5 tanda diabetes teratas 2022

5 tanda diabetes teratas 2022

Thinkstock

Sangat penting mengenal gejala awal diabetes agar bisa mendapatkan pengobatan sesegera mungkin.

GridHEALTH.id – Diabetes dahulu dikenal sebagai penyakit yang hanya dialami oleh orang lanjut usia.

Namun seiring berjalannya waktu, gaya hidup yang tidak sehat dan kesibukan yang segudang, membuat diabetes bisa dialami oleh orang dewasa muda, dewasa, bahkan anak-anak.

Terdapat dua jenis diabetes yang sudah diketahui oleh banyak orang, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Baca Juga: Healthy Move, Jogging dan Jalan Kaki Dua Olahraga Terbaik Bagi Penyandang Diabetes

Gejala Diabetes yang Sering Diabaikan

Gejala diabetes tipe 1 umumnya lebih sering disadari, karena akan muncul dengan cepat. Berbeda dengan diabetes tipe 2 yang gejalanya terjadi secara perlahan-lahan.

Padahal mengenali gejala awal diabetes sesegera mungkin dapat membantu proses pengobatan dan mencegah terjadinya komplikasi.

Ingat, kadar gula darah tinggi karena resistensi insulin atau produksi insulin yang kurang, menempatkan penyandang diabetes berisiko alami komplikasi.

Dilansir dari Diabetes.org.uk, Sabtu (25/12/2021), penyandang diabetes dengan gula darah yang sangat tinggi (hiperglikemia), berisiko mengalami masalah pada mata, kaki, jantung dan stroke, ginjal, kerusakan saraf, hingga penurunan hasrat berhubungan seksual pada pria ataupun wanita.

Agar terhindar dari komplikasi dan segera mendapatkan pengobatan yang cepat dan tepat.

Karenanya perlu tahu seperti apa dan bagaimana gejala awal diabetes.

Berikut ini gejala awal diabetes yang sering diabaikan.

1. Sering buang air kecil

Buang air kecil memang merupakan hal yang normal, dalam satu hari orang bisa BAK sebanyak 4-8 kali. Tapi karena kadar gula darah yang tinggi, seseorang jadi lebih sering bolak-balik ke kamar mandi, terutama pada malam hari, dikutip dari Cleveland Clinic, Sabtu (25/12/2021).

Baca Juga: Cara Diabetes Merusak Kesehatan Paru, Lakukan Ini Untuk Menanganinya

2. Infeksi jamur

Level gula darah yang tinggi juga mempengaruhi proses penyaringan di ginjal menjadi kurang efektif. Sehingga gula menumpuk di urin.

Terlalu banyak gula di tempat yang hangat dan lembab, bisa menyebabkan infeksi saluran kemih dan rahim. Ini lebih sering dialami wanita.

Baca Juga: Jangan Sampai Keliru, Ketahui Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

3. Berat badan turun

Walaupun tidak mengurangi porsi makan sedikit pun, diabetes bisa menurunkan berat badan. Ini karena tubuh yang tidak bisa memakai gula darah seperti seharusnya, menjadi energi dan malah membakar lemak.

4. Pandangan buram

Gejala awal diabetes juga bisa dilihat dari pandangan mata yang menjadi buram. Ini dikarenakan level gula darah yang tinggi dan mendistorsi lensa di mata.

5. Lebih cepat lelah

Kelelahan yang menjadi gejala awal diabetes adalah yang bertahan lama dan menganggu aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Diabetes Sebabkan Serangan Jantung? Ternyata Punya Faktor Risiko Ini

6. Sering kehausan

Kadar gula darah yang tinggi tanpa sadar juga bisa menyebabkan seseorang merasa kehauasan dan dehidrasi. Ini juga masih berhubungan dengan frekuensi buang air kecil yang sering.

7. Warna kulit berubah

Kulit penyandang diabetes pada area lipatan seperti tengkuk leher dan di atas buku-buku jari menjadi lebih gelap. Kondisi ini, dipengaruhi oleh resistensi insulin.

Jika mengalami gejala awal diabetes seperti cepat lelah, sering buang air kecil, ataupun warna kulit yang berubah, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Apalagi jika terdapat riwayat penyakit ini di keluarga.

Nah, jika mendapati salah satu sjaa dari gejala di atas, baiknya segera kontrol ke dokter.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Pilihan

Halodoc, Jakarta - Diabetes merupakan penyakit kronis atau menahun yang terjadi ketika pankreas (kelenjar ludah perut) tidak memproduksi cukup insulin  (hormon pengatur gula darah) atau tubuh tidak secara efektif menggunakan insulin. Banyak anggapan jika diabetes hanya bisa diidap oleh orang yang sudah lanjut usia saja. Sehingga membuat anak muda tidak begitu memperhatikan penyakit atau pun gejala diabetes. Karena merasa masih muda dan tidak mungkin terkena diabetes, sehingga membuat anak muda cuek dengan gaya hidupnya dan merasa tak perlu melakukan tes gula darah. Perlu diketahui jika sebenarnya diabetes bisa diidap saat usia masih muda. Diabetes sendiri bisa dibedakan menjadi 2 jenis, yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Seperti apa perbedaan dari kedua jenis diabetes tersebut?

1.  Diabetes Tipe 1
Untuk diabetes tipe 1 termasuk jenis diabetes yang memproduksi insulin dalam jumlah rendah. Makanya orang yang mengidap diabetes tipe ini disebut juga diabetes ketergantungan insulin. Biasanya kadar gula dalam darah dikontrol oleh hormon insulin. Bila tubuh kekurangan insulin, menyebabkan kadar gula darah meningkat secara drastis dan mengalami penumpukan. Hal ini yang disebut hiperglikemia. Diabetes tipe 1 bisa diidap pada usia berapa pun, biasanya menyerang orang yang berusia di bawah usia 40 tahun, khususnya anak-anak. Banyak orang yang mengenal diabetes tipe 1 ini sebagai diabetes remaja.

2.  Diabetes Tipe 2
Sementara diabetes tipe 2 merupakan diabetes yang disebabkan tubuh tidak efektif memproduksi hormon insulin yang mencukupi atau karena insulin tidak dapat digunakan dengan baik. Diabetes tipe 2 biasanya menyerang orang-orang yang mempunyai berat badan berlebih dan kurang menggerakkan fisiknya. Pada umumnya pola hidup yang tidak aktif bisa mendorong terjadinya penyakit ini. Maka dari itu diabetes tipe 2 lebih banyak diidap oleh orang-orang dewasa. Tapi sekarang diabetes tipe 2 juga banyak diidap oleh anak-anak dan jumlahnya mulai meningkat.

LIHAT JUGA : 4 Buah Terbaik untuk Diabetes

Seperti Apa Gejala Diabetes?
Memang pada umumnya pengidap diabetes tidak menyadari perubahan terhadap status kesehatannya. Pengidap baru akan menyadarinya bila komplikasi penyakit diabetes sudah mengganggu aktivitasnya. Maka dari itu tidak heran bila ketidaktahuan itu membuat orang-orang melakukan pola hidup yang tidak sehat.

Berikut gejala diabetesyang perlu kamu ketahui, termasuk gejala diabetes usia mudayang biasanya dialami baik pengidap diabetes tipe 1 atau pun diabetes tipe 2, antara lain :

1.  Sering buang air kecil, khususnya di malam hari
2.  Sering merasa haus
3.  Sering merasa lapar
4.  Berat badan yang turun
5.  Gampang lelah
6.  Pandangan kabur.

Hanya saja bila gejala diabetestipe 1 bisa berkembang dan makin parah dengan cepat dalam waktu beberapa minggu atau bahkan beberapa hari. Bila pengidap mengalami napas dalam yang berat, napas berbau seperti buah-buahan, sakit perut, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, dan demam tinggi harap segera periksakan kondisinya bersama dokter. Sedangkan untuk  gejala diabetestipe 2 pengidap akan sering mengalami infeksi dan luka yang lambat sembuh, serta berkurangnya massa otot.

Cara Praktis Diskusi Masalah Kesehatan, Hanya di Halodoc
Penyakit diabetes memang tidak bisa disembuhkan, tapi diagnosis sesegera mungkin sangat diperlukan agar penyakit diabetes bisa segera ditangani. Cara praktis agar bisa berbicara dengan dokter kini bisa kamu dapatkan di aplikasi Halodoc. Aplikasi ini merupakan start up Indonesia yang bergerak di layanan kesehatan. Layanan yang diberikan oleh Halodoc adalah diskusi mengenai kesehatan bersama dokter medis spesialis penyakit dalam (internis) melalui layanan Contact Doctor dengan pilihan chat dan video/voice call, sehingga kamu bisa berbica dengan dokter secara langsung. Tersedia pula layanan praktis untuk beli obat melalui smartphone ke berbagai apotek dengan cepat, aman, dan nyaman. Tunggu apalagi,  ayo download aplikasi Halodocsekarang di App Store dan Play Store.

LIHAT JUGA : 4 Risiko Diabetes Pada Wanita Hamil

Apa ciri

Berikut adalah gejala umum dari gula darah tinggi yang perlu Anda waspadai..
Selalu merasa haus dan sering buang air kecil. Ciri-ciri gula darah tinggi yang mungkin pertama kali Anda sadari pada awalnya adalah cepat haus. ... .
Merasa kelelahan. ... .
3. Selalu lapar, tetapi berat badan malah turun. ... .
Penglihatan kabur. ... .
Mulut kering..

Apa yang di rasakan orang kena diabetes?

Pengidap diabetes tahap awal biasanya mengeluhkan gejala sakit kepala, badan lesu, dan tidak bertenaga. Ada dua faktor penyebab gejala-gejala ini, yaitu kadar gula darah yang terlalu tinggi (hiperglikemia) atau terlalu rendah (hipoglikemia).

Diabetes adalah kondisi medis yang serius dan umum. Jika Anda menderita diabetes, Anda perlu mengelola dan secara teratur memantau kadar glukosa (gula darah) Anda untuk memastikan bahwa mereka berada dalam kisaran target.

Ada dua jenis diabetes utama: tipe 1 dan tipe 2.

Diabetes tipe 1 adalah kondisi autoimun kronis yang biasanya didiagnosis pada masa kanak -kanak atau remaja.

Diabetes tipe 2, yang biasanya berkembang di masa dewasa, terjadi ketika tubuh Anda berhenti merespons insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas Anda, yang membantu sel Anda mengambil gula dari darah Anda.

Satu -satunya cara untuk mengetahui dengan pasti bahwa Anda menderita diabetes adalah dengan diuji. Tes yang paling umum adalah tes A1C dan uji glukosa plasma.

Artikel ini akan melihat lebih dekat tanda -tanda peringatan diabetes tipe 1 dan tipe 2, opsi pengujian, dan perawatan.

Gejala diabetes tipe 1 dapat berkembang dengan cepat, dalam beberapa minggu atau bulan.

Secara umum didiagnosis pada anak -anak dan dewasa muda, meskipun dapat terjadi pada usia berapa pun. Ini paling umum didiagnosis pada anak -anak 4 hingga 6 dan 10 hingga 14 tahun.

Selain gejala yang diuraikan di atas, seorang anak dapat mengalami gejala tambahan, seperti:

  • Tiba -tiba, penurunan berat badan yang tidak disengaja
  • membasahi tempat tidur setelah riwayat kering di malam hari
  • Infeksi ragi pada seorang gadis praremaja
  • napas yang berbau seperti buah
  • Gejala seperti flu, termasuk mual, muntah, masalah pernapasan, dan kehilangan kesadaran

Gejala seperti flu disebabkan ketika diabetes yang tidak terdiagnosis menyebabkan keton menumpuk di aliran darah. Kondisi ini disebut ketoasidosis diabetes. Kondisi ini adalah keadaan darurat medis dan membutuhkan perawatan medis segera.

Gejala diabetes tipe 2 cenderung datang lebih bertahap daripada diabetes tipe 1.

Diabetes tipe 2 dapat berkembang selama beberapa tahun, dan tanda -tanda peringatan mungkin halus. Juga dimungkinkan untuk tidak memiliki tanda -tanda peringatan yang jelas sama sekali.

Sebaliknya, Anda mungkin didiagnosis menderita diabetes setelah mengunjungi dokter Anda untuk:

  • infeksi persisten atau luka penyembuhan lambat
  • mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki Anda
  • masalah jantung

Orang dengan diabetes tipe 2 berada pada peningkatan risiko mengembangkan masalah kesehatan tertentu, yang juga bisa berupa gejala diabetes.

Mari kita lihat lebih dekat masing -masing masalah ini secara lebih rinci.

Kelaparan, haus, dan kelelahan

Banyak orang dengan diabetes tipe 2 mengalami kelaparan dan kelelahan karena ketidakmampuan untuk memetabolisme glukosa dalam darah mereka.

Ginjal Anda perlu bekerja lebih keras untuk menghilangkan gula berlebih dalam darah Anda, yang dapat menyebabkan sering buang air kecil dan haus.

Imunosupresi dan infeksi

Kadar gula darah yang tinggi secara kronis dapat menyebabkan disfungsi sistem kekebalan tubuh.

Orang dengan diabetes tipe 2 berisiko terkena penyakit menular. Infeksi ragi sangat umum pada penderita diabetes.

Sebuah studi tahun 2021 menemukan bukti bahwa penderita diabetes berisiko lebih tinggi dari infeksi sariawan oral.

Neuropati diabetes

Neuropati diabetes adalah komplikasi yang berpotensi serius dari diabetes tipe 2.

Neuropati diabetes adalah kerusakan saraf yang disebabkan oleh kadar gula darah tinggi secara kronis. Gejala awal termasuk kesemutan, rasa sakit, atau kelemahan di tangan dan kaki Anda.

Seiring perkembangannya, Anda mungkin tidak dapat merasakan sakit di ekstremitas Anda, yang menempatkan Anda pada peningkatan risiko pengembangan kondisi seperti bisul diabetes.

Penglihatan kabur

Visi buram dapat menjadi salah satu gejala pertama diabetes.

Kadar glukosa yang tinggi di mata Anda dapat menyebabkan lensa di mata Anda membengkak dan mendistorsi penglihatan Anda. Seiring waktu, kadar glukosa yang tinggi juga dapat merusak retina dan saraf Anda yang memainkan peran kunci dalam visi Anda.

Visi buram yang tiba -tiba juga dapat disebabkan oleh penurunan gula darah Anda secara tiba -tiba. Selain itu, diabetes meningkatkan risiko pengembangan kondisi mata lain yang dapat menyebabkan penglihatan kabur seperti glaukoma.

Ada faktor risiko tertentu untuk diabetes tipe 1 dan tipe 2. Ini bukan daftar lengkap, dan bahkan orang dewasa dapat mengembangkan diabetes tipe 1, meskipun jarang.

Banyak orang diuji diabetes karena mereka mengalami gejala yang potensial tanda -tanda peringatan dini.

Misalnya, penderita diabetes tipe 1 mungkin mengalami penurunan berat badan yang tidak disengaja atau mengembangkan gejala seperti flu. Orang dengan diabetes tipe 2 mungkin mengalami kehausan yang ekstrem atau sering buang air kecil.

Anda mungkin mengalami satu atau lebih tanda peringatan yang terkait dengan diabetes. Jika Anda melakukannya, penting untuk menghubungi dokter Anda untuk membuat janji.

Anda juga dapat menemukan diagnosis diabetes setelah mengunjungi dokter Anda untuk kondisi lain atau untuk pekerjaan darah rutin.

Jika Anda membuat janji dengan dokter Anda karena tanda -tanda peringatan diabetes, mereka ingin tahu:

  • Gejala Anda
  • sejarah keluarga
  • Obat yang Anda minum
  • alergi apa pun yang Anda miliki

Dokter Anda akan mengajukan pertanyaan tentang gejala Anda dan kemungkinan akan menjalankan beberapa tes darah.

Ada beberapa tes yang dapat mendiagnosis diabetes. Ini termasuk:

  • A1C: Tes ini menunjukkan apa yang dirata -rata kadar glukosa darah Anda selama 2 atau 3 bulan terakhir. Ini tidak mengharuskan Anda untuk berpuasa atau minum apa pun. This test shows what your blood glucose level has averaged for the last 2 or 3 months. This does not require you to fast or drink anything.
  • Glukosa Plasma Puasa (FPG): Anda harus berpuasa setidaknya selama 8 jam sebelum tes ini selesai. You will need to fast for at least 8 hours before this test is done.
  • Toleransi glukosa oral (OGTT): Tes ini memakan waktu 2 hingga 3 jam. Kadar glukosa darah Anda pada awalnya diuji dan kemudian diulang pada interval selama 2 jam setelah Anda mengkonsumsi minuman manis tertentu. This test takes 2 to 3 hours. Your blood glucose levels are tested initially and then repeated at intervals for 2 hours after you’ve consumed a specific sweet drink.
  • Tes glukosa plasma acak: Anda dapat melakukan tes ini dilakukan kapan saja dan tidak perlu puasa. You can have this test done any time and do not need to be fasting.

Juga bermanfaat untuk memiliki daftar pertanyaan untuk ditanyakan kepada dokter Anda mengenai tanda -tanda peringatan Anda dan kekhawatiran apa pun yang Anda miliki tentang kondisi lain yang Anda miliki.

Diabetes dapat dirawat dalam beberapa cara. Diet, aktivitas fisik, dan pemantauan yang cermat penting jika Anda menderita diabetes, tidak peduli jenis diabetes yang Anda miliki.

Jika Anda menderita diabetes tipe 1, Anda perlu mengonsumsi insulin selama sisa hidup Anda. Itu karena pankreas Anda tidak menghasilkan insulin yang dibutuhkan tubuh Anda.

Jika Anda menderita diabetes tipe 2, dimungkinkan untuk mengendalikan diabetes Anda dengan perubahan gaya hidup, seperti diet, penurunan berat badan, dan olahraga. Anda mungkin juga perlu minum obat oral atau suntik, termasuk insulin atau metformin, untuk mengelola kadar gula darah Anda.

Jika Anda memiliki diabetes tipe 1 atau tipe 2, Anda harus melacak diet dengan hati -hati untuk mencegah kadar gula darah Anda menjadi terlalu tinggi. Ini umumnya berarti menonton asupan karbohidrat Anda serta membatasi makanan serat rendah yang diproses secara berlebihan, seperti:

  • Soda Sagary
  • sereal sarapan manis
  • roti putih
  • pasta putih
  • nasi putih
  • jus buah
  • Camilan kemasan yang diproses
  • yogurt rasa buah
  • Minuman kopi rasa

Dokter Anda akan bekerja sama dengan Anda untuk mengembangkan rencana perawatan untuk membantu Anda mengendalikan kadar gula darah Anda.

Jika Anda memiliki diabetes tipe 1, Anda harus mengelola kadar glukosa Anda dengan mencocokkan insulin Anda dengan diet dan aktivitas Anda.

Jika Anda menderita diabetes tipe 2, Anda mungkin dapat mengelola kadar gula darah Anda dengan diet dan aktivitas saja. Jika perubahan gaya hidup tidak membantu membawa kadar gula darah Anda ke kisaran yang sehat, dokter Anda akan bekerja dengan Anda untuk menambahkan obat sesuai kebutuhan.

Diabetes adalah penyakit progresif yang mungkin memerlukan evaluasi ulang dan perubahan rencana perawatan Anda dari waktu ke waktu.

Anda dapat menjalani kehidupan yang penuh dan aktif dengan diabetes. Meskipun diabetes membutuhkan perencanaan dan manajemen yang cermat, itu seharusnya tidak mencegah Anda terlibat dan menikmati kegiatan sehari -hari.

Diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah.

Anda mungkin dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 dengan mengelola berat badan Anda, tetap aktif, dan mengikuti diet yang sehat. Namun, genetika dan faktor risiko lainnya dapat meningkatkan risiko Anda terlepas dari upaya terbaik Anda.

Jika Anda memiliki faktor risiko diabetes, penting untuk mendapatkan pemeriksaan rutin dengan dokter atau profesional kesehatan Anda. Ini akan membantu mencegah diabetes berkembang dan menyebabkan komplikasi kesehatan serius lainnya.

Diabetes tipe 1 biasanya didiagnosis pada masa kanak -kanak. Gejala awal sering termasuk penurunan berat badan yang tidak disengaja, pembedahan, dan gejala seperti flu.

Diabetes tipe 2 lebih mungkin didiagnosis pada usia dewasa. Gejala awal dapat mencakup kehausan yang ekstrem, sering buang air kecil, dan penyembuhan luka yang lambat.

Seringkali, gejala diabetes yang tidak diobati menjadi lebih buruk dan ringan atau tidak terlihat pada tahap awal. Diagnosis diabetes dapat dikonfirmasi dengan satu atau lebih tes darah.

Bicaralah dengan dokter Anda jika Anda yakin menderita diabetes. Mendapatkan di atas kondisi Anda dan mengelolanya secara efektif adalah kunci untuk mengendalikan gejala Anda dan mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.

Baca artikel ini dalam bahasa Spanyol.

Apa 5 gejala utama diabetes?

Jika Anda memiliki salah satu dari gejala diabetes berikut, temui dokter Anda tentang meneskan gula darah Anda:..
Buang air kecil (kencing), sering di malam hari ..
Sangat haus ..
Menurunkan berat badan tanpa mencoba ..
Sangat lapar ..
Memiliki penglihatan buram ..
Memiliki tangan atau kaki yang kaku atau kesemutan ..
Merasa sangat lelah ..
Memiliki kulit yang sangat kering ..

Apa 3 gejala paling umum dari diabetes yang tidak terdiagnosis?

Berikut adalah detail lebih lanjut tentang tanda dan gejala diabetes:..
Haus yang berlebihan dan peningkatan buang air kecil.Haus yang berlebihan dan peningkatan buang air kecil adalah tanda dan gejala diabetes yang umum.....
Penurunan berat badan.....
Penglihatan kabur.....
Luka penyembuhan lambat atau infeksi yang sering.....
Red, bengkak, gusi lembut ..

Bagaimana cara memeriksa apakah saya menderita diabetes?

Tes Gula Darah Puasa Ini mengukur gula darah Anda setelah puasa semalam (tidak makan).Tingkat gula darah puasa 99 mg/dL atau lebih rendah adalah normal, 100 hingga 125 mg/dL menunjukkan Anda memiliki prediabetes, dan 126 mg/dL atau lebih tinggi menunjukkan Anda menderita diabetes. This measures your blood sugar after an overnight fast (not eating). A fasting blood sugar level of 99 mg/dL or lower is normal, 100 to 125 mg/dL indicates you have prediabetes, and 126 mg/dL or higher indicates you have diabetes.

Apa 4 gejala utama diabetes?

Merasa sangat haus.kencing lebih sering dari biasanya, terutama di malam hari.Merasa sangat lelah.Penurunan berat badan dan kehilangan otot curah.. peeing more frequently than usual, particularly at night. feeling very tired. weight loss and loss of muscle bulk.