Bagaimana cara Allah sebagai pembaharu dan menyelamatkan KEHIDUPAN manusia

BAB 13 ALLAH SEBAGAI PEMBAHARU KEHIDUPAN Indikator 1. Mengembangkan perilaku tanggung jawab, ketekunan, saling menghargai dalam kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok. 2. Mengembangkan rasa ingin tahu, teliti, dan peduli terhadap lingkungannya melalui diskusi, tentang keberadaan Allah sebagai pembaharu kehidupan manusia dan alam. 3. Dengan metode diskusi, peserta didik dapat menjelaskan keberadaan Allah sebagai pembaharu dalam kehidupan. 4. Menjelaskan hakikat dan pengertian pembaharuan menurut Alkitab. 5. Menemukan bagian Alkitab yang menulis tentang Allah yang membaharui hidup manusia dan alam. 6. Dengan metode demonstrasi, peserta didik dapat menunjukkan perannya dalam membaharui kehidupan. 7. Mendeskripsikan tokoh-tokoh pembaharuan dalam Alkitab dan dalam sejarah Gereja. A. HAKIKAT DAN MAKNA PEMBAHARUAN URAIAN MATERI

1. Hakikat Pembaharuan Bacalah kutipan di bawah ini, dan rumuskanlah makna pembaharuan dalam cerita tersebut betul-betul berubah. Pembaharuan merupakan perubahan sifat seseorang adalah tindakan Allah dalam memberikan kehidupan rohaniah kepada orang berdosa yang bertobat ketika ia menerimatuhan Yesus Kristus (Titus 3:5). Orang yang bertobat itu tidak hanya menerima kehidupan ilahi, tetapi ia juga menerima perangai yang baru (2 Pet.1:4). Demikianlah ia menjadi ciptaan baru (2 Kor.5:17). 2. Pembaharuan menurut Alkitab Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru mengajarkan tentang Allah Tritunggal: Bapa, Anak dan Roh Kudus. Dalam artikel ini kita akan belajar memahami siapa dan apa saja karya Roh Kudus dari Perjanjian Lama, khususnya dari Kitab Nabi Yesaya. Yesaya yang melayani sekitar 700 SM disebut sebagai Nabi Besar (major prophet), karena isi beritanya yang mencakup nubuatan global, terutama nubuatan mesianis yang diberitakannya. Yesaya ternyata tidak hanya mengungkapkan Mesias kepada kita tetapi juga Roh Kudus. Dengan memahami pribadi dan karya Roh Kudus dari Kitab Yesaya ini diharapkan kita dapat mengenal-nya lebih baik dan mengalami penyertaan, pertolongan dan kuat kuasa- Nya. Tanpa kelahiran baru ini seseorang tidak mungkin dapat melihat Kerajaan Allah, yaitu menerima hidup kekal dan keselamatan melalui Yesus Kristus. Hal-hal berikut merupakan fakta-fakta penting mengenai kelahiran baru ini: a. Pembaharuan adalah penciptaan kembali dan perubahan sifat seseorang (Rom 12:2; Ef 4:23-24) oleh Allah, Roh Kudus (Yoh 3:6; Tit 3:5;

b. Pembaharuan ini diperlukan karena terlepas dari Kristus, semua orang dengan sifat bawaannya adalah orang berdosa dan tidak mungkin taat dan berkenan kepada Allah (Mazm 51:7; Yer 17:9; Rom 8:7-8; 1Kor 2:14; Ef 2:3). c. Pembaharuan dialami oleh mereka yang bertobat dari dosa dan berbalik kepada Allah (Mat 3:2) lalu beriman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat d. Pembaharuan meliputi peralihan dari hidup lama yang berdosa ke hidup baru dalam ketaatan kepada Kristus (2Kor 5:17; Gal 6:15; Ef 4:23-24; Kol 3:10). Mereka yang sungguh-sungguh dilahirkan kembali telah dibebaskan dari ikatan dosa (Rom 6:14-23),dan menerima suatu kerinduan rohani serta kecondongan untuk menaati Allah dan mengikuti pimpinan Roh (Rom 8:13-14). Mereka kini menjalankan kehidupan yang benar (1Yoh 2:29), mengasihi sesama saudara seiman (1Yoh 4:7), menjauhi kehidupan yang berdosa (1Yoh 3:9; 5:18), dan tidak mengasihi dunia (1Yoh 2:15-16). e. Mereka yang sudah dilahirkan oleh Allah mustahil memiliki gaya hidup yang berdosa ( 1Yoh 3:9). Mereka tidak mungkin tetap menjadi seseorang yang dilahirkan kembali tanpa kerinduan sungguh-sungguh dan usaha yang berhasil untuk menyenangkan hati Allah dan menghindari dosa (1Yoh 1:5-7). Hal ini hanya dicapai oleh kasih karunia yang diberikan kepada orang beriman oleh Kristus (1Yoh 2:3-11,15-17,24-29; 3:6-24; 4:7-8,20; 5:1), melalui hubungan yang berkesinambungan dengan Kristus (Yoh 15:4) dan ketergantungan kepada Roh Kudus (Rom 8:2-14). f. Kelahiran baru tidak dapat disamakan dengan kelahiran jasmaniah, karena hubungan Allah dengan orang percaya merupakan masalah rohani dan bukan jasmani (Yoh 3:6). Oleh karena itu, walaupun kaitan jasmaniah di antara seorang ayah dengan anaknya tidak pernah dapat dihapus, hubungan Bapa dengan anak yang dirindukan Allah dengan kita adalah sukarela dan dapat terputus selama masa percobaan di dunia ini (Rom 8:13). Hubungan tersebut tetap tergantung pada iman kita sepanjang hidup di dunia ini, iman yang ditunjukkan dengan kehidupan penuh ketaatan dan kasih yang tulus (Rom 8:12-14; 2Tim 2:12). Bacalah artikel di bawah! Dalam kitab Kejadian pasal 3, membahas kejatuhan Adam ke dalam dosa dan dosa yang ia turunkan kepada umat manusia. Kita mendengar bahwa semua manusia mempunyai tanda-tanda kejatuhan itu, di antaranya adalah perangai yang rusak. Karena kejatuhan itu, manusia kehilangan persekutuannya denga Allah. Tetapi oleh pekerjaan Kristus di Golgota, akibat-akibat kejatuhan itu diubah. Ketika manusia bertobat, percaya kepada Tuhan Yesus, menerima Dia sebagai Juruselamat, dan berbalik, kehidupan rohani mereka atau persekutuan dengan Allah dipulihkan. Tuliskanlah pemahamanmu tentang pembaharuan dalam artikel di atas! latihan 1. Carilah dan bacalah setiap ayat berikut ini dan tuliskanlah pada bagian sebelah kiri katakata tertentu yang dipakai untuk menjelaskan pembaharuan, dan pada bagia sebelah kanan alasan yang khusus untuk dibaharui (jika ada)!

No Perikope Perkataan yang dipakai untuk pembaharuan a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. Yohanes 1:13 Yohanes 3:3 Yohanes 3:5 Yohanes 3:7 Yohanes 3:8 1 Petrus 1:3 1 Petrus 1:23 1 Yohanes 2:29 1 Yohanes 3:9 1 Yohanes 4:7 1 Yohanes 5:1 1 Yohanes 5:18.. Alasan untuk dibaharui... 2. Ada perkataan lain juga di dalam Alkitab untuk menjelaskan pembaharuan; Bacalah ayatayat berikut dan tuliskanlah gambaran mengenai pembaharuan yang diberikan dalam setiap ayat tersebut! a. Yohanes 5:24 : b. 2 Korintus 5:17 : c. Galatia 6:15 : d. Efesus 2:10 : e. Efesus 4:24 : f. Titus 3:5 : 3. Pengalaman Pembaharuan Walaupun pengalaman pembaharuan adalah suatu hal yang sulit dimengerti, namun itu sungguh nyata, Angin bertiup kemana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu darimana ia datang atau kemana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh (Yohanes 3:8). Kita dapat melihat hasil-hasil pembaharuan, walaupun kita tidak dapat menerangkan sepenuhnya semua cara bekerjanya. Tetapi kita dapat mengalaminya. Latihan: Bacalah ayat-ayat berikut dan nayatakanlah bagaimana pembaharuan dihasilkan dalam setiap kasus dalam perikope! a. Yohanes 3:6 : b. 1 Korintus 15:45 : c. Titus 3:5 : d. Yohanes 1:17-18 : e. 1 Petrus 1:23 : 4. Alasan/Perlunya Pembaharuan Pembaharuan perlu karena 2 alasan pokok, yaitu karena perangai manusia dan perangai Allah. Perangai manusia seperti dalam ayat-ayat berikut: a. Roma 3:23; Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. b. Roma 3:10; tidak ada yang benar, seorang pun tidak.

c. Roma 5:12; Sebab itu sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. Sifat manusia cenderung berbuat dosa dan sebelum kita menerima perangai yang baru kita akan terus menerus berbuat dosa. Dalam keadaan kita yang mati rohani, perbuatanperbuatan kita ditandai oleh kemarahan, nafsu, perasaan benci, penghinaan, dan perkataan kotor, perbuatan-perbuatan perangai atau manusia lama (Kolose 3:8-9). Akan tetapi dalam keadaannya yang itu, manusia adalah tetap mahkota ciptaan Allah. Pada waktu manusia jatuh ke dalam dosa, ia tidak kehilangan kesanggupan untuk mengetahui, mengerti, namun kekurangan dimensi rohani (pengetahuan manusia tidak lengkap). Perlunya pembaharan mungkin seolah-olah menunjukkan bahwa hanya orang-orang yang amat jahatlah yang perlu dilahirkan kembali. Akan tetapi, Alkitab mengatakan bahwa semua manusia bersalah di hadapan Allah dan perlu dihidupkan secara rohani. Latihan: Bacalah ayat-ayat berikut dan sebutkanlah siapa dalam kasus di dalam perikop di bawah yang mencari keselamatan dan perlu diperbaharui? a. Lukas 18:18-25 : b. Yohanes 3:1-21 : c. Kisah Rasul 10:1-48 : d. Kisah Rasul 8:26-40 : e. Kisah Rasul 16:13-15 : B. KARYA ALLAH DALAM MEMBAHARUI KEHIDUPAN 1. Kejadian 1:28 Mandate Allah pada manusia atau tujuan Allah menciptakan manusia sesungguhnya adalah untuk menghasilkan keturunan dan menguasai bumi. Dalam hal ini manusia ditempatkan Allah di bumi untuk melakukan peran penting yaitu mengelola bumi. Namun, ketika manusia jatuh ke dalam dosa, maka rusaklah rencana itu. Hubungan manusia dengan lingkungan menjadi rusak ditunjukkan dengan pengeksploitasian alam secara tidak bertanggung jawab. Oleh karya penyelamatan Allah maka hubungan yang rusak itu dipulihkan. Manusia kembali dibawa kepada rencana Allah yang semula. Manusia yang telah diselamatkan dari dosa itu memiliki peran sebagai mandataris Allah yang menyatakan kasih karunia Allah kepada segala mahluk. Lewat hubungan yang dipulihkan itu, maka remaja dan pemuda harus mengelola alam sesuai kehendak Allah. Jadi pemuda dan remaja juga turut dalam karya penyelamatan Allah. 2. 1 Samuel 3:19-20 Peran Samuel adalah sebagai nabi. Hal itu adalah jabatan yang diberikan oleh Tuhan sendiri pada Samuel. Ini semua Nampak dalam hidup Samuel. Sejak masa mudanya, Samuel sudah menunjukkan pertumbuhan imannya. Setiap ada yang dijanjikan Tuhan kepadanya dinyatakan dalam hidupnya. Dalam jabatannya sebagai nabi itu, maka Samuel memiliki peranan penting dalam hidup bangsa Israel. Pertama, ia berperan untuk menyampaiakn Firman Allah pada bangsa itu (ayat 19-20). Ia menjadi perpanjangan tangan Allah dan penyambung lidah Allah. Kemudian ia memberikan teladan serta menujukkan kesetiaan kepada kehendak Allah (2:35). Orang Israel sendiri mengetahui Samuel memang benar-benar orang yang dipilih oleh Allah, tentu ini oleh karena hidup Samuel yang baik di mata bangsa ini. Samuel juga dipakai untuk

menyerukan pertobatan dan pembaharuan kepada bangsa Israel (7:3). Dalam hal ini ia menyampaikan doa dan permohonan serta pertobatan bangsa ini di hadapan Allah. Dari uraian di atas maka dapat kita lihat peran pemuda remaja sebagai nabi Allah ini berarti seorang pemuda gereja mempunyai tugas untuk menyatakan firman Allah kepada semua orang. Ia juga menyerukan pertobatan agar setiap orang bertobat dan menerima keselamatan dari Allah. 3. Mazmur 78 Firman Tuhan ini menunjukkan bahwa setiap remaja / pemuda berperan sebagai generasi penerus. Dengan peran ini maka pemuda / remaja ini memiliki peranan untuk menceriterakan kembali perbuatan-perbuatan Tuhan Allah kepada generasi yang akan datang. Menyatakan bahwa Allah telah mengasihi manusia dan berkenan mengampuni dosa mereka. Mereka dipakai Allah untuk memberitakan kabar sukacita keselamatan bagi setiap manusia. Mengingatkan umat manusia supaya takut akan Allah dan mengikuti cara hidup sesuai dengan tuntunan Alkitab. Untuk mansihati umat agar tidak,mengikuti langkah ketidak setiaan nenek moyang. Selain itu remaja dan pemuda gereja semestinya memisahkan diri dari dunia yang tercemar. Atau dengan kata lain menjadi teladan bagi umat Tuhan. 4. Mazmur 144 Firman Tuhan ini menujukkan sifat tanaman yang tumbuh besar. Yang pertama, ia mampu memberi keteduhn. Jadi remaja harus mampu senantiasa memberikan keteduhan kepada lingkungannya. Ia harus mampu memberi suasana yang damai. Tidak menimbulkan huru-hara, namun menentramkan orang lain. Pohon yang besar tentu juga kuat dan menghalangi bencana, memberi kehidupan bagi yang lain, menjadi penopang dan memberi keindahan di tempat yang penting. 5. Pembaharuan melalui peristiwa air bah (NUH) Peristiwa air bah menjadi suatu babak pembaharuan dengan Allah. Kehidupan yang diperbaharui Allah adalah kehidupan yang didasarkan kepada hubungan yang baik dengan Allah sendiri. Melalui peristiwa air bah ini juga mengarahkan segenap manusia untuk segera memperbaharui hubungannya dengan Allah, hubungannya dengan sesamanya dan juga kepada lingkungan. Dengan adanya relasi yang harmonis maka kita dapat memaknai dengan benar akan kehidupan yang kita terima dan jalani. Umat yang terus-menerus memperbaharui hubungannya dengan Allah tidak akan takut akan apa yang terjadi dalam perjalanan hidupnya di dunia ini. Dan juga umat yang senantiasa hidup dalam memperbaharui hubungannya dengan Allah, sesama dan lingkungan adalah umat yang benar-benar berada dalam posisi ciptaan baru. Perjanjian yang dilakukan Allah dengan Nuh adalah kekal adanya. Allah dalam sejarah kehidupan manusia hingga saat ini terus-menerus memperbaharui kehidupan ciptaannya. Kehadiran Kristus di dunia menjadi puncak kesetiaan Allah terhadap janji yang telah dilakukannya. Kehadiran Kristus serta kematiannya menjadi satu bentuk yang dilakukan Allah dalam memperbaharui kehidupan dunia dan manusia. Kristus menjadi lambang dari kasih setia Allah kepada dunia ini. Inilah yang menjadi alasan yang kuat untuk mengarahkan kita dalam memuji kebesaran Allah yang tidak membiarkan kita tenggelam dan yang tidak melepaskan pekerjaan tangannya dalam dunia ini (Maz. 138:8).

C. PERAN REMAJA DALAM MEMBAHARUI KEHIDUPAN MANUSIA DAN ALAM 1. Membaharui kehidupan a. Bertanggungjawab menggunakan dan memelihara semua yang telah diciptakan Allah dengan baik. Kejadian 1:28-30,( 28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. 29 Berfirmanlah Allah: Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. 30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya. Dan jadilah demikian). b. Manusia Dipanggil Untuk Bekerja/Berkarya Manusia yang diciptakan menurut citra Allah, melalui kerjanya berperan serta dalam kegiatan Sang Pencipta, dan dalam batas-batas daya-kemampuan manusiawinya sendiri ia dalam arti tertentu tetap mengembangkan kegiatan itu, serta menyempurnakannya sementara ia makin maju dalam menggali sumbersumber daya serta nilai-nilai yang terdapat dalam seluruh alam ciptaan. Pernyataan di atas mengandung arti bahwa selain sebagai partisipasi dalam kerja Allah, kerja manusia juga bertujuan untuk mengembangkan potensi dirinya dan untuk menggunakan alam semesta dengan baik dan benar. Dengan kata lain, manusia dipanggil untuk menggunakan kemampuan dan potensi dirinya dalam rangka menggali sumber daya alam yang terkandung di dalamnya demi tercapainya kebahagiaan dan kesejahteraan hidup. Secara umum maksud dari penciptaan ini mengandung makna bahwa kerja manusia merupakan bentuk partisipasi dalam kerja Allah. Allah memanggil manusia untuk bekerja bersama-nya dan melanjutkan karya-nya. Artinya manusia dipanggil menjadi co-cretaor Allah (rekan kerja Allah) dalam mencipta dan menata dunia ini. c. Manusia Sebagai Co-Creator Allah Allah kita imani dan kita sembah sebagai Pencipta (Sang Creator) segala sesuatu. Kisah Penciptaan dalam Kej 1:1-2:3 memperlihatkan kepada kita bagaimana Allah bekerja dalam menciptakan alam semesta dan segala isinya. Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-nya sendiri dengan tujuan untuk berpartisipasi dalam karya-nya. Hal ini didasarkan pada Kej 1:27-28, yang mana Allah memanggil manusia untuk menjadi rekan kerja dalam karya-nya selanjutnya. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-nya, menurut gambar Allah diciptakan- Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. Kedua ayat di atas mau mengatakan bahwa manusia adalah wakil Allah di dunia ini. Ia menjadi pengurus dan pekerja yang menyelenggarakan ciptaan Tuhan. Bahkan ia dipanggil untuk menjadi penguasa bagi ciptaan-ciptaan yang lain. Allah mempercayakan alam semesta dan segala isinya kepada manusia agar manusia menguasai dan menaklukkannya (bdk. Kej 1:28-30). Namun, kekuasaan yang dilaksanakan manusia atas alam semesta dan segalanya bukanlah sesuatu yang lalim atau sewenang-wenang, tetapi ia harus mengusahakannya dan memeliharanya dengan baik dan bertanggungjawab (Kej 2:15).

d. Allah Yang Terus-menerus Berkarya Bersama Manusia Alkitab menyaksikan bahwa Allah tidak pernah berhenti bekerja, dari masa dunia dijadikan dan hingga sekarang Allah terus berkarya/bekerja. Allah yang terus bekerja dan berkarya dalam sejarah kehidupan manusia. Allah yang mengenal betul pergumulan dan penderitaan manusia dan Allah yang mau memberikan jalan pembebasan bagi manusia. Jelaslah sampai kini Allah terus berkarya. Allah yang terus berkarya melibatkan manusia dalam karyanya itu. Melalui Roh Kudus, saat ini Allah menginginkan setiap orang percaya untuk terlibat dalam karya Allah memulihkan kembali keutuhan ciptaan. Jika Allah mau melibatkan manusia bukan berarti Allah tidak mampu melakukannya sendiri, sebaliknya dari sudut pandang manusia harus dipahami: inilah kehormatan yang diberikan Allah kepada manusia. Tugas Individu Carilah informasi tentang 3 tokoh pembaharuan; Yosua, Yosia, dan Marthin Luther dengan mengisi lengkap pada kolom yang tersedia! No Nama tokoh Biografi Latar belakang Pembaharuan Di bidang 1 Yosua 2 Nehemia 3 Marthin Luther

Pembaharuan di dalam Roh Kudus Bagaimana seseorang yang tidak rohani dapat menjadi rohani? a. Ketika orang tersebut dengan iman datang kepada Yesus dan kemudian percaya. b. Pembaharuan dialami oleh orang yang mau bertobat dari dosa dan berbalik kepada Allah, lalu beriman kepada Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat (Yoh. 1:12). c. pembaruan meliputi peralihan dari hidup lama yang berdosa kepada hidup baru dalam ketaatan kepada Kristus (2 Kor. 5:17). d. Orang yang sungguh-sungguh dilahirkan kembali telah dibebaskan dari ikatan dosa, menerima suatu kerinduan rohani untuk menaati Allah ( Roma 8:13-14), mengasihi saudara seiman (1 Yoh. 4:7) e. Pembaharuan/kelahiran kembali tidak dapat disamakan dengan kelahiran jasmani. Hubungan Allah dengan orang percaya terutama adalah hal rohani. Pembaharuan Para Murid: a. Yesus berjanji kepada murid bahwa Ia akan memberikan Roh Kudus, oknum yang akan memperbaharui (Yoh. 20:22) b. Karya Roh Kudus dalam memperbaharui seseorang berlaku bagi semua orang Kristen, yaitu semua orang percaya menerima Roh Kudus pada saat dilahirkan kembali, dan kemudian ia akan mengalami babtisan dalam Roh Kudus untuk memperoleh kuasa dan menjadi saksi-nya. Pembaharuan hidup kita a. Kita yang adalah umat Allah juga harus diperbaharui oleh Roh Kudus. b. Mari datang kepada Yesus, percaya bahwa Ia adalah Tuhan. c. Miliki hati yang rindu, haus, dan keinginan yang besar untuk diperbaharui oleh Roh Kudus. d. Buka dan lembutkan hatimu, maka Roh Kudus akan bekerja. Dampak: Kita akan hidup menurut Firman, diberikan kuasa, dapat menjadi saksi yang efektif bagi kerajaan-nya. Nilai Orang tua Paraf Guru ( ) (Tiurmaida Shb,S.Th)