Bagaimana proses migrasi nenek moyang ke Indonesia jelaskan?

Bagaimana proses migrasi nenek moyang ke Indonesia jelaskan?
Bagaimana proses migrasi nenek moyang ke Indonesia jelaskan?

Menemukan Jalur Migrasi Nenek Moyang Bangsa Indonesia, Menurut hasil analisa para ahli Arkeologi, sebanarnya penduduk asli Indonesia merupakan manusia suatu ras berkulit gelap dan bertubuh kecil.

Ras manusia ini pada awalnya mendiami wilayah Asia Bagian Tenggara yang saat itu masih bersatu menjadi daratan ketika zaman es atau periode glasial. Penduduk asli inilah yang disebut sebagai suku bangsa Vedda oleh Sarasin. Adapun keturunan suku bangsa Vedda di Indonesia contohnya adalah suku bangsa Lubu, Kubu, Talang Mamak di Pulau Sumatra dan Toala di Pulau Sulawesi.

Ras lain yang datang kemudian menghuni kepulauan Indonesia adalah manusia dari ras Proto Melayu (Melayu Tua) dan Deutro Melayu (Melayu Muda). Ciri-ciri fisik mereka adalah rambut lurus, kulit kuning kecoklatan-coklatan, dan bermata sipit.

Kedatangan bangsa Proto Melayu terjadi dalam dua periode

Menemukan Jalur Migrasi Nenek Moyang Bangsa Indonesia, kedatangan pertama meraka berasal dari daerah Yunnan China Selatan, melakukan perjalanan melalui jalur barat di wilayah Indochina, menuju ke daerah Semenanjung Malaya hingga masuk ke pulau Sumatera dan akhirnya menyebar ke kepulauan nusantara.

Sedangkan periode kedatangan kedua terjadi melalui jalur timur yang bermula dari kepulauan Ryukyu Jepang yang dengan menggunakan Jalur laut menuju Taiwan, melewati Filipina hingga sampai ke kepulauan Sangir dan kemudian masuk Pulau Sulawesi dan menyebar ke seluruh kepulauan Nusantara.

Bagaimana proses migrasi nenek moyang ke Indonesia jelaskan?
(foto/rmol)

Bangsa Proto Melayu contohnya adalah suku bangsa Mentawai, Suku Dayak dan Suku Toraja. Ras Deutro Melayu berasal dari Indochina utara. Ras ini masuk ke Indonesia melalui Semenanjung Malaya, masuk kedalam pulau Sumatera akhirnya menyebar ke hampir semua pulau yang ada di Indonesia.

Saat ini diperkirakan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia merupakan keturunan dari bangsa Deutro Melayu. Masyarakat yang merupakan keturunan ras Deutro Melayu misalnya adalah suku Bangsa Melayu, Suku Minang, Suku Jawa, Suku Bugis, dan lain sebagainya.

Ras Deutro Melayu berasal dari Indochina utara. Ras ini masuk ke Indonesia melalui Semenanjung Malaya, masuk kedalam pulau Sumatera akhirnya menyebar ke hampir semua pulau yang ada di Indonesia.

Saat ini diperkirakan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia merupakan keturunan dari bangsa Deutro Melayu. Masyarakat yang merupakan keturunan ras Deutro Melayu misalnya adalah suku Bangsa Melayu, Suku Minang, Suku Jawa, Suku Bugis, dan lain sebagainya.

Baca juga Aktivitas Ekonomi untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia

Pemahaman Materi

Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang Nenek Moyang Bangsa Indonesia, silahkan Ananda membaca buku Ilmu Pengetahuan Sosial, SMP/MTs, Kemdikbud, 2016, halaman 220-222, atau Ananda juga dapat melihat tayangan youtube tentang asal-usul nenek moyang Bangsa Indonesia, melalui tautan/link https://www.youtube.com/watch?v=PP9SgMVCi7k sebagai chanel milik Historic Indonesaia. Usai melakukan pendalaman materi tersebut selanjutnya jawablah pertanyaan dibawah ini.

Bagaimana proses migrasi nenek moyang ke Indonesia jelaskan?
Peta Jalur Migrasi Nenek Moyang Bangsa Indonesia (foto/arief online)

Berdasarkan gambar peta tersebut, temukan jalur migrasi Nenek Moyang Bangsa Indonesia

  1. Siapa saja yang dikatakan Nenek Moyang Bangsa Indonesia ?
  2. Bacalah referensi untuk menemukan daerah-daerah yang dilalaui Ras Proto Melayu dalam melakukan migrasi, kemudian tuliskan !
  3. Bacalah referensi untuk menemukan daerah-daerah yang dilalaui Ras Deutro Melayu dalam melakukan migrasi, kemudian tuliskan !

Referensi :

MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 UNTUK JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester Genap) Hak Cipta © 2020 pada Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

Bagaimana proses migrasi nenek moyang ke Indonesia jelaskan?
Gambar evolusi manusia, perubahan manusia dari zaman prasejarah hingga zaman modern di Museum Sangiran, Sragen, Jawa Tengah, 27 Desember 2014. Museum yang diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO ini memamerkan diorama manusia purbakala dan fosil yang ditemukan di Jawa. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Studi genetika para peneliti di Lembaga Eijkman bersama sejumlah lembaga internasional menunjukkan semua etnis Indonesia adalah keturunan para imigran. Mereka diperkirakan masuk Asia Tenggara, termasuk kepulauan Indonesia, pada 60-50 ribu tahun lalu. Untuk melacak jalur migrasi nenek moyang orang Indonesia, para peneliti awalnya menggunakan metode riset genetika DNA dalam mitokondria (mDNA). Mitokondria adalah struktur unik di dalam sel yang berfungsi seperti sumber energi atau baterai bagi sel untuk beraktivitas. Dari mDNA juga didapat sejarah penyakit bawaan dalam suatu populasi. Mitokondria dan 37 gen di dalamnya hanya diwariskan dari garis perempuan. Hal ini terjadi karena saat pembuahan mitokondria laki-laki yang ada di ekor sperma terlepas dan tak ikut masuk sitoplasma, lapisan cairan pembungkus sel telur yang di dalamnya mengandung mitokondria.

Baca: Penelitian Eijkman Ungkap Penghuni Paling Awal di Nusantara

Jejak dalam mDNA inilah yang ditelusuri ke belakang untuk melacak garis keturunan nenek moyang lewat jalur perempuan. Setiap mitokondria memiliki sekitar 1.100 ciri yang bisa menjadi penanda asal manusia. Hasil analisis motif di dalam mDNA menunjukkan spesies manusia modern pertama berasal dari kawasan Sub-Sahara Afrika. Riset kromosom Y, bagian gen yang diturunkan dari garis laki-laki, juga menunjukkan hal serupa. Kemunculan nenek moyang manusia modern diperkirakan terjadi pada 200 ribu tahun silam. “Berdasarkan genetika, manusia modern pertama itu dari Afrika,” ujar Herawati Sudoyo, Deputi Bidang Penelitian Fundamental Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. “Mereka kemudian bermigrasi menyebar ke seluruh dunia.” Penyelidikan asal usul individu juga dilakukan lewat pemeriksaan autosom. Ini adalah bagian yang merupakan gabungan kromosom ayah dan ibu. Masing-masing ayah dan ibu juga memiliki separuh kromosom dari orang tua mereka. Jika dirunut lagi ke belakang, akan ketahuan siapa leluhur mereka.

Baca: Siapa Lebih Pribumi di Indonesia: Cina, India atau Arab?

Berikut ini gelombang migrasi manusia modern ke Indonesia. 1. Gelombang migrasi 50-45 ribu tahun silam. Manusia modern masuk Indonesia lewat jalur darat selatan Asia. Kepulauan bagian barat Indonesia, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Jawa, menyatu dengan daratan Asia (Paparan Sunda), karena muka air laut rendah. Bali dan Lombok sudah dipisah selat dalam. 2. Gelombang migrasi 35-16 ribu tahun silam. Manusia dari daratan Asia, terutama kawasan Indocina, masuk Indonesia lewat darat. Paparan Sunda masih ada, tapi muka air laut perlahan naik. Muka daratan Asia Tenggara saat ini sudah terbentuk sejak 8.000 tahun lalu. 3. Gelombang migrasi 5.000-4.000 tahun silam.Kelompok dalam rumpun bahasa Austronesia dari kawasan Cina selatan dan Taiwan menyebar, baik ke Indonesia barat maupun timur. 4. Gelombang migrasi 2.000 tahun lalu.

Mulai abad ketiga hingga ke-13, kelompok proasiatik, India, Cina, dan Arab masuk Indonesia. Ada persebaran budaya Hindu, Buddha, kemudian Islam.

GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut teori Yunnan berasal dari Yunnan, China. Dari Yunnan, nenek moyang kita bergerak menuju selatan memasuki daerah Indocina/Vietnam dan terus bergerak menuju kepulauan di Nusantara (Indonesia). Terdapat dua gelombang migrasi, yaitu sebagai berikut.

  1. Gelombang pertama (2000 SM)
    Persebaran ini dimulai dari daratan Asia yang dilanjutkan ke Semenanjung Malaya, Indonesia, Filipina dan Formosa serta kepulauan pasifik sampai Madagaskar. Bangsa yang melakukan persebaran ini adalah bangsa Proto Melayu (Melayu Tua). Bangsa ini masuk ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu barat dan timur. Jalur barat melalui Semenanjung Melayu, Sumatra dan selanjutnya menyebar ke seluruh Nusantara (Indonesia). Dan dari sebelah timur melalui Filipina, menuju Sulawesi dan selanjutnya menyebar keseluruh indonesia.
  2. Gelombang kedua (500 SM)
    Bangsa yang melakukan migrasi pada masa ini disebut bangsa Deutro Melayu (Melayu Muda). Bangsa ini masuk ke Indonesia melalui jalur barat, yaitu melalui Semenanjung Melayu menuju Sumatra dan kemudian menyebar keseluruh indonesia.

Dengan demikian, proses migrasi manusia Yunnan hingga mencapai Nusantara melalui dua gelombang, yaitu gelombang pertama (2000 SM) dilakukan oleh bangsa Proto Melayu, di mana dimulai dari daratan Asia, bangsa ini masuk ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu barat dan timur. Jalur barat melalui Semenanjung Melayu menuju Sumatra. Dan dari sebelah timur melalui Filipina menuju Sulawesi. Selanjutnya menyebar keseluruh Indonesia. Selanjutnya, gelombang kedua (500 SM) dilakukan oleh bangsa Deutro Melayu yang masuk ke Indonesia melalui jalur barat, yaitu melalui Semenanjung Melayu menuju Sumatra dan kemudian menyebar keseluruh Indonesia.