Apakah tumbuhan dapat menjaga kualitas tanah jelaskan

Admin distan | 05 Mei 2021 | 87872 kali

Apakah tumbuhan dapat menjaga kualitas tanah jelaskan

Tanah adalah media alam yang menjadi salah satu aspek penunjang kehidupan seluruh makhluk hidup, termasuk pula tanaman. Subur atau tidaknya tanah dipengaruhi oleh kandungan unsur hara yang berbeda-beda pada setiap jenis tanah.

Unsur hara yang terkandung dalam tanah secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman disamping faktor kemampuan tanaman dalam menyerap zat hara dari dalam tanah. Kemampuan tanaman untuk melakukan proses penyerapan unsur hara juga dipengaruhi oleh faktor utama, yakni tingkat keasaman tanah atau pH.

pH merupakan kependekan dari potensial of hydrogen, sedangkan pH tanah adalah suatu standar pengukuran tingkat keasaman atau kebasaan pada suatu lahan. Dengan mengetahui kadar pH dalam tanah, maka para petani dapat menentukan tanaman apa yang cocok ditanam atau di budidayakan karena setiap tanaman memiliki karakteristik kebutuhan kadar pH yang berbeda-beda.

Ada tiga jenis pH yang mendasarai karakteristik tanah dan biasanya menjadi acuan utama dalam bidang pertanian antara lain :

pH Netral

Tanah dengan pH netral berada pada angka 6,5 hingga 7,8. Tingat keasam-basaan ini merupakan pH ideal kandungan senyawa organik, mikroorganisme, unsur hara dan mineral-mineral dalam kondisi yang optimal.

Biasanya tanah ber- pH netral cocok digunakan untuk bercocok tanam. Beberapa tanaman seperti ubi kayu optimal ditanam pada tanah ber-pH 4,5 hingga 8 dan cabai memerlukan ph tanah antara 5,6 hingga 7,2.

pH Asam

Kadar pH dalam tanah asam  biasanya dimiliki  oleh tanah gambut yang cenderung mempunyai kandungan hydrogen, aluminium dan belerang tinggi. Pada kondisi asam biasanya tanaman tidak mampu tumbuh dengan baik karena zat hara tidak dapat diserap oleh tumbuhan secara optimal. Untuk mengurangi kadar keasaman tanah kita dapat melakukan dengan pemberian dolomit atau kapur pertanian.

pH Basa

Tanah dengan pH basa lebih banyak mengandung zat kapur dan umumnya terdapat didaerah pesisir pantai. Selain itu tanah basa juga memliki kandungan ion magnesium, kalsium, kalium, dan natrium lebih tinggi. Kondisi kebasaan yang tinggi tidak baik untuk tanaman. Pengolahan tanah basa agar pH menjadi netral dapat dilakukan dengan pemberian kapur gypsum.

Mengukur pH Tanah

Pengukuran kadar pH dalam tanah hendaknya dilakukan sebelum melakukan cocok tanam, baik tanaman pertanian maupun tanaman perkebunan .

pH Meter

Cara paling mudah untuk mengukur kadar pH dalam tanah adalah menggunakan pH meter

tanah adalah media alam yang diperlukan untuk kegiatan bercocok tanam, pada setiap tanah memiliki kandungan unsur hara yang berbeda-beda . banyak sedikitnya kandungan unsur hara pada tanah merupakan indikator tingkat kesuburan tanah tersebut.

kandungan unsur hara dan tingkat kesuburan tanah sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

tingkat kesuburan tanaman tergantung pada kemampuan tanaman dalam menyerap unsur hara yang tersedia di dalam tanah.

faktor penting yang mempengaruhi proses penyerapan unsur hara oleh akar tanaman adalah derajat keasaman tanah (ph tanah)

pH tanah adalah tingkat keasaman atau kebasaan suatu benda yang diukur dengan skala pH antara 0 hingga 14 .

suatu benda dikatakan bersifat asam jika angka skala pH kurang dari 7 dan disebut basa jika skala ph lebih dari 7. jika skala ph adalah 7 maka benda tersebut bersifat netral.

kondisi tanah yang paling ideal untuk tumbuh dan berkembangnya tanaman adalah tanah yang bersifat netral, namun demikian ada beberapa jenis tanaman yang masih toleran terhadap tanah dengan ph yang sedikit asam yaitu tanah yang ber ph maksimal 5

           cara mengetahui ph tanah yang paling akurat adalah menggunakan alat pengukur ph yaitu pH meter.  pengetahuan tentang derajat keasaman tanah (pH tanah ) sangat berperan dalam keberhasilan suatu budidaya tanaman. dengan mengetahui pH tanah, maka petani bisa menentukan skala yang ideal untuk pertumbuhan dan berkembangnya tanaman sehingga kerugian dapat diminimalisir. Selain menggunakan ph meter, mengukur ph tanah bisa juga menggunakan kertas lakmus, namun pengukuran menggunakan kertas lakmus memiliki keterbatasan karena angka skala pH tidak dapat diketahui. pengukuran dengan kertas lakmus hanya bisa menentukan apakah tanah tersebut asam, netral atau basa. walaupun  demikian kertas lakmus cukup membantu dalam mengetahui kondisi dan sifat tanah.

           Apabila tanah atau media tanam memiliki tingkat keasaman tinggi, maka unsur magnesium, kalsium dan fosfor akan terikat  secara kimiawi sehingga tidak dapat diserap oleh tanaman. pada kondisi seperti itu unsur aluminiun dan mangan akan bersifat racun dan merugikan tanaman. pemberian pupuk tidak akan efektif dan tidak efisien karena unsur hara tidak diserap tanaman. akibatnya tanaman akan tumbuh tidak normal dan produktivitas rendah dengan kualitas yang buruk. Untuk mengurangi tingkat keasaman dapat dilakukan pemberian dolomit (kapur pertanian). pemberian dolomit dengan dosis sesuai kebutuhan dapat dilakukan untuk menyesuaikan nilai ph tanah. Untuk penambahan jumlah kapur pertanian (dolomit) dapat dilakukan dengan perhitungan sbb:

Bila diketahui pH tanah 4,5, sedangkan kita menginginkan ph 6 maka  6 – 4,5 = 1,5 dengan demikian  kebutuhan kapur pertanian (dolomit) yang diberikan adalah : 5,23 ton / ha.  penambahan selanjutnya dapat dilakukan lagi setelah 3 – 5 th.

          Apabila tanah atau media tanam memiliki tingkat alkalin tinggi (basa) unsur hara micro seperti tembaga, mangan, seng dan besi akan terikat secara kimiawi dan tidak dapat diserap oleh tanaman . seperti halnya tanaman pada tanah asam, pada tanah basa tanaman juga tidak akan tumbuh dan berproduksi secara maksimal.     Pemberian kapur gypsum dapat dilakukan untuk menetralkan sifat basa tanah, ph tanah akan turun setelah kelebihan unsur sodium habis, walau hanya pada angka 7,5 saja. pemberian unsur asam atau belerang untuk menurunkan sifat basa tanah biasanya tidak efektif pada tanah yang mengandung mineral kalsium karbonat (unsur kapur).

Apakah tumbuhan dapat menjaga kualitas tanah jelaskan
Hutan Amazon. © Inhabitat/Design

SUMUT | 1 Oktober 2020 11:00 Reporter : Ani Mardatila

Merdeka.com - Hal yang membedakan Bumi dari planet lain adalah kemampuannya untuk menopang kehidupan. Tumbuhan dianggap sebagai sumber daya penting karena banyaknya cara mereka mendukung kehidupan di Bumi. Mereka melepaskan oksigen ke atmosfer, menyerap karbon dioksida, menyediakan habitat dan makanan bagi satwa liar dan manusia, dan mengatur siklus air.

Kita cenderung melupakan pentingnya tanaman dan sering menganggapnya biasa. Anda mungkin berpikir bahwa tidak ada banyak tanaman dan pohon yang ada di sekitar kita setiap hari. Tetapi mereka penting untuk kehidupan dan kelangsungan hidup jangka panjang kita.

Hubungan manusia dengan tumbuhan sangat terkait sehingga kita membutuhkannya untuk bertahan hidup. Berikut manfaat tumbuhan bagi manusia yang luar biasa.

2 dari 3 halaman

Manfaat tumbuhan bagi manusia yang paling dasar adalah tumbuhan menyediakan oksigen. Menurut Green Tumble, tanpa tumbuhan, manusia dan hewan tidak akan memiliki udara segar untuk bernapas. Melalui proses fotosintesis, tumbuhan melepaskan oksigen kembali ke atmosfer.

Apa yang mungkin belum Anda ketahui adalah bahwa tumbuhan dari laut menyediakan sebagian besar udara yang kita hirup. Tumbuhan bersel tunggal yang tumbuh subur di lautan ini juga dikenal sebagai fitoplankton.

Tumbuhan terestrial hijau membentuk sisa oksigen atmosfer yang penting untuk kelangsungan hidup organisme hidup.

Polusi udara

Beragam polutan kimia dapat menyebabkan gangguan kesehatan di lingkungan industri dan perkotaan. Manfaat tumbuhan bagi manusia berikutnya yaitu mengatasi polusi udara. Semakin terbukti bahwa keberadaan ruang hijau di kawasan ini dapat menjadi penyerap polutan ini penting, sehingga meningkatkan kualitas udara.

Setiap ruang hijau memiliki kemampuan untuk mengurangi polusi udara. Hutan yang ditanam di daerah yang tepat di dekat lingkungan perkotaan dan industri akan sangat efektif karena peningkatan luas permukaan yang mampu menyerap polutan.

Kualitas tanah

Melansir dari Woodland Trust, tanaman dan pohon sangat penting untuk menjaga kondisi tanah yang baik. Akar dan mikroorganisme yang hidup di sekitar akarnya menyatukan tanah, mengurangi kemungkinan erosi tanah. Ketika daun jatuh dari pohon dan ketika tanaman mati, mereka membusuk, menyuburkan tanah dan memungkinkan tanaman lain untuk tumbuh dan berkembang.

Iklim

Karbon dioksida (CO2) merupakan salah satu gas rumah kaca utama yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Tumbuhan mengambil CO2  dan melepaskan oksigen melalui proses fotosintesis. CO2  ini digunakan sebagai bahan penyusun jaringan baru seperti batang, cabang, daun, dan akar yang berfungsi sebagai penyimpan karbon.

Saat hutan ditebang atau dibakar, sejumlah besar karbon yang telah disimpan di jaringan tanaman dan tanah dilepaskan ke atmosfer. Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk melindungi habitat ini, terutama hutan primer purba yang berisi spesies asli yang jarang mengalami gangguan manusia di masa lalu.

3 dari 3 halaman

Sekitar 10% kelembapan di atmosfer dilepaskan oleh tumbuhan melalui proses transpirasi.

Tanaman mengambil air melalui akarnya dan melepaskan uap air melalui pori-pori kecil di bagian bawah daunnya. Melalui proses transpirasi ini tanaman juga membantu mengalirkan air dari tanah kembali ke atmosfer.

Tidak hanya itu, tumbuhan membantu menstabilkan badan air seperti sungai, danau, dan sungai. Akar tanaman meningkatkan stabilitas tanah, mencegah longsor, dan menjaga ekosistem ini tetap utuh.

Terlepas dari banyaknya manfaat yang diberikan tanaman, salah satu masalah lingkungan yang kita hadapi adalah degradasi lingkungan. Ekosistem bumi mengalami deforestasi, pembangunan dan ekstraksi sumber daya.

Karena banyaknya cara tumbuhan membantu manusia dan lingkungan, ekosistem dan tumbuhan perlu dilindungi. Selama masa ketidakpastian lingkungan ini, penting bagi kita untuk tidak menerima begitu saja kehadiran mereka.

Obat

Tumbuhan memainkan peran penting dalam penemuan obat baru dan banyak obat blockbuster diturunkan baik secara langsung maupun tidak langsung dari tanaman. 

Penting bagi kita untuk melindungi keanekaragaman hayati tanaman agar penemuan obat baru dapat dilakukan di masa depan. Ini berdampak besar pada kesehatan dan juga keuntungan ekonomi.

Makanan

Tanpa tumbuhan tidak akan ada makanan. Semua karbon dalam protein, lemak dan karbohidrat berasal dari fotosintesis pada tumbuhan. Segala sesuatu yang kita makan, termasuk daging dari hewan (yang memakan tumbuhan) adalah hasil dari tumbuhan yang menggunakan energi sinar matahari untuk mengambil karbon dioksida dan menciptakan molekul kompleks yang mengandung karbon.

Habitat diciptakan oleh keanekaragaman tumbuhan

Tanaman juga penting karena menyediakan habitat bagi satwa liar dan manusia. Sebagai contoh, banyak spesies burung yang bergantung pada pohon dan semak sebagai habitatnya, baik mereka yang tinggal di celah-celah pohon atau membangun sarang di dahan.

Habitat yang sehat juga menyediakan perlindungan bagi satwa liar untuk bertengger dan berlindung dari predator.

Sayangnya, hilangnya habitat dianggap sebagai salah satu penyebab spesies terancam punah dan punah. Ekosistem hutan terus menerus menghadapi deforestasi dalam bentuk kebakaran, penebangan habis untuk pertanian dan peternakan, dan penebangan yang tidak berkelanjutan.

Tumbuhan memainkan peran penting di banyak ekosistem bumi sehingga keberadaannya penting untuk memastikan kesehatan satwa liar, manusia dan ekosistem.

(mdk/amd)