Apakah yang dimaksud dengan sel eukariotik

Foto: Apa yang Dimaksud dengan Sel. (Foto:celebrities.id/Freepik)

JAKARTA, celebrities.id - Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Lalu sebenarnya apa yang dimaksud dengan sel? Sel dapat berfungsi secara otomatis dengan syarat seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.

Pengertian sel dijelaskan sebagai unit mikro organik yang mengandung materi genetik yakni materi penentu sifat-sifat makhluk hidup, maka sifat makhluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya. Setiap sel, pada tahap tertentu dalam hidupnya, mengandung DNA sebagai materi yang dapat diwariskan dan mengarahkan aktivitas sel tersebut.

Baca Juga : Apa yang Dimaksud dengan Ruang?

Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (8/2/2022) Celebrities.id telah merangkum tentang apa yang dimaksud dengan sel beserta jenis dan contohnya, sebagai berikut:

Pengertian Sel Menurut Ahli

1. Matthias Jacob Schleiden (1838) dan Theodor Schwann (1839)

Setelah melakukan rangkaian penelitian terhadap hewan, tubuhan dan manusia, Para ilmuwan Jerman menyimpulkan bahwa setiap makhluk hidup tersusun atas komponen jaringan-jaringan yang dinamakan sel.

2. Robert Hooke (1635 – 1703)

Saat melakukan penelitian terhadap suatu benda di bawah mikroskop sederhana, ilmuwan asal Inggris ini menemukan ruang-ruang kecil yang dipisahkan oleh suatu dinding. Selanjutnya, ia memberi nama ruang-ruang tersebut sebagai “sel”

3. Rudolf Virchow (1885)

Virchow memecahkan teori sel dari Jacob Schleiden dan Theodore Schwan, bahwa semua sel berasal dari sel-sel yang terlebih dulu ada. Virchow menemukan bahwa sel merupakan pusat pertumbuhan dan perkembangan dari tubuh makhluk hidup.

Jenis dan Contoh Sel Pada Makhluk Hidup

“Sel” dibedakan menjadi dua yakni Prokariotik (tanpa membran inti, contohnya bakteri) dan Eukariotik (memiliki membran inti, contohnya sel pada hewan)

1. Sel Eukariotik

Sel eukariotik merupakan sel yang sudah memiliki membran inti. Hal ini terbukti dengan sudah terbungkusnya DNA serta RNA dengan membran inti, sehingga terpisah dengan organel sel lainnya. Contohnya pada sel jaringan tumbuhan, hewan dan manusia. Pada manusia dan hewan terdapat sel saraf, sel jaringan otak, sel darah merah, sel darah putih dan masih banyak lagi.

2. Sel Prokariotik

Sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki membran inti, sehingga materi genetik di dalamnya belum terpisah dengan bagian sel lainnya. Contoh organisme yang memiliki sel prokariotik adalah Archaebacteria, Eubacteria, dan Cyanobacteria. Selain inti sel, sel prokariotik memiliki dinding sel, membran plasma, ribosom, plasmid, dan organel pergerakan.
 

Apa yang Dimaksud dengan Ruang?

Editor : Leonardus Selwyn Kangsaputra

17 Februari 2020 - 7:02 am - 2 min read

949 views

Eukariotik, mungkin kita tidak asing lagi dengan istilah tersebut dimana sering kita jumpai pada pelajaran biologi. Khususnya saat mempelajari bab yang berkaitan dengan sel makhluk hidup baik itu hewan maupun tumbuhan, berikut ulasannya:

Pengertian Sel Eukariotik

Secara bahasa kata Eukariotik berasal dari bahasa yunani yaitu “ευ (Eu) ” yang berarti “sejati” dan “κάρυον(karyon)” berarti “inti”.

Lalu apakah yang dimaksud dengan Eukariotik?, eukariotik adalah suatu organisme yang memiliki sel. Dimana setiap sel eukariotik memiliki inti (nukleus) serta berbagai membran lain yang ada didalam tubuh organelnya.

Baca: Sel (Pengertian, Struktur, Fungsi, dan Sejarah)

Sel eukariotik adalah suatu jenis sel yang memiliki kompleksitas yang lebih lebih tinggi dibandingkan dengan jenis sel lainnya seperti prokariota. Dimana sel eukariotik sendiri memiliki nukleus serta organel membran lainnya.

Eukariotik sendiri ditempatkan di dalam takson Eukarya (Eukaryota). Sel eukariotik merupakan jenis sel yang memiliki sistem endomembran (memiliki organel-organel membran) seperti mitokondria dan badan golgi.

Selain itu Eukariotik sendiri bisa berbentuk uniseluler (hanya memiliki 1 sel) dan multiseluler (memiliki banyak sel) yang menyusun tubuh suatu organisme.

Ciri Umum Sel Eukariotik

Apakah yang dimaksud dengan sel eukariotik
Detail sistem endomembran dan komponen-komponennya

Sel Eukariotik memiliki ciri-ciri umum yang membedakannya dengan jenis sel yang lainnya, berikut beberapa ciri umum yang ada pada sel eukariotik:

  • Struktur organelnya dibatasi oleh membran atau disebut sebagai sistem endomembran
  • Dapat bersifat uniseluler maupun multiseluler
  • Memiliki 2 cara reproduki baik aseksual melalui mitosis dan seksual melalui meiosis
  • Ukuran diameter 10 kali lebih kecil dari sel prokariotik yaitu sekitar 10-100 mikrometer
  • Memiliki inti yang diselubungi oleh membran
  • Melakukan pembelahan sel secara aseksual dan seksual melalui proses yang dimanakan dengan fusi sel.

Struktur dan Fungsi Sel Eukariotik

Apakah yang dimaksud dengan sel eukariotik
Struktur sederhana mitokondria

Organel sel penyusun eukariotik sendiri beranekaragam dan memiliki fungsinya masing-masing, berikut uraiannya:

  • Nukleus (inti sel) – nukleus adalah suatu organel yang terselubung oleh membran, didalamnya sebagian besarnya mengandung materi genetik pada sel yang berbentuk kromatin.
  • Selubung inti – selubung inti adalah suatu organel yang berada mengililingi inti dan terdiri atas dua membran. Salah satu fungsinya adalah membantu pertukaran molekul antara inti dengan sitoplasma yang terjadi dididalam pori-pori membran inti tersebut.
  • Mitokondriamitokondria adalah suatu organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel pada makhluk hidup. Dimana tubuhnya memiliki struktur yang penuh dengan lekukan kedalam membentuk krista.
  • Vakuola – vakuola adalah kantong membran yang memiliki fungsi sebagai tempat terjadinya proses reaksi kimia. Seperti mengatur keseimbangan air didalam sel dan tempat masuknya makanan.

I love various things related to wordpress development, blogging and SEO My strengths are being able to work in a team and really like learning and discovering new things My weakness is that sometimes I get bored quickly when doing something I don’t like, but I will try to get rid of that deficiency.

Eukariota adalah organisme dengan sel yang memiliki nukleus dan organel bermembran lainnya.

Apakah yang dimaksud dengan sel eukariotik
Eukariota

Periode Orosirian – Sekarang

1850–0 Ma

Had'n

Arkean

Proterozoikum

Pha.

Eukaryota

Apakah yang dimaksud dengan sel eukariotik

Apakah yang dimaksud dengan sel eukariotik

Rekaman
Apakah yang dimaksud dengan sel eukariotik
TaksonomiSuperdomainBiotaSuperkerajaanEukaryota
Apakah yang dimaksud dengan sel eukariotik

Chatton, 1925

Tata namaEjaan asliEucaryotes
Apakah yang dimaksud dengan sel eukariotik
Supergrup[1] dan kerajaan
  • Archaeplastida

Kerajaan Plantae – Tumbuhan

  • Hacrobia[2]

  • SAR (Stramenopiles + Alveolata + Rhizaria)

  • Discoba

  • Loukozoa

  • Amoebozoa

  • Opisthokonta

Kerajaan Animalia – Hewan

Kerajaan Fungi

  • Hemimastigophora
Organisme eukariotik yang tidak bisa diklasifikasikan dalam kerajaan Plantae, Animalia atau Fungi kadang-kadang dikelompokkan dalam kerajaan Protista.

Eukariota berada dalam takson Eukarya atau Eukaryota. Hal yang membuat sel eukariotik berbeda dari sel prokariotik (Bacteria dan Archaea) adalah bahwa mereka memiliki organel bermembran, terutama inti, yang berisi materi genetik, dan terbungkus oleh selubung nukleus.[3][4][5] Nama Eukaryota digunakan karena adanya inti, yang berasal dari bahasa Yunani ευ (eu, "baik") dan κάρυον (karyon, "kacang" atau "kernel").[6] Sel eukariotik juga mengandung organel bermembran lainnya seperti mitokondria dan badan Golgi. Selain itu, tumbuhan dan alga mengandung kloroplas. Organisme eukariotik bisa berbentuk uniseluler atau multiseluler. Hanya eukariota yang memiliki banyak jenis jaringan yang terdiri dari jenis sel yang berbeda.

Eukariota dapat bereproduksi baik melalui reproduksi aseksual melalui mitosis dan reproduksi seksual melalui meiosis. Dalam mitosis, satu sel membelah untuk menghasilkan dua sel yang identik secara genetik. Dalam meiosis, replikasi DNA diikuti oleh dua putaran pembelahan sel untuk menghasilkan empat sel anak masing-masing dengan setengah jumlah kromosom dari sel induknya (sel haploid). Sel-sel ini bertindak sebagai sel kelamin (gamet – masing-masing gamet hanya memiliki satu pelengkap kromosom, masing-masing campuran unik dari pasangan kromosom orang tua yang sesuai) yang dihasilkan dari rekombinasi genetik selama meiosis.

Domain Eukaryota tampaknya monofiletik, dan membuat salah satu dari tiga domain kehidupan. Dua domain lainnya, Bacteria dan Archaea, adalah prokariota[7] dan tidak memiliki ciri-ciri di atas. Eukariota merupakan minoritas kecil dari semua makhluk hidup.[8] Namun, karena ukuran mereka jauh lebih besar, biomassa kolektif eukariota di seluruh dunia diperkirakan sekitar setara dengan prokariota.[8] Eukariota pertama kali berkembang sekitar 1,6-2,1 miliar tahun yang lalu.

Pada umumnya, sel dari eukariota memiliki ukuran yang lebih besar dari prokariota dan memiliki bagian-bagian sub-seluler yang disebut dengan organel dan sitoskeleton yang terdiri atas mikrotubulus, mikrofilamen dan filamen antara. Berbeda dengan prokariota, DNA eukariota disimpan dalam kumpulan kromosom yang tersimpan di dalam nuklei yang terbungkus membran nuklei. Selain melakukan pembelahan sel secara aseksual, kebanyakan eukariota juga bisa melakukan reproduksi seksual melalui proses fusi sel, yang tidak ditemukan pada prokariota.

Membran internal

 

Detail sistem endomembran dan komponen-komponennya

Sel eukariotik memiliki bermacam-macam struktur yang dibatasi membran, yang secara kolektif disebut sistem endomembran. Ruang sederhana, yang disebut vesikel atau vakuola, dapat terbentuk dengan pemisahan dari membran lain. Banyak sel menelan makanan dan bahan lain melalui proses yang disebut endositosis, di mana membran luar melekuk ke dalam kemudian putus membentuk vesikel. Kemungkinan banyak organel bermembran lainnya berasal dari vesikel yang demikian.

Inti sel dilapisi oleh membran ganda, yang memiliki pori-pori yang memungkinkan bahan-bahan keluar-masuk. Bermacam peluasan membran nukleus yang berbentuk tabung atau lembaran membentuk retikulum endoplasma (atau RE), yang terlibat dalam transpor dan pematangan protein. RE terdiri atas RE kasar yang memiliki ribosom yang melekat, dan protein yang disintesis ribosom itu memasuki ruang dalam atau lumen . Kemudian, biasanya mereka memasuki vesikel, yang terpisah dari RE halus. Pada kebanyakan eukariota, vesikel pembawa protein ini dilepaskan dan dimodifikasi pada tumpukan vesikel yang memipih yang disebut badan Golgi atau diktiosom.

Vesikel dapat berspesialisasi untuk beragam kegunaan. Contohnya, lisosom mempunyai enzim yang menguraikan isi vakuola makanan, dan peroksisom yang fungsinya menguraikan peroksida, yang beracun. banyak protozoa memiliki vakuola kontraktil, yang mengumpulkan dan membuang kelebihan air dan ekstrusom, yang mengeluarkan bahan yang dipakai untuk melawan pemangsa atau menangkap mangsa. Pada tumbuhan tingkat tinggi, sebagian besar ruang sel diisi oleh vakuola pusat, yang fungsi utamanya untuk menjaga tekanan osmotik.

Mitokondria dan plastida

 

Struktur sederhana mitokondria

Mitokondria adalah organel yang ditemukan pada hampir semua eukariota. Mitokondria diselubungi membran ganda, yang membran dalamnya berlekuk-lekuk ke dalam membentuk krista, tempat berlangsungnya respirasi aerobik. Mitokondria memiliki DNA dan ribosom-nya sendiri dan hanya terbentuk dari pembelahan mitokondria lain. Sekarang mereka umumnya berkembang dari prokariota yang berendosimbiosis, mungkin proteobacteria. Beberapa protozoa yang tidak memiliki mitokondria ditemukan mempunyai organel yang diturunkan dari mitokondria seperti hidrogenosom dan mitosom.

Tumbuhan dan berbagai kelompok alga juga memiliki plastida. Dan plastida ini juga mempunyai DNA sendiri dan berkembang dari proses endosimbiosis, dalam hal ini cyanobacteria. Biasanya plastida berbentuk kloroplas, yang mengandung klorofil dan menghasilkan energi melalui fotosintesis seperti halnya cyanobacteria. Plastida lain terlibat dalam menyimpan makanan. Meskipun plastida mungkin memiliki satu asal, tidak semua grup yang memiliki plastida berkerabat dekat. beberapa eukariota mendapatkannya dari yang lain dengan endosimbiosis penelanan sekunder.

Sel eukariotik mempunyai dua buah isoenzim malate dehydrogenase yang berupa mitokondria (m-MDH) dan plastida (bahasa Inggris: cytoplasmic) (s-MDH). Enzim ini berfungsi untuk konfigurasi isomer L pada asam malik (bahasa Inggris: malate). Inhibitor enzim ini adalah ATP, ADP, AMP, tiroksin, yodium sianida, and molekul yodium.[9]

Struktur sitoskeletal

 

Flagelum Chlamydomonas reinhardtii, dipotong membujur

Banyak eukariota memiliki tonjolan sitoplasma motil yang panjang, yang disebut flagela, atau struktur yang mirip yang disebut silia. Flagela dan silia kadang-kadang disebut sebagai undulipodia,[10] dan terlibat dalam pergerakan, makan, dan sensasi. Flagela dan silia tersusun terutama dari tubulin. Mereka sangat berbeda dari flagela prokariotik. Mereka didukung oleh mikrotubulus yang muncul dari badan basal, disebut juga kinetosom atau sentriol, secara karakteristik tersusun sebagai sembilan doblet di sekeliling dua singlet. Flagela dapat memiliki rambut, atau mastigonem, dan sisik yang menghubungkan membran dan batang internal. Interiornya menyatu dengan sitoplasma sel.

Reproduksi eukariota dilakukan melalui pembelahan sel, yang umumnya terjadi secara mitosis, yaitu proses pembelahan inti sel yang menyebabkan sebuah sel anak menerima duplikat setiap kromosom yang dimiliki sel induk. Pada kebanyakan eukariota terdapat juga reproduksi seksual, di antara sel haploid, yaitu sel yang hanya memiliki satu buah kromosom dari masing-masing pasang kromosom yang dimiliki sel induk yang melibatkan proses fusi inti sel (singami) dan pembelahan secara meiosis yang menghasilkan sel diploid, yaitu sel yang memiliki pasangan kromosom yang lengkap.

  Portal Biologi

  • Domain (biologi)
  • Arkea
  • Bakteri

  1. ^ Adl, Sina M., et al. "The revised classification of eukaryotes. Diarsipkan 2016-06-16 di Wayback Machine." Journal of Eukaryotic Microbiology 59.5 (2012): 429-514.
  2. ^ Sakaguchi M, Takishita K, Matsumoto T, Hashimoto T, Inagaki Y (July 2009). "Tracing back EFL gene evolution in the cryptomonads-haptophytes assemblage: separate origins of EFL genes in haptophytes, photosynthetic cryptomonads, and goniomonads". Gene. 441 (1–2): 126–31. doi:10.1016/j.gene.2008.05.010. PMID 18585873. 
  3. ^ Youngson, Robert M. (2006). Collins Dictionary of Human Biology. Glasgow: HarperCollins. ISBN 0-00-722134-7. 
  4. ^ Nelson, David L.; Cox, Michael M. (2005). Lehninger Principles of Biochemistry (edisi ke-4th). New York: W.H. Freeman. ISBN 0-7167-4339-6. 
  5. ^ Martin, E.A., ed. (1983). Macmillan Dictionary of Life Sciences (edisi ke-2nd). London: Macmillan Press. ISBN 0-333-34867-2. 
  6. ^ "eukaryotic". Online Etymology Dictionary. 
  7. ^ Zimmer, Carl (11 April 2016). "Scientists Unveil New 'Tree of Life'". The New York Times. Diakses tanggal 11 April 2016. 
  8. ^ a b Whitman W; Coleman D; Wiebe W (1998). "Prokaryotes: The unseen majority" (PDF). Proc. Natl. Acad. Sci. USA. 95 (12): 6578–6583. Bibcode:1998PNAS...95.6578W. doi:10.1073/pnas.95.12.6578. PMC 33863  . PMID 9618454. 
  9. ^ (Inggris) "Malic Dehydrogenase from bovine heart" (pdf). Sigma Aldrich. Diakses tanggal 2010-02-26. [pranala nonaktif permanen]
  10. ^ Lynn Margulis, Heather I. McKhann & Lorraine Olendzenski (ed.), Illustrated Glossary of Protoctista, Jones and Bartlett Publishers, Boston, 1993, p.xviii. ISBN 0-86720-081-2

  • Eukaryotes (Tree of Life web site)
  • Prokaryote versus eukaryote, BioMineWiki Diarsipkan 2012-10-25 di Wayback Machine.
  • Eukariota di Encyclopedia of Life

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eukariota&oldid=20527543"