Bagaimana cara cara pengendalian konflik Menurut pendapat anda

Selain bentuk-bentuk konflik sosial, bentuk-bentuk dari pengendalian konflik sosial dalam masyarakat juga mesti diketahui. Dengan begitu, konflik sosial bisa dikendalikan sebaik mungkin atau bahkan bisa diredam. Untuk lebih lengkapnya, bentuk-bentuk dari pengendalian konflik sosial tersebut akan dijelaskan di bawah ini. Terdapat 9 bentuk-bentuk pengendalian konflik sosial dalam masyarakat, yaitu:

1. Konsoliasi

Konsoliasi merupakan usaha mempertemukan dua pihak yang berkonflik dengan tujuan untuk menemui kesepakatan kedua belah pihak. Konsoliasi ini dilakukan oleh lembaga-lembaga tertentu di masyarakat. Lembaga-lembaga tersebut haruslah dari jenis lembaga sosial. Adapun lembaga-lembaga itu harus berfungsi efektif dalam mencegah konflik serta mesti syarat-syarat berikut ini:

  • Lembaga tersebut merupakan lembaga yang otonom dalam mengambil keputusan diantara kedua belah pihak, dalam artian bahwa keputusan lembaga itu murni dari pihak mereka tanpa ada intervensi dari lembaga lain.
  • Kedudukan lembaga-lembaga tersebut mesti bersangkutan dengan kedua pihak dan bersifat monopolistis, dalam artian lembaga-lembaga tersebut setingkat di atas dua pihak yang berselisih.
  • Selain itu, lembaga-lembaga itu mesti terikat dengan dua pihak yang berselisih.
  • Lembaga konsoliasi mesti besikap demokratis dalam menyelesaikan konflik sosial, dimana lembaga tersebut mesti mau mendengar dan menampung pendapat, pernyataan, dan aspirasi dari kedua pihak yang berkonflik.

Meski sudah memenuhi syarat di atas, lembaga konsoliasi tidak akan berguna jika kedua pihak yang berkonflik tidak terlibat dalam penyelesaian konflik diantara mereka. Untuk itu, kedua pihak mesti berada dalam kondisi-kondisi di bawah ini:

  • Menyadari konflik diantara mereka dan siap menyelesaikannya diengan prinsip-prinsip yang jujur dan adil.
  • Kedua pihak mampu mesti terorganisasi secara jelas.
  • Setiap pihak yang berkonflik mesti mengikuti aturan main yang diberlakukan oleh pihak lembaga konsoliasi.

Konflik antara perserikatan buruh dan perusahaan yang diselesaikan dengan bantuan Kementerian Tenaga Kerja adalah salah satu contoh konsoliasi. Meski Kementerian Tenaga Kerja berada di bawah Presiden, namun kementerian tersebut bersifat otonom dalam membuat kebijakan serta menyelesaikan konflik. Selain itu, Kementerian Tenaga Kerja layak menjadi lembaga yang melakukan konsoliasi karena kementerian tersebut berada di atas perserikatan buruh dan perusahaan serta mengikat keduanya.

2. Mediasi

Mediasi merupakan usaha yang tidak dilakukan sendiri oleh dua pihak yang bertikai. Kedua pihak biasanya meminta seseorang yang disebut sebagai mediator. Mediator harus bersikap netral dan hanya bertugas untuk mempertemukan serta memberi masukan kepada kedua pihak. Masukan atau nasehat itu tidak mengikat, sehingga kedua belah pihak mempunyai wewenang untuk mengambil atau tidak masukan dari mediator tersebut. Meski tidak mengikat, mediasi terkadang bisa mengendalikan bahkan menyelesaikan konflik antara kedua pihak. Hal tersebut dikarenakan mediasi dapat mencegah tindak irasional yang mungkin  dilakukan oleh kedua pihak. Mediasi juga termasuk ke dalam jenis-jenis akomodasi Penyelesaian konflik antara suami istri dengan orang tua sebagai penengah dan pemberi saran adalah contoh dari mediasi.

3. Arbitrasi

Sama seperti mediasi, arbitrasi juga merupakan bentuk pengendalian konflik sosial yang menggunakan jasa orang ketiga. Bedanya, pihak ketiga ini memberikan keputusan yang mengikat untuk kedua pihak yang berkonflik. Bentuk pengendalian ini sekilas mirip konsoliasi. Bedanya, konsoliasi digunakan untuk konflik sosial antar kelompok, sedangkan arbitrasi dilakukan untuk konflik sosial antar individu.

4. Kompromi

Kompromi merupakan pengendalian konflik sosial dimana kedua pihak menyelesaikan permasalahannya secara langsung dengan mengurangi tuntutan masing-masing. Dengan demikian, pihak ketiga tidak dibutuhkan dalam pengendalian konflik ini. Hanya kesadaran untuk berdamai antar kedua pihaklah yang menjadi kunci adanya kompromi.

5. Toleransi

selain kompromi, toleransi merupakan bentuk pengendalian konflik yang terjadi atas kesadaran kedua belah pihak yang berkonflik. Berbeda dengan kompromi, toleransi dilakukan dengan cara kedua belah pihak tetap memegang kepercayaannya masing-masing namun tetap saling menghormati satu sama lain. salah satu caranya adalah tidak mengusik pihak lain yang berbeda dengan mereka. Toleransi diantara dua pihak yang berbeda tersebut merupakan bagian dari contoh hidup rukun.

6. Ajudikasi

Bila konflik sosial mesti diselesaikan secara hukum, ajudikasi bisa dilakukan. Proses ajudikasi ini dilakukan dengan cara kedua belah pihak yang berkonflik mengadukan masalah mereka pengadilan dan kemudian masalah tersebut diselesaikan secara hukum. Kasus sengketa tanah dan kasus perceraian merupakan konflik sosial yang bisa dikendalikan dengan cara ajudikasi.

7. Gencatan Senjata

Pengendalian konflik ini dilakukan saat konflik sosial terjadi dengan menggunakan senjata. Gencatan senjata bisa dilakukan dalam jangka waktu tertentu atau juga bisa menjadi kesepakatan kedua pihak untuk tidak bertikai. Seperti halnya kompromi dan toleransi, proses gencatan senjata ini bisa dilakukan atas dasar kedua belah pihak yang berkonflik. Jika tidak bisa, maka bantuan pihak ketiga juga bisa dilakukan untuk mewujudkan gencatan senjata. Selain sebagai bentuk pengendalian konflik sosial, gencatan senjata juga termasuk ke dalam bentuk-bentuk akomodasi.

8. Segegrasi

Segegrasi merupakan pengendalian konflik dengan cara salah satu pihak menghindar dari pihak lain agar tidak berkonflik. Pihak tersebut mesti menghindar atau pergi ke tempat yang jauh dari konflik atau pihak yang berkonflik. Tindakan ini mesti dilakukan dengan kesadaran penuh oleh pihak tersebut. Tak hanya satu pihak, segegrasi pun bisa dilakukan kedua pihak sekaligus dengan cara menghindari satu sama lain.

9. Konversi

Konversi adalah pengendalian konflik dengan cara satu pihak memutuskan untuk mengalah dan mengakui pihak lain lebih baik darinya. Kedewasaan dan kesadaran merupakan kunci terlaksananya pengendalian konflik ini.

Demikianlah 9 bentuk-bentuk pengendalian konflik sosial dalam masyarakat, yang bisa anda pelajari. Semoga bermanfaat.

Guys, elo masih ingat nggak sih, tentang berita seorang nenek yang mencuri buah kakao dari sebuah perkebunan? Yap, berita ini dulu sempat viral nih, karena si nenek dijatuhi hukuman 3 tahun penjara. 

Padahal, masih banyak upaya penyelesaian konflik sosial lainnya lho, selain menempuh jalur persidangan. Nah, kira-kira konflik apa saja ya, yang terjadi di Indonesia dan bagaimana cara penyelesaiannya? Yuk, kita simak artikel ini!

Upaya Penyelesaian Konflik Sosial

Bagaimana cara cara pengendalian konflik Menurut pendapat anda
Upaya penyelesaian konflik sosial (Dok. Pixabay)

Selama ini, kita sering mendengar istilah mediasi, namun pernahkah kalian bertanya-tanya apa itu mediasi dalam sosiologi? 

Jadi, mediasi merupakan bentuk penyelesaian konflik yang melibatkan bantuan pihak ketiga (bersifat netral) sebagai penengah (kasih anjuran). 

Contoh mediasi yakni ketika Dini yang ketahuan mencuri kue di toko, tetapi ia tidak dituntut oleh pemilik toko ke ranah hukum karena ditengahi oleh Pak Joko. 

2. Arbitrase

Pengendalian konflik dengan cara arbitrase berarti menyelesaikan konflik dengan bantuan pihak ketiga (bersifat netral) yang bertindak sebagai pemberi keputusan. Keputusan-keputusan yang dibuat disertai dengan perjanjian tertulis dari pihak yang berkonflik. 

Contoh arbitrase yakni ketika wasit mengganjar kartu merah untuk Rano pasca keributannya dengan Aldo. Di sini, wasit bertindak sebagai pihak ketiga yang netral. Selain itu, keputusan wasit juga bersifat mutlak dan harus dipatuhi. 

3. Adjudikasi

Adjudikasi merupakan bentuk penyelesaian konflik melalui jalur pengadilan (sidang). Contoh adjudikasi yakni ketika hakim memutuskan hak asuh anak diberikan kepada sang istri setelah perceraian. 

Masih ingat apa saja yang menyebabkan konflik sosial? Kalau mau pelajarin lagi, baca artikel berikut, ya: Faktor Penyebab Konflik Sosial.

4. Kompromi

Bagaimana cara cara pengendalian konflik Menurut pendapat anda
Dengan berkompromi, konflik bisa mereda dengan berkurangnya tuntutan dari kedua belah pihak (Dok. Pixabay)

Upaya penyelesaian konflik sosial selanjutnya adalah dengan cara kompromi. Kompromi adalah bentuk penyelesaian konflik dengan adanya upaya masing-masing pihak untuk mengurangi tuntutan. 

Contoh kompromi adalah ketika Mia terlibat kecelakaan dengan Diana, lalu mereka pun saling menuntut ganti rugi. Namun, pada akhirnya mereka saling mengikhlaskannya. 

5. Konsiliasi

Konsiliasi adalah bentuk penyelesaian konflik dengan adanya upaya mempertemukan pihak yang berkonflik. Contoh konsiliasi yaitu ketika Pak RT memanggil Budi dan Damar setelah rebutan lahan parkir. 

6. Koersi

Bagaimana cara cara pengendalian konflik Menurut pendapat anda
Bentuk penyelesaian konflik dengan ancaman bisa disebut dengan koersi (Dok. Pixabay)

Koersi merupakan bentuk akomodasi dengan menggunakan ancaman, baik fisik maupun psikologis agar pihak lain bertindak sesuai yang diharapkan. Contoh koersi yakni ketika polisi menggunakan gas air mata sebagai upaya menghentikan demonstrasi yang ricuh. 

7. Stalemate

Apa itu stalemate? Stalemate adalah situasi di mana ketika kedua belah pihak yang berkonflik memiliki kekuatan yang seimbang sehingga konflik terhenti pada titik tertentu. Contoh stalemate yakni berakhirnya Perang Dingin antara Amerika Serikat vs Uni Soviet, hingga konflik Korea Utara dan Korea Selatan.

Resolusi konflik termasuk dalam materi Konflik Sosial kelas 11. Buat yang mau baca ulang artikel konsep dasar konflik sosial, klik link berikut: Pengertian Konflik Sosial dan Teori Kekerasan.

Bagaimana cara cara pengendalian konflik Menurut pendapat anda

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapanmu sekarang juga!

Bagaimana cara cara pengendalian konflik Menurut pendapat anda

Bagaimana cara cara pengendalian konflik Menurut pendapat anda

Bagaimana cara cara pengendalian konflik Menurut pendapat anda

Contoh Soal Upaya Penyelesaian Konflik Sosial

  1. Bentuk penyelesaian konflik yang dilakukan dengan cara paksaan hingga kekerasan disebut ….

A. StalemateB. MediasiC. KonsiliasiD. Koersi

E. Arbitrasi