Bagaimana bentuk kerja sama warga masyarakat dengan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan?

-

Kelestarian lingkungan seringkali diabaikan oleh orang setempat. Hal ini terlihat dari kecenderungan manusia untuk membuang sampah sembarangan atau justru menggunduli pohon demi pembangunan gedung. Padahal, lingkungan alam memiliki banyak pengaruh terhadap kehidupan. Bahkan, makhluk hidup sangat bergantung terhadap lingkungan alam.

Untuk menjaga kelestarian lingkungan agar tetap asri, masyarakat harus bergotong-royong atau bekerja sama mengupayakan pelestarian. Semakin banyak orang yang terlibat, semakin cepat juga pemulihan lingkungan. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui berbagai fungsi kelestarian hidup dan bentuk kerja sama yang dapat dilakukan masyarakat!

Fungsi Kelestarian Lingkungan bagi Masyarakat

Bagaimana bentuk kerja sama warga masyarakat dengan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan?
Foto: Unsplash

Anda mungkin berpikir kelestarian lingkungan hanya sekadar menciptakan kenyamanan dan kebersihan. Padahal, lingkungan hijau dengan kelestarian yang baik memiliki beragam fungsi bagi kelangsungan hidup masyarakat. Berikut ini berbagai fungsi kelestarian lingkungan bagi masyarakat menurut dlh.semarangkota.go.id:


Fungsi pertama dari kelestarian lingkungan yang baik adalah sebagai penyedia air. Semua makhluk hidup yang ada di dunia, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan, akan selalu membutuhkan air untuk hidup. Tidak heran, komponen air seringkali dianggap sebagai hal terpenting dalam kehidupan. Kekurangan air dapat menyebabkan makhluk hidup merasa lemas, sakit, bahkan berujung pada kematian.

2. Penyedia Mikroorganisme

Fungsi selanjutnya dari kelestarian lingkungan adalah sebagai penyedia mikroorganisme. Mikroorganisme sendiri merupakan suatu hal yang sangat diperlukan untuk menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Hasil dari penguraian mikroorganisme nantinya akan menjadi tanah yang subur.

3. Penyedia Oksigen

Sama seperti air, setiap makhluk hidup juga membutuhkan lingkungan hijau untuk bernapas. Tanpa oksigen, makhluk hidup akan merasa lemas dan bahkan mengalami kematian. Oleh karena itu, semakin baik tingkat kelestarian lingkungan, semakin tinggi pula kualitas oksigen yang dihasilkan dan memperbaiki kualitas hidup makhluk hidup.

4. Penyedia Sumber Daya Alam

Kelestarian lingkungan yang baik akan memberikan sumber daya alam yang baik dan layak digunakan, seperti gas alam dan minyak bumi.
Salah satu contoh sumber daya alam yang ada di lingkungan hidup alami adalah gas alam dan minyak bumi. Kedua sumber daya alam tersebut akan dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya, gas alam dan minyak bumi akan diolah menjadi bahan bakar.

5. Penyedia Tanah

Selain menyediakan air, udara, dan sumber daya alam yang berkualitas, kelestarian lingkungan juga menyediakan tanah yang berfungsi sebagai tempat hidup. Bagi manusia, tanah adalah tempat untuk berkebun, berladang, hingga mendirikan rumah. Sementara itu, tumbuhan dan hewan dapat tumbuh serta hidup di dalamnya.

6. Sumber Makanan

Kelestarian lingkungan yang baik juga akan meningkatkan kualitas sumber pangan atau makanan. Lingkungan alami memiliki dua unsur, yakni biotik dan abiotik. Kedua unsur ini saling menguntungkan.

Sebagai contoh, tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk berfotosintesis, hewan membutuhkan tumbuhan sebagai sumber makanan, dan manusia membutuhkan hewan serta tumbuhan sebagai sumber makanan.

7. Tempat Hidup

Terakhir, lingkungan berfungsi sebagai tempat hidup makhluk hidup, mulai dari manusia, hewan, hingga tumbuhan. Lingkungan ini juga menjadi tempat untuk beraktivitas dan berinteraksi di antara makhluk hidup yang ada.

Bentuk Kerja Sama Warga Masyarakat dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan

Berbagai fungsi atau manfaat yang diberikan lingkungan membuat kelestarian lingkungan menjadi penting untuk dijaga sebaik mungkin. Untuk menjaga kelestarian lingkungan sebaik mungkin, seseorang tidak dapat bekerja sendiri. Harus ada orang-orang yang mau bersatu untuk bekerja sama demi melestarikan lingkungan secara maksimal.

Berbagai bentuk kerja sama yang dapat dilakukan masyarakat menurut buku Kayanya Negeriku Tema 9 Kelas IV terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu:

1. Pelaksanaan Kerja Bakti secara Rutin

Bagaimana bentuk kerja sama warga masyarakat dengan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan?
Foto: Pixabay

Bentuk kerja sama yang dapat dilakukan masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan adalah melakukan kerja bakti secara rutin. Menerapkan program kerja bakti secara rutin akan menjaga lingkungan agar tetap bersih.

Sebaliknya, kegiatan kerja bakti yang jarang dilakukan akan mengakibatkan penumpukan kotoran secara berlebih, entah itu penumpukan sampah, kemacetan saluran got, dan lainnya. Suatu wilayah dapat menerapkan kerja bakti setidaknya seminggu sekali untuk menjaga kelestarian lingkungannya.

2. Mengingatkan Sesama akan Kerusakan Lingkungan

Bagaimana bentuk kerja sama warga masyarakat dengan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan?
Foto: kkn.undip.ac.id

Kurangnya kesadaran seseorang akan kerusakan lingkungan yang telah terjadi dapat menjadi penyebab dari kerusakan lingkungan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, ada baiknya untuk mengingatkan satu sama lain ketika hendak melakukan aksi yang berpotensi merusak lingkungan ke depannya, seperti membuang sampah sembarangan.

Bentuk kerja sama satu ini tidak hanya menjadi bentuk sosialisasi antar warga, tetapi juga dapat meningkatkan solidaritas dan kepedulian warga.

3. Kegiatan Reboisasi di Lokasi yang Gundul

Bentuk kerja sama selanjutnya adalah reboisasi. Reboisasi sendiri adalah penanaman kembali hutan atau pohon yang telah gundul. Untuk meningkatkan kelestarian lingkungan, warga dapat melakukan penanaman kembali di lokasi kosong atau gundul yang berpotensial untuk mengembangkan tumbuhan baru.

Reboisasi ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan sekitar, tetapi juga untuk mencegah terjadinya banjir saat hujan deras karena akar pohon dapat menyerap air hujan dan mengalirkannya ke sungai.

4. Pengelolaan Sampah yang Baik

Bagaimana bentuk kerja sama warga masyarakat dengan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan?
Foto: DPRD KOTIM

Selanjutnya, pengelolaan sampah yang baik atau tepat dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan. UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah menjelaskan sampah sebagai kegiatan sehari-hari manusia dan alam yang berbentuk padat. Sampah sendiri terbagi menjadi dua, yaitu organik dan anorganik. Organik berarti berasal dari hewan dan tumbuhan yang mati, sedangkan anorganik berasal dari bahan seperti plastik dan karet.

Pengelolaan yang tepat dan disesuaikan dengan pembagiannya akan membuat proses penguraian dalam tanah oleh mikroorganisme menjadi lebih mudah. Oleh karena itu, pembagian sampah diperlukan.

Sampah terbagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik berasal dari hewan atau tumbuhan yang mati, sedangkan sampah anorganik sampah yang berasal dari bahan anorganik, seperti plastik, karet, dan lainnya.

Kegiatan mengelola sampah dengan baik bertujuan untuk membedakan mana sampah yang termasuk ke dalam organik atau anorganik. Pengelolaan tersebut agar memudahkan proses penguraian dalam tanah oleh mikroorganisme tanah.

Itulah berbagai bentuk kerja sama yang dapat dilakukan warga untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kelestarian lingkungan tidak dapat diupayakan oleh seorang diri saja, harus ada sekumpulan orang yang mendorong prosesnya untuk menjadikan lingkungan cepat lestari. Semoga artikel ini membantu Anda dalam melestarikan lingkungan.

Simak Video "Sensasi Makan Raos Pisaan Euy, Dapur Kraton Cimahi"


[Gambas:Video 20detik]
(des/fds)

Berikut kerja sama masyarakat dengan dengan pemerintah dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan :

  1. Pemerintah desa mengadakan kegiatan kerja bakti, masyarakat sebagai warga yang baik mengikuti kegiatan yang telah diadakan oleh pemerintah desa.
  2. Memberikan sanksi kepada orang yang membuang sampah ke sungai.
  3. Menyediakan tempat sampah diberbagai sudut agar masyarakat dapat membuang sampah pada tempatnya.
  4. Menyediakan pembuangan sampah umum agar sampah tidak menumpuk dimana-mana.
  5. Melakukan sosialisasi tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar yang ditinggali.
  6. Membentuk lembaga masyarakat yang memantau kegiatan kebersihan lingkungan.

Pembahasan

Menurut Soerjono Soekanto (2006: 66) kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Pendapat tersebut sudah jelas menyatakan bahwa kerja sama merupakan bentuk hubungan antara beberapa orang yang saling berinteraksi antar masyarakat untuk mencapai tujuan bersama dan sesuai dengan yang diinginkan.

Berikut macam-macam kerja sama :

  • Kerja sama bilateral, merupakan kerja sama antar dua negara untuk mencapai tujuan tertentu. Kerja sama bilateral biasanya berupa kerja sama perdagangan antar negara untuk saling memenuhi kebutuhan yang belum ada di negaranya.
  • Kerja sama multilateral, merupakan kerja sama antar dua negara atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama multilateral tidak ada pembatasan wilayah. Kerja sama multilateral dibedakan menjadi dua yaitu utama dan aktif. Berikut contoh kerja sama multilateral; OPEC, NAFTA.
  • Kerja sama regional, merupakan kerja sama yang dilakukan oleh negara-negara yang berdekatan. Tujuan dari kerja sama ini dapat disesuaikan dengan kebutuhannya dan ada diberbagai bidang misalnya kerja sama ekonomi, politik, budaya, dan sebagainya.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang pentingnya kebersihan (brainly.co.id/tugas/3138385)

2. Materi tentang manfaat kerja sama (brainly.co.id/tugas/22360146)

3. Materi tentang bentuk-bentuk kerja sama dan contohnya (brainly.co.id/tugas/2140828)

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Detail jawaban

Kelas: VII

Mapel: Geografi

Bab: 7

Kode: 7.8.7

#AyoBelajar

#SPJ2