Apakah madu aman untuk diabetes

Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa madu adalah pilihan yang lebih baik atau lebih sehat dibandingkan gula pasir biasa. Meskipun klaim tersebut tidak sepenuhnya salah, tetapi bukan berarti Anda bisa bebas mengonsumsi madu sesuka hati khususnya jika Anda seorang penderita diabetes (diabetesi).

Penggunaan madu untuk para pengidap diabetes perlu sangat diperhatikan. Madu memang memiliki banyak manfaat, tapi juga mengandung gula sederhana dan karbohidrat, sehingga konsumsinya tetap harus dibatasi.

Apakah madu aman untuk penderita diabetes?

Madu sedikit lebih sehat untuk penderita diabetes dibanding gula

Secara singkat, madu memang cenderung lebih aman jika dibandingkan gula biasa untuk penderita diabetes. Namun, klaim ini bisa ada dengan beberapa ketentuan.

Meskipun madu bisa menjadi pengganti gula yang lebih sehat untuk penderita diabetes, konsumsinya tetap perlu dibatasi. Hal ini dikarenakan indeks glikemik madu sebenarnya tidak jauh beda dengan gula.

Indeks glikemik adalah kemampuan suatu makanan atau minuman dalam meningkatkan kadar gula darah. Semakin tinggi indeks glikemik suatu asupan, maka akan semakin cepat menaikkan kadar gula darah. Asupan dengan indeks glikemik tinggi sebaiknya dihindari oleh para pengidap diabetes.

Madu memiliki indeks glikemik (GI) yang lebih rendah daripada gula. Indeksi glikemik madu adalah 58, sementara gula memiliki indeks glikemik sebesar 60.

Ini membuktikan bahwa meski madu tidak meningkatkan kadar gula darah secepat gula, tetapi perbedaan di antara keduanya tidaklah besar. Namun bagaimanapun juga baik madu maupun gula sama-sama ke dalam kategori indeks glikemik sedang.

Para pengidap diabetes perlu memperhatikan dan menghitung asupan gula atau karbohidrat yang dikonsumsi sepanjang hari, khususnya jika Anda menggunakan insulin.

Untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, penderita diabetes harus memperhatikan indeks glikemik (GI) pada makanan dan memilih makanan atau minuman dengan skor indeks glikemik rendah.

Baca Juga: Berbagai Pengganti Gula yang Cocok untuk Penderita Diabetes

Manfaat madu untuk diabetes

Madu bisa mengontrol kenaikan gula darah pada penderita diabetes

Beberapa potensi manfaat madu untuk penderita diabetes, antara lain:

1. Kenaikan kadar gula darah lebih terkontrol

Sama halnya seperti gula biasa, madu juga bisa meningkatkan kadar gula darah. Meskipun demikian, ada perbedaan puncak kadar gula darah antara konsumsi madu dan gula pada penderita diabetes tipe 2.

  • Setelah mengonsumsi madu, kadar gula darah akan memuncak setelah satu jam, tetapi kemudian mengalami penurunan. Bahkan setelah dua jam, kadar gula darah turun menjadi lebih rendah dibandingkan kadar gula satu jam pertama.
  • Setelah mengonsumsi gula, kadar gula darah akan naik setelah satu jam pertama dan akan terus meningkat setelah dua jam.

Hal ini menunjukkan bahwa madu menyebabkab kenaikan kadar gula darah yang lebih pendek dan terkontrol jika dibandingkan konsumsi gula pasir biasa.

2. Membuat respon insulin menjadi lebih baik

Terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa madu dapat merangsang respon insulin yang lebih baik jika dibandingkan jenis gula lainnya. Namun hasil penelitian mengenai hal ini tidak semuanya serupa, ada juga yang menunjukkan hasil yang bertentangan. Oleh karena itu diperlukan uji klinis lebih lanjut mengenai hal ini.

3. Pengaruh positif dalam menjaga kadar gula darah stabil

Sebuah tinjauan dari para peneliti pada tahun 2017 menunjukkan beberapa pengaruh positif madu untuk diabetes, antara lain:

  • Menurunkan kadar gula darah puasa.
  • Membantu pankreas bekerja lebih baik dalam mendeteksi kebutuhan insulin sehingga kadar gula darah tetap stabil dalam kisaran yang sehat.
  • Meningkatkan kadar C-peptida 2 jam setelah makan. C-peptida adalah zat yang membantu pankreas mendeteksi kebutuhan insulin.

4. Mengatasi peradangan

Berbeda dengan gula, madu mungkin memiliki manfat tambahan karena berbagai kandungan lain di dalamnya yang memiliki sifat antimikroba, antioksidan dan antiradang.

Madu dinilai berpotensi membantu menurunkan kadar gula darah dan risiko komplikasi, membantu penyembuhan luka, serta membantu melawan peradangan pada pengidap diabetes.

Perlu dicatat bahwa berbagai klaim manfaat madu untuk diabetes masih perlu dibuktikan lebih jauh menggunakan penelitian dengan skala yang lebih besar.

Untuk para pengidap diabetes, disarankan untuk selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai jenis asupan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, termasuk saat ingin mengonsumsi madu.

Walaupun terdapat beberapa klaim manfaat namun konsumsi madu untuk diabetes perlu diperhatikan. Konsumsi madu dalam jangka panjang dinilai berpotensi meningkatkan risiko kenaikan kadar glukosa darah. Karena itu, konsumsi madu harus dilakukan secara terbatas dan hati-hati pada orang dengan diabetes.

Baca Juga

  • Sederet Manfaat Cuka Apel dan Madu yang Luar Biasa
  • Ini 5 Makanan dan Minuman yang Bisa Menjadi Penyebab Diabetes
  • Waspadai Gejala-gejala Stroke Berikut Sebagai Langkah Antisipasi Anda!

Cara mengonsumsi madu yang baik untuk penderita diabetes

Pengidap diabetes sebaiknya memilih madu mentah yang alami

Madu dapat dinikmati dengan aman oleh diabetesi bila dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Meski begitu, tetap saja sebelum menambahkan madu ke dalam menu harian, Anda perlu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.

Untuk pengidap diabetes yang terkontrol, pilih lah madu alami atau madu mentah organik yang tidak mengandung gula tambahan. Perhatikan kandungan madu yang tertera dalam kemasan. Hindari madu yang sudah ditambahkan bahan pemanis lainnya.

Anda bisa menggunakan madu dalam jumlah yang lebih sedikit dari gula, karena rasa madu asli lebih manis dan pekat. Tambahkan madu sebagai pemanis atau perasa makanan yang kaya serat dan diolah dengan sehat.

Mengonsumsi diet kaya serat akan membantu mengelola kadar gula darah dengan baik. Ingatlah untuk menghitung asupan karbohidrat harian secara keseluruhan agar tidak menyebabkan kenaikan kadar gula darah dan seimbangkan konsumsi madu dengan konsumsi makanan rendah kalori.

Untuk pengidap diabetes yang tidak terkontrol, sebaiknya menghindari madu secara keseluruhan kecuali sudah mendapatkan izin dari dokter.

Perlu diingat bahwa setiap orang membutuhkan jumlah kalori dan asupan gula yang berbeda sesuai kondisi masing-msasing. Pastikan Anda mengikuti panduan makan yang telah disetujui oleh dokter maupun ahli gizi.

Jika masih punya pertanyaan seputar konsumsi madu untuk diabetes, jangan ragu untuk menghubungi dokter maupun dokter spesialis lewat fitur Chat Dokterdi aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

Apakah madu mempengaruhi gula darah?

"Madu dan gula sama-sama bisa meningkatkan kadar gula darah," jelas dia, seperti dilansir laman resmi setempat. Menurut Dokter Castro, sejumlah madu juga cenderung lebih manis dari gula, memiliki karbohidrat dan kalori lebih tinggi ketimbang gula pasir.

Apakah madu Asli mengandung gula?

Madu memiliki sekitar 40% fruktosa dan 30% glukosa. Sementara gula mengandung 50% fruktosa maupun glukosa. Hal ini menandakan bahwa keduanya dapat membuat kadar gula darah Anda meningkat dengan cepat, sebab fruktosa dan glukosa adalah karbohidrat yang mudah dicerna.

Bolehkah penderita diabetes minum madu hitam pahit?

Tidak Tentu Baik bagi Penderita Diabetes Efek samping madu hitam yang pertama ini belum tentu baik untuk penderita diabetes tipe dua. Mengonsumsi madu bisa meningkatkan kadar gula darah si penderita.