senam lantai, yang dimediasi oleh guru?
  • Peserta didik saling mempertanyakan “bagaimana posisi kaki, lengan dan badan saat melakukan  rangkaian gerakan guling ke depan, guling ke belakang dan guling lenting senam lantai yang dimediasi oleh guru?
  • Peserta didik saling mempertanyakan “bagaimana posisi kaki, lengan dan badan saat melakukan  rangkaian gerakan sikap keseimbangan, sikap lilin, berdiri dengan kepala, guling ke depan, guling ke belakang dan guling lenting senam lantai, yang dimediasi oleh guru?

Mengumpulkan Informasi / Mencoba

  • Peserta didik mempraktikkan rangkaian gerakan sikap keseimbangan, sikap lilin, dan berdiri dengan kepala senam lantai secara berkelompok mencari jawaban yang dipertanyakan guru dengan menunjukkan nilai kerja sama, sportifitas, tanggung jawab, dan disiplin, guru menyampaikan arti penting kerja sama, sportifitas, tanggung jawab, dan disiplin yang dilakukan secara bergantian dan saling membantu. Selama praktik tugas peserta didik untuk saling mengoreksi kesalahan temannya.

Menalar / Mengasosiasi

  • Peserta didik mempraktikkan secara berkelompok menemukan hubungan tumpuan kedua lengan dan tolakan kedua kaki saat melakukan rangkaian gerakan sikap keseimbangan, sikap lilin, berdiri dengan kepala, guling ke depan, guling ke belakang dan guling lenting senam lantai.

Mengomunikasikan

  • Peserta didik menerapkan rangkaian gerakan sikap keseimbangan, sikap lilin, berdiri dengan kepala dengan menunjukkan nilai kerja sama, sportifitas, tanggung jawab, menghargai teman, dan disiplin, dan guru mengamati peserta didik selama berlomba (yang diamati adalah apakah peserta didik sudah dapat menghubungkan jenis rangkaian gerakan senam lantai yang digunakan dengan ketepatan rangkaian gerakan.
  • Guru mengamati jalannya perlombaan, bila ada peserta didik yang curang (misalnya menggerser matras atau kuda-kuda lompat dan peserta didik tidak mengakui, melakukan perlombaan kurang sportif) langsung diperingatkan dan menyampaikan arti penting sportifitas selama berlomba.

3)    Kegiatan Penutup (20 menit)

  • Salah satu peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
  • Guru menyampaikan kemajuan yang diperoleh peserta didik secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan praktik.
  • Guru menginformasikan kepada peserta didik yang paling baik penampilannya selama melakukan senam lantai.
  • Guru menugaskan peserta didik untuk membaca dan membuat catatan tentang rangkaian gerakan sikap keseimbangan, sikap lilin, berdiri dengan kepala senam lantai, otot-otot yang dominan bekerja saat berlomba senam lantai, manfaat senam lantai terhadap kesehatan. Hasilnya ditugaskan kepada peserta didik dijadikan sebagai tugas portofolio.
  • Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.

Pertemuan 2

1)    Kegiatan Pendahuluan (15 menit)

  • Berbaris, memberi salam, berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik, dan absensi.
  • Guru mempertanyakan keadaan dan kondisi kesehatan peserta didik, jika ada yang sakit peserta didik bersangkutan tidak perlu mengikuti aktivitas fisik, tapi harus tetap berada di pinggir lapangan olahraga.
  • Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin melakukan pemanasan. Pemanasan yang dilakukan antara lain: pemanasan untuk seluruh tubuh dan pemanasan secara spesifik untuk jenis aktivitas yang akan diikuti melalui permainan. Saat melakukan pemanasan guru mengamati kebenaran gerak pemanasan, jika terdapat peserta didik yang melakukan kesalahan, guru langsung memperbaiki pada saat kejadian (sambil memberhentikan pemanasan sementara), guru mempertanyakan tujuan dan manfaat melakukan pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik yaitu: untuk mempersiapkan tubuh menerima beban yang lebih berat, untuk mengurangi resiko cidera dalam melakukan aktivitas fisik, dan untuk menciptakan ruang gerak persendian lebih luas.
  • Melakukan aktivitas permainan kecil untuk pemanasan sebelum ke materi pembelajaran (lomba lompat-lompat katak).
  • Guru mempertanyakan “Siapa atlet senam lantai idola kalian?”, Apa jenis keterampilan gerakan senam lantai?, dan pertanyaan lainnya yang relevan.
  • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut, yaitu : rangkaian gerakan senam lantai (guling ke depan, guling ke belakang).
  • Guru menyampaikan tahapan kegiatan pembelajaran yang akan dilalui selama pertemuan (membagi pasangan/ kelompok, pengamat/pelaku, membagikan Lembar Pratikum Siswa, mengatur giliran peran, melakukan klasifikasi, dan melakukan penilaian).

2)    Kegiatan Inti (85 menit)

Mengamati

  • Peserta didik mengamati rangkaian gerakan guling ke depan, guling ke belakang dan guling lenting senam lantai melalui pengamatan buku teks pelajaran dan peragaan peseta didik lain yang dianggap mampu atau contoh dari guru.

Menanya

  • Peserta didik saling mempertanyakan “bagaimana posisi kaki, lengan dan badan saat melakukan  rangkaian gerakan guling ke depan, guling ke belakang dan guling lenting senam lantai yang dimediasi oleh guru?

Mengumpulkan Informasi / Mencoba

  • Peserta didik mempraktikkan rangkaian gerakan guling ke depan, guling ke belakang dan guling lenting senam lantai secara berkelompok mencari jawaban yang dipertanyakan guru dengan menunjukkan nilai kerja sama, sportifitas, tanggung jawab, dan disiplin, guru menyampaikan arti penting kerja sama, sportifitas, tanggung jawab, dan disiplin yang dilakukan secara bergantian dan saling membantu. Selama praktik tugas peserta didik untuk saling mengoreksi kesalahan temannya.

Menalar / Mengasosiasi

  • Peserta didik mempraktikkan secara berkelompok menemukan hubungan tumpuan kedua lengan dan tolakan kedua kaki saat melakukan rangkaian gerakan sikap keseimbangan guling ke depan, guling ke belakang senam lantai.

Mengomunikasikan

  • Peserta didik menerapkan rangkaian gerakan guling ke depan, guling ke belakang senam lantai dengan menunjukkan nilai kerja sama, sportifitas, tanggung jawab, menghargai teman, dan disiplin, dan guru mengamati peserta didik selama berlomba (yang diamati adalah apakah peserta didik sudah dapat menghubungkan jenis rangkaian gerakan senam lantai yang digunakan dengan ketepatan rangkaian gerakan.
  • Guru mengamati jalannya perlombaan, bila ada peserta didik yang curang (misalnya menggerser matras atau kuda-kuda lompat dan peserta didik tidak mengakui, melakukan perlombaan kurang sportif) langsung diperingatkan dan menyampaikan arti penting sportifitas selama berlomba.

3)    Kegiatan Penutup (20 menit)

  • Salah satu peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
  • Guru menyampaikan kemajuan yang diperoleh peserta didik secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan praktik.
  • Guru menginformasikan kepada peserta didik yang paling baik penampilannya selama melakukan senam lantai.
  • Guru menugaskan peserta didik untuk membaca dan membuat catatan tentang rangkaian gerakan guling ke depan, guling ke belakang senam lantai, otot-otot yang dominan bekerja saat berlomba senam lantai, manfaat senam lantai terhadap kesehatan.
  • Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.

Pertemuan 3

1)    Kegiatan Pendahuluan (15 menit)

  • Berbaris, memberi salam, berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik, dan absensi.
  • Guru mempertanyakan keadaan dan kondisi kesehatan peserta didik, jika ada yang sakit peserta didik bersangkutan tidak perlu mengikuti aktivitas fisik, tapi harus tetap berada di pinggir lapangan olahraga.
  • Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin melakukan pemanasan. Pemanasan yang dilakukan antara lain: pemanasan untuk seluruh tubuh dan pemanasan secara spesifik untuk jenis aktivitas yang akan diikuti melalui permainan. Saat melakukan pemanasan guru mengamati kebenaran gerak pemanasan, jika terdapat peserta didik yang melakukan kesalahan, guru langsung memperbaiki pada saat kejadian (sambil memberhentikan pemanasan sementara), guru mempertanyakan tujuan dan manfaat melakukan pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik yaitu: untuk mempersiapkan tubuh menerima beban yang lebih berat, untuk mengurangi resiko cidera dalam melakukan aktivitas fisik, dan untuk menciptakan ruang gerak persendian lebih luas.
  • Melakukan aktivitas permainan kecil untuk pemanasan sebelum ke materi pembelajaran (lomba lompat-lompat katak).
  • Guru mempertanyakan “Siapa atlet senam lantai idola kalian?”, Apa jenis keterampilan gerakan senam lantai?, dan pertanyaan lainnya yang relevan.
  • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut, yaitu : rangkaian gerakan senam lantai (rangkaian gerakan guling lenting).
  • Guru menyampaikan tahapan kegiatan pembelajaran yang akan dilalui selama pertemuan (membagi pasangan/ kelompok, pengamat/pelaku, membagikan Lembar Pratikum Siswa, mengatur giliran peran, melakukan klasifikasi, dan melakukan penilaian).

2)    Kegiatan Inti (85 menit)

Mengamati

  • Peserta didik mengamati rangkaian gerakan guling lenting senam lantai melalui pengamatan buku teks pelajaran dan peragaan peseta didik lain yang dianggap mampu atau contoh dari guru.

Menanya

  • Peserta didik saling mempertanyakan “bagaimana posisi kaki, lengan dan badan saat melakukan  rangkaian gerakan sikap keseimbangan, sikap lilin, berdiri dengan kepala, guling ke depan, guling ke belakang dan guling lenting senam lantai, yang dimediasi oleh guru?

Mengumpulkan Informasi / Mencoba

  • Peserta didik mempraktikkan rangkaian gerakan guling lenting senam lantai secara berkelompok mencari jawaban yang dipertanyakan guru dengan menunjukkan nilai kerja sama, sportifitas, tanggung jawab, dan disiplin, guru menyampaikan arti penting kerja sama, sportifitas, tanggung jawab, dan disiplin yang dilakukan secara bergantian dan saling membantu. Selama praktik tugas peserta didik untuk saling mengoreksi kesalahan temannya.

Menalar / Mengasosiasi

  • Peserta didik mempraktikkan secara berkelompok menemukan hubungan tumpuan kedua lengan dan tolakan kedua kaki saat melakukan rangkaian gerakan guling lenting senam lantai.

Mengomunikasikan

  • Peserta didik menerapkan rangkaian gerakan guling lenting senam lantai dengan menunjukkan nilai kerja sama, sportifitas, tanggung jawab, menghargai teman, dan disiplin, dan guru mengamati peserta didik selama berlomba (yang diamati adalah apakah peserta didik sudah dapat menghubungkan jenis rangkaian gerakan senam lantai yang digunakan dengan ketepatan rangkaian gerakan.
  • Guru mengamati jalannya perlombaan, bila ada peserta didik yang curang (misalnya menggerser matras atau kuda-kuda lompat dan peserta didik tidak mengakui, melakukan perlombaan kurang sportif) langsung diperingatkan dan menyampaikan arti penting sportifitas selama berlomba.

3)    Kegiatan Penutup (20 menit)

  • Salah satu peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
  • Guru menyampaikan kemajuan yang diperoleh peserta didik secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan praktik.
  • Guru menginformasikan kepada peserta didik yang paling baik penampilannya selama melakukan senam lantai.
  • Guru menugaskan peserta didik untuk membaca dan membuat catatan tentang rangkaian gerakan sikap keseimbangan, sikap lilin, berdiri dengan kepala, guling ke depan, guling ke belakang dan guling lenting senam lantai, otot-otot yang dominan bekerja saat berlomba senam lantai, manfaat senam lantai terhadap kesehatan. Hasilnya ditugaskan kepada peserta didik dijadikan sebagai tugas portofolio.
  • Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.

I.   PENILAIAN

1)   Penilaian sikap spiritual dan sosial

Penilaian aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan jurnal sikap spiritual dan sosial. Pengamatan dalam proses penilaian dapat kamu lakukan saat melakukan senam lantai. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, toleransi. berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, menunjukkan sikap berusaha secara maksimal dalam melakukan pembelajaran.

Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual dan Sosial

No.

Waktu

Nama Peserta Didik

Catatan Perilaku

Butir Sikap

Keterangan

Tanda Tangan

Tindak Lanjut

2)   Penilaian Pengetahuan

a.     Jenis/teknik penilaian

Ujian tulis

b.    Bentuk Instrumen dan instrumen

Soal ujian tulis

Nama                            :  ...........................................................

Kelas                             :  ...........................................................

No

ASPEK DAN SOAL UJI TULIS

Jawaban

1.

Fakta

  1. Sebutkan berbagai macam sikap keseimbangan senam lantai!
  2. Sebutkan berbagai macam sikap lilin senam lantai!
  3. Sebutkan berbagai macam sikap berdiri dengan kepala senam lantai!
  4. Sebutkan rangkaian gerakan sikap keseimbangan, sikap lilin, sikap berdiri dengan kepala, guling ke depan, guling ke belakang, dan guling lenting senam lantai!

2.

Konsep

  1. Jelaskan berbagai macam sikap keseimbangan senam lantai!
  2. Jelaskan berbagai macam sikap lilin senam lantai!
  3. Jelaskan berbagai macam sikap berdiri dengan kepala senam lantai!
  4. Jelaskan rangkaian gerakan sikap keseimbangan, sikap lilin, sikap berdiri dengan kepala, guling ke depan, guling ke belakang, dan guling lenting senam lantai!

3.

Prosedur

  1. Jelaskan cara melakukan gerakan keseimbangan senam lantai!
  2. Jelaskan cara melakukan berbagai macam sikap lilin senam lantai!
  3. Jelaskan cara melakukan berbagai macam sikap berdiri dengan kepala senam lantai!
  4. Jelaskan cara melakukan rangkaian gerakan sikap keseimbangan, sikap lilin, sikap berdiri dengan kepala, guling ke depan, guling ke belakang, dan guling lenting senam lantai!

Pedoman penskoran

1)    Penskoran

a)    Soal nomor 1

  • Skor 3, jika jenis disebut secara lengkap
  • Skor 2, jika jenis disebut secara kurang lengkap
  • Skor 1, jika jenis disebut tidak lengkap

b)    Soal nomor 2

  • Skor 4, jika penjelasan benar dan lengkap
  • Skor 3, jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap
  • Skor 2, jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap
  • Skor 1, jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap

c)    Soal nomor 3

  • Skor 3, jika jenis disebut secara lengkap
  • Skor 2, jika jenis disebut secara kurang lengkap
  • Skor 1, jika jenis disebut tidak lengkap

d)    Soal nomor 4

  • Skor 4, jika urutan benar dan lengkap
  • Skor 3, jika urutan benar tetapi kurang lengkap
  • Skor 2, jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap
  • Skor 1, jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap.

2)    Pengolahan skor

Skor maksimum                                         : 24

Skor perolehan peserta didik                     : SP

Nilai sikap yang diperoleh peserta didik   : SP/24 x 4

3)   Penilaian Keterampilan

  • Lembar pengamatan proses rangkaian gerakan sikap keseimbangan, sikap lilin, sikap berdiri dengan kepala, guling ke depan, guling ke belakang, dan guling lenting senam lantai.

Uji unjuk kerja oleh rekan sejawat (dalam perlombaan)

  1. Bentuk Instrumen dan instrumen

Peserta didik diminta untuk melakukan rangkaian gerakan sikap keseimbangan, sikap lilin, sikap berdiri dengan kepala, guling ke depan, guling ke belakang, dan guling lenting senam lantai yang dilakukan secara berkelompok atau dalam bentuk perlombaan.

Nama                            :  ...........................................................

Kelas                             :  ...........................................................

Petugas Pengamatan     :  ...........................................................

Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.

  • Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak

No.

Indikator Penilaian

Hasil Penilaian

Baik (3)

Cukup (2)

Kurang (1)

1.

Sikap  awalan melakukan gerakan

2.

Sikap pelaksanaan melakukan gerakan

3.

Sikap akhir melakukan gerakan

Skor Maksimal (9)

Pedoman penskoran

1)    Penskoran

  • sikap berdiri tegak
  • kedua lengan lurus
  • tumpukan kedua tangan di lantai selebar bahu
  • Skor Sedang jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
  • Skor Kurang jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
  • Sikap gerakan pelaksanaan
  • dari sikap jongkok masukkan kepala diantara dua tangan
  • dorong bahu hingga menyentuh lantai
  • dilanjutkan dengan berguling ke depan
  • pada saat kaki berada di atas, kedua tangan memeluk lutut
  • Skor Sedang jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
  • Skor Kurang jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
  • badan condong ke depan
  • posisi kedua tangan berada di depan
  • berjongkok menghadap ke depan
  • Skor Sedang jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
  • Skor Kurang jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

2)    Pengolahan skor

Skor maksimum                                                    : 9

Skor perolehan peserta didik                                : SP

Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik  : SP/9 x 4

  • Lembar pengamatan penilaian hasil rangkaian gerakan sikap keseimbangan, sikap lilin, sikap berdiri dengan kepala, guling ke depan, guling ke belakang, dan guling lenting senam lantai.
  • Penilaian hasil rangkaian gerakan sikap keseimbangan, sikap lilin, sikap berdiri dengan kepala, guling ke depan, guling ke belakang, dan guling lenting senam lantai
    1. Tahap pelaksanaan pengukuran

Penilaian hasil/produk keterampilan gerak senam lantai yang dilakukan peserta didik memperagakan rangkaian gerakan sikap keseimbangan, sikap lilin, sikap berdiri dengan kepala, guling ke depan, guling ke belakang, dan guling lenting senam lantai dengan cara :

  • Mula-mula peserta didik berdiri dibelakang matras.
  • Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” peserta didik mulai melakukan rangkaian gerakan sikap keseimbangan, sikap lilin, sikap berdiri dengan kepala, guling ke depan, guling ke belakang, dan guling lenting senam lantai.
  • Petugas menilai ketepatan melakukan gerakan yang dilakukan oleh peserta didik.
  • Ketepatan gerakan yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan dihitung untuk diberikan skor.
  • Konversi ketepatan dan kecepatan melakukan gerakan dengan skor

No.

Jenis Gerakan

Kriteria Pengskoran

1.

Gerakan awalan berguling

3

2.

Sikap badan bulat saat berguling

3

3.

Kedua kaki ditekuk dengan kedua tangan

3

4.

Posisi akhir kedua lengan sejajar di depan badan

3

5.

Menjaga keseimbangan

3

Jumlah Skor Maksimal

15

  • Penilaian hasil rangkaian gerakan sikap keseimbangan, sikap lilin, sikap berdiri dengan kepala, guling ke depan, guling ke belakang, dan guling lenting senam lantai.

Pengolahan skor keterampilan proses dan skor keterampilan hasil keterampilan gerak menjadi skor akhir.

Untuk memperoleh skor akhir, perlu diberikan pembobotan sesuai dengan tujuan akhir dari pembelajaran (contoh 70% untuk skor keterampilan proses keterampilan gerak, dan 30% untuk skor keterampilan hasil gerak), maka skor akhir keterampilan gerak adalah :

Skor penilaian proses X 70%  = .............. ditambah dengan

Skor hasil gerak X 30%          = .............. sama dengan ............

4.   Pembelajaran Remidial

Pembelajaran remidial dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik, nilai yang dicapai tidak memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan. Pembelajaran remidial menggunakan tutor sebaya dan penugasan dengan materi lebih mudah dan sederhana. Berikut format remidial terhadap peserta didik.

No.

Nama Peserta Didik

Target

Kompetensi

Inti

Aspek

Materi

Indikator

KKM

Bentuk Remidial

Nilai

Ket.

KD

Awal

Remidial

Komentar Orang Tua Murid :

                       

        5. Pembelajaran Pengayaan

Pembelajaran pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik, nilai yang dicapai melampaui KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan dengan model penugasan materi pembelajaran yang lebih luas dan mendalam. Berikut format pengayaan terhadap peserta didik.

No.

Nama Peserta Didik

Target

Kompetensi

Inti

Aspek

Materi

Indikator

KKM

Bentuk Remidial

Nilai

Ket.

KD

Awal

Remidial

Komentar Orang Tua Murid :

                       

Kedungwuni,      Januari 2018

Mengetahui

Kepala Sekolah                                                              Guru Mata Pelajaran

Daryono, S.S.                                                                Tri Julianto, S.Pd.

NIP. 19720923 200003 1 004

RPP Terkait

SMP NEGERI 3 KEDUNGWUNI 2022