Loading Preview Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above. Planet yang dijuluki pembuat onar karena bentuk orbitnya yang menabrak orbit planet lain Pilihlah salah satu model pembelajaran yang menurut saudara paling cocok untuk membelajarkan materi cara merawat organ tubuh manusia Kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan gangguan fungsi hati yang disebut… Dua celah yang berjarak 1 mm, disinari cahaya merah dengan panjang gelombang 6,5 x 10-7 m. Garis gelap terang dapat diamati pada layar yang berjarak 1 … Solar sel merupakan alat yang meggunakan prinsip kekalan energi dengan mengubah perhatikan pernyataan berikut:1. munculnya gas vulkanik2. Suhu di sekitar kawah naik3. terjadinya gempa vulkanik di sekitar gunung4. Binatang buas di … Tabel 8. Data Perhitungan Frekurat Pernapasan Faktor yang Memengaruhi Frekuensi Pernapasan Rerata Frekuensi Pernapasan Ulangan Ulangan Laki-laki Jenis … Tentukan pasang ngan yang benar nama rasul dan mu jizat yang di terimanya Antara planet dalam dan planet luar dipisahkan oleh benda langit .... proses penguapan air dari tubuh makhluk hidup (manusia, hewan, dan curnbuhan) melalui aktivitas metabolisme organisme disebut Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis.
Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam berkonsentrasi tinggi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran. Akhirnya cytorrhysis - runtuhnya seluruh dinding sel - dapat terjadi. Ada beberapa mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga mendapatkan air secara berlebihan, tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik. Proses sama pada sel hewan disebut krenasi. Cairan di dalam sel hewan keluar karena peristiwa difusi. Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis, sering kali menggunakan tanaman Elodea atau sel epidermal bawang yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan jelas.
Jika berada pada larutan yang hipertonik, air di dalam sel keluar, sehingga sel mengerut dan membran plasma akan tertarik menjauhi dinding sel, disebut plasmolisis. Jika sel tumbuhan berada pada larutan yang isotonik, maka akan menjadi lembek (flaksid). Namun, jika sel berada pada larutan yang hipotonik, maka kecenderungan air masuk ke dalam sel akan diimbangi oleh dinding sel (setelah mencapai ukuran tertentu dinding sel akan memberikan tekanan balik pada sel), sehingga sel akan membesar pada batas normal, yang disebut turgid. Dengan demikian, prediksi keadaan sel yang paling sesuai secara berurutan adalah plasmolisis, flaksid, dan turgid. Apabila sel hewan dimasukkan ke dalam larutan yang bersifat HIPERTONIS maka sel hewan tersebut akan mengalami KRENASI. Krenasi adalah kondisi di mana sel mengerut atau rusak. Adapun jika sel hewan dimasukkan ke dalam larutan HIPOTONIK maka sel akan mengalami LISIS yakni kondisi sel yang pecah. Apabila sel tumbuhan dimasukkan ke dalam larutan hipertonik maka sel tersebut akan mengalami PLASMOLISIS. Sementara apabila sel tersebut dimasukkan ke dalam larutan HIPOTONIK maka sel akan menggalami DEPLASMOLISIS karena sel kembali menyerap air sehingga membran plasma mengembang dan kembali melekat pada dinding sel. Deplasmolisis ini terjadi apabila sel tersebut sebelumnya mengalami plasmolysis. Apabila sel dalam kondisi normal dan dimasukkan ke larutan hipotonik maka yang terjadi adalah sel akan membesar/membengkak namun tidak pecah karena adanya dinding sel, kondisi ini disebut turgiditas. KesimpulanSel hewan dimasukkan ke dalam larutan hipertonik akan mengalami krenasi, dimasukkan ke dalam larutan hipotonik akan mengalami lisis. Sel tumbuhan dimasukkan ke dalam larutan hipertonik akan mengalami plasmolisis, dimasukkan ke dalam larutan hipotonik akan mengalami deplasmolisis atau bisa juga mengalami turgiditas.
Copyrights ©2021 LOKERINDO.CO.ID. All rights reserved.
|