Apotik
Daftar
Cari pertanyaan dari pengguna lain Show
April 03, 2019 20:33 Ilustrasi. Aktivitas berciuman dapat menjadi medium penularan penyakit. (Istockphoto/ Hailshadow) Jakarta, CNN Indonesia -- Selama ini, penyakit menular seksual (PMS) diketahui menular melalui aktivitas seksual. Bagaimana dengan ciuman? Apakah ciumanjuga termasuk aktivitas seksual dan menjadi medium penularan PMS? Jawabannya adalah iya. Aktivitas berciuman dapat menjadi medium penularan penyakit. "Ada PMS yang bisa tersebar lewat kontak nonseksual [seperti berciuman], ada juga yang tersebar lewat kontak seksual," ujar ahli obstetri dan ginekologi, Martha Rac, mengutip Health. Para ahli menyebut, risiko penularan melalui ciuman lebih kecil daripada seks penetratif. Ciuman dari bibir ke bibir menempati risiko paling besar daripada ciuman lain seperti di pipi, kening, atau mata. Penyakit apa saja yang mungkin menular lewat ciuman? 1. Herpes mulut (HSV-1)Herpes merupakan PMS yang disebabkan virus. Mengutip laman WHO, ada dua tipe herpes, yakni Herpes simplex virus type 1 (HSV-1) dan Herpes simplex virus type 2 (HSV-2). Herpes yang paling umum menular lewat berciuman bibir adalah HSV-1. HSV-1 ini dapat menimbulkan herpes mulut (oral herpes). Herpes mulut bisa menimbulkan gejala seperti kulit yang melepuh di sekitar mulut atau tidak menimbulkan gejala sama sekali. Kebanyakan orang tertular HSV-1 saat masih anak-anak atau dewasa muda. "Risiko penularan terbesar adalah ketika ada lesi aktif [luka di mulut]," ujar Rac. 2. Herpes genital (HSV-2)HSV-2 biasanya mengakibatkan herpes genital. Namun, virus ini pun bisa mengakibatkan herpes mulut. "Kadang jika Anda melakukan seks oral, Anda bisa terpapar HSV-2 di sekitar mulut Anda," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Christine Greves. 3. SitomegalovirusCytomegalovirus (CMV) atau sitomegalovirus adalah virus yang akan tinggal di dalam tubuh seumur hidup saat sudah sekali menginfeksi. Mengutip Mayo Clinic, kebanyakan orang tak menyadari CMV yang ada di dalam tubuhnya. Infeksi virus ini jarang menimbulkan masalah tertentu pada orang sehat. CMV menyebar dari cairan tubuh seperti darah, air liur, urin, air mani, dan ASI. Tak ada obat yang dapat menyembuhkan infeksi ini. Obat hanya diberikan untuk mengatasi gejala yang timbul. CMV akan sangat berbahaya bagi ibu hamil karena bisa menularkan ke bayinya. Bayi bisa lahir prematur, berat badan rendah, kulit kuning, fungsi hati terganggu, pneumonia, kejang, dan abnormalitas pada kepala. 4. SifilisSifilis dapat menular lewat kontak luka. Luka ini terdapat di sekitar penis, vagina, anus, rektum, bibir, atau mulut. Gejala sifilis akan tergantung seberapa parah infeksi yang terjadi. Beberapa kasus sifilis bisa menimbulkan beberapa gejala seperti luka, rasa nyeri, ruam kulit, pembengkakan kelenjar getah bening, dan demam. Namun, Greves mengatakan, sifilis pada mulut lebih jarang terjadi daripada sifilis yang terjadi pada area intim lainnya. (els/asr) [Gambas:Video CNN] ParuKapan Penyakit Paru-Paru Basah Menular? Penyalit paru-paru basah menular ketika patogen penyebab (biasanya bakteri atau virus) dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi dengan batuk keluar tetesan yang terinfeksi. Tetesan-tetesan yang dikeluarkan ini mengandung bakteri atau virus yang menyebabkan penyakit paru-paru basah.
Apakah penyakit paruPneumonia merupakan penyakit infeksi pada organ paru-paru. Pneumonia adalah salah satu jenis penyakit yang mudah menular. Kabar baiknya, pneumonia dapat diobati dengan pemberian antibiotik dan jenis obat-obatan lainnya.
Apakah ciuman bisa menularkan penyakit?Penyakit demam kelenjar disebabkan oleh infeksi virus Epstein-Barr, yang dikenal pula dengan penyakit ciuman atau mononukleosis. Seperti namanya, penyakit ini bisa menular melalui ciuman.
Apa efek samping dari ciuman?Meski mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, pertukaran air liur lewat ciuman bibir juga dapat menularkan virus atau bakteri penyebab penyakit. Selain itu, air liur saat ciuman bibir juga berpotensi menularkan virus atau bakteri yang dapat menyebabkan beberapa penyakit berikut ini: Flu. Herpes.
|