Aqiqah anak laki berapa kambing

INFOSEMARANGRAYA.COM – Bagi umat Islam aqiqah adalah sebuah perayaan yang diselenggarakan keluarga muslim dalam menyambut kelahiran bayi.

Aqiqah sendiri biasanya dilaksanakan pada hari ketujuh setelah bayi dilahirkan dengan menyembelih hewan ternak berupa kambing.

Selain itu, hukum pelaksanaan aqiqah dalam Islam adalah sunnah muakkad, atau sesuatu yang dikuatkan untuk dikerjakan oleh Rasulullah SAW, sering dilaksanakan dan jarang ditinggalkan.

Baca Juga: Selain Bisa Jadi Obat Kuat, Ternyata Kunyit Dapat Cegah Demensia atau Pikun, Kata dr Zaidul Akbar

Sehingga untuk meneladani sifat Rasulullah SAW tersebut, banyak orang Islam berusaha untuk bisa menyelenggarakan aqiqah atas kehadiran bayi dalam keluarga mereka.

Acara aqiqah di Indonesia sendiri sudah sangat umum dan familiar, yang mana selalu dikerjakan dengan menyembelih 1 kambing untuk anak perempuan dan 2 kambing untuk anak laki-laki.

Namun apakah sah jika hanya sanggup menyembelih 1 kambing untuk anak laki-laki? Begini jawaban UAS atau Ustadz Abdul Somad yang didasarkan pada fikih dan mazhab.

Baca Juga: 5 Sifat Hamba Pilihan Allah di Akhir Zaman Menurut Ustadz Abdul Somad

Dalam sebuah ceramah yang diunggah di laman YouTube miliknya, Ustadz Abdul Somad Official, begini jawaban UAS mengenai pertanyaan dari salah satu jemaah tersebut berdasarkan fikih dan mazhab.

Kalau ada penduduk baru keluar dari rahim seorang perempuan, otomatis orang tuanya disunahkan menyembelih kambing. Tentu saja sebelum aqiqah orang tua akan bersyukur lebih dahulu. Tetapi perihal berapa jumlah kambing yang mesti diaqiqahkan dan berapa kali aqiqah harus diadakan, bisa dibicarakan lebih lanjut tergantung keadaan.
<>
Muhammad bin Qasim dalam karyanya Fathul Qarib menyebutkan, aqiqah disunahkan kembali bagi orang tua seiring dengan kelahiran anak berikutnya.

وتتعدد العقيقة بتعدد الأولاد

Untuk bayi perempuan, lazim disunahkan menyembelih seekor kambing. Sementara aqiqah bayi laki-laki disunahkan menyembelih dua ekor. Jumlah ini menjadi ketentuan. Tetapi kalau keadaan mendesak, aqiqah dengan seekor kambing untuk anak laki-laki bisa mungkin. Tidak mesti dua ekor.

Jangan sampai keadaan seperti keterbatasan kemampuan atau kendala lainnya menghalangi orang tua untuk mengamalkan sunah aqiqah. Syekh Nawawi Banten dalam Hasyiyah Fathil Qarib yang lebih dikenal Tausyih ala Ibni Qasim mengatakan sebagai berikut.

ويحصل أصل السنة عن الغلام بشاة لأنه صلى الله عليه وسلم عق عن الحسن والحسين كبشا كبشا

Artinya, orang tua sudah terhitung mengamalkan sunah aqiqah bagi anak laki-lakinya kendati menyembelih hanya seekor kambing. Pasalnya, Rasulullah SAW sendiri mengaqiqahkan dua cucunya Hasan dan Husein dengan dua ekor domba. Masing-masing satu ekor.

Perihal jumlah aqiqah ini Syekh Abdullah bin Hijazi As-Syarqawi angkat bicara dalam karyanya, Hasyiyatus Syarqawi ala Tuhfatit Thullab sebagai berikut.

فالأقل من الذكر وغيره شاة وأقل الكمال فيه شاتان والكمال لا حد له

Sebenarnya satu ekor kambing menjadi batas minimal aqiqah untuk bayi lelaki dan bayi perempuan. Sementara dua ekor kambing merupakan batas minimal kesempurnaan aqiqah untuk bayi laki-laki. Agama sendiri tidak membatasi jumlah kambing untuk kesempurnaan aqiqah.

Dengan kata lain, agama hanya menyebutkan jumlah minimal. Sementara jumlah maksimalnya tidak ada pembatasan. Artinya silakan saja menyembelih berapa ekor kambing untuk bayi laki-laki atau bayi perempuan sesuai kemampuan si orang tua.

Gampangannya, dua ekor kambing buat bayi laki-laki, aqiqah sempurna di garis minimal. Satu ekor saja, aqiqah terbilang cukup tanpa sempurna. Seberapa banyak kambing aqiqah sesuai kemampuan, terhitung sempurna. Wallahu a’lam. (Alhafiz K)

Cari tahu latar sejarahnya.

Dream - Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan para orangtua untuk menyembelih kambing setelah dikaruniai buah hati. Hal ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT.

Tak lupa, penting untuk membagikan hidangan kambing yang telah dimasak pada tetangga serta kerabat. Untuk jumlah kambing yang disembelih tergantung jenis kelamin anak.

Jika lahir anak lelaki, maka diminta untuk memotong dua kambing. Sementara jika yang lahir adalah anak perempuan, maka cukup motong satu kambing saja. Dikutip dari BincangSyariah.com, hal tersebut berdasarkan riwayat Ummu Kurz Al-Ka’biyyah ra. dalam kitab Al-Muhadzzab karya Abu Ishaq As Sirazi tentang akikah.

Ia bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang akikah. Rasul lalu menjawab bahwa untuk bayi laki-laki dua ekor kambing dan untuk bayi perempuan satu ekor saja.

Aqiqah anak laki berapa kambing
© Bincang Syariah

Artinya: " Sunnah untuk disembelih (berakikah) dua ekor kambing yang setara umurnya untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan berdasarkan riwayat Ummu Kurz Ra. Ia bertanya kepada Rasulullah saw tentang akikah, lantas Rasul menjawab, “ Bagi anak laki-laki dua ekor kambing yang sama, dan bagi anak perempuan satu ekor kambing.”

Setelah melihat penjelasan tersebut, jelas sudah bahwa jumlah kambing yang disembelih untuk anak laki-laki dan anak perempuan berbeda walaupun itu hanya sebuah anjuran. Artinya, walau hanya mampu menyembelih satu kambing saja maka tidak apa-apa dan tetap diperbolehkan.

1 dari 4 halaman

Latar sejarah

Dibedakannya jumlah sembelihan hewan untuk akikah antara anak laki-laki dan perempuan itu tidak lepas dari situasi dan kondisi sosial bangsa Arab masa lalu, di mana semua orang tua pada saat itu lebih mengharapkan kehadiran anak laki-laki ketimbang anak perempuan. Dengan kata lain, kebahagian mereka ketika mendapatkan anak laki-laki itu melebihi dari mendapatkan anak perempuan.

Itulah sebabnya, jumlah kambing sembelihan akikah dibedakan, yaitu dua ekor untuk anak laki-laki dan satu ekor untuk anak perempuan. Jika hanya mampu menyediakan satu ekor kambing sembelihan akikah saja untuk anak laki-laki sama seperti halnya jumlah untuk anak perempuan, maka tetap diperbolehkan dan sah-sah saja. Selengkapnya baca di sini

2 dari 4 halaman

Ingat Ayah Bunda, Ini Ciri Anak Penyejuk Hati Orangtua dalam Islam

Dream - Hadirnya buah hati dalam keluarga tentunya memunculkan banyak kebahagiaan dan pengharapan. Orangtua pun dianjurkan untuk mengasuh anak-anaknya agar memiliki akhlak yang baik dan menjadi penyejuk hati atau qurratu a’yun.

Dikutip dari Bincangmuslimah.com, dalam kamus al-Munawwir, qurratu a’yun bermakna buah hati, biji mata, kesayangan dan kekasih. Berasal dari kata al-Qurra yaitu kedinginan, kesejukan, dan al-ainu yang bermakna mata. Juga bermakna penyejuk hati, pelipur lara dan sumber kegembiraan bagi kedua orangtua. Sebagaimana telah Allah jelaskan dalam Qs. al-Furqan [25]: 74.

Aqiqah anak laki berapa kambing
© Bincang Muslimah

" Dan orang orang yang berkata: Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa qurratu a’yun merupakan doa dan harapan yang dipanjatkan oleh semua orangtua agar keturunannya/anak-anaknya menjadi penyambung kebaikan dan ketakwaan dari orangtuanya. Lalu apa ciri-ciri anak yang qurratu a’yun?

3 dari 4 halaman

Saleh dan saleha

Ciri-ciri dari nikmat qurratu a’yun adalah saleh dan saleha. Semua pasangan suami dan istri sangat mengharapkan anak-anaknya menjadi anak yang baik. Keturunan yang saleh dan saleha akan menjadi tabungan pahala bagi kedua orangtuanya kelak. Tidak ada orangtua yang berdoa keburukan untuk anak-anaknya.

Anak yang taat beribadah
Salat merupakan amalan yang akan dihisab oleh Allah SWT di yaumul hisab kelak. Jika dalam keluarga taat beribadah kepada Allah SWT, maka akan diberikan keselamatan dunia akhirat. Sebagaimana dalam Qs. Ibrahim ayat 40 “ Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat”. Nabi Ibrahim sangat berharap pada Allah swt agar mengabulkan doanya dan meminta ampun bagi dirinya dan kedua orangtuanya serta orang-orang beriman.

4 dari 4 halaman

Mencintai Allah dan Rasulullah

Rasa cinta pada Allah SWT merupakan cinta yang paling tinggi. Selain itu juga bentuk rasa syukur yang paling indah dari seorang hamba kepada pencipta-Nya. Tidak ada gunanya berharap dengan sesama makhluk, karena akan menciptakan kesedihan.

Selain rasa cinta pada Allah, cinta kepada Rasulullah merupakan pondasi keislaman. Kenalkan sosok Rasulullah pada anak yang merupakan suri tauladan sepanjang masa. Seperti mengajak anak-anak bersalawat, menceritakan kisah-kisah sahabat Rasulullah dan sebagainya.

Selengkapnya baca di sini.

Apakah aqiqah anak laki

Untuk anak laki-laki, dua kambing dan untuk anak perempuan, seekor kambing.”” (H.R. Abu Daud). Artinya, ketentuan aqiqah tersebut menyebutkan bahwa hewan yang disyariatkan untuk disembelih adalah kambing atau domba. Kemudian, ketentuan aqiqah bagi anak laki-laki disunahkan menyembelih dua ekor kambing.

Bolehkah aqiqah 1 ekor kambing untuk anak laki

Sebenarnya satu ekor kambing menjadi batas minimal aqiqah untuk bayi lelaki dan bayi perempuan. Sementara dua ekor kambing merupakan batas minimal kesempurnaan aqiqah untuk bayi laki-laki. Agama sendiri tidak membatasi jumlah kambing untuk kesempurnaan aqiqah. Dengan kata lain, agama hanya menyebutkan jumlah minimal.

Kenapa aqiqah anak laki

Rasul lalu menjawab bahwa untuk bayi laki-laki dua ekor kambing dan untuk bayi perempuan satu ekor saja. Artinya: " Sunnah untuk disembelih (berakikah) dua ekor kambing yang setara umurnya untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan berdasarkan riwayat Ummu Kurz Ra.

Bolehkah aqiqah 1 ekor kambing?

Syarat Aqiqah Untuk anak laki-laki, hewan aqiqah yang disembelih adalah dua ekor kambing atau domba. Sedangkan untuk anak perempuan hanya butuh satu ekor kambing atau domba untuk disembelih. Akan tetapi jika untuk anak laki-laki tidak mampu untuk menyembelih dua ekor, maka seekor juga boleh.