Laporan wawancara merupakan dokumentasi berupa tulisan yang bersumber dari percakapan dengan narasumber. Namun tahukah kamu jawaban dari pertanyaan tuliskan tiga hal yang harus dicantumkan dalam laporan hasil wawancara? Show
Pada uraian ini akan memaparkan bagian awal pada laporan hasil wawancara, Juga apa yang perlu dicantumkan dalam hasil wawancara. Simak pada penjelasan berikut ini. Begini Jawaban Dari Tuliskan Tiga Hal yang Harus Dicantumkan Dalam Laporan Hasil Wawancara Dalam penulisan laporan, kamu bisa membaginya ke dalam 3 section seperti bab atau sekedar heading aja. Sebelum mencantumkan ketiga poin utama ini, jangan lupa cantumkan Judul Laporan beserta nama kamu pada bagian cover. 1. Pendahuluan Bagian paling awal pada laporan hasil wawancara yaitu bab pendahuluan. Biasanya bab ini berisikan hal mendasar dari kegiatan wawancara kamu. Setelah pendahuluan, kamu bisa mencantumkan latar belakang atau dasar kamu melakukan wawancara. Kemudian cantumkan waktu pelaksanaan, tempat melakukan wawancara, jumlah peserta wawancara, dan tujuan dari kegiatan wawancara. 2. Isi dan Pembahasan Lalu, apakah yang termuat dalam bagian hasil wawancara? Pada bagian ini biasanya berisi hasil wawancara dan pengamatan di lokasi kegiatan wawancara berlangsung. Kamu dapat menampilkan dalam bentuk grafik atau tabel untuk mempermudah memahami hasil wawancara. Kamu juga bisa menyajikan isi dan pembahasan dengan format pertanyaan lalu sertakan kesimpulan dari jawaban pertanyaan tersebut. Pada bagian ini kamu sebaiknya melaporkan hasil wawancara berdasarkan fakta tanpa menulis opini kamu. 3. Penutup Hal terakhir yang dituliskan pada laporan hasil wawancara yaitu bab Penutup. Biasanya bab ini berisikan kesimpulan akhir dari seluruh hasil wawancara. Tak jarang juga beberapa orang mencantumkan saran. Kamu bisa menyampaikan beberapa arahan setelah melakukan kegiatan wawancara ini kepada pembaca. Jangan lupa melampirkan foto selama kegiatan wawancara berlangsung, sebagai bukti bahwa kamu benar-benar sudah melakukan wawancara. Apakah kamu sudah memahami jawaban dari pertanyaan tuliskan tiga hal yang harus dicantumkan dalam laporan hasil wawancara? Kesimpulannya 3 poin yang penting untuk dilaporkan sebagai hasil wawancara adalah bab pendahuluan, isi dan pembahasan, serta penutup. Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah Jakarta - Wawancara menjadi salah satu kegiatan yang diujikan dalam pelajaran bahasa Indonesia. Agar kesimpulan laporan hasil wawancara menarik, detikers bisa belajar di sini. Dikutip dari buku 'Arif Teman Berlatih dan Belajar Cerdas' terbitan Grasindo, tujuan wawancara adalah untuk mencari informasi dan data dari narasumber. Sebelum melakukan wawancara ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan proses kegiatan, sebagai berikut -Harus sopan, menghargai, dan ramah dengan memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan wawancara terlebih dahulu, mencairkan suasana, dan tidak menyela pembicaraan.-Keterampilan yang diperlukan ketika melakukan wawancara adalah keterampilan menyampaikan pertanyaan dengan bahasa yang benar dan baik, serta menyimpulkan jawaban. -Memilih narasumber, baiknya yang memiliki pengetahuan terkait peristiwa atau topik. Narasumber memberikan informasi yang diperlukan Terakhir, dalam menyampaikan kesimpulan laporan hasil wawancara adalah dengan mempresentasikan Cara Membuat Kesimpulan Laporan Hasil Wawancara
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh: Wawancara dilaksanakan pada:Hari/Tanggal: Sabtu/19 November 2016Waktu : pukul 08.00 - 09.00 Tempat : Kampung Mekar Jaya
Contoh: Narasumber: Bapak kurniawanPewawancara: LaniHasil Wawancara: Pada hari Sabtu, 19 November 2016, pukul 08.00 - 09.00, sayang melakukan wawancara kepada Bapak Kurniawan, tentang tumbuhan di sekitar tempat tinggal saya ... Menuliskan kesimpulan Contoh Kesimpulan Teks Laporan Hasil WawancaraDikutip dari buku 'Be Smart Bahasa Indonesia' terbitan Grafindo Media Pratama tulisan dalam Majalah Bobo terbitan 10 Maret 2003 berikut contoh hasil wawancara Sejak kapan Kak Indra mengenal musik? Saya dikenalkan dengan musik sejak kecil oleh orang ua. Caranya, dengan mendengarkan ritme atau irama lewat kejadian sehari-hari. Misalnya, waktu mandi dengan memakai gayung, saya belajar mendengar dan membuat ritme tertentu. Saya belajar dengan suara cebur.. (suara gayung ketika gayung mengambil air), dan suara byarr.. (suara ketika air menyiram tubuh). Selain lewat air, lewat apa lagi kita bisa mengenal irama? Dunia ini dikelilingi dengan ritme. Coba dengarkan suara detak jam, suara mesin kendaraan bermotor, bel di depan perhentian kereta api, bahkan suara detak jantung kita. Ritme itu ada di seluruh dunia dan hidup kita. Jika kita terbiasa mengenal ritme maka perasaan kita akan lebih peka terhadap lingkungan. Ini sangat baik, lo! Apa sih manfaat kita belajar musik, Kak? Wah..besar sekali manfaatnya! Kata para ahli, musik bisa merangsang otak menambah kecerdasan, mental, dan kreativitas. Karena di otak kita ini ada bagian yang dilatih untuk menciptakan dan berkarya. Kreativitas itu penting dikenalkan pada anak-anak. Sebaiknya sejak usia berapa anak-anak belajar musik? Usia 4 tahun, atau ketika kita sudah mulai belajar membaca dan menulis. Selamat belajar contoh kesimpulan laporan hasil wawancara, detikers! Simak Video "Surat Terbuka Calon Mitra Tuli Kepada Grab soal Diskriminasi" (pay/pal) Wawancara adalah salah satu cara untuk menggali informasi. Setelah melakukan sesi wawancara, kita perlu menyusun laporan hasil wawancara supaya mudah dibaca. Kegiatan wawancara biasanya berkaitan dengan pencarian berita dan penelitian lalu menghasilkan laporan hasil wawancara. Jika wawancara untuk kepentingan berita dan media cetak, kita tuangkan hasil wawancaranya dalam bentuk teks berita dengan berbagai jenis menjadi laporan hasil wawancara. Pada artikel ini, kita akan bahas secara mendalam format penulisan laporan hasil wawancara, lengkap dengan contoh laporan hasil wawancara yang baik dan benar. Persiapan sebelum wawancaraPersiapan memegang peran penting dalam melancarkan sesuatu, termasuk wawancara. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan sebelum eksekusinya. Yuk, kita bahas bersama! 1. Menggali tema wawancara secara mendalamKita harus mengetahui secara pasti apa tema yang diangkat dalam wawancara. Persiapan ini memungkinkan kita untuk menggali lebih detail informasi terkait. Setelahnya kita bisa analisis masalah apa yang bisa ditanyakan ke narasumber nantinya. 2. Menentukan narasumber dan ketahui latar belakangnyaNarasumber yang kita tentukan harus sesuai dengan tema yang kita ambil. Jangan sampai kita salah menentukan narasumber. Ketika kita akan membahas masalah kesehatan, tentunya narasumber yang cocok adalah Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas, dan lainnya. 3. Menyusun pertanyaanSetelah tema dan narasumber sudah ditentukan, kita bisa langsung menyusun daftar pertanyaan wawancara. Pastikan semua pertanyaan terkait dengan tema yang akan dibahas. 5W+1H bisa kita gunakan sebagai pembuka kalimat tanya. 4. Mempersiapkan alat bantu yang dapat digunakanAlat bantu yang dapat digunakan adalah alat tulis, tape recorder, dan kamera. 5. Mengatur janji bertemuPewawancara hendaknya menyusun janji bertemu dengan narasumber agar tidak mendadak dan narasumber pun lebih siap untuk diwawancara. Kiat-kiat saat wawancara berlangsungTiba saatnya wawancara, ada beberapa hal yang wajib kita perhatikan, di antaranya: 1. Datang tepat waktuDalam wawancara, waktu sangatlah berharga. Setelah sebelumnya telah membuat perjanjian untuk wawancara, tentunya waktu wawancara juga sudah ditentukan. Usahakan kita datang lebih dulu dari narasumber. Ingat bahwa kita yang membutuhkan narasumber. Kita harus hargai waktu orang lain. Selain datang tepat waktu untuk wawancara, datang tepat waktu juga sangat diharuskan kalau kamu hendak melakukan wawancara kerja. Simak contoh pertanyaan wawancara seleksi kerja yang telah dirangkum tim Lifepal. 2. Perkenalkan diri dan jelaskan maksud serta tujuanSalami narasumber ketika pertama kali bertemu. Jangan lupa kita perkenalkan diri dan langsung jelaskan maksud dan tujuan secara singkat. Kesan baik yang kita ciptakan di awal akan sangat baik untuk membangun interaksi. 3. Siapkan alat perekamKita bisa memulai sesi wawancara dengan mengeluarkan daftar pertanyaan dan alat perekam yang akan membantu kita menangkap segala informasi yang nantinya akan dituangkan dalam laporan hasil wawancara. Setelah semua proses di atas kita jalani, hasil wawancara perlu kita tuangkan dalam sebuah laporan karena sangat penting untuk dijadikan sebagai bukti di samping alat rekam, apalagi laporan itu bisa mempermudah kita dalam menganalisis kata demi kata yang keluar dari mulut narasumber. Alhasil, semua pertanyaan mampu terjawab satu persatu. Dalam pembuatannya terdapat format yang bisa diaplikasikan dalam penulisan laporan ini, yaitu format pertanyaan-jawaban dan narasi. Format laporan hasil wawancaraSetelah semua proses di atas kita jalani, hasil wawancara perlu kita tuangkan dalam sebuah laporan karena sangat penting untuk dijadikan sebagai bukti di samping alat rekam, apalagi laporan itu bisa mempermudah kita dalam menganalisis kata demi kata yang keluar dari mulut narasumber. Alhasil, semua pertanyaan mampu terjawab satu persatu. Dalam pembuatannya terdapat format yang bisa diaplikasikan dalam penulisan laporan ini, yaitu format pertanyaan-jawaban dan narasi. 1. Format tanya-jawab (Q&A)Format ini mengharuskan kita menuliskan latar belakang dan identitas dari narasumber. Selain itu, kita tambahkan informasi mengenai tempat wawancara dan tema yang diangkat. Dalam format ini, kita bisa memakai inisial untuk penanya dan narasumber. Setiap setelah inisial kita langsung tuliskan jawabannya tanpa harus ada tanda petik. Format ini sangat mudah diaplikasikan. Pada akhir laporan ini kita perlu menuliskan kesimpulan dari apa yang dibahas. Kita harus membuat inisial dari penanya dan narasumber terlebih dahulu, contohnya inisial P untuk penanya dan inisial DU untuk narasumber bernama Dolores Umbridge. Berikut contoh laporan wawancara format tanya-jawab (QnA): Contoh di atas adalah contoh laporan wawancara dengan format tanya-jawab. Selanjutnya kita bisa menuliskan kesimpulan atas apa yang kita bahas dengan narasumber pada bagian akhir laporan. 2. Format narasiFormat ini kita pakai jika narasumber tidak terlalu responsif dan aktif dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan. Apalagi tidak banyak terdapat pernyataan-pernyataan yang bagus. Pada bagian ini kita bisa menulis tanda petik di setiap kalimat yang dilontarkan dengan ditambahi narasi terkait. Yuk, kita lihat contoh contoh laporan hasil wawancara di bawah ini! Seperti di format sebelumnya, format ini juga membutuhkan penutup atau kesimpulan di akhir laporannya. Kedua format laporan di atas akan sangat mudah dipahami jika pembuka, isi, dan penutup dibuat sedemikian rupa. Maka dari itu, untuk menyusun semua runtutan laporan, mari kita bahas outline laporan wawancara! Cara menyusun laporan hasil wawancaraUsahakan menulis hasil wawancara dengan memerhatikan kalimat langsung dan tidak langsung. Dapun sistematikanya sebagai berikut: Latar belakangLatar belakang ini berisi deskripsi suasana ketika melakukan wawancara. Cantumkan juga alasan mengambil topik wawancara tersebut. Tujuan wawancaraMengemukakan tujuan kamu melakukan wawancara. Dapat dituliskan dengan poin-poin atau paragraf. Topik pembicaraan dalam wawancaraDi bagian ini, bisa mencantumkan topik pembicaraan atau tema yang dibahas dalam wawancara. Susun topik wawancara dengan benar dan rapi untuk memudahkan pembaca mengerti gambaran topik wawancara secara umum. Waktu dan tempat wawancara Waktu dan tempat wawancara sangat penting. Sebab, waktu dan tempat sangat membuktikan keobjektifan wawancara. Hasil wawancaraYang terakhir dan paling penting adalah laporan hasil wawancara. Bagian ini mencakup informasi narasumber, pewawancara, dan transkrip hasil wawancara yang telah dilakukan. Contoh outline laporan hasil wawancaraBerikut ini adalah outline yang bisa kita gunakan baik untuk melaporkan hasil wawancara dari format Q&A dan Narasi. Bagian ini berisi informasi terkait narasumber, tema, dan tempat wawancara berlangsung. Hal menarik bisa dituliskan di bagian ini. Topik pertama yang didapatkan Topik kedua yang didapatkan Topik ketiga yang didapatkan Berisi kesimpulan hasil wawancara Nah, itulah informasi terkait laporan hasil wawancara yang bisa kita pakai. Selamat mencoba! Oya, selama menyusun hasil wawancaranya, jangan lupa untuk menjaga kesehatan, ya. Lebih bagus lagi jika kita memproteksi diri dengan asuransi. Coba saja lihat langsung di Lifepal untuk mendapatkan referensi produk asuransi kesehatan yang terbaik. Buat kamu yang punya pertanyaan seputar keuangan, Lifepal bisa membantu lewat fitur Tanya Lifepal. Pertanyaan seputar laporan hasil wawancaraVideo yang berhubungan |