Bagaimana cara kita memberikan sebagian harta kepada fakir miskin

Bagaimana cara kita memberikan sebagian harta kepada fakir miskin

Your browser is no longer supported. Update it to get the best YouTube experience and our latest features. Learn more

  • Bagaimana cara kita memberikan sebagian harta kepada fakir miskin
  • Bagaimana cara kita memberikan sebagian harta kepada fakir miskin
  • Bagaimana cara kita memberikan sebagian harta kepada fakir miskin
  • Bagaimana cara kita memberikan sebagian harta kepada fakir miskin
Remind me later

Sedekah merupakan ajaran Islam yang berdimensi sosial (keumatan).

Dok BMH

Relawan BMH dan SAR Hidayatullah mengantarkan bantuan logistik untuk warga terdampak banjir di Kalsel dengan menggunakan rakit. Kegiatan para relawan tersebut bagian dari sedekah.

Red: Irwan Kelana

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh  Ihza Aulia Sururi Tanjung

Suatu hari, Baginda Rasulullah SAW  didatangi oleh sekelompok fakir dari kaum Muhajirin. Mereka mengadu dan mencurahkan kegundahan hati kepadanya. “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah memborong pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat dan juga berpuasa seperti kami berpuasa. Namun mereka mampu bersedekah dengan kelebihan hartanya.”

Lantas Rasulullah menghibur mereka dengan pertanyaan yang indah. “Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian jalan untuk bersedekah? Sesungguhnya pada setiap tasbih ada sedekah, pada setiap takbir ada sedekah, pada setiap tahmid ada sedekah dan pada setiap tahlil ada sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, melarang kemungkaran adalah sedekah dan mendatangi istrimu adalah sedekah.” (HR. Muslim).

Sedekah merupakan ajaran Islam yang berdimensi sosial (keumatan). Dalam Alquran  dan hadis bertebaran ajakan-ajakan untuk bersedekah dan keutamaannya. Allah SWT  telah menjanjikan balasan bagi yang menginfakkan hartanya minimal 700 kali lipat  (QS  2:  261). 

Maka dari itu, tidak heran apabila banyak orang kaya pada zaman Nabi SAW  yang bersedekah sebagian besar atau hampir seluruh hartanya, seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq ra. Lalu, bagaimana dengan orang-orang yang kebutuhan hariannya pun belum tercukupi sebagaimana mestinya?

Syaikh Shalih bin Abdul Aziz menulis dalam kitabnya Syarhul Arba’in An-Nawawiyah, bahwa sedekah bermakna, “menyampaikan kebaikan dan kemanfaatan bagi orang lain”. Hemat beliau, sedekah bukanlah sebatas pemberian harta atau material kepada orang lain. Dalam Hadis ini pun, Nabi SAW. menjelaskan kepada kita betapa luasnya makna  sedekah.

Salah satunya ialah dengan bertasbih (subahanallah), tahmid (alhamdulillah), tahlil (laa-ilaha illa Allah) dan dzikir lainnya. Dengan menyebutnya kita akan mendapatkan pahala dan ampunan dosa meski sebanyak buih di lautan (HR Ahmad, Darimi, Maliki). Itulah salah satu implementasi dari “Menyampaikan kebaikan dan manfaat”, kendati tertuju pada diri sendiri.

Allah -Jalla Wa ‘Alaa- pun bersedekah kepada hamba-Nya. Ketika itu Rasulullah ditanya oleh sahabat tentang mempersingkat shalat dalam perjalanan, beliau pun menjawab “Itu (qashar shalat) sedekah Allah kepada kalian, maka terimalah sedekah tersebut.” (HR Muslim) 

Imam Ibnu Daqiq Al-‘Iid dalam karyanya Syarhul Arba’in Hadisan An-Nawawiyah menjelaskan, sesungguhnya menghadirkan niat baik pada hal-hal yang dibolehkan, seperti makan, tidur, berbisnis dan sebagainya  akan membuahkan ketaatan kepada Allah SWT. Maka perbuatan tadi pun bernilai sedekah  kepada diri sendiri.

Beranjak dari pemaparan di atas, paling tidak ada dua intisari yang dapat kita serap:

Pertama, bentuk ibadah sosial yang variatif. Artinya, sedekah tidak hanya berwujud dengan uang (material), tapi juga seluruh amal (ucapan dan perbuatan) yang menunjukkan kepada kebaikan dan melarang dari keburukan. Begitu ditegaskan oleh Syeikh Hisyam Kamil dalam kitabnya,  Tuhfatul Kiram.

Kedua, ajaran bersedekah diperuntukkan bagi semua kalangan, bukan hanya orang berada akan tetapi juga yang papa. Sesungguhnya Rasulullah tidak memberatkan orang fakir untuk jadi orang kaya, tapi mengarahkan mereka kepada jalan yang sesuai dengan kapabilitas masing-masing. Bersedekah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, baik harta, tenaga, waktu, ilmu, pengalaman dan lainnya. 

Dua bulan terakhir ini negeri kita dilanda musibah beruntun. Tanah longsor di Sumedang, jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, banjir bandang di Kalsel dan gempa Sulbar. Begitu pula penularan virus corona yang semakin mengganas dengan korban jiwa yang terus meningkat. Inilah saatnya kita untuk bersedekah sesuai dengan kemampuan. 

Hadis di atas mengajarkan kita bahwa bagaimanapun kondisi kita, tetap harus bersedekah. Rasulullah SAW  menyuruh orang-orang kaya dengan keluasan rezekinya mengulurkan tangan untuk menolong mereka yang membutuhkan. Lalu, Beliau pun menyemangati kaum fakir dan miskin bersedekah dengan kalimah toyyibah dan amal kebaikan lainnya seperti menyingkirkan duri dari jalan. Maka Itulah sedekahnya orang-orang miskin. 

Wallahu’alam bishowab.

  • sedekah
  • bersedekah
  • ibadah sosial
  • kalimah thoyyibah

Bagaimana cara kita memberikan sebagian harta kepada fakir miskin

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Oleh Nisa Mutia Sari pada 11 Apr 2019, 14:20 WIB

Diperbarui 11 Apr 2019, 14:20 WIB

Bagaimana cara kita memberikan sebagian harta kepada fakir miskin

Perbesar

Memberi sesuatu kepada orang yang membutuhkan / Sumber: iStock

Liputan6.com, Jakarta Manfaat sedekah ternyata begitu banyak bagi kehidupan manusia. Sedekah atau shadaqah atau shodaqoh merupakan memberikan sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerima, di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah.

Pemberiannya untuk orang lain ini dilakukan secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Manfaat sedekah sifatnya lebih luas dari sekedar zakat maupun infak. Karena sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta, namun sedekah mencakup segala amal atau perbuatan baik.

Pada suatu hadist pun digambarkan, bahwa “Memberikan senyuman kepada saudaramu adalah sedekah”.

Sedekah ini merupakan salah satu bukti iman dan ketaatan manusia kepada Allah SWT. Melakukan sedekah juga tidak dipaksakan, melainkan panggilan hati dan jiwa untuk melakukannya dengan ikhlas dan dapat menyenangkan hati orang lain. Ada beberapa manfaat sedekah yang harus diketahui.

Tidak hanya berbentuk harta benda saja, melakukan sedekah bisa dengan apapun seperti ibadah fisik non materi seperti menolong orang lain dengan tenaga dan pikirannya, senyum, memberi nafkah keluarga, mengajarkan ilmu, berdzikir, dan lain sebagainya.

Memang, cakupan sedekah dalam Islam itu sangat luas sekali. Namun, agar lebih utama harta benda yang kamu miliki juga harus disedekahkan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Soalnya, banyak sekali balasan dari kebaikan bagi kamu yang suka bersedekah. Di sini Allah sangat memuliakan orang yang bersedekah serta menjanjikan dan menyediakan balasan-balasan yang sangat besar.

Balasan Allah SWT ini pun dapat kamu rasakan baik secara langsung maupun tidak langsung saat mejalankan kehidupan sehati-hari. Memang ada apa saja, balasan yang diberikan oleh Allah untuk umatnya yang bersedekah?

Berikut Liputan6.com telah mengulas beberapa manfaat sedekah yang bisa kamu dapatkan dari berbagai sumber, Kamis (11/4/2019). Mungkin, mulai dari mengetahui beberapa Manfaat Sedekah ini, membuat diri kamu tergerak ingin melakukan sedekah.

Bagaimana cara kita memberikan sebagian harta kepada fakir miskin

Perbesar

Bersedekah kepada orang yang kurang mampu dan berhak menerima / Sumber: iStock

Menyembuhkan Penyakit

Rasulullah SAW bersabda, “Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana”. (HR. Ath-Thabrani).

Hal ini berarti bahwa dengan melakukan sesuatu hal yang positif, seperti bersedekah, maka akan meningkatkan sistem imun (kekebalan tubuh). Sehingga tubuh lebih kuat menghadapi penyakit.

Panjang Umur

Manfaat sedekah bagi kelangsungan hidup kamu adalah bisa memanjangkan umur. Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk (su’ul khotimah), Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri“. (HR. Thabrani).

Menghindarkan dari Marabahaya

Manfaat sedekah lainnya adalah sebagai penolak bala, penyubur pahala, menahan musibah, dan kejahatan serta rezeki yang dilipat gandakan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah.”

Nabi SAW bersabda, “Asshodaqotu tasuddu sab’iina baaban minas suu-i” artinya: “Shodaqoh itu menutup tujuh puluh pintu kejahatan.”

Itulah di antara manfaat sedekah sebagaimana janji Allah SWT dalam Al-Quran: “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak.” (QS. Al-Baqarah: 245).

Bagaimana cara kita memberikan sebagian harta kepada fakir miskin

Perbesar

Memberikan amal / Sumber: iStock

Sedekah Memperpanjang Warisan

Dalam Hadis riwayat Ahmad Rasulullah bersabda, "Tidaklah seorang yang bersedekah dengan baik kecuali Allah memelihara kelangsungan warisannya."

Membuka Pintu rezeki

Rasulullah bersabda dalam hadis riwayat Baihaqi, “Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah.”

Diriwayatkan juga dalam hadist riwayat Muslim, “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.”

Digantikan Harta yang Disedekahkan oleh Allah

Banyak di antara manusia yang takut miskin apabila gemar menyedekahkan hartanya. Padahal, Allah menjanjikan balasan yang berlipat ganda bagi orang yang bersedekah.

Allah berfirman dalam surat Saba ayat 39 bahwa Allah akan mengganti sedekah yang kita keluarkan, "Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.”

Sedekah Bisa Melipatgandakan Rezeki

Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah Ayat 261, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."

Bagaimana cara kita memberikan sebagian harta kepada fakir miskin

Perbesar

Orang yang membutuhkan untuk diberi sedekah / Sumber: iStock

Bisa Menghapus Dosa

Siapa sangka, manusia memang tidak perlanh luput dari yang namanya dosa. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api”. (HR. At-Tirmidzi).

Sedekah merupakan cara mudah yang disediakan oleh Allah agar dapat mengikis perbuatan-perbuatan dosa yang telah diperbuat. Kamu bersenyum saja, sudah termasuk ke dalam bersedekah. Karena senyum merupakan salah satu sedekah termudah yang dapat kamu sebarkan dengan mengukir garis senyum di bibir.

Sebagai Naungan di Hari Kiamat

Diriwayatkan dalam hadis riwayat Ahamad, Rasulullah bersabda, "Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya."

Dengan banyaknya keuntungan yang didapatkan melalui sedekah, umat Islam dianjurkan untuk gemar bersedekah apalagi di bulan Ramadan.

Lanjutkan Membaca ↓

Bagaimana cara kita memberikan sebagian harta kepada fakir miskin