Bagaimana cara kamu meneladani sebuah puisi dalam kehidupan

Sumber: wartabromo.com

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh

Hallo Sahabat Agrotekers, Bagaimana kabarnya nih? Semoga temen- temen semua dimanapun berada selalu dalam keadaan sehat wal’afiat dan selalu dalam lindungan serta dalam ridho Allah SWT. Aamiin ya Allah ya robbal alamin

Teman-teman semuanya apakah kalian selalu meneladani sifat Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari? Jika belum mari kita sama-sama meneladani perilaku Rasululloh SAW dalam kehidupan sehari-hari. Sebelumnya kalian harus tahu para rasul yang ditetapkan oleh Allah SWT untuk memimpin umatnya adalah orang-orang pilihan diantara mereka. Sebelum menerima wahyu dari Allah SWT, mereka adalah orang-orang yang terpandai dilingkungan umatnya. Apalagi setelah menerima wahyu, keteladanan mereka tidak diragukan lagi, karena mereka selalu mendapat bimbingan dari Allah SWT.

Nah temen-temen sebagaimana Allah telah berfirman dalam QS. Al-Ahzab ayat 21 yaitu sebagai berikut :

“ Sesungguhnya telah ada pada [diri] Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu [yaitu] bagi orang yang mengharap [rahmat] Allah dan [kedatangan] hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”

Jelaskan teman-teman, sebab itulah apa yang diucapkan atau yang dikerjakan Rasulullah SAW harus dicontoh atau diikuti, dan sebaliknya apa-apa yang dilarang harus dihindari.

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam meneladani Rasulullah SAW, diantaranya sebagai berikut :

1. Meyakini Rasul-rasul Allah sebagai Rahmat bagi alam semesta

Setiap rasul yang diutus oleh Allah SWT pasti membawa rahmat bagi umatnya. Artinya kedatangan rasul dengan membawa wahyu Allah SWT adalah bukti kasih sayang [rahmat] Allah SWT terhadap manusia.

2. Meyakini Nabi Muhammad SAW. Sebagai Nabi dan Rasul terakhir

Tidak akan ada lagi nabi atau rasul sesudah beliau. Hal ini merupakan keyakinan umat Islam yang sangat prinsip dan telah disepakati oleh seluruh ulama terdahulu dan yang sekarang.

3. Mencintai Nabi Muhammad SAW

Seseorang belum dikatakan sungguh-sungguh mencintai Rasulullah SAW jika ia masih menomorduakan kecintaan kepada beliau dibawah kecintaan kepada selain beliau.

4. Selalu taat dan tunduk dalam menjalankan dan memelihara shalat sesuai dengan tuntunan beliau

Beliau bersabda yang artinya, “Shalatlah kalian sebagaimana aku shalat” [HR.Mulim].

5. Mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW

Dalam tata cara berpakaian harus menutup aurat,sopan, bersih dan indah, makan makanan yang halal, bersih dan bergizi, makan tidak sampe kenyang, tidak makan kecuali setelah dalam keadaan lapar.

Dan masih banyak lagi temen-temen, intinya kita harus melakukan apa yang sudah menjadi kewajiban kita sebagai pengikut Rasululloh SAW dan menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya. Supaya mendapat syafaat diakhirat kelak nanti. Aamiin

Teman-teman semuanya tak ada kata terlambat sebelum maut menjemput. Semoga Allah SWT menjadikan tahun 2021 ini dan tahun yang akan datang sebagai tahun yang membawa kesejahteraan, kemuliaan dan penuh pertolongan bagi umat Islam dan kaum muslimin lainnya.

Sebelum saya tutup mari kita sama-sama berdoa semoga Allah SWT selalu membangunkan kita semua dari tidur dalam kelalaian, senantiasa memberi kita rezeki untuk bekal sebelum kematian datang, dan mengingatkan kita untuk mengerjakan kebaikan dan menjauhi kemungkaran.

Kelahiran Nabi Muhammad SAW membawa dunia ke kehidupan yang baru. Beliau adalah rahmat bagi seluruh semesta. Nabi Muhammad SAW memiliki akhlak yang mulia yang dijadikan teladan bagi umat muslim semua. Nah, meneladani sifat Rasulullah merupakan salah satu bentuk dari kasih sayang kita terhadapnya. Bagaimana menerapkannya? Kita bisa menjalankan sunnah dan perintah Rasul di dalam kehidupan sehari-hari. Kita juga dapat mencontoh kasih sayang sahabat-sahabat Rasul, seperti misalnya pamannya Hamzah yang rela berkorban untuk melindungi Rasul di perang Uhud, atau bilal yang gembira akan bertemu Rasul disaat hari kematiannya.

Dalam surat al-ahzab ayat 21, Allah SWT berfirman bahwa sudah ada suri tauladan dalam diri Nabi Muhammad SAW yang patut kita teladani. Nabi Muhammad SAW merupakan nabi dan utusan Allah yang pastinya sudah diberikan bekal, yaitu kemuliaan. Sifat Rasulullah yang mulia ini juga dapat kita teladani.

Ada 4 sifat mulia Rasul yang patut kita contoh, yaitu:

Shidiq [jujur]

Jujur dalam perkataan dan perbuatan. Dalam pandemi ini, kita dapat menerapkannya di saat pembelajaran online. Contohnya, mengerjakan tugas-tugas sekolah dan ujian dengan jujur. Atau jujur terhadap orangtua [dan orang lainnya].

Amanah [dapat dipercaya]

Rasulullah biasa dipercaya untuk menyelesaikan masalah orang satu dengan orang lain, karena semua orang percaya terhadap Rasul. Rasulullah pastinya mengerjakan apa yang dipercayakan oleh beliau dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, kita bila diberikan kepercayaan terhadap orangtua, teman, ataupun guru untuk mengerjakan sesuatu [misal menjadi ketua osis atau apapun itu] harus mengerjakan dengan sugguh-sungguh. Janganlah menghianati kepercayaan dari orang yang sudah mempercayai kita.

Tabligh [menyampaikan]

Rasul mendapat wahyu dari Allah SWT yang nantinya akan diberitahukan ke kaumnya. Rasul selalu memberitahu wahyu Allah SWT dengan detail dan tepat. Nah, kita dapat meneladani sifat ini dengan menyampaikan persis seperti apa yang di dengar dari orang yang memberitahu kita. Jangan pernah menambah-nambahkan atau bahkan menyembunyikannya.

Fatanah [cerdas]

Allah SWT sudah membekali Rasul dengan kecerdasan karena risalah beliau yang berat. Rasulullah pasti bisa menyelasaikan suatu masalah dengan bijaksana. Oleh karena itu, kita sebagai umat islam harus menuntun ilmu agar menjadi cerdas. Nah, dengan cerdas kita dapat membantu banyak orang, dan membantu diri sendiri. Misal, kita menjadi susah untuk ditipu, dapat menyelesaikan masalah dengan baik, dapat menyampaikan suatu dakwah, dan memberikan solusi dari suatu masalah.

Diluar 4 sifat mulia diatas, Rasul juga mempunyai sifat mulia lainnya. Nabi Muhammad SAW jauh dari maksiat. Walau beliau merupakan manusia biasa yang pernah lupa, namun Allah SWT pasti memberitahu Rasul, yang nantinya Rasul pasti akan melaksanakannya. Beliau juga dikenal sebagai Al-amin [orang yang dipercaya] oleh orang Mekkah, bahkan diusianya yang begitu muda.

Walau kita tidak bisa benar-benar menjadi seperti Nabi Muhammad SAW, namun kita bisa berusaha sebaik-baiknya untuk meneladani sifat-sifat beliau. Kebaikan tersebut akan berrpengaruh baik bagi masa depan kita.

Ditulis oleh Shofiya Nashita Arundati Kelas 9B, dalam acara Bina Pribadi Islami [BPI] SMPIT Abu Bakar Fullday School.

Meninjau kepada aspek kehidupan tidak akan terlepas dari suatu pembahasan mengenai peran manusia selaku makhluk sosial dan pelakunya. Manusia diciptakan Allah Swt. dengan keadaan yang paling sempurna dibanding dengan makhluk Allah lainnya. Guna mengatur setiap aspek kehidupan manusia, Allah menurunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk melalui seorang hamba pilihan-Nya, yaitu Rasulullah Saw.

Rasulullah Saw. menjadi patokan tindak tanduk setiap manusia, berbagai macam contoh dan keteladanan sikap dan sifat Beliau sejatinya sudah mampu menjadi patokan perilaku kehidupan manusia di dunia. Akhlak yang dimilikinya, serta seluruh sifat yang muncul dari fitrahnya membuat sebuah konsep kehidupan yang lebih manusiawi dan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial dan kebersamaan.

Kewajiban bagi umat manusia terutama muslim adalah beriman kepada Rasulullah Saw. dengan sepenuh hati dan keyakinannya. Dalam hal ini, manusia seyogyanya meniru sikap dan perilaku beliau dalam setiap aspek kehidupan di dunia. Mulai dari hal terkecil misalnya makan dan minum sampai pada hal-hal besar yang menyangkut interaksi manusia dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari.

Di samping sebuah kewajiban untuk mencontoh seluruh perilaku baik dari Rasulullah Saw. manusia sudah seharusnya mencintai Rasulullah Saw. dan merindukan pertemuan dengannya. Dengan giat dan gigihnya Beliau membawa ajaran Islam yang benar meski menuai banyak cobaan baik berbentuk fisik maupun non-fisik. Suatu teladan yang sangat baik bagi kehidupan manusia seutuhnya.

Kembali pada proses mencintai Nabi, untuk sampai pada cinta terhadap Nabi, tidak hanya dengan kata-kata semata, melainkan harus selayaknya orang yang benar-benar cinta. Mengikuti segala macam perilaku serta karakteristiknya dan mencontoh segala sikap yang ada dalam teladan yang sempurna tersebut adalah wujud dari mencintai Nabi sebenar-benarnya cinta.

Tidak sampai disana, kewajiban taat dan patuh pada semua sunnah yang diperintahkannya termasuk dalam wujud kasih sayang yang nyata. Karena meski tidak bertemu dengan Beliau, kita merasakan kehadiran Beliau dengan melakukan segala bentuk perbuataan baik ibadah maupun perilaku keseharian sesuai dengan tuntutan dan ajaran Rasulullah Saw.

Proses meneledani Rasulullah memang tidaklah mudah, dibutuhkan perjuangan yang ikhlas dan benar-benar didasari iman yang kokoh didalamnya. Beliau dengan segala sifat sempurnanya dan perilaku mulianya adalah standar yang paling tepat untuk solusi dan contoh bagi kehidupan umat manusia.

Dengan predikat yang diberikan kepada Nabi, seperti Shidiq, Amanah, Fathonah dan tabligh Rasulullah memiliki berbagai macam bentuk perilaku yang sudah sepatutnya kita menjadikan hal tersebut sebagai rujukan dalam bertindak dan berbuat. Tujuan dari ini semua tidaklah sekedar aplikasi dari rasa cinta kepada Rasulullah, namun mengikuti apa yang Beliau ajarkan akan membawa kita pada ketentraman hidup dan derajat yang mulia.

Penulis : Muhammad Lutfi [Pengurus Asrama Diniyah, Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo]

Video yang berhubungan