Bagaimana cara kerja saham dalam memberikan keuntungan

Sobat Sikapi, salah satu produk pasar modal yang paling familiar di telinga masyarakat adalah saham. Sobat, sudah berinvestasi di saham belum? Atau ada rencana untuk melakukannya dalam waktu dekat? Sudah tahu belum saat berinvestasi di saham ada dua sumber keuntungan yang bisa kamu dapatkan.  

Saham secara sederhana merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Perusahaan yang sahamnya dapat dibeli di Bursa Efek Indonesia disebut Perusahaan Tercatat atau disebut dengan emiten. Dengan membeli saham suatu perusahaan, maka Sobat sudah menjadi bagian dari salah satu pemilik perusahaan tersebut. Saham merupakan salah satu produk pasar modal yang dapat menjadi alternatif pilihan sebagai instrumen investasi untuk jangka panjang.

Saham dibeli  dalam satuan yang disebut dengan lot. Satu lot saham sama dengan 100 lembar saham. Ini berarti, saat Sobat membeli 1 lot saham, Sobat sudah memiliki 100 lembar saham. Selain itu, Sobat juga bisa menjual saham yang Sobat miliki jika sewaktu-waktu membutuhkan dana atau ingin membeli saham yang lainnya.

Berinvestasi pada saham tentunya memiliki potensi untuk memberikan keuntungan bagi para investor. Terdapat dua sumber keuntungan yang bisa didapatkan oleh para investor saat berinvestasi saham, yaitu capital gain dan dividen.

Capital Gain

Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual suatu saham. Keuntungan ini akan Sobat dapatkan jika Sobat melakukan transaksi jual beli saham yang dimiliki dimana kondisi harga beli lebih rendah dibandingkan dengan harga ketika dijual.

Contoh:

Sobat membeli saham ABCD pada harga Rp 2000 sebanyak 5 lot

Harga beli 1 lot = Rp 2.000 x 100 lembar

                               = Rp 200.000

Harga beli 5 lot = Rp 200.000 x 5

                             = Rp 1.000.000

Jadi, harga beli saham ABCD = Rp 1.000.000

Setelah 1 bulan, Sobat menjual seluruh saham ABCD yang dimiliki pada harga Rp 2.200

Harga jual 1 lot = Rp 2.200 x 100

                                 = Rp 220.000

Harga jual 5 lot = Rp 220.000 x 5 =  Rp 1.100.000

Jadi, harga jual saham ABCD = Rp 1.100.000

Capital gain = Rp 1.100.000 – Rp 1.000.000 = Rp. 100.000

Sehingga keuntungan yang Sobat dapatkan (capital gain) saat menjual saham ABCD adalah Rp 100.000 atau 10% dari modal awal yang Sobat keluarkan untuk membelinya.

Namun di sisi lain, berinvestasi saham juga memiliki risiko capital loss. Capital loss merupakan kebalikan dari capital gain. Capital loss adalah kerugian yang terjadi ketika menjual saham pada saat harganya turun atau harga jual lebih rendah dibandingkan harga ketika dibeli. Oleh karena itu, Sobat butuh kehati-hatian dan kejelian saat betransaksi saham sehingga berinvestasi pada saham kurang cocok jika dilakukan oleh investor pemula terutama yang memiliki profil risiko risk averse (menghindari risiko/konservatif).

Dividen

Dividen merupakan pendapatan perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham secara regular. Keuntungan ini akan Sobat dapatkan jika Sobat menyimpan saham dalam jangka waktu yang lama (tidak diperjual-belikan) atau memiliki saham sebelum cum date. Cum date atau singkatan dari cumulative date merupakan tanggal penentuan bagi para investor yang berhak mendapatkan dividen dari perusahaan tertentu karena memiliki saham tersebut. Pembagian dividen perusahaan berbeda-beda yaitu dapat dilakukan setiap 1 tahun sekali, 1 tahun 2 kali, atau dalam jangka waktu tertentu sesuai kebijakan perusahaan.

Bagaimana Sobat? Sudah ada bayangan untuk berinvestasi di saham? Sumber keuntungan yang mana yang ingin Sobat dapatkan?

Sumber:

https://economy.okezone.com/read/2019/10/29/278/2123047/2-keuntungan-dari-berinvestasi-di-saham-apa-saja

Investasi saham adalah jenis instrumen penanaman modal yang banyak diminati baik oleh remaja maupun orang tua. Selain memberikan keuntungan finansial bagi investor, metode ini juga memberikan untung bagi perusahaan untuk mengelola bisnisnya.

Pada artikel kali ini, OCBC akan membahas mengenai pengertian, aplikasi, untung-rugi, dan cara investasi saham yang benar untuk meminimalisir risiko Tunggu apa lagi? Yuk simak!


Apa itu Investasi Saham?

Investasi saham adalah penanaman modal dalam bentuk penyertaan sejumlah dana oleh seseorang atau badan usaha yang mana melalui instrumen tersebut mereka memiliki klaim atas aset dan penghasilan perusahaan serta berhak menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Keuntungan yang diperoleh pemegang investasi saham biasanya berupa laba atas modal awal yang disetorkan beserta peningkatan ekonomi bisnis tersebut. Dengan demikian, kinerja perusahaan akan mempengaruhi untung ruginya investor.


Perbedaan Investasi dan Trading Saham

Meskipun sering disamakan dengan trading, namun keduanya berbeda. Perbedaan investasi dan trading saham adalah sebagai berikut.

  1. Jangka waktu trading saham biasanya lebih pendek
  2. Tujuan investasi saham adalah untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang dari pengelolaan perusahaan, sedangkan trading bertujuan menghasilkan untung melalui jual beli saham.
  3. Investor akan mendapat fasilitas berupa dividen, bonus, dan pemecahan saham, sedangkan trader tidak.

Cara Kerja Investasi Saham

Salah satu kelemahan investasi saham adalah risiko yang tergolong tinggi. Hal ini selaras dengan besarnya potensi keuntungan apabila bisnis berjalan sukses. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mempelajari cara kerja instrumen ini guna meminimalisir kerugian.

Ketika Anda berinvestasi, maka Anda merupakan pemilik dari sebagian perusahaan. Misalnya, terdapat 10 ribu lembar saham terbuka untuk publik. Jika memiliki sebanyak seribu, maka Anda merupakan pemilik 10% saham.

Setelah itu, dana tersebut akan digunakan oleh perusahaan untuk mengelola bisnis. Nah, dari sinilah sumber profit bagi investor. Adapun keuntungan yang dapat Anda peroleh dari investasi saham adalah berupa capital gain dan dividen.

Capital gain adalah keuntungan dari selisih harga jual dan beli saham akibat fluktuasi pasar. Sedangkan dividen merupakan pembagian laba sesuai kuantitas kepemilikan saham. Nominal keduanya selalu naik turun tergantung kondisi keuangan perusahaan.


Tujuan Investasi Saham

Tujuan tiap orang ketika menanamkan modal pada perusahaan biasanya berbeda-beda sesuai target yang ingin mereka capai. Nah, tujuan investasi saham adalah sebagai berikut.

  1. Untuk mengembangkan aset karena modal yang kita setorkan akan dikelola perusahaan sehingga memungkinkan untuk terus berkembang.
  2. Menyiapkan dana untuk tujuan tertentu di masa depan.
  3. Mencari penghasilan jangka panjang.
  4. Modal pengembangan usaha.

Jenis-Jenis Investasi Saham

Pembagian jenis investasi saham didasarkan pada sektor bisnis suatu badan usaha. Sejauh ini, Bursa Efek Indonesia telah mencatat setidaknya terdapat 711 perusahaan yang telah mendaftarkan sahamnya. Secara umum, mereka terbagi menjadi 9 sektor sebagai berikut.

  1. Mining
  2. Chemicals and Basic Industry
  3. Agrikultur
  4. Miscellaneous industry
  5. Property, real estate, and building construction
  6. Consumer goods industry
  7. Finance
  8. Infrastructure, utility, and transportation
  9. Trade, service, and investment

Selain itu, jenis investasi saham dibagi dalam kategori biasa dan preferen. Pada saham biasa, Anda akan memegang kepemilikan atas perusahaan yang dinyatakan dalam lembaran surat berharga.

Adapan investasi saham preferen memberikan kedudukan prioritas yang dimiliki pemegangnya dalam hal pembagian dividen. Selain itu, Anda juga berkesempatan mendapat hak terkait penentuan kebijakan perusahaan tersebut.


Aplikasi Investasi Saham Terbaik

Cara menjalankan investasi saham adalah menggunakan aplikasi yang telah mendapat izin dari OJK. Apa saja kah itu? Berikut ini daftarnya.

  1. Bibit
    Bagi Anda yang baru pertama kali berinvestasi, maka Bibit adalah salah satu cara investasi saham bagi pemula. Selain memberikan fitur pengecekan profil risiko, Investor dapat berinvestasi mulai jumlah sedikit, yakni Rp100 ribu.

    Selain itu, Bibit menyediakan pilihan instrumen investasi lain berupa pasar uang dan obligasi. Aplikasi ini juga ditunjang dengan layanan e-wallet sehingga semakin praktis untuk digunakan.

  2. Ajaib
    Aplikasi selanjutnya untuk investasi saham adalah Ajaib. Selain menyediakan banyak jenis instrumen investasi, keamanannya telah dijamin OJK, dan tampilan interface-nya mudah dipahami pengguna.

  3. Stockbit
    Jika Anda ingin trading sekaligus berdiskusi dan melakukan analisis secara bersamaan, maka aplikasi terpercaya untuk investasi saham adalah Stockbit. Salah satu kelebihannya adalah terdapat fitur virtual trading untuk belajar dan jual beli saham.

  4. Bareksa
    Rekomendasi terakhir untuk aplikasi investasi saham adalah Bareksa. Selain sudah diawasi oleh OJK, terdapat lebih dari 150 produk reksadana baik konvensional maupun syariah yang dapat dioperasikan secara online sehingga mudah digunakan.


Keuntungan Investasi Saham

Investasi saham adalah salah satu kegiatan penanaman modal yang menjanjikan return cukup tinggi. Beberapa keuntungan lain bagi investor yakni sebagai berikut.

  1. Dapat Dijalankan Secara Fleksibel
    Kemudahan yang akan Anda dapatkan melalui investasi saham adalah pengoperasiannya dapat dilakukan secara online, mulai pembelian hingga penjualan sehingga tidak akan mengganggu pekerjaan utama.

  2. Potensi Capital Gain
    Manfaat investasi saham adalah potensi capital gain berupa keuntungan dari selisih antara harga jual dengan harga beli. Biasanya, makin banyak dana diinvestasikan, makin besar pula potensi capital gain yang bisa diperoleh.

  3. Dividen Saham
    Keuntungan selanjutnya dari investasi saham adalah investor akan memperoleh pembagian dividen, yakni laba sesuai banyaknya modal yang ditanamkan.


Risiko Investasi Saham

Selain memberikan potensi keuntungan besar, investasi saham juga memiliki risiko. Salah satunya adalah potensi kerugian akibat pergerakannya sangat fluktuatif sehingga harga jualnya dapat merosot sewaktu-waktu.

risiko lainnya dari investasi saham akan muncul ketika perusahaan bangkrut menurut putusan pengadilan sehingga harus dilikuidasi. Saat itu terjadi, pemegang saham biasa hanya akan mendapat sisa harta perusahaan setelah semua kewajibannya dilunasi. Kecuali apabila Anda memegang predikat sebagai kreditur preferen.

Selain itu, risiko lainnya adalah ketika perusahaan mengalami delisting atau dihapus dari bursa saham oleh BEI sehingga investor harus menjual semua sahamnya tidak peduli meskipun nilai jualnya sedang turun.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa investasi saham adalah jenis instrumen yang cukup menjanjikan return tinggi namun risikonya juga cukup besar. Dengan demikian, Anda harus mempertimbangkan tujuan, cara kerja, dan buat pertimbangan secara bijak ketika menggunakannya. Semoga berhasil!

Bagaimana dapat keuntungan dari saham?

Keuntungan yang bisa Anda peroleh dari investasi saham adalah deviden dan capital gain. Capital gain merupakan keuntungan yang berasal dari selisih harga jual serta harga beli yang disebabkan karena fluktuasi pasar. Sedangkan untuk dividen adalah pembagian laba yang sesuai dengan kuantitas kepemilikan saham.

Bagaimana cara kerja dari investasi saham?

Cara Kerja Investasi Saham Ketika Anda berinvestasi, maka Anda merupakan pemilik dari sebagian perusahaan. Misalnya, terdapat 10 ribu lembar saham terbuka untuk publik. Jika memiliki sebanyak seribu, maka Anda merupakan pemilik 10% saham. Setelah itu, dana tersebut akan digunakan oleh perusahaan untuk mengelola bisnis.

Apa itu saham dan bagaimana cara kerjanya?

Saham dapat diartikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) pada suatu perusahaan atau Perseroan Terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim (hak) atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Bagaimana cara investor mendapatkan keuntungan?

Terdapat dua sumber keuntungan yang bisa didapatkan oleh para investor saat berinvestasi saham, yaitu capital gain dan dividen. Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual suatu saham.