Bagaimana cara menjaga kebersihan dan kesehatan badan saat masa pubertas

Bagaimana cara menjaga kebersihan dan kesehatan badan saat masa pubertas
Ilustrasi Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi pada Masa Pubertas. (Foto: Instagram)

Rizky Pradita Ananda Selasa, 15 Maret 2022 - 07:22:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas menjadi hal yang penting diketahui para ibu. Khususnya para ibu yang sudah punya anak remaja wajib tahu bagaimana ciri-ciri masa pubertas itu.

Sebenarnya kesehatan sistem reproduksi sama pentingnya dengan kesehatan organ tubuh lainnya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan reproduksi adalah kesejahteraan menyeluruh dalam semua aspek reproduksi, baik dalam perilaku, emosional, fisik, dan sosial.

Menjaga kesehatan reproduksi sangat penting dilakukan setiap orang, terutama dimulai sejak masa remaja. Di masa remaja atau pubertas yang biasanya dimulai pada usia 8 hingga 14 tahun inilah seseorang mengalami pertumbuhan, perubahan dan kematangan secara seksual.

Maka dari itu, bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas bergantung dari kebiasaan hidup sehat dan bersih. Hal ini oenting dilakukan demi menjaga kesehatan sistem reproduksi.

Lalu bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas, berikut rangkuman iNews.id dari berbagai sumber, Selasa (15/3/2022):


1. Pola makan yang tepatBagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas salah satunya dengan diet seimbang yang penting bagi semua kelompok umur.   Pertumbuhan remaja memang bergantung pada asupan makanan. Mengutip Femina, dr Ila Gupta, Director Ferticity Fertility Clinic menyarankan remaja untuk mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan protein, mengurangi karbohidrat dan lemak. Biasakan mengonsumsi rutin buah-buahan dan sayuran, ketimbang makanan cepat saji yang mengandung aditif dan pengawet yang bisa mempengaruhi kesuburan. Tak hanya itu, memastikan asupan cairan cukup dengan menjaga diri tetap terhidrasi dengan baik bisa mengurangi risiko sakit infeksi saluran kemih loh!

2. Kebersihan diri


Masa remaja adalah awal masa pubertas.  Pada masa ini kelenjar keringat lebih aktif yang mana membuat tubuh jadi lebih banyak berkeringat dan ditambah dengan pertumbuhan rambut di area intim dan ketiak. Oleh karena itu, wajib menjaga kebersihan diri dengan mandi, mencuci tangan yang benar, mencuci, dan menyetrika pakaian secara teratur. Terutama bagai remaja putri, yang harus ekstra menjaga kebersihan diri saat menstruasi.


3. Hindari merokok dan minum alkohol Bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas salah satunya menghindari kebiasaan buruk merokok dan minum alkohol. Memang kebiasaan ini tidak secara langsung berkontribusi pada kesehatan sistem reproduksi, tapi alkohol dan rokok memengaruhi gamet dan hormon tubuh seseorang. Merokok bisa menyumbat arteri dan menyebabkan vasospasme, yang bisa menyebabkan disfungsi ereksi pada pria. Oleh karena itu, penting untuk tidak merokok dan minum alkohol untuk kesehatan reproduksi yang baik.

4.  Olahraga teratur

Penambahan berat badan mempengaruhi keseimbangan hormon dan bisa mengganggu kesuburan seseorang. Berolahraga sejatinya bukan hanya agar tubuh bugar, tapi juga memengaruhi kesehatan sistem reproduksi hingga mental. 

5. Kebersihan saat menstruasi


Bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas salah satunya saat menstruasi. Perempuan biasanya mengalami banyak hal, mulai dari sakit secara fisik, kecemasan, hingga stres. Menjaga kesehatan selama menstruasi, termasuk bagi remaja perempuan dimulai dari memilih pembalut yang nyaman dan pas sesuai kebutuhan, rutin mengganti pembalut setiap 3-4 jam sekali, dan biasakan mencatat periode menstruasi.


 
6. Pengetahuan kontrasepsiRemaja yang sedang puber biasanya sangat penasaran dengan hal-hal baru, termasuk soal seks. Dikutip dari panduan rekomendasi WHO, promosi kegunaan memakai kontrasepsi memang efektif meminimalisasi kehamilan dini di kalangan remaja. Dengan mencegah kehamilan dini, kontrasepsi membantu mengurangi angka kematian dan morbiditas ibu dan bayi baru lahir dan mengurangi aborsi yang tidak aman. Bukan hanya tentang kehamilan, pemakaian kondom pada pria dan wanita juga menyangkut tentang perlindungan terhadap penyakit menular seksual.
7. Pakaian yang nyamanHindari memakai busana seperti celana atau jeans yang terlalu ketat, karena ini bisa menyebabkan alat kelamin menjadi tidak nyaman. Hal sederhana seperti ini nyatanya bisa berdampak besar bagi kesehatan kita loh!

Berikut 7 tips bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas yang bisa dicatat para orangtua. 


Editor : Elvira Anna

Bagaimana cara menjaga kebersihan dan kesehatan badan saat masa pubertas
​ ​

Menjaga kesehatan ketika pubertas adalah dengan cara menjaga agar metabolisme berjalan dengan baik, seperti:

  • mengatur waktu tidur
  • mengonsumsi makanan yang sehat /berprotein
  • rajin berolahraga
  • menerapkan pola hidup sehat
  • menjaga kebersihan, mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas agar terhindar dari berbagaim macam penyakit

Bagaimana dari darah yg berperan sebagai alat pertahanan tubuh terhadap komponen dan potogen​

3. Diketahui jumlah sampel 36 orang siswa dengan rata-rata IPK = 2.6 dengan simpangan baku = 0.5. Buatlah estimasi dengan selang kepercayaan 90 % untu … k rata-rata IPK seluruh mahasiswa tersebut. 4. Jika melihat perkembangan rata-rata perhari orang yang diduga terpapar covid 19 485 Orang perhari dengan simpangan baku sebesar 40 orang. data ini diambil dari 49 kota di Indonesia. Dengan taraf nyata 5 % Ujilah apakah rata-rata orang yang terpapar covid 19 tidak sama dengan 500 orang?​

Perbedaan fermentasi gula, tepung terigu, dan tepung beras

ciri ciri kupu kupu sapho longwings​

Mintol jawab itu ada abcbnya Seorang perempuan umur 26 tahun G3P2A0 UK 39 minggu bersalin di BPM, Hasil pemeriksaan: KU baik, kesadaran compos menti … s, TD 120/80 mmHg, N 60 kali/menit, S 36,50C dan P 24 kali/menit kontraksi 4-5x/10’/50-55”). TFU 34 cm, perlimaan 0/5. DJJ 155 x/menit/ kuat dan teratur, VT pk 11.00 Wita: v/v normal, PO tidak teraba, Ø 10 cm, ketuban negatife jernih, presentasi kepala, penurunan station +3, moulase (0), ttbk/tp. Bidan memimpin persalinan dalam posisi setengah duduk, Ibu mengedan efektif hingga nampak suboksiput sudah berada di bawah simpisis. Bagaimanakah pertolongan selanjutnya? * Meminta pasien meneran kuat-kuat. Meletakkan kain bersih di bawah bokong pasien. Segera menaruh handuk di atas perut ibu. Meminta pasien meneran pendek-pendek. Meminta suami turun dari tempat tidur. Seorang perempuan umur 23 tahun G1P0A0 UK aterm datang ke puskesmas dengan keluhan perut mules – mules sejak tadi pagi disertai keluar lender campur darah. Apakah penyebab keluhan utama yang terjadi pada kasus tersebut? * Meningkatnya estrogen Meningkatnya oksitosin Meningkatnya progesteron Meningkatnya adrenalin Meningkatnya Norepinefrin Seorang perempuan umur 24 tahun G2P1A0 UK 39 minggu sedang bersalin di Puskesmas. Kontraksi 3-4x/10’/40-45”, DJJ 150 x/mnt kuat dan teratur. Bagaimanakah penulisan hasil pemeriksaan his pada kasus tersebut dalam partograf? * 3 kotak diarsir 4 kotak diarsir 3 kotak titik-titik 4 kotak titik-titik 4 kotak arsir penuh Seorang perempuan berumur 27 tahun G3P2A0 diantar oleh dukun ke puskesmas dengan keluhan perdarahan. Riwayat melahirkan 20 menit yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, S 37,10 C, N 80x/mt, TD 100/60 mmHg, TFut. setinggi pusat, kontraksi agak lembek, kandung kemih penuh, pada kemaluan tampak tali pusat dan keluar darah merembes sedikit . Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan? * Meminta ibu memilin puting susu Mengosongkan kandung kemih Menyuntikkan oksitosin 10 IU Massase uterus Penegangan tali pusat terkendali Seorang perempuan G2P1A0 38 minggu 5 hari sedang bersalin di RS mengeluh nyeri punggung diberikan tindakan peremasan pada kedua pinggul oleh bidan. TD 120/80 mmHg N 80 x/menit, P 18 x/menit, S 36,6◦C, kontraksi uterus 4x/10’/40”, DJJ 150 x/menit kuat dan teratur. Apakah tindakan yang dilakukan oleh bidan? * Akupuncture Counterpressure Healing massage Homeopati Chiropractic Seorang perempuan umur 22 tahun G2P1A0 UK 38 minggu bersalin di BPM. Hasil pemeriksaan: KU baik, kesadaran compos mentis, TD 110/70 mmHg, N 66 kali/menit, S 36,60C dan P 24 kali/menit kontraksi 4 /10’/55”). TFU 33 cm, perlimaan 0/5. DJJ 150 x/menit/ kuat dan teratur, VT pk 08.00 Wita: v/v normal, PO tidak teraba, Ø 10 cm, ketuban utuh, presentasi kepala, penurunan station +3, moulase (0), ttbk/tp. Apakah tindakan bidan selanjutnya ? * Memeriksa DJJ Melakukan amniotomi meminta suami naik ke atas tempat tidur membimbing ibu meneran menaruh alas bokong dan handuk bersih di atas perut ibu Seorang perempuan berumur 25 tahun G2P1A0 UK aterm dengan keluhan perutnya mulas. Riwayat keluar air 1 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal, PD: pembukaan 3 cm eff 50% ketuban utuh, teraba kepala tulang – tulang kepala janin terpisah, penurunan kepala janin HII, kesan panggul normal. Apakah tahap persalinan yang dialami kasus tersebut? * Persalinan kala I fase laten Persalinan kala I fase aktif Persalinan kala II Persalinan kala III Persalinan kala IV

Biologi adalah ilmu yang...............?

Artikel peunyakit pada sistem reproduksi

Komponen abiotik dalam ekositem di atas ditunjukkan oleh nomor .... A. 1, 2, dan 3 B.1, 3, dan 5 C.2, 4, dan 6 D.4, 5, dan 6

8. Pernyataan berikut yang benar adalah A.Sekelompok individu yang sama jenisnya membentuk komunitas. B. Komunitas yang berbeda, hidup bersama di suat … u tempat membentuk populasi. C. Populasi merupakan sekumpulan individu yang sama jenisnya. D. Ekosistem terbentuk dari kumpulan individu yang berinteraksi dengan lingkungannya.

5. Pernyataan berikut yang benar adalah ... A. Semua sel yang menyusun makhluk hidup memiliki bentuk yang sama. B. Jaringan tersusun dari sel-sel yan … g memiliki bentuk dan fungsi yang sama. C. Sistem organ tersusun dari jaringan-jaringan yang saling bekerja sama untuk melakukan fungsi tertentu. D. Organisme tersusun dari organ- organ yang melakukan fungsi yang sama.