Apakah motor baru bisa langsung dipakai jarak jauh

Solopos.com, SOLO — Sepeda motor baru boleh buat boncengan? Pertanyaan ini sering muncul ketika baru saja membeli sepeda motor baru.

Karena hingga saat ini masih ada yang menganggap sepeda motor baru tetap perlu inreyen untuk menyesuaikan kinerja mesinnya.

PromosiTokopedia Card Jadi Kartu Kredit Terbaik Versi The Asian Banker Awards 2022

Namun ada juga yang beranggapan untuk sepeda motor keluaran saat ini sudah tidak perlu lagi inreyen, bahkan bisa untuk boncengan.

“Sebenarnya untuk sepeda motor baru yang sekarang sudah tidak perlu lagi inreyen,” jelas Teknisi R Pit Yamaha Harapan Motor Dicky Nurjaman seperti dikutip dari Gridoto.com.

Kenapa tidap perlu lagi inreyen? Dicky mengatakan hal itu terletak pada blok silinder dan piston yang digunakan pada sepeda motor keluaran saat ini.

Baca juga: Kenapa Motor Tak Boleh Masuk Tol? Ternyata Ini Alasannya

“Sebagai contoh, sebagian besar motor baru Yamaha sudah pakai blok silinder DiASil dan piston forged,” tambahnya.

Sehingga tidak perlu lagi inreyen. Lantas bagaimana dengan anggapan motor baru enggak boleh buat boncengan.

“Boleh-boleh saja motor baru membawa boncengan dan sesekali digeber pada rpm tinggi,” jelas Dicky.

Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Mekanik AHASS Catur Putra Jaya (CPJ), Beni Febriansyah. Menurutnya sepeda motor baru sudah ditest dan direyen di dalam pabrik.

“Sehingga ketika nanti sudah diberikan kepada konsumen bisa langsung dipakai riding,” tambahnya.

Baca juga: Kenali Penyebab Ban Belakang Motor Matik Goyang

Hanya saja perlu diperhatikan mengenai penggantian oli sepeda motor baru. Seperti dikutip dari Hondacengkareng.com, pemilik diminta mengganti oli motor setelah 1000 km pertama.

Hal ini bertujuan agar sisa-sisa partikel hasil gesekan antar komponen seperti serpihan logam pembentuk komponen tersebut dapat larut dan dibuang bersama oli bawaan motor anda.

Patuhilah setiap panduan yang terdapat dalam buku pedoman pemakaian motor anda. Meskipun komponen yang terdapat dalam motor anda sudah diuji kualitasnya oleh pihak pabrik,

Jakarta, Otomania – Pemilik mobil baru kerap tidak sabar untuk menggunakan mobil atau sepeda motor yang baru saja dibelinya. Hal ini wajar karena telah menunggu sekian waktu dari proses pembelian untuk mendapatkan mobil yang diinginkan.

Namun pertanyaan yang kerap terlontar adalah apakah kendaraan sudah siap digunakan. Apakah oli mesin dan bensin sudah ada saat kendaraan diterima di konsumen dan apa yang perlu konsumen tambahkan agar kendaraan dapat berfungsi dengan baik.

“Untuk oli dan semua carian standar operasional unit sudah ada. Jadi cairan seperti oli, minyak rem, minyak power steering, cairan pendingin semua sudah disediakan. Konsumen tidak perlu menambah apapun,” ucap Wanarso, Service Manager Suzuki Kalimalang saat dihubungi Otomania, Senin (29/8/2016).

Bahan bakar pun sudah terisi saat penyerahan pertama kendaraan kepada konsumen. Namun untuk bersarannya, masing-masing diler memiliki ukuran yang berbeda sesuai dengan keputusan pihak operasional divisi marketing masing-masing diler.

Jadi pemilik kendaraan anyar bisa langsung menggunakan kendaraan tanpa khawatir. Pemilik hanya perlu mengisi bahan bakar sesuai jarak yang akan ditempuh dengan kendaraan tersebut.

Hal yang perlu diingat lagi tentunya surat-surat sah. Bila sudah lengkap, silahkan langsung pakai mobil atau sepeda motor baru itu, tapi kalau belum sebaiknya menunggu sampai surat-surat tersebut keluar.

Paling penting adalah pemilik wajib membawa kendaraannya ke bengkel resmi untuk servis pertama sesuai buku petunjuk. Ini untuk memastikan kondisi kendaraan tetap prima setelah digunakan hingga jarak tertentu.

“Pada servis pertama ini biasanya akan diganti oli dan pemeriksaan kendaraan berkala serta perbaikan kendaraan dari keluhan pemilik, jika ada. Ini agar kendaraan tetap dalam kondisi prima saat digunakan dan pemilik kendaraan mendapatkan haknya memperoleh servis perawatan,” ucap Wanarso.

Bintang Motor – Brosis siapa menyangka masih banyak para bikers yang bingung dengan cara inreyen motor baru yang tepat.

Dikutip dari Iwanbanaran.com, Mesin era modern memang beda dengan mesin lawas. Engine sekarang dibuat sangat presisi sehingga diklaim tetap aman digeber walau status motor inreyen baru turun dari dealer.

Membahas kata “inreyen” banyak sebagian yang masih belum mengetahui berikut pembahasan lebih lanjut mengenai inreyen :

Pengertian Inreyen Pada Motor

Masa Inreyen atau yang biasa disebut Masa Break-In adalah masa dimana komponen-komponen mesin motor sedang dalam masa penyesuaian.

Proses tersebut tidak hanya bertujuan untuk membiasakan diri anda dengan motor baru anda sendiri.

Bahkan komponen-komponen bagian dalam motor tersebut pada dasarnya juga harus melalui proses adaptasi guna menguji kualitas dan kemampuannya dalam menunjang sarana transportasi anda.

Mengapa Harus Melewati Masa Inreyen?

Masa inreyen pada motor baru sebenarnya lebih mengarah kepada proses adaptasi komponen motor sebelum layak dan aman untuk digunakan.

Setiap produk yang mereka hasilkan belum tentu sepenuhnya dapat langsung digunakan tanpa dilakukan pengujian lebih lanjut oleh penggunanya.

Hal ini diperlukan untuk menjaga kualitas motor tersebut agar tidak cepat rusak setelah beberapa pemakaian saja.

Selain itu, proses yang dinamakan masa inreyen ini pada akhirnya juga akan berfungsi untuk menjamin keselamatan Anda.

Dari komponen yang belum sepenuhnya “mengenal” kondisi jalanan, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi kinerja motor anda.

Apakah sepeda motor baru bisa langsung dipakai?

Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Mekanik AHASS Catur Putra Jaya (CPJ), Beni Febriansyah. Menurutnya sepeda motor baru sudah ditest dan direyen di dalam pabrik. “Sehingga ketika nanti sudah diberikan kepada konsumen bisa langsung dipakai riding,” tambahnya.

Apakah motor baru boleh untuk perjalanan jauh?

Lalu apakah ban motor baru bisa langsung dipakai untuk perjalanan jauh lebaran? Jawabannya bisa, asalkan bawa motornya pelan dan tidak bermanuver ekstrem.

Berapa km untuk inreyen motor baru?

Pertama, dalam yang harus Anda lakukan dalam masa inreyen motor Anda adalah dengan selalu menjaga kecepatan motor Anda secara stabil selama 500 km pertama.

Apakah sepeda motor baru tidak boleh buat boncengan?

"Boleh-boleh saja motor baru membawa boncengan dan sesekali digeber pada rpm tinggi," jelas Dicky. "Motor sekarang terutama motor Yamaha berbeda dengan motor zaman dahulu yang liner blok silindernya masih baja, apalagi setelah oversize, itu perlu inreyen lagi untuk masa penyesuaian.