Sebutkan jenis mobil apa saja yang menggunakan sistem L EFI dan sistem L EFI?

Advertisement

Komponen sistem efi - Sistem EFI atau electronic fuel injection adalah rangkaian kelistrikan mesin yang berfungsi untuk menyuplai bahan bakar dari tanki ke ruang bakar dengan masa yang ideal.

Dari penjelasan diatas, maka bisa disimpulkan kalau sistem EFI adalah sebuah sistem bahan bakar pengganti karburator.

Kelebihan sistem EFI

  • Mampu meningkatkan performa mesin
  • Bahan bakar lebih irit
  • Meningkatkan efisiensi mesin
  • Emisi lebih ramah lingkungan
  • Tidak perlu penyetelan karburator


Kekurangan sistem EFI
  • Perlu perawatan yang cukup ekstra
  • Tidak bisa asal dilakukan modifikasi mesin


Prinsip kerja sistem EFI adalah dengan menggunakan perhitungan real time untuk mengetahui berapa kebutuhan bensin saat itu juga. Hal ini menyebabkan perbandingan bensin dan udara pada mesin EFI selalu ideal pada kondisi apapun.


Selengkapnya bisa baca ; Cara kerja sistem efi mobil


Sebutkan jenis mobil apa saja yang menggunakan sistem L EFI dan sistem L EFI?


1. Tanki bahan bakar

Fungsi tanki bahan bakar adalah sebagai wadah penampung bensin selaku sumber tenaga dari mobil. Mobil-mobil keluaran dibawah tahun 2000 mungkin masih banyak ditemui tanki berbahan plat logam.

Namun pada mobil-mobil sekarang, tanki bahan bakar banyak dibuat dari bahan plastik tebal yang memiliki bobot ringan namun kuat menampung bahan bakar.

Meski ringan, kelemahan tanki berbahan plastik ini rawan bocor kalau terkena benturan.

2. Fuel filter

Filter bensin berfungsi untuk menyaring kotoran yang terbawa oleh aliran bensin saat melintasi fuel feed. Dengan adanya filter ini maka bensin yang masuk ke injector nantinya sudah dalam kondisi bersih.

Ada dua filter bensin dalam sistem efi yakni ;
  • Filter kasar, terbuat dari rajutan kawat yang memiliki pori cukup besar. Fungsinya sebagai penyaring kotoran padat berukuran besar.
  • Filter halus, terbuat dari bahan seperti kain dengan pori lebih kecil sehingga mampu menyaring kotoran berpartikel kecil.


Pada fuel filter juga terdapat water sedimenter yang berfungsi memisahkan air kalau ada air yang terbawa aliran bensin.

3. Fuel pump

Pompa bensin memiliki dua fungsi yakni ;
  • Untuk mengalirkan bensin dari tanki ke injector.
  • Meningkatkan tekanan bahan bakar pada fuel feed.


Pompa bensin memang bukan hanya pada sistem EFI, tapi pada mesin-mesin karburator juga disediakan fuel pump. Namun pada sistem EFI, fuel pump sudah digerakan oleh energi listrik. Sehingga tidak membebani mesin.

Lokasi fuel pump ini juga tersembunyi terendam didalam tanki bahan bakar.

4. Delivery pipe

Delivery pipe adalah pipa yang terletak di ujung saluran bensin, fungsinya untuk menampung bensin yang dipompa oleh fuel pump.

Pipa delivery ini biasanya terbuat dari bahan yang lebih keras, karena disinilah titik temu antara saluran bensin dan semua injector.

Kalau dilihat, pipa ini memiliki beberapa lubang yang terdiri dari inlet hose yang terhubung ke saluran bensin dari tanki serta injector hose yang terhubung ke semua injector.

5. Injector

Fungsi injektor adalah untuk mengeluarkan bensin dari dalam delivery pipe dengan komposisi yang pas. Injektor bekerja menggunakan sebuah solenoid.

Ketika pada posisi normal (mesin mati) solenoid ini tidak mendapatkan tegangan listrik sehingga noozle pada injector tidak membuka. Sementara saat piston berada pada langkah hisap, solenoid akan diberikan tegangan listrik oleh ECU.

Akibatnya timbul berakan aksial yang menyebabkan noozle terbuka. Karena bensin didalam delivery pipe itu sudah bertekanan, maka ketika noozle membuka bensin otomatis akan keluar.

Lama waktu pemberian listrik ke solenoid ini mempengaruhi komposisi bensin yang keluar, semakin lama maka akan semakin banyak.

6. Pressure regulator

Pressure regulator berfungsi untuk menjaga tekanan didalam saluran bensin tetap stabil. Pressure regulator diperlukan karena untuk menanggulangi kelebihan tekanan yang diakibatkan pompa bensin yang terus bekerja.

Ketika terdeteksi tekanan bensin berlebih, maka bensin akan dialirkan kembali ke tanki sampai tekanan stabil. Besar kecil tekakan didalam saluran bensin ini juga mempengaruhi komposisi bensin yang keluar ke intake.

7. Fuel feed

Fuel feed atau disebut juga selang bahan bakar berfungsi sebagai tempat mengalirnya bensin dari tanki ke injector. Umumnya selang bahan bakar terbuat dari bahan seperti mika yang memiki bobot ringan namun kuat menahan bensin bertekanan.

Hanya saja, kelemahan bahan mika terletak pada kekuatannya apabila tertekuk. Maka akan mudah pecah.

8. Return feed

Sebenarnya selang ini hampir sama seperti fuel feed, namun return feed berfungsi untuk mengalirkan bensin sisa saat kelebihan tekanan kembali menuju tanki. Saluran ini memanjang dari delivery pipe ke tanki.

9. Sensor

Kalau berbicara soal sensor, berarti kita masuk ke komponen elektrikal EFI. Ada tiga komponen kelistrikan efi, yakni sensor, ECU dan injektor.

Sensor sendiri merupakan alat untuk mendeteksi, yang hasilnya dijadikan sebagai acuan bagi ECU untuk menentukan lamanya injektor membuka.

Apa yang dideteksi ?

Ada beberapa kondisi yang dieteksi oleh sensor, antara lain massa udara yang masuk ke mesin, suhu udara yang masuk ke mesin, serta sudut pembukaan sensor.

Oleh karena itu dalam mesin efi setidaknya ada 5 sensor yang terdiri dari ;
  • MAF sensor
  • IAT sensor
  • MAP sensor
  • TPS sensor
  • CKP sensor


Tapi pada mobil sekarang, sistem EFI tidak hanya bergantung pada 5 sensor itu. Ada beberapa tambahan sensor agar komposisi bensin yang keluar dari injektor semakin akurat.


Baca pula ; Kumpulan sensor pada mesin mobil + fungsinya

10. ECU

Apabila sensor fungsinya untuk mendeteksi, maka ECU berfungsi untuk mengolah data-data yang diperoleh dari sensor. Data dari 5 sensor tadi akan dikirimkan ke dalam ECU, lalu ECU akan melakukan processing.

Hasil pemrosesan data didalam ECU berupa tegangan dengah interval waktu tertentu yang dikirimkan ke injektor agar noozle terbuka.

Bagaimana ECU bisa mengolah data ?

Sebutkan jenis mobil apa saja yang menggunakan sistem L EFI dan sistem L EFI?


Kalau ini, mirip processor komputer namun yang diolah ada listrik yang memiliki tegangan variatif. Dan setiap nilai tegangannya memiliki arti tersendiri.

11. Baterai

Pada sistem bahan bakar konvensional, baterai tidak menjadi bagian penting. Namun pada sistem EFI, karena namanya juga Electronic fuel injection, maka artinya sistem ini bekerja secara elektronika.

Barang elektronika pasti memerlukan arus listrik, dengan kata lain sistem EFI tidak bisa dijalankan tanpa adanya arus dari baterai.

Fungsi baterai pada sistem EFI adalah sebagai pemberi tegangan referensi (umumnya 5 volt) yang nantinya akan diolah oleh sensor sehingga memberikan tegangan balik ke ECU dengan nilai tegangan antara 0 hingga 5 Volt.

Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai nama komponen sisrem EFI semoga bisa menambah wawasan kita semua.

Perbedaan Sistem Injeksi K-Jetronik,L-EFI Dan D-EFI,- Sistem EFI merupakan pengembangan dari sistem bahan bakar yang menggunakan karburator. 

Pada sistem EFI terdapat beberapa tipe berdasarkan sistem kontrolnya yaitu K-EFI atau K-Jtronik, L-EFI atau L-Jetronik dan D-EFI atau D-Jetronik.

Pada mesin injeksi EFI tipe K-EFI atau juga disebut dengan K-Jetronik, pengontrolan penginjeksian pada tipe ini masik dilakukan secara konvensionel (mekanik) yang artinya bahwa pada sistem EFI tipe K-EFI atau K-Jetronik ini pengontrolan penginjeksiannya belum dilakukan secara elektronik. Pengontrolan penginjeksiannya dilakukan berdasarkan dengan tekanan udara yang masuk ke dalam saluran intake manifold. Untuk mengukur tekanan udara ini maka digunakanlah pengukur udara. Pengukur udara mekanis ini berfungsi untuk mendeteksi banyaknya udara yang dihisap mesin melalui mekanisme khusus. Penyesuaian penginjeksian pada setiap saluran dapat ditakar. Penginjeksian tipe K-EFI atau K-Jetronik ini dilakukan secara kontinyu atau terus menerus.

Sebutkan jenis mobil apa saja yang menggunakan sistem L EFI dan sistem L EFI?


Tekanan bahan bakar pada injektor sekitar 2 sampai 3 bar. Dengan tekanan sekitar 2 sampai 3 bar tersebut akan mampu membuka katup jarum di dalam injektor sehingga bahan bakar dapat diinjeksikan ke dalam saluran masuk (intake manifold) secara terus menerus.

Pada mesin injeksi EFI tipe L-EFI atau juga disebut dengan L-Jetronik, pengontrolan penginjeksian tipe ini sudah dilakukan secara elektronik. Huruf L pada tipe L-EFI atau L-Jetronik ini kepanjangannya adalah Luft yang berasal dari bahasa Jerman dan memiliki arti yaitu udara. Pada mesin EFI tipe L-EFI atau L-Jetronik ini menggunakan sensor utama yaitu Air Flow Meter atau Mass Air Flor (MAF) sensor yang memiliki fungsi untuk mengukur atau mendeteksi jumlah udara yang masuk ke dalam saluran intake manifold.


Sebutkan jenis mobil apa saja yang menggunakan sistem L EFI dan sistem L EFI?


Air Flow Meter ini akan mengirimkan signal berdasarkan jumlah udara yang masuk ke dalam intake manifold ke ECU. Kemudian dari data yang dikirim oleh Air Flow Meter ini maka ECU akan mengontrol berapa lama durasi dari penginjeksian dari injektor.

Pada mesin injeksi tipe D-EFI atau D-Jetronik ini, pengontrolan penginjeksian tipe ini sudah dilakukan secara elektronik. Huruf D pada tipe D-EFI atau D-Jetronik ini kepanjangannya adalah Druck yang berasal dari bahasa Jerman dan memiliki arti yaitu tekanan. Pada mesin EFI tipe D-EFI atau D-Jetronik ini menggunakan sensor utama yaitu Manifold Absoluter Pressure (MAP) sensor yang memiliki fungsi untuk mengukur atau mendeteksi jumlah udara yang masuk ke dalam saluran intake manifold berdasarkan kevakuman yang ada di dalam intake manifold.


Sebutkan jenis mobil apa saja yang menggunakan sistem L EFI dan sistem L EFI?


MAP sensor ini akan mengirimkan signal berdasarkan kevakuman yang ada di dalam intake manifold ke ECU. Kemudian dari data yang dikirim oleh MAP sensor ini maka ECU akan mengontrol berapa lama durasi dari penginjeksian dari injektor.



Sistem D-EFI tidak mengukur jumlah udara yang masuk ke dalam mesin secara langsung. Namun melakukan perhitungan berdasarkan input dari berbagai sensor seperti Throttle Position Sensor (TPS), Manifold Absolute Pressure Sensor (MAP), dan sensor putaran mesin (RPM).



Keuntungan dari sistem ini adalah tidak membutuhkan sensor air flow yang harganya cukup mahal, dan campuran udara dan bahan bakar tidak terlalu berpengaruh oleh kebocoran kecil di intake manifold dan throttle body.


Demikian ulasan tentang perbedaan Sistem injeksi K-Jetronik, L-EFI dan D-EFI, Semoga dapat menambah wawasan kita semua, silahkan kunjungi juga artikel pilihan kami berikut ini.