Bagaimana hasil peradaban lembah sungai Indus?

Peradaban Lembah Sungai Indus ditemukan di dua tempat, yakni Harrapa (daerah hulu Punjab) dan Mahenjo Daro di daerah hilir sungai Indus. Dari penemuan-penemuan yang  diperoleh dapatlah diketahui bahwa peradaban Lembah Sungai Indus telah tinggi. Beberapa penemuan hasil peradaban daerah tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Kota Harappa dan Mahenjo Daro merupakan kota kuno daerah Pakistan yang dibangun berdasarkan tata kota yang baik. Jalan-jalan di kedua kota tersebut dibuat lurus. Pembangunan kota juga memperhatikan arah angin muson (Barat Daya-Timur Laut), sehingga arus angin dalam kota lancar. Di kanan kiri jalan dibangun saluran air dalam tanah untuk menampung air dari rumah-rumah.
  2. Bangunan umum dalam kota di antaranya pasar yang menunjukkan bahwa perdagangan di kedua kota tersebut telah lancar, tempat pemujaan dewa atau kuil, dan bangunan lainnya diperkirakan berupa sebuah istana. Bangunan-bangunan tersebut terbuat dari batu bata. Selain itu, rumah penduduk pun dibuat berhadapan di kanan kiri jalan.
  3. Salah satu kerajinan khas pada peradaban ini adalah benda-benda purba yang merupakan lempeng-lempeng tanah (terra cotta) berbentuk segi empat dan bergambarkan binatang seperti gajah, harimau, sapi, badak atau pohon-pohonan seperti beringin. Di bawahnya terdapat tulisan yang belum terbaca betul maksudnya, tetapi diperkirakan bahwa antara tulisan dan gambar ada hubungannya. Huruf-huruf itu disebut pictograph yang berarti tulisan gambar.
  4. Peninggalan berupa tembikar yang berbentuk periuk belanga, semacam piring dan cangkir dalam berbagai macam bentuk dan ukuran. Alat-alat pertanian yang ditemukan berupa cangkul dan kapak. Sedangkan, alat-alat perhiasan berupa kalung, gelang, ikat pinggang yang di buat dari tembaga atau emas. Dari temuan yang ada dapat diketahui bahwa penduduk telah mengenal kebudayaan batu dan logam.

Dengan demikian, bukti dari peradaban Lembah Sungai Indus telah tinggi dilihat dari bukti-bukti peninggalan yang didapat seperti perencanaan kota yang telah tertata rapi, berbagai bangunan yang terbuat dari batu bata, adanya kerajinan terra cota, dan peninggalan berupa tembikar serta alat-alat perhiasan.

Jawaban yang tepat dari pertanyaan di atas adalah A.

Untuk lebih detailnya, yuk pahami penjelasan berikut: 

Peradaban Mohenjo-daro dan Harappa terletak di  India kuno, yang merupakan salah satu negara di Asia Selatan di bagian Utara berbatasan dengan pegunungan Himalaya dan Hindu Kush, sedangkan bagian Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia. Sekarang, wilayah ini bisa dilihat di peta yang meliputi negara India, Nepal, Pakistan dan Afganistan. Penduduk asli yang berada di Lembah Sungai Shindu adalah bangsa Dravida, diperkirakan telah mendiaminya sejak 3000 SM. Bangsa ini meninggalkan sisa-sisa peradabannya di Mahenjo-daro dan Harappa. Pada 1930-an, penggalian besar-besaran diterapkan di bawah pimpinan John Marshall, K. N. Dikshit, Ernest Mackay. 

untuk membantu penduduk Yatsrib dalam mengajarkan agama Islam Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengirim Dai yang bernama​

kafir Quraisy merasa khawatir dengan peristiwa hijrah kaum muslimin Ke Habsyi karena Islam umat Islam akan Terusir dari Mekah B Islam akan menyebar ke … luar maka c kebesaran kafir Quraisy akan terasa ingin B kafir Quraisy tidak bisa mengganggu lagi​

Konsentrasi Kerajaan Sriwijaya pada kegiatan per dagangan didukung oleh fakta A Sriwijaya merupakan kerajaan bercorak Hindu & Balaputradewa berhas … il membawa Sriwijaya pada puncak kejayaan C Sriwijaya terletak di tepi pantai dan Sungai Musi n Sriwijaya merupakan pusat penyebaran agama Buddha E Sriwijaya banyak menghasilkan beras​

Tuliskan Sebab-akibat ( hubungan bom atom di diroshima dengan kemerdekaan RI )​

analisislah bagaimana pandangan hidup nyai ahmad dahlan memengaruhi tindakannya​

siapa yg pertama kali menemukan lagu galau? GUHEK JADI GALAU BANGET ANJENG​

pengertian cabang ilmu antropologi fisik

keluarga Bu Siti adalah keluarga yang kurang mampu. Bahkan untuk mencukupi kebutuhan pokok keluarganya, Bu Siti harus berutang dengan demikian Bu Siti … TOLONG DI JAWAB YA.....​

Agar manusia dapat belajar dan me- nambah pengetahuan, Allah Swt. mem- berikan .... a. rumah mewah b. sekolah megah pancaindra C. d. pakaian e. buku p … elajaran​

. Arti potongan hadis di bawah ini adalah ....ثم يكون في ذلك علقة مثل ذلك a. setiap kalian dikumpulkan pen- ciptaannya dalam rahim ibunya b.kemudian … menjadi segumpal darah selama waktu itu juga c.kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan roh kepadanya d. demi Allah yang tiada Tuhan selain- Nya e. sehingga tidak ada jarak antara dirinya dengan surga​

Peradaban Lembah Indus ada selama tahun-tahun awal 3300-1300 SM, dan periode dewasanya 2600-1900 SM. Wilayah peradaban ini meluas di sepanjang Sungai Indus dari apa yang sekarang menjadi Afghanistan timur laut, ke Pakistan dan barat laut India.

Peradaban Indus adalah yang paling luas dari tiga peradaban awal dunia kuno, bersama dengan Mesir Kuno dan Mesopotamia. Harappa dan Mohenjo-daro dianggap sebagai dua kota besar Peradaban Lembah Indus, muncul sekitar 2600 SM di sepanjang Lembah Sungai Indus di provinsi Sindh dan Punjab di Pakistan. Penemuan dan penggalian mereka pada abad ke-19 dan ke-20 memberikan data arkeologi penting tentang budaya kuno.

Jazirah India terletak di Asia Selatan. India juga disebut Anak Benua Asia karena letaknya seolah-olah terpisah dari daratan Asia. Di utara India terdapat Pegunungan Himalaya yang menjulang tinggi. Pegunungan Himalaya menjadi pemisah antara India dan daerah lain di Asia. Di bagian Barat pegunungan Himalaya terdapat celah yang disebut Celah Khaibar. Di India terdapat berbagai bahasa, di antaranya yang terpenting yaitu sebagai berikut.

  1. bahasa Munda atau bahasa Kolari. Bahasa ini terdapat di Kashmir.
  2. Bahasa Dravida, mempunyai 14 macam, seperti Tamil, Telugu, Kinare, Malayam, Gondhi, dan Berahui.
  3. Bahasa Indo-Jerman, mempunyai bahasa daerah sembilan belas macam, salah satunya adalah bahasa Sanskerta dan Prakreta.
  4. Bahasa Hindustani. Bahasa ini muncul di Delhi dan merupakan percampuran antara bahasa Arab, Parsi, dan Sanskerta. Bahasa ini disebut pula bahasa Urdu.

Mempelajari bahasa Sanskerta merupakan salah satu upaya untuk mengetahui perjalanan sejarah bangsa Indonesia pada masa lalu. Hal ini juga ditujukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha pada masyarakat Indonesia, di luar pengaruhnya pada politik, ekonomi, dan pemerintahan. William Jones berpendapat bahwa bahasa Sanskerta merupakan bahasa yang serumpun dengan bahasa Parsi, Germania, dan Kelt. Studi tertua tentang India, membawa kita ke India pada masa interglasial II, yaitu sekitar 400.000 SM hingga 200.000 SM. Hal ini berdasarkan hasil penelitian terhadap jenis bebatuan pada lapisan tanah di kawasan India. Dari penelitian ini, terungkaplah sebuah fakta mengenai sejarah manusia yang mendiami kawasan itu setelah melihat artefak-artefak peninggalan purba di Lembah Indus. Para ahli lalu menyimpulkan bahwa di kawasan ini pernah berlangsung sebuah peradaban Lembah Sungai Indus, yang terkenal dengan nama peradaban Mohenjodaro-Harappa, yang berkembang pada 2300 SM. Melalui Celah Khaibar, bangsa India berhubungan dengan daerah-daerah lain di sebelah utaranya. Daerah Lembah Sungai Indus terletak di

Barat Laut India. Sungai Indus berasal dari mata air di Tibet, mengalir melalui Pegunungan Himalaya. Setelah menyatu dengan beberapa aliran sungai yang lain, akhirnya bermuara ke Laut Arab. Panjang Sungai Indus kurang lebih 2900 kilometer. Apabila Anda memperhatikan Sungai Indus pada peta dewasa ini, maka sungai tersebut mengaliri tiga wilayah yaitu Kashmir, India, dan Pakistan. Sisa peradaban Lembah Sungai Indus ditemukan peninggalannya di dua kota, yaitu Mohenjodaro dan Harappa. Penghuninya dikenal dengan suku bangsa Dravida dengan ciri-ciri tubuh pendek, hidung pesek, rambut keriting hitam, dan kulit berwarna hitam.

Penemuan arkeologis di Mohenjodaro-Harappa mulai terjadi ketika para pekerja sedang memasang rel kereta api dari Karachi ke Punjab pada pertengahan abad ke-19. Pada waktu itu, ditemukan benda-benda kuno yang sangat menarik perhatian Jenderal Cunningham, yang kemudian diangkat sebagai Direktur Jendral Arkeologi di India. Sejak saat itu, maka dimulailah penggalian-penggalian secara lebih intensif di daerah Mohenjodaro- Harappa.

Peradaban Lembah Indus

Peradaban Lembah Indus adalah salah satu dari tiga masyarakat “Timur Kuno” yang dianggap sebagai tempat lahir peradaban dunia lama manusia, dan termasuk yang paling luas; dua masyarakat “Timur Kuno” lainnya adalah Mesopotamia dan Mesir Firaun. Umur Peradaban Lembah Indus sering dipisahkan menjadi tiga fase: Fase Harappa Awal (3300-2600 SM), Fase Harappa Dewasa (2600-1900 SM) dan Fase Harappa Akhir (1900-1300 SM).

Pada puncaknya, Peradaban Lembah Indus mungkin memiliki populasi lebih dari lima juta orang. Ini dianggap sebagai masyarakat Zaman Perunggu, dan penduduk Lembah Sungai Indus kuno mengembangkan teknik baru dalam metalurgi — ilmu tentang bekerja dengan tembaga, perunggu, timah, dan timah. Mereka juga melakukan kerajinan tangan yang rumit, terutama menggunakan produk yang terbuat dari batu permata Carnelian semi mulia, serta ukiran segel— pemotongan pola ke bagian bawah segel yang digunakan untuk stamping. Kota-kota Indus terkenal dengan perencanaan kota, rumah bata panggang, sistem drainase yang rumit, sistem pasokan air, dan kelompok bangunan non-hunian besar.

Peradaban Lembah Indus juga dikenal sebagai Peradaban Harappa, setelah Harappa, situs pertama yang digali pada 1920-an, di tempat yang dulunya adalah provinsi Punjab di British India dan sekarang berada di Pakistan. Penemuan Harappa, dan situs sesama kota Indus Mohenjo-daro, adalah puncak dari pekerjaan yang dimulai pada tahun 1861 dengan berdirinya Survei Arkeologi India di Raj Inggris, nama umum untuk pemerintahan kekaisaran Inggris atas anak benua India dari 1858 sampai 1947.

Hasil kebudayaan peradaban lembah sungai indus:

  • Bangunan;
  • arca;
  • kolam pemandian besar;
  • alat2 rumah tangga;
  • senjata;
  • kereta dari tanah liat yang disebut terracota;
  • piktogram