Apakah tidur telentang baik untuk kesehatan?

KOMPAS.com - Setiap orang memiliki kebiasaan tidurnya masing-masing, baik tidur miring, melintang, telentang, tengkurap atau bahkan sangat sulit tidur.

Namun diantara kebiasaan tersebut, tahukah Anda tidur telentang memiliki berbagai manfaat, bukan hanya untuk kualitas tidur yang lebih baik, tapi juga kesehatan secara keseluruhan.

Bukan hanya untuk orang dewasa, American Academy of Pediatrics juga merekomendasikan tidur telentang untuk bayi, demi mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Baca juga: 7 Efek Kurang Tidur, Bisa Membuat Anda Jadi Pelupa

Ini bisa terjadi karena fakta bahwa, ketika bayi tidur tengkurap, risiko yang dapat diterima adalah mendapatkan bakteri hidung, sekresi saluran napas atas, dan peningkatan kerja sistem pernapasan.

Sementara pada orang dewasa, studi tahun 2019 menemukan, bahwa tidur telentang dan miring dikaitkan dengan lebih sedikit nyeri tulang belakang daripada tidur tengkurap untuk orang dewasa.

Melansir Healthline, untuk mencegah risiko penyakit yang disebabkan oleh kesalahan posisi tidur, berikut 8 manfaat tidur telentang yang perlu Anda ketahui:

1. Mengurangi sakit punggung dan leher

Sebuah penelitian di tahun 2017 mencatat, bahwa tidur telentang dengan kedua tangan di samping atau di dada adalah cara terbaik untuk mencegah rasa sakit punggung dan leher.

Tidur telentang membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang Anda. Posisi ini meniru postur tubuh saat berdiri tegap.

Sementara, tidur tengkurap dengan kepala ke satu sisi, sama dengan memutar kepala ke satu arah selama berjam-jam sambil duduk atau berdiri dan menyebabkan rasa sakit. Posisi ini juga menekan tulang belakang, karena leher Anda dimiringkan ke belakang.

2. Meningkatkan pernapasan

Diketahui bahwa tidur tengkurap atau menyamping dapat memadati ruang pernapasan atau diafragma. Diafragma merupakan otot yang bertanggung jawab dalam proses pernapasan.

Sebuah penelitian di 2018 mencatat, bahwa bernapas menggunakan diafragma atau pernapasan dalam dapat memproduksi melatonin, hormon yang mendorong relaksasi, menginduksi tidur, dan meningkatkan aktivitas sistem saraf parasimpatis.

Baca juga: Jangan Andalkan Kafein untuk Mencegah Efek Kurang Tidur, Ini Penjelasan Ilmuwan

Apakah tidur telentang baik untuk kesehatan?
shutterstock Ilustrasi tidur, jam tidur, siklus tidur, jam tubuh ritme sirkadian mengatur siklus tidur manusia.

3. Mengurangi jerawat

Tidur telentang menjauhkan wajah dari sarung bantal, yang apabila tertempel dengan wajah selama berjam-jam dapat menyebabkan iritasi serta masalah kulit lainnya, karena penumpukan kotoran dan minyak. 

4. Mencegah kerutan dan garis halus

Dengan tidur telentang, Anda menghindari kontak langsung dengan bantal dan menjaga leher tetap lurus, mencegah penuaan dini atau pendalaman kerutan dan garis pada wajah.

Sementara apabila wajah langsung bersentuhan dengan bantal, gesekan yang dihasilkan bisa menimbulkan kerutan dan garis halus di wajah.

Baca juga: Anak Sering Mengigau Saat Tidur di Malam Hari, Apa Penyebabnya?

5. Mengurangi bengkak

Saat berbaring dengan menopang beban tubuh di bagian wajah manapun, cairan akan menumpuk di area itu.

Penumpukan cairan menyebabkan bengkak di sekitar mata dan pembengkakan di wajah. Dengan berbaring telentang, pembengkakan pada wajah dapat dikurangi.

6. Meredakan penumpukkan sinus

Tidur dengan kepala ditinggikan di atas jantung membantu meredakan hidung mampet dan mencegah penyumbatan saluran hidung. Sementara saat kepala menunduk, lendir menjadi terkumpul di dalam sinus.

Menurut review 2016, posisi ini juga dapat membantu meredakan penyakit refluks gastroesofagus (GERD).

7. Dapat mencegah kepala tegang

Tidur telentang menghilangkan tekanan dari kepala Anda. Dengan menjaga kepala, leher, dan tulang belakang dalam posisi netral, rasa sakit kepala dapat dihindari.

8. Membantu bangun tepat waktu

Saat tidur menghadap ke atas atau terlentang, perubahan cahaya lebih mudah terlihat. Anda dapat menerima sinyal dari matahari dengan lebih baik, sebagai tanda bahwa sudah waktunya untuk bangun.

Cahaya matahari juga dapat membantu mengatur ritme sirkadian, sehingga Anda dapat tidur dan bangun pada waktu yang optimal.

 Baca juga: Bahayakah Tidur dengan Kipas Angin Menyala?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Kenapa tidur terlentang tidak boleh?

Bahaya tidur terlentang dapat membuat pembuluh balik besar bawah yang menerima dari badan dan kedua kaki bisa tertekan. Konsekuensinya, ada kemungkinan aliran darah ke jantung menjadi tidak lancar. Hal ini berbahaya baik bagi ibu maupun janin dalam kandungannya.

Apakah tidur terlentang Baik Untuk tubuh?

Telentang Posisi telentang adalah posisi tidur yang baik bagi sebagian besar orang. Tidur telentang memungkinkan kepala, leher, dan tulang belakang dalam posisi sejajar. Dengan demikian, tidak ada tekanan ekstra pada tubuh dan tidak menyebabkan rasa sakit di bagian tubuh tertentu.

Bagaimana Posisi tidur Yang Baik Untuk kesehatan?

Posisi Tidur yang Baik untuk Kesehatan.
Posisi Tidur Menyamping. Salah satu posisi tidur yang baik dilakukan agar kesehatan tubuh tetap terjaga adalah menyamping. ... .
2. Telentang. Posisi tidur lainnya yang baik untuk dilakukan setiap malam adalah telentang. ... .
3. Tengkurap..

Tidur yang baik itu menghadap kemana?

Mengajarkan kita untuk tidur dalam posisi menghadap ke kanan, seperti dalam hadist yang diriwayatkan oleh bukhari dan muslim “Nabi Muhammad SAW bersabda: Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR Bukhari & Muslim).