Apakah tidur 7 jam sehari cukup untuk remaja?

Jika dilihat, mulai dari dewasa muda hingga lanjut usia, secara rata-rata manusia membutuhkan 8 jam tidur dalam sehari. Namun, tetap ada beberapa faktor yang berperan dalam hal tersebut, di antaranya:

  1. Usia

Seperti yang telah dijabarkan, semakin muda usia, semakin banyak durasi tidur yang dibutuhkan, dan sebaliknya semakin tua usia, semakin sedikit durasi tidur yang dibutuhkan.

  1. Kondisi Biologis, Seperti Kehamilan

Sebagian besar wanita hamil mengalami masalah selama kehamilan. Durasi tidur mungkin lebih banyak di trimester pertama, namun kualitas tidur akan sangat menurun karena kehamilan dapat membuat Anda merasa lelah seharian, sehingga memicu insomnia.

Artikel Lainnya: Posisi Tidur Ibu Hamil, Bagaimana Sebaiknya?

Namun disisi lain, ada beberapa kondisi kehamilan yang juga memicu kesulitan tidur. Diantaranya seperti mual, muntah, sering buang air kecil, nyeri pinggang, dan kaki kram

Untuk mengantisipasinya, diperlukan kerjasama dengan suami agar kondisi kehamilan yang ada tidak mengganggu kebutuhan tidur calon ibu.

  1. Kondisi dalam Pengaruh Obat-obatan

Beberapa obat yang diresepkan dokter maupun tidak, dapat mengganggu kualitas tidur. Seperti, obat tekanan darah tinggi, pil KB, steroid, obat untuk gangguan pernafasan, pil diet, beberapa obat anti-depresi, obat yang mengandung kafein, nikotin, serta obat-obatan terlarang seperti marijuana, heroin, kokain, amfetamin dan metamfetamin.

Orang dengan kondisi asma kronis atau bronkitis cenderung memiliki kesulitan untuk tidur dibandingkan orang yang sehat, baik karena kesulitan mereka untuk bernafas atau karena obat-obatan yang mereka konsumsi.

Kondisi medis lainnya seperti arthritis atau radang sendi, gagal jantung kongestif, refluks lambung dan, anemia juga seringkali memiliki kesulitan untuk tidur.

Pada beberapa keadaan, kondisi tubuh seperti penumpukan lemak di perut menjadi faktor pemicu gangguan tidur.

Artikel Lainnya: Mana Lebih Baik, Tidur dengan Lampu Mati atau Menyala?

  1. Gangguan Tidur

Jika Anda kurang tidur, waktu yang Anda butuhkan untuk tidur akan meningkat. Ketika hal ini terjadi secara terus-menerus, ‘hutang’ tidur Anda akan mengganggu dan memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup Anda.

Ingat, bahwa tidur panjang saat akhir pekan tidak akan menghapus ‘hutang’ tidur Anda, namun justru akan mengganggu jam biologis sehingga Anda akan kesulitan tidur di malam hari dan bangun tidak tepat waktu pada pagi hari.

  1. Keturunan

Diperkirakan terdapat 1% dari populasi hanya membutuhkan waktu tidur 6 jam atau kurang untuk tidur di malam hari tanpa adanya dampak penyakit. Kebutuhan tidur yang lebih sedikit ini menurun pada keluarga. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor genetik juga berperan dalam durasi waktu tidur.

Suatu studi menunjukkan bahwa tidur kurang dari 7 jam atau lebih dari 9 jam pada malam hari berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan kejiwaan, seperti gangguan mood dan risiko kematian yang lebih tinggi.

Artikel Lainnya: Manfaat Tidur yang Cukup untuk Hubungan Sosial Anda

Jika sudah mengganggu kualitas hidup, lakukanlah konsultasi dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap tubuh serta kejiwaan Anda  dengan psikolog atau psikiater agar masalah tidak berdampak lebih jauh.

Jadi, durasi atau jam tidur yang baik akan tergantung dengan kelompok usia, gaya hidup, serta beberapa faktor sebagai penentu durasi jam tidur yang baik bagi Anda. Hal ini bisa diterapkan dalam sehari-hari sebagai salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.

[RPA]

KOMPAS.com - Bila kamu sudah menjaga pola makan dan rutin berolahraga tapi tidak diimbangi dengan istirahat yang cukup setiap malamnya, maka semua usaha hidup sehat itu bisa sia-sia. Sebab, lama dan kualitas tidur memegang peran penting pada perkembangan kesehatan tubuh.

Lantas, bagaimana tidur bisa memengaruhi tubuh dan apa saja manfaat tidur cukup untuk kesehatan?

Dilansir dari Healthline, suatu studi ilmiah baru-baru ini menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan terjadinya perubahan yang berarti pada tubuh. Pasalnya, kurang tidur dapat meningkatkan risiko kesehatan yang serius, di antaranya diabetes, penyakit jantung, obesitas, sleep apnea, hingga kematian dini.

Lama tidur tujuh sampai delapan jam sebenarnya direkomendasikan hanya untuk orang dewasa, termasuk lansia. Sementara itu, orang dengan usia muda seperti anak-anak dan remaja memiliki jam tidur yang lebih panjang dibandingkan orang dewasa. Berikut adalah lama tidur yang direkomendasikan sesuai dengan kategori usia:

  • Bayi atau balita: 16-18 jam
  • Anak prasekolah: 11-12 jam
  • Anak SD: 10 jam
  • Remaja: 9-10 jam
  • Dewasa dan lansia: 7-8 jam

Daftar manfaat tidur cukup untuk kesehatan

Tidur termasuk dalam aktivitas yang punya segudang manfaat. Saat kita tidur, otak akan melepaskan hormon dan senyawa yang membantu beberapa proses dalam tubuh, di antaranya:

1. Tidur selama tujuh sampai delapan jam bisa membuat panjang umur

Terlalu banyak atau kurang tidur ternyata dapat dikaitkan dengan harapan hidup seseorang, meskipun hal ini juga bisa dipengaruhi oleh berbagai hal seperti penyakit. Namun, setidaknya lama dan kualitas tidur cukup berperan dalam memperpanjang umur kita.

Hal ini dibuktikan oleh periset asal Inggris dan Italia yang menganalisis data dari 16 studi terpisah. Penelitian ini melibatkan lebih dari 1,3 juta orang dengan melihat kebiasaan tidurnya.

Fakta mengejutkan menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari enam jam setiap malam cenderung berisiko mengalami kematian dini sebesar 12 persen.

Mereka juga menemukan bahwa orang yang mengurangi waktu tidur dari tujuh jam menjadi lima jam atau kurang memiliki 1,7 kali risiko kematian lebih cepat.

Maka secara tidak langsung, hal ini menunjukkan bahwa salah satu manfaat tidur cukup adalah memanjangkan harapan hidup.

Baca juga : Dampak Kurang Tidur: Dari Cepat Pikun Sampai Depresi

2. Mengendalikan nafsu makan

Saat tidur di malam hari, kebutuhan kalori akan berkurang karena minimnya pergerakan. Hal inilah yang membuat kebutuhan energi menjadi menurun.

Namun, saat kita kurang tidur, organ otak akan menurunkan kadar leptin, yaitu hormon yang menciptakan rasa kenyang. Akibatnya, kita menjadi mudah lapar.

Kemudian, kita akan dipacu untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh sehingga pada akhirnya memutuskan untuk makan lebih banyak. Hal ini akan diperparah bila kita kurang berolahraga sehingga berat badan semakin tidak dapat dikendalikan.

Tidak hanya untuk orang dewasa, kurang tidur juga bisa memengaruhi kesehatan anak-anak. Sebuah studi tahun 2014 menunjukkan bahwa anak-anak yang kurang tidur mengalami risiko obesitas dan peningkatan indeks massa tubuh (IMT). Bila dibiarkan terus menerus, efek ini akan terus berlanjut hingga mereka dewasa.

Baca juga : Amankah Diet Bagi Mereka yang Berat Badannya Sudah Normal?

3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Saat tidur, sistem kekebalan tubuh akan mengeluarkan senyawa yang disebut sitokin. Senyawa ini memiliki efek perlindungan pada sistem kekebalan tubuh dengan membantu melawan peradangan dan infeksi. Tanpa tidur cukup, kita mungkin tidak memiliki cukup sitokin untuk menghalangi tubuh dari sakit.

Sebuah studi yang dilakukan pada 2013 menemukan bahwa kurangnya jam tidur dapat meningkatkan jumlah senyawa peradangan di tubuh. Kondisi ini sama dengan saat kita mengalami asma atau alergi.

Baca juga : Mengapa Tidur Penting Bagi Kekebalan Tubuh?

4. Meningkatkan daya ingat

Sering lupa? Nah, bisa jadi itu karena kurang tidur. Pasalnya, salah satu manfaat tidur adalah dapat memperkuat ingatan.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tidur setelah belajar dapat membantu meningkatkan memori. Jika tidak cukup tidur, kita akan cenderung mudah lupa terhadap hal-hal yang pernah kita lewati sebelumnya.

Tidur selama tujuh sampai delapan jam dapat membuat kita mengalami semua tahap tidur. Dua fase tidur, yaitu fase REM dan slow wave sleep dapat melancarkan proses mengingat dan berpikir kreatif.

Sementara itu, orang yang kurang tidur akan mengalami beberapa hal yang dapat mengganggu daya ingat, di antaranya:

  • Sulit menerima informasi, karena neuron pada otak bekerja terlalu keras.
  • Cenderung menafsirkan kejadian secara berbeda.
  • Cenderung hehilangan kemampuan untuk mengingat-ingat informasi tertentu.

Cara mendapatkan tidur yang cukup

Sulitnya mendapatkan tidur yang cukup biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Entah karena sibuk bermain gadget, gelisah yang berlebihan, atau stres. Nah, berikut beberapa cara cepat tidur yang bisa kamu terapkan mulai hari ini, di antaranya:

  • Buat jadwal tidur. Usahakan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari dalam seminggu, termasuk saat akhir pekan. Hal ini berguna untuk membentuk siklus tidur.
  • Hindari gangguan tidur, seperti kafein, cokelat, nikotin, dan alkohol.
  • Buat suasana tidur yang nyaman, misalnya dengan menyetel suhu pendingin dan mematikan lampu untuk menciptakan lingkungan yang tenang.
  • Olahraga teratur. Hindari olahraga terlalu dekat dengan waktu tidur karena ini bisa membuat terjaga.
  • Kurangi stres. Mengalami stres setelah beraktivitas seringkali membuat kita susah tidur. Nah, kita bisa melakukan yoga, meditasi, pijat, atau jalan-jalan untuk mengurangi stres.

Baca juga : 7 Cara agar Malam Ini Bisa Tidur Lebih Cepat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apakah tidur 7 jam sehari cukup?

Usia 12-18 tahun: menjelang remaja sampai remaja kebutuhan tidur yang sehat adalah 8-9 jam. F. Usia 18-40 tahun: orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap hari.

Berapa jam tidur yang baik untuk remaja?

Anak usia sekolah usia 6–13 tahun: 9–11 jam per hari. Remaja usia 14–17 tahun: 8–10 jam per hari. Dewasa muda usia 18–25 tahun: 7–9 jam per hari. Dewasa usia 26–64 tahun: 7–9 jam per hari.

Kenapa remaja harus tidur 8 jam?

Tidur cukup penting untuk remaja Pada masa remaja, otak masih berkembang, dan tidur cukup sangat penting untuk perkembangan otak. Bagian korteks prefrontal pada otak adalah salah satu area terakhir otak yang mengalami perkembangan dan kematangan selama masa remaja.

Apakah boleh tidur jam 7 malam?

Memenuhi jam tidur yang baik sesuai kebutuhan Apalagi, kurang tidur juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang tak Anda inginkan. Secara umum, jam tidur yang baik untuk memenuhi kebutuhan tidur Anda adalah 7-9 jam setiap malam.