Apakah tidur setelah makan siang bikin gemuk

KOMPAS.com - Sebagian orang yang mengontrol berat badan barangkali pernah bertanya-tanya, apakah tidur setelah makan membuat gemuk?

Pertanyaan tersebut wajar. Pasalnya, setelah makan banyak orang langsung tidur karena rasanya sangat mengantuk.

Kondisi yang dikenal dengan istilah food coma ini biasanya terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan dalam porsi besar atau berkalori tinggi.

Untuk menjawab kegelisahan tersebut, simak penjelasan seputar tidur setelah makan berikut.

Baca juga: Berapa Jam Jarak Ideal Setelah Makan Boleh Tidur?

Apakah tidur setelah makan membuat gemuk?

Tidak seperti mitos yang selama ini beredar, tidur setelah makan belum tentu membuat gemuk.

Tidur setelah makan bisa membuat gemuk apabila Anda kerap mengonsumsi asupan tinggi kalori, tapi sering duduk dan rebahan, serta tidak pernah olahraga.

Sebaliknya, jika Anda termasuk orang yang olahraga minimal seminggu, dua kali, kerap jalan kaki, dan disiplin menerapkan pola makan sehat, maka tidur setelah makan tidak membuat gemuk.

Dilansir dari Scientific American, penyebab gemuk atau berat badan di atas normal utamanya dipengaruhi faktor gaya hidup tidak sehat.

Di luar itu, ada faktor genetika dan kondisi kesehatan mendasar yang memengaruhinya.

Baca juga: Makan Malam lebih Awal Efektif untuk Diet Sehat, Kenapa Begitu?

Secara umum, ketika asupan sumber energi yang masuk ke tubuh tidak sebanding dengan energi yang dibakar atau dikeluarkan, sisa cadangan energi bakal menumpuk di dalam tubuh dalam bentuk jaringan lemak.

Asupan ini bisa berasal dari segala sesuatu yang dimakan dan diminum, termasuk lemak, karbohidrat, protein yang biasanya diukur dalam satuan kilokalori (kkal).

Jika Anda khawatir tidur setelah makan membuat gemuk, upayakan untuk mengonsumsi asupan sesuai tingkat kebutuhan kalori per hari. Selain itu, pastikan Anda aktif bergerak dan rutin olahraga.

Kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda, tergantun jenis kelamin, usia, tingkat metabolisme tubuh, sampai aktivitas sehari-hari.

Sebagai gambaran, pria usia 19 tahun yang aktif bergerak dan rutin olahraga bisa membutuhkan 3.000 kkal.

Sedangkan untuk pria lansia yang tidak banyak bergerak, kebutuhan kalorinya bisa di bawah 2.000 kkal.

Baca juga: Makan Malam Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta?

Kenapa setelah makan tidak boleh langsung tidur?

Dilansir dari Verywell Health, alasan kenapa setelah makan tidak boleh langsung tidur utamanya mempertimbangkan proses pencernaan.

Selain itu, bahaya tidur setelah makan yang perlu diwaspadai yakni bisa memicu asam lambung naik dan risiko susah tidur di malam hari.

Beberapa ahli gizi menyarankan, jarak setelah makan boleh tidur paling aman sekitar tiga jam, atau sekitar dua sampai empat jam.

Namun, apabila makanan yang dikonsumsi relatif ringan seperti camilan buah dan sayur, jarak antara waktu makan dan tidur boleh minimal sekitar satu sampai dua jam.

Semakin “berat” jenis makanan yang dikonsumsi, misalkan steak atau makanan cepat saji, proses mencerna makanan butuh waktu lebih lama.

Sebagai informasi, jeda waktu sekitar beberapa jam antara tidur dan makan ini merujuk pada lamanya proses pencernaan makanan dari mulai masuk ke mulut sampai singgah di usus.

Mulai sekarang, jangan khawatir berlebihan dan bingung dengan pertanyaan apakah tidur setelah makan membuat gemuk.

Hal yang paling penting, perhatikan jenis pilihan asupan sehat yang masuk ke tubuh, berikan jeda antara waktu makan dan tidur sekitar dua sampai empat jam agar tidak menimbulkan masalah kesehatan, aktif bergerak, dan rutin olahraga setidaknya dua minggu sekali.

Baca juga: Kapan Jam Makan Malam yang Baik Menurut Kesehatan?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penjelasan:

Beredar sebuah postingan di media sosial yang memberikan informasi bahwa tidur selepas makan siang membuat badan menjadi gemuk.

Faktanya setelah dilakukan penelusuran dilansir dari liputan6.com pakar diet dr.Grace Judio Kahl mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara tidur setelah makan siang dengan kegemukan atau bertambahnya berat badan. Grace menjelaskan, kegemukan bukan disebabkan oleh tidur siang, melainkan terkait dengan total asupan kalori yang masuk dengan energi yang dikeluarkan. Grace mengatakan, bila seseorang mendapat total asupan kalori yang cukup lalu aktif bergerak, tidur siang tidak akan membuat berat badannya naik.

KATEGORI: DISINFORMASI

Link Counter:

https://www.liputan6.com/health/read/4114925/cek-fakta-kesehatan-tidur-setelah-makan-siang-bikin-gemuk

https://lifestyle.okezone.com/read/2017/05/02/481/1680969/tidur-setelah-makan-bikin-gemuk-benar-gak-sih 

https://www.merdeka.com/sehat/tidur-selepas-makan-siang-bikin-gemuk-benarkah.html

Apakah tidur di siang hari dapat menambah berat badan?

Selama dilakukan dengan cukup dan sesuai aturan, tidur siang tidak akan membuat Anda cepat gemuk, kok. Hingga saat ini, belum banyak bukti terkait tidur siang bikin gemuk. Apabila Anda mengalami kenaikan berat badan berlebih, cobalah untuk menerapkan pola hidup sehat lebih dulu.

Apakah benar jika habis makan tidur bisa bikin gemuk?

Faktanya setelah dilakukan penelusuran dilansir dari liputan6.com pakar diet dr.Grace Judio Kahl mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara tidur setelah makan siang dengan kegemukan atau bertambahnya berat badan.

Berapa jam boleh tidur setelah makan siang?

Dilansir dari Verywell Health, beberapa ahli gizi menyebutkan, jarak setelah makan boleh tidur paling aman sekitar tiga jam. Namun, apabila makanan yang dikonsumsi relatif ringan seperti buah dan sayur, jarak antara waktu makan dan tidur boleh minimal sekitar satu jam.

Apa penyebab orang cepat gemuk?

Penyebab badan gemuk yang paling mudah teridentifikasi adalah karena tidak menjaga pola makan yang seimbang. Biasanya ini dimulai dengan mengonsumsi sejumlah makanan yang berkalori tinggi secara berlebihan. Ditambah lagi jika kamu jarang mengonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan.