Asi dalam botol dot tahan berapa lama

Bagi Bunda yang bekerja sebagai wanita karir, pastinya tidak bisa 24 jam berada di samping si kecil. Di saat yang sama, Bunda juga harus memastikan agar bayi mendapatkan asupan ASI yang cukup. Salah satu caranya bisa dengan memompa ASI dan menyimpan ASI Perah (ASIP) di dalam botol ASI. Namun, penyimpanan ASI di dalam botol tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Bunda harus memastikan bahwa cara penyimpanan sudah tepat. Berikut adalah ulasan cara menyimpan ASI di botol agar tahan lama.

Cara ASI di Botol Dot agar Tahan Lama

  1. Gunakan Botol ASI yang Tepat

Salah satu cara penyimpanan ASI di botol dot agar tahan lama adalah memastikan jenis botol yang digunakan sudah tepat. Idealnya, Bunda bisa menyimpan ASIP tersebut di dalam botol kaca. Botol kaca memang jauh lebih gampang untuk disterilkan dan lebih efektif dalam menjaga kebersihan ASI. Tapi, Bunda juga harus lebih berhati-hati dalam hal  penyimpanan. Karena, botol susu dari kaca lebih rentan pecah saat tidak sengaja terjatuh.

Bunda juga bisa menyimpan ASIP tersebut di dalam botol susu bayi plastik polypropylene. Namun, pastikan bahwa material plastik yang digunakan sudah mengantongi sertifikasi food grade. Dengan adanya sertifikasi tersebut menandakan bahwa botol tersebut aman digunakan untuk menampung minuman layak konsumsi. Selain itu, pastikan botol susu tersebut terbuat dari bahan BPA Free. Jangan menggunakan botol plastik minuman kemasan ya, Bunda. 

  1. Pastikan Botol ASIP Tertutup dengan Rapat

Saat menyimpan ASI Perah di dalam botol, Bunda wajib pastikan bahwa botol sudah tertutup dengan rapat. Jika tidak tertutup dengan baik, resiko susu ASIP terkontaminasi dengan debu dan kuman yang terbawa di udara jadi terbuka lebar. Hal tersebut tentunya dapat mengakibatkan kualitas ASI menjadi berkurang. Resiko ASI menjadi kadaluwarsa pun lebih besar. 

Baca juga: Tips Memilih Botol Susu Bayi Ini Wajib Bunda Tahu!

  1. Sterilkan Botol ASIP dengan Benar

Langkah penyimpanan ASI di botol dot agar tahan lama selanjutnya adalah membersihkan dan mensterilkan botol ASI dengan benar. Bunda boleh mencuci botol ASI plastik dengan sabun dan air bersih yang mengalir. Setelah itu, gunakan alat sterilisasi botol susu untuk mensterilkan botol ASI tersebut. Barulah, Bunda bisa menggunakannya untuk menyimpan ASI perah.

  1. Simpan Susu Perah di Dalam Freezer

Usai memerah, tempatkan botol berisi ASI ke dalam freezer. Dengan demikian, dapat membantu memperpanjang usia dari ASI tersebut. Saat akan diminumkan pada si kecil, keluarkan susu ASI dan biarkan  hingga mencapai suhu ruang. Dalam suhu ruang, ASIP bisa bertahan maksimal hingga 8 jam. Bunda juga bisa memberikan susu ASI ini dalam kondisi hangat. 

Namun, sangat tidak disarankan untuk menghangatkan ASI di dalam microwave. Paparan radiasi panas dari microwave dapat mengakibatkan kerusakan pada zat-zat penting di dalam ASI. Selain itu, Bunda juga tidak boleh mengocok atau mengaduk ASI saat akan disajikan untuk si kecil.

Demikianlah sejumlah ulasan tips menyimpan ASI di botol dot agar tahan lama. Untuk menemukan produk botol susu bayi yang berkualitas, bisa Bunda dapatkan dengan belanja di Baby HUKI official store. 

Asi dalam botol dot tahan berapa lama

Botol Susu Baby Huki terbuat dari bahan PP (polypropylene), tentunya BPA FREE yang terbentuk bulat dan berwarna. Dengan menggunakan dot orthodontic, dot kesehatan yang pastinya nyaman digunakan, membantu pertumbuhan rahang, gusi, dan mencegah terjadinya maloklusi pada bayi. Botol Susu Baby HuKI terdiri dari berbagai seri yaitu Seri Dongeng, Spongebob, dan Hewan Pintar. Dengan banyaknya pilihan Bunda bisa pilih seri yang sesuai dengan si kecil.

Asi dalam botol dot tahan berapa lama

Tentunya Bunda tidak selalu menyusui si kecil dan sibuk dengan kegiatan yang lain. Comfort Manual Breast Pump Baby Huki, corongnya terbuat dari bahan silikon yang elastis, sehingga nyaman dan lentur ketika digunakan. Penggunaan breast pump tidak sakit digunakan karena mekanisme kerja nya seperti bayi menyusui (corongnya elastis dan tidak kaku). Sehingga hasil ASIP yang didapatkan bisa maksimal karena Bunda nyaman menggunakannya. Pompa manual tidak memerlukan daya listrik maupun baterai dan tidak mengeluarkan suara yang berisik.

Di toko resmi Baby Huki ini, Bunda juga bisa menemukan berbagai peralatan kebutuhan Bunda dan bayi yang berkualitas. Bunda bisa temukan toko resmi ini di platform Tokopedia, Lazada, dan Shopee.  

ASI yang disimpan bisa bertahan hingga 12 bulan

Memiliki ASI berlimpah atau karena tuntutan pekerjaan yang memaksa Moms tidak bisa memberikan ASI secara langsung pada bayi memang bisa disiasati dengan ASI pompa. Lalu sebenarnya, ASI bertahan berapa jam ya, Moms?

Jawabannya tergantung dengan tempat yang Moms gunakan untuk menyimpan ASI tersebut.

Mari simak penjelasan mengenai pertanyaan ASI bertahan berapa jam di bawah ini agar Moms lebih paham.

ASI Bertahan Berapa Jam?

Asi dalam botol dot tahan berapa lama

Foto: Orami Photo Stock

Baik memompa secara manual atau menggunakan pompa ASI elektrik keduanya sama-sama memiliki manfaat yang baik. Namun perlu Moms ketahui, The Indian Journal of Pediatrics menyebutkan bahwa teknik memerah ASI yang terbaik adalah dengan pompa elektrik.

Menurut para peneliti dalam studi tersebut, penggunaan pompa ASI dinilai lebih efisien daripada sistem pompa manual pada ibu yang bayinya tidak langsung disusui.

Jika Moms lebih suka menggunakan cara manual, Moms tetap bisa terus memeras ASI sebanyak mungkin, tapi selanjutnya disarankan untuk melanjutkan pemompaan dengan pompa ASI.

Usai mengetahui cara yang tepat, Moms pun bertanya-tanya, ASI bertahan berapa jam, ya?

Kebanyakan ASI perah tetap dalam kondisi segar saat disimpan dalam suhu kamar (60-85 derajat Fahrenheit atau 15-29 derajat Celsius) selama 3-4 jam. Namun, ASI dengan kadar bakteria yang rendah mampu bertahan 6-8 jam ketika di simpan dalam ruangan bersuhu dingin.

Moms bisa menyimpan ASI perah di dalam kulkas hingga maksimal 3-5 hari dan bisa lebih lama disimpan dalam freezer.

ASI yang beku mampu bertahan cukup lama, tetapi sebelum diberikan kepada bayi tentu ASI harus terlebih dahulu dicairkan dan disimpan dalam kulkas selama 24 jam (jangan sampai membeku lagi).

Saat bepergian, Moms bisa menyimpan ASI perah di dalam cooler bag dalam waktu maksimal 24 jam.

Baca Juga: 9 Tanda Bayi Cukup ASI yang Wajib Moms Ketahui!

Asi dalam botol dot tahan berapa lama

Foto: Orami Photo Stock

Setelah mengetahui jawaban atas pertanyaan ASI bertahan berapa jam, Moms juga perlu memahami media penyimpanan ASI yang tepat.

Umumya, terdapat banyak ragam media penyimpanan ASI perah yang aman digunakan, tidak terkecuali kulkas atau freezer yang Moms miliki di rumah.

Untuk lebih jelasnya Moms bisa menyimak rekomendasi media yang bisa digunakan menyimpan ASI perah/ASI pompa secara aman di bawah ini:

  • ASI beku memiliki daya tahan yang cukup lama, yakni mencapai sekitar 2 minggu. Penyimpan yang aman untuk membekukan ASI adalah kulkas 1 pintu atau kulkas 2 pintu.
  • Dalam freezer kulkas 2 pintu, ASI beku bisa bertahan antara 3 hingga 6 bulan.
  • Dalam deep freezer yang tidak sering Moms buka, ASI beku bahkan memiliki kemampuan untuk tetap segar dalam kurun waktu mencapai 6 sampai dengan 12 bulan.

Secara umum, penyimpanan ASI yang paling disarankan untuk membuatnya tetap segar serta bertahan lama adalah freezer khusus atau freezer yang ada dalam kulkas pada umumnya.

Baca Juga: Panduan Ibu Menyusui dan Memompa ASI, Penting Memilih Pompa ASI yang Berkualitas!

Asi dalam botol dot tahan berapa lama

Foto: Orami Photo Stock

Bukan hanya mengetahui jawaban dari pertanyaan ASI bertahan berapa jam dan cara menyimpan ASI perah saja yang penting untuk Moms perhatikan.

Dalam memastikan agar ASI pompa mampu bertahan lama dan tetap segar juga dipengaruhi proses memompa ASI yang Moms lakukan.

Adapun beberapa hal penting yang harus Moms perhatikan demi mendapatkan ASI perah yang mampu bertahan lama di antaranya: 

  • Pastikan untuk selalu mencuci tangan sebelum Moms mulai memompa ASI.
  • Pastikan alat-alat yang digunakan seperti pompa ASI dan botol atau wadah penyimpanan hasil ASI perah yang Moms gunakan dalam kondisi bersih sekaligus higienis.
  • Cuci bagian dalam dan luar botol menggunakan mesin cuci piring (jika ada) atau rendam dalam air panas yang sudah dicampur sabun untuk memastikan kehigienisannya.
  • Langsung dinginkan atau simpan ASI perah Moms tepat setelah selesai memompanya. Terlalu lama berada dalam suhu kamar ASI cenderung cepat basi dan rasanya asam. Suhu kamar juga sebenarnya tidak cocok digunakan menyimpan susu formula bayi.

Jangan lupa untuk bersihkan, sanitasi, dan simpan peralatan pompa, botol bayi, dan peralatan makan bayi lainnya dengan hati-hati untuk melindungi ASI dari kontaminasi bakteri.

Baca Juga: Menyimpan ASI Perah, Ini Kelebihan dan Kekurangan Kantong Plastik ASI dan Botol ASI

Cara Menyimpan ASI yang Tepat

Asi dalam botol dot tahan berapa lama

Foto: twinniversity

Jika Moms sudah mempraktikkan cara memerah ASI yang benar, ada baiknya Moms juga mencari tahu cara menyimpan ASI yang tepat. Berikut hal yang perlu diperhatikan saat menyimpan ASI menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC):

  • Gunakan tas penyimpanan ASI atau wadah food grade yang bersih untuk menyimpan ASI perah. Pastikan wadah terbuat dari kaca atau plastik dan memiliki tutup yang rapat.
  • Hindari botol dengan simbol daur ulang nomor 7, yang menunjukkan bahwa wadah mungkin terbuat dari plastik yang mengandung BPA.
  • Jangan pernah menyimpan ASI dalam wadah botol sekali pakai atau kantong plastik yang tidak dimaksudkan untuk menyimpan ASI.
  • Jangan menyimpan ASI di pintu lemari es atau freezer. Hal ini akan menyebabkan ASI mengalami perubahan suhu ketika Moms membuka dan menutup pintu.
  • Jika Moms merasa tidak akan menggunakan ASI yang baru diperah dalam 4 hari, segera bekukan. Cara ini akan membantu menjaga kualitas ASI.
  • Simpan ASI dalam jumlah kecil untuk menghindari pemborosan susu yang mungkin tidak habis. Simpan dalam 2 hingga 4 ons atau jumlah yang ditawarkan pada 1 kali menyusui bayi.
  • Sisakan sekitar 2-3 cm ruang di bagian atas wadah karena ASI akan mengembang saat membeku.

Baca Juga: 9+ Rekomendasi Kulkas ASI untuk Menyimpan Stok ASI Perah dan Harganya, Catat!

Cara Memberikan ASI Perah

Asi dalam botol dot tahan berapa lama

Foto: Orami Photo Stock

Memberikan ASI perah pada bayi pun ada caranya, lho. Dengan cara yang tepat, Si Kecil pun akan memeroleh ASI yang segar dan berkualitas.

Sebenarnya, ASI perah tidak perlu dihangatkan. Moms bisa menyajikannya dalam suhu ruangan atau dingin pada bayi. Namun, jika Moms ingin menghangatkan ASI berikut beberapa tipsnya:

  • Jaga agar wadah tetap tertutup.
  • Tempatkan wadah tertutup ke dalam mangkuk berisi air hangat atau tahan di bawah air hangat, tetapi tidak panas, selama beberapa menit.
  • Uji suhu susu sebelum memberikannya kepada bayi dengan meletakkan beberapa tetes di pergelangan tangan Moms.
  • Jangan memanaskan ASI langsung di atas kompor atau microwave.
  • Aduk ASI untuk mencampur lemak yang mungkin telah terpisah.

Jika bayi tidak menghabiskan ASI perah, gunakan sisa susu dalam waktu 2 jam setelah bayi selesai menyusu. Setelah 2 jam, sisa ASI harus segera dibuang.

Baca Juga: 4 Trik Menyiapkan ASI Perah Bagi Ibu Bekerja

Itu dia penjelasan mengenai pertanyaan ASI bisa bertahan berapa jam, berikut tips memompa, menyimpan, dan memberikan ASI perah.

Semoga jawabannya bisa membuat Moms semakin paham tentang pemberian ASI perah untuk Si Kecil, ya.

  • https://link.springer.com/article/10.1007/BF02823873
  • https://www.cdc.gov/breastfeeding/recommendations/handling_breastmilk.htm