Bagaimana cara kalian dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia?

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peran Generasi Muda dalam Menjaga Kesatuan dan Keutuhan NKRI

Peran penting generasi muda dalam menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI di era globalisasi ini sangat penting sekali. Era globalisasi menciptakan banyak perubahan segala aspek mulai dari kemajuan teknologi, budaya, ekonomi.  Globalisasi ini dapat memunciptakan ancaman berupa memudarnya nasionalisme.  

Untuk menjaga rasa nasionalisme, dalam hal ini berbicara mengenai rasa nasionalisme bangsa Indonesia yang mana mempunyai dasar negara Pancasila, maka cara yang dapat diamalkan untuk mengimplementasi nilai-nilai nasionalisme di kalangan generasi muda adalah:

1. Bisa dilakukan dengan membuat vlog, dan akun media sosial lainnya, di mana generasi muda sekarang merupakan generasi yang dipengaruhi oleh kecepatan tekhnologi dan media.

2. Menciptakan lagu yang memiliki pesan moral dan nilai-nilai Pancasila serta nasionalisme.

Dari pernyataan diatas dapat dijabarkan bahwa peran Generasi muda dalam menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI dengan pengimplementasian rasa nasionalisme dalam diri mereka masing-masing. Implenetasi Peran Generasi dalam menjaga kesatuan dan keutuhan dapat diaplikasikan dalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara. Perilaku-perilaku yang dapat dilakukan dengan cara :

  • Menjaga kerukunan antar anggota keluarga
  • Bersikap nasionalisme dengan cara mengibarkan bendera merah putih di depan rumah pada hari-hari besar nasional dengan baik dan benar
  • Mengamalkan sikap kepedulian terhadap sesama di lingkungan sekitar
  • Memelihara kerukunan dengan sesama warga masyarakat
  • Selalu  memupuk rasa persatuan dan kesatuan dan menjaganya agar bangsa Indonesia menjadi negara yang kuat dan tangguh
  • Melaksanakan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
  • Mendukung dan melaksanakan kebijakan pemerintahan
  • Berusaha mematuhi hukum dan norma-norma lainnya yang berlaku di masyarakat
  • Tidak main hakim sendiri
  • Saling menyadarkan apabila ada yang melakukan perbuatan yang melanggar
  • Berani melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila ada yang bersalah
  • Menjaga kelestarian budaya daerah
  • Membantu dan menolong orang yang terkena musibah
  • Menjaga kebersihan dan keindahan sarana-sarana umum

Dalam menjaga kesatuan dalam bermasyarakat, peran generasi muda sangat penting.  Apabila melihat masalah atau ada sesuatu yang salah yang ada pada di sekeliling lingkungannya,  sebagai pemuda haruslah memecahkan masalah tersebut dengan solusi dengan yang baik, tidak mengabaikan atau bersikap acuh pada permasalahan atau kerusakan tersebut. Solusi dalam mennghadapi globalisasi dapat dengan menyaring masuknya budaya asing yang tidak jelas manfaatnya bagi kemajuan bangsa

Dan pada akhirnya, Pemuda penerus bangsa merupakan generasi yang nantinya akan memberikan perubahan terhadap tatanan kehidupan suatu bangsa. Masa depan kesatuan dan keutuhan bangsa Indonesia terletak dalam kualitas dari generasi muda, peran yang dapat dilakukan bagi genenasi muda saat ini sebagai generasi penerus bangsa adalah mengimplemantasikan perilaku-perilaku yang dapat menjaga keutuhan dan kesatuan seperti yang dipaparkan di atas.

Di era globalisasi yang menciptakan perubahan yang luar biasa pada segala aspek mulai dari kemajuan teknologi, media, budaya, ekonomi dll yang sehingga globalisasi sering dikaitkan dengan ancaman memudarnya nasionalisme. 

Maka dari itu untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI dapat dilakukan melalui hal-hal kecil di lingkungan sekitar mulai dari lingkungan keluarga, sekolah hingga bangsa dan negara.

Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bela Negara :


Jakarta, Kominfo – Indonesia merupakan bangsa yang majemuk terdiri dari beragam suku, budaya, dan agama. Untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa maka sikap moderat,  saling menghormati dan menghargai perbedaan dalam kehidupan sosial maupun kehidupan beragama menjadi penting.

“Umat Islam harus menjadi umat yang moderat (wasathy) dalam segala hal, baik cara berpikir, bersikap, maupun bertindak, baik dalam hal ibadah maupun muamalah,” ucap Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin saat memberikan sambutan pada Peringatan Isra’ Mikraj Tingkat Kenegaraan Tahun 2021 Masehi/1442 Hijriah, melalui konferensi video, di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro No. 2 Jakarta, Rabu malam (10/03/31).

Wapres menuturkan bahwa keberagaman masyarakat juga terjadi pada zaman Rasulullah SAW, menghadapi etnis  dan agama yang berbeda-beda.

“Kondisi umat yang dihadapi Rasulullah SAW sangat beragam, baik dari aspek agama maupun etnis. Oleh karena itu, diperlukan sikap kepemimpinan yang penuh kesabaran, kebijaksanaan, dan keadilan, namun tetap teguh dalam menyampaikan misi dakwahnya,” kata Wapres.

Selanjutnya Wapres menekankan agar sikap moderat dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena sangat dibutuhkan bagi bangsa Indonesia yang majemuk dengan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

“Dalam konteks berbangsa dan bernegara sikap moderat ini sangat relevan dan harus dijadikan pedoman karena bangsa kita adalah bangsa yang majemuk,” ujar Wapres.

Kemudian, Wapres mengungkapkan menyetujui penerapan prinsip menjaga persaudaraan bangsa dan persaudaraan kemanusiaan yang dilakukan oleh para ulama untuk menjaga persatuan bangsa.

Sangat tepat sekali apa yang dibuat oleh para ulama untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan cara mengembangkan prinsip ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa), di samping ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan kemanusiaan), ungkap Wapres.

Lebih lanjut, Wapres juga menuturkan bahwa peristiwa Isra’ Mikraj merupakan peristiwa penting bagi umat Islam yang merupakan perjalanan spiritual bagi Nabi Muhammad SAW dalam membuktikan kekuasaan Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin besar yang ditugasi untuk melakukan perbaikan di segala bidang bagi seluruh umat manusia dengan berbagai latar belakang, memerlukan pengetahuan dan wawasan yang luas. Dengan perjalanan Isra’ dan Mikraj itu Nabi Muhammad SAW memperoleh banyak pengalaman dan pengetahuan tentang kekuasaan Allah SWT, tutur Wapres.

Pada kesempatan tersebut, Wapres mengajak masyarakat untuk senantiasa bahu membahu dan bergotong royong guna mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera, serta  tidak lupa mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol Kesehatan sebagai wujud ikhtiar dengan seraya memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar pandemi Covid-19 dapat segera berakhir.

“Marilah kita tetap melakukan ikhtiar bersama untuk menghilangkan pandemi ini melalui vaksinasi Covid-19 untuk membentuk kekebalan komunitas (herd immunity). Saya juga mengajak semua masyarakat untuk tetap mematuhi pelaksanaan protokol kesehatan,” ajak Wapres.

Sebelumnya, Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa semangat Isra’ Mikraj yang memiliki nilai moderasi beragama, senada dengan nilai yang terkandung dalam Pancasila, sehingga sangat tepat apabila diterapkan untuk membangun Indonesia yang lebih maju.

“Beberapa spirit Isra’ Mikraj seperti keseimbangan, keberkahan, musyawarah, dan persatuan, tidak lain adalah spirit yang dibutuhkan untuk negara ini. Seyogyanya spirit tersebut dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai landasan membangun kehidupan harmonis di tengah-tengah keragaman latar belakang, suku, dan agama untuk sampai pada cita-cita luhur kita, yakni bangsa yang utuh yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila,” ucap Yaqut.

Turut hadir dalam acara, Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Zainut Tauhid, para pejabat di lingkungan Kementerian Agama, serta para pimpinan perguruan tinggi keagamaan Islam negeri seluruh Indonesia.

Sementara, Wapres didampingi oleh Staf Khusus Wapres Bambang Widianto dan Masykuri Abdillah serta Masduki Baidlowi. 

Bagaimana cara kalian dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia?

Wapres pun mengajak masyarakat untuk dapat bangkit bersama dalam membangun Indonesia yang lebih baik, khususnya pascapandemi yang banyak mem Selengkapnya

Bagaimana cara kalian dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia?

Sebagaimana dimandatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, kelima pilar tersebut adalah komi Selengkapnya

Bagaimana cara kalian dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia?

Kepala Negara mengatakan, meskipun masih dalam suasana pandemi, berkat kerja keras semua pihak, kasus Covid-19 di Indonesia dapat dikendalik Selengkapnya

Bagaimana cara kalian dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia?

Presiden menjelaskan, MoU antara kedua negara tersebut mengatur tentang penggunaan sistem satu kanal atau one channel system sebagai sistem Selengkapnya

Bagaimana cara kalian dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia?

Bagaimana cara kalian dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia?
Lihat Foto

Pemkab Purwakarta

Cinta NKRI

KOMPAS.com - Indonesia telah mengalami perjalan panjang dalam mempejuangkan kedaulatannya.

Mempersatukan bangsa Indonesia yang berbeda-beda untuk semangat melawan penjajah, sehingga dapat tercapai kemerdekaan.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia didapatkan dengan menegakan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.

Prinsip Bhineka Tunggal Ika, yaitu nasionalisme Indonesia, Kebebasan yang bertanggung jawab, wawasan nusantara, dan persatuan pembangunan untuk mewujudkan cita-cita reformasi.

Lalu bagaimana cara memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia agar tetap terjalin dan tidak terpecah?

Salah satu cara memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dapat ditempuh melalui mengimplementasikan Pancasila. Selain itu juga mengimplementasikan Sumpah Pemuda dan semboyan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. 

Baca juga: Prinsip-Prinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Dalam Pancasila yang merupakan pedoman hidup bangsa, persatuan dan kesatuan Indonesia disebutkan dalam sila ke-3.

Dalam sumpah pemuda juga berisikan janji putra dan putri Indonesia yang bertumpah darah satu yaitu Indonesia, berbangsa satu yaitu bangsa Indonesia, dan berbahasa satu yaitu bahasa Indonesia.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika juga mempersatukan Indonesia yang berbeda-beda dalam kedaulatan bangsa.

Contoh sikap 

Contoh sikap memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dapat dilakukan dengan: 

  • Menanamkan gotong royong
  • Menanamkan sifat tolong menolong
  • Otonomi daerah
  • Menanamkan sifat kekeluargaan
  • Musyawarah dalam pengambilan keputusan
  • Kerjasama antar umat beragama yang berbeda
  • Tidak membeda-bedakan suku, agama, dan ras
  • Menegakan hak asasi manusia
  • Saling menghormati perbedaan antara sesama manusia
  • Peduli kepada orang lain
  • Menjungjung tinggi demokrasi
  • Menghargai pendapat orang lain
  • Turut serta dalam penegakan hukum, pertahanan, dan keamanan
  • Turut serta memajukan bangsa
  • Bersosialisasi dengan siapa saja tanpa membeda-bedakan orang
  • Menerima keadaan fisik setiap orang tanpa adanya diskriminasi
  • Penegakan hukum yang adil tanpa adanya diskriminasi pada minoritas maupun status sosial
  • Tidak melakukan perbuatan yang dapat memecah persatuan seperti ekstrimisme, egoisme, terorisme, sukuisme, dan rasialisme.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya