5 tips teratas untuk tetap aman di media sosial 2022

Media sosial adalah sebuah platform digital yang memungkinkan semua orang dapat beraktivitas sosial secara jarak jauh sekalipun.

Dengan media sosial, Sahabat Qwords bisa mengirim pesan, membagikan foto, video, dan sebagainya.

Hadirnya media sosial ini juga membawa banyak dampak positif yang di antaranya adalah menghapus jarak antarpengguna untuk berkomunikasi dan saling terhubung.

Bagaimana tidak, Anda bisa bersosial dengan kerabat atau orang asing dari berbagai negara. Menakjubkan.

Namun, siapa sangka bahwa ternyata media sosial juga sangat berbahaya bila Anda tidak bisa berhati-hati ketika menggunakannya.

Masalah besar yang terjadi saat menggunakan media sosial adalah bocornya privasi milik pengguna karena kecerobohan yang dilakukannya.

Lantas, bagaimana cara menjaga privasi di media sosial agar hal-hal semacam ini dapat dihindari?

Akhir-akhir ini memang sangat marak terjadi kebocoran data yang berakar dari pola penggunaan media sosial yang kurang tepat.

Nah, pada artikel ini, kami akan coba membahas mengapa media sosial ini sebenarnya sangat berbahaya, di balik manfaatnya yang luar biasa.

Selain itu, Anda juga akan dijelaskan bagaimana cara menjaga privasi di media sosial. Siapkan energi Anda untuk membaca artikel berikut ini, ya.

Media Sosial Itu Sangat Berbahaya!

Sebetulnya, media sosial memiliki banyak dampak positif, lho.

Bahkan, Anda pasti juga kerap menjumpai beberapa pengguna yang sukses melalui media sosialnya.

Peran media sosial bila dimaksimalkan sebenarnya sangat luas, contohnya sebagai media promosi atau sekadar portofolio.

Namun, fenomena oversharing yang beberapa tahun terakhir sering terjadi justru bisa membuat media sosial seperti bumerang bagi penggunanya.

Oversharing diartikan sebagai tindakan membagikan informasi pribadi terlalu berlebihan di media sosial.

Dari tindakan ini saja, dampaknya bahkan sangat beragam, dan semuanya sangat berbahaya.

Akhir 2021 lalu, Anda mungkin juga mendengar berita bahwa terdapat pengguna media sosial Instagram yang menjadi korban penipuan.

Awalnya, korban hanya mengikuti tren Instagram dan tidak sengaja membagikan informasi pribadinya, yaitu nama panggilan.

Namun, ternyata itu adalah awal malapetaka yang menimpa pengguna tersebut menjadi koran penipuan.

Pagi td temen sy tlp, nangis2 abis ditipu katanya. Biasalah, penipu yg tlp minta transfer gtu. Yg bikin temen sy percaya, si penipu manggil dia “pim”. “Pim” adlh panggilan kecil tmn sy, yg hanya org deket yg tau. Terus dia inget dia abis ikutan ini: pic.twitter.com/DdvW62ia0e

— dtm (@ditamoechtar_) November 23, 2021

Meskipun ini adalah salah satu dari banyaknya contoh kasus yang pernah terjadi, Anda sebagai pengguna media sosial harus sadar bahwa tidak semua pengguna media sosial itu adalah orang baik.

Sebagai upaya untuk berjaga-jaga, Anda sebaiknya melakukan beberapa cara menjaga privasi di media sosial.

Sehingga Sahabat Qwords dapat menghindari atau bahkan mencegah berbagai macam potensi bahaya yang mengancam privasi Anda.

7 Cara Menjaga Privasi di Media Sosial

Setidaknya ada tujuh cara yang bisa Anda terapkan. Ini bisa diterapkan pada semua media sosial yang Anda miliki.

Langsung saja, berikut ulasan lengkapnya.

1. Atur Kata Sandi yang Benar-Benar Kuat

5 tips teratas untuk tetap aman di media sosial 2022
Sumber gambar: ITEK Solution

Setiap membuat akun media sosial, Anda pasti akan diminta untuk membuat kata sandi atau password.

Sebenarnya, setiap pengguna bisa membuat kata sandi secara bebas. Namun, karena mudah ditebak, akun pun dapat ‘dibajak’ orang lain yang mengetahui kata sandi tersebut.

Untuk mengatasinya, buatlah kombinasi kata sandi yang sangat kuat, misalnya huruf, angka, dan simbol.

Hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak seperti:

  • password
  • inipassword
  • katasandi
  • 1234567890
  • 0987654321
  • 12345abcde
  • dan sebagainya

Sahabat Qwords bisa membuat kombinasi seperti contohnya akukamukita1903???-1923.

Agar lebih kuat lagi, Anda bisa menggunakan tool Password Generator yang bisa digunakan secara gratis seperti besutan Avast.

Contoh password hasil generator adalah 4kj!j-WwEOjD%YSe#%e]8Z}X#k. Pastikan Anda hafal dengan semua password yang dibuat, ya.

Oh iya, hindari juga penggunaan kata sandi yang sama dengan semua akun media sosial. 

Bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, peretas sangat mudah untuk mencuri semua data Anda hanya dengan satu akun yang sama.

2. Aktifkan Two-Factor Authentication 

Autentikasi dua faktor sederhananya adalah proses validasi pengguna yang akan login ke akun media sosialnya.

Nah, di sini Anda akan didiverifikasi menggunakan kode OTP yang dikirimkan melalui nomor telepon yang juga tertaut dengan akun media sosial, beberapa pertanyaan yang jawabannya diketahui oleh pengguna, sidik jari, hingga verifikasi wajah.

Bila Anda telah mengaktifkan autentikasi dua faktor ini, pengguna lain yang mencoba untuk membajaknya tidak akan berhasil karena yang bisa melewati proses autentikasi hanya Anda sang pemilik akun.

Fitur keamanan tamabahan ini sudah tersedia di berbagai platform media sosial seperti Instagram, Twitter, TikTok, dan sebagainya.

Dengan mengaktifkan 2FA ini, Anda juga bisa mengetahui di perangkat mana saja akun media sosial telah melakukan login.

Jadi, bila ada perangkat yang terlihat mencurigakan telah digunakan untuk login akun, Anda bisa menghapus izin perangkat tersebut seketika.

3. Jangan Memberikan Informasi Pribadi di Media Sosial

Seperti yang sudah disinggung di awal, bahwa oversharing kerap menjadi penyebab utama kebocoran data.

Pengguna yang ceroboh tidak segan-segan untuk membagikan informasi seperti nama dan alamat lengkap, tanggal lahir, nama anggota keluarga, alamat email, hingga nomor kartu kredit.

Beberapa data seperti ini akan dimanfaatkan oleh peretas untuk menyalahgunakan data Anda.

Bayangkan, Anda terbukti telah melakukan transaksi barang ilegal padahal Anda tidak melakukannya.

Pasalnya, peretas menggunakan data Anda untuk melakukan transaksi tersebut.

Itu baru satu contoh kasus, belum lagi dengan modus yang lain. Jadi, berhati-hatilah dalam membagikan segala jenis informasi pribadi melalui media sosial.

Anda tidak akan pernah tahu apa yang dilakukan bahkan oleh pengikut akun media sosial setelah melihat informasi yang Anda bagikan.

Bisa jadi, mereka akan berniat jahat kepada Anda.

4. Logout Setelah Selesai Menggunakannya

Setelah menggunakan media sosial, biasanya pengguna jarang melakukan logout akun dari perangkat.

Hal ini akan sangat berbahaya bila Anda menggunakan perangkat lain (komputer/smartphone kantor, perangkat milik teman, dsb).

Beberapa contoh kasus yang sering terjadi adalah akun Anda akan dipakai untuk mengakses hal-hal yang tidak senonoh, mengirimi pesan orang lain, atau yang paling parah adalah kata sandi akun Anda diubah oleh orang lain.

Bila menggunakan perangkat Anda sendiri, mungkin akan lebih aman bila perangkat juga sudah mengaktifkan keamanan seperti sidik jari, PIN, atau tes wajah.

5. Hindari Mengklik Tautan Sembarangan

Setiap kali Anda menemui tautan yang dibagikan oleh orang lain atau muncul di beranda media sosial media, jangan pernah mengkliknya bila Anda tidak mengenal orangnya, atau orang tersebut sangat mencurigakan.

Tautan tersebut bisa saja menjadi awal kasus terjadinya scamming, lho.

Misalnya, Anda mendapatkan email palsu yang mengaku dari pihak Instagram dan meminta Anda untuk mengubah kata sandi. Karena merasa panik, perintah tersebut pun Anda turuti dengan mengubah kata sandi akun.

Setelah itu, akun Anda sudah tidak dapat diakses lagi karena telah diambil alih oleh peretas menggunakan teknik scamming. Berbahaya, bukan?

Maka dari itu, hindari asal mengklik tautan di media sosial ya, Sahabat Qwords.

6. Menonaktifkan Single Sign-On

5 tips teratas untuk tetap aman di media sosial 2022

SSO adalah sebuah layanan autentikasi yang memungkinkan Anda hanya perlu login menggunakan satu akun untuk mengakses berbagai media sosial lainnya.

Contohnya adalah Instagram, Anda bisa membuat akun Instagram secara instan hanya dengan login menggunakan akun Facebook.

Selain itu, Twitter juga mendukung pengguna yang login memakai akun email, dan beberapa media sosial lainnya.

Memang, dengan SSO Anda bisa lebih menghemat waktu untuk login ke berbagai media sosial.

Akan tetapi, ternyata penerapan SSO ini juga berdampak pada informasi pribadi Anda, lho.

Bayangkan bila akun utama yang dipakai untuk login ke berbagai akun tersebut telah diretas, otomatis semua akun lain yang terafiliasi juga akan sangat mudah diretas.

Maka dari itu, kami sangat menyarankan Anda untuk membuat akun dan kata sandi yang berbeda-beda di tiap akun media sosial.

7. Gunakan VPN

5 tips teratas untuk tetap aman di media sosial 2022
Ilustrasi VPN (Cloudflare)

Cara menjaga privasi di media sosial berikutnya adalah dengan VPN. Virtual private network atau VPN adalah layanan keamanan jaringan yang mampu menyembunyikan pertukaran data yang sedang Anda lakukan.

Ibaratnya, Anda akan memiliki sebuah jalur pribadi yang tidak seorang pun dapat melewatinya.

Sehingga orang lain tidak akan tahu apa yang Anda lakukan ketika mengakses internet dengan VPN.

Sebenarnya, penggunaan VPN tidak hanya disarankan saat mengakses media sosial saja, melainkan aktivitas online lainnya, seperti mengakses website, transaksi online, dan sebagainya.

Jadi, bila ada pemberitaan kalau menggunakan VPN itu justru tidak aman, berita tersebut kurang tepat ya, Sahabat Qwords.

Beli VPN Murah untuk Menjaga Privasi

Berbicara soal VPN, kami memiliki satu rekomendasi VPN murah terbaik dari Diego VPN.

Dengan server yang berada di Indonesia, tentu keamanan data Anda akan sangat terjamin.

Untuk menggunakan Diego VPN, Sahabat Qwords hanya perlu membayar mulai dari Rp35.000 per bulannya.

Yuk, biasakan browsing dengan aman pakai VPN!

Amankan Informasi Privat Anda Sekarang!

Setelah mempelajari cara menjaga privasi di media sosial, kami sangat berharap kepada Sahabat Qwords di rumah untuk tetap bijak menggunakan media sosial.

Ingatlah, media sosial itu bukanlah dunia nyata yang mana Anda bisa melampiaskan segalanya.

Pasalnya, setiap informasi di media sosial yang Anda sebarkan akan dikonsumsi oleh khalayak umum.

Maka dari itu, perhatikan setiap informasi yang Anda bagikan, ya. Jangan sampai media sosial berubah menjadi bumerang yang tajam bagi Anda.

Selamat mencoba, bila ingin menyampaikan pertanyaan maupun tanggapan, Anda bisa menggunakan kolom komentar di bawah. Terima kasih.

Apa saja tips agar bijak menggunakan media sosial * Minimal 5 tips?

6 Cara Bijak Menggunakan Media Sosial, Jaga Etika dan Privasi.
Jaga informasi yang bersifat privasi. ... .
2. Jaga etika berkomunikasi. ... .
3. Bijak memilih teman di medsos. ... .
4. Jangan asal post. ... .
Cari kebenaran dan cantumkan sumber konten ketika membagikan sesuatu. ... .
6. Tetap waspada dan jangan mudah tergiur..

Apa saja Tips Bijak Menggunakan media sosial?

Tenang #Sahabat153, kita dapat melindungi diri dengan mengikuti beberapa tips diantaranya:.
Menggunakan media sosial sesuai dengan kebutuhan..
Menjaga sikap dan etika dalam berinteraksi dengan pengguna lain..
Menyaring informasi yang didapat..
Menghindari akun-akun provokatif, dan terakhir..

Salah satu langkah aman dalam menggunakan media sosial?

12 Tips Mengamankan Akun Media Sosial.
Gunakan password yang kuat. ... .
2. Bedakan password medsos dengan password email. ... .
3. Jangan menyimpan password di Komputer orang lain. ... .
Pastikan alamat media sosial benar. ... .
Hindari masuk ke media sosial melalui tautan luar. ... .
6. Masukkan nomor HP sebagai pengamanan..

Bagaimana penggunaan media sosial yang baik dan aman untuk remaja?

Nah agar kita aman dalam bersosial media berikut ada 5 tips bijak bersosial media, tips ini minimal bisa sebagai alarm kita untuk selalu berhati-hati dalam bersosial media..
Jangan Asal Posting Konten. ... .
2. Jangan Mencantumkan Informasi Pribadi secara detail. ... .
3. Jaga Etika. ... .
4. Selalu Waspada dan Jangan Mudah Percaya..

5 aturan yang harus selalu Anda ikuti agar tetap aman di media sosial

Anda tidak perlu berhenti memposting - hanya mengikuti tips ini untuk belajar cara memposting dengan aman.

Diterbitkan pada 26 Februari 2020

Media sosial sangat bagus untuk tetap berhubungan (atau setidaknya berbagi pembaruan kehidupan) dengan teman dan keluarga yang jauh, tetapi Anda ingin berbagi hidup Anda dengan teman dan keluarga Anda, bukan penguntit, peretas, atau pencuri identitas. Meskipun sebagian besar interaksi di media sosial tidak berbahaya, cukup mudah untuk mengambil beberapa langkah untuk mengurangi risiko online Anda.

Keselamatan media sosial bukan hanya tentang menghindari orang yang salah: ini juga tentang menghindari melintasi batas pribadi dan pribadi dengan teman kerja, klien, atau asosiasi profesional Anda. Hal terakhir yang Anda inginkan adalah penghasilan Anda dipengaruhi oleh posting atau gambar bodoh. Dengan mengikuti beberapa tips sederhana, Anda akan dapat menavigasi situasi yang berpotensi canggung di media sosial ini dengan lebih mudah.

Privatisasi kehidupan sosial Anda

Langkah pertama adalah melalui aplikasi media sosial Anda (dan bukan hanya yang paling Anda gunakan) dan ubah profil pribadi Anda menjadi pribadi. Membuat profil Anda pribadi adalah cara termudah untuk memastikan bahwa siapa pun yang ingin berinteraksi dengan posting Anda setidaknya harus menjadi teman atau pengikut sebelum melihat apa yang Anda posting. Anda bisa menjadi penjaga gerbang untuk keselamatan Anda sendiri dengan cara ini. Kalau tidak, Anda terpapar keseluruhan Internet setiap saat.

Setiap aplikasi atau situs web media sosial memiliki izin privasi yang berbeda, dan beberapa memiliki opsi yang lebih spesifik yang memungkinkan Anda menyesuaikan posting mana yang dibagikan bahkan di antara pengikut dan teman Anda. Luangkan waktu untuk melewati semuanya, dan Anda dapat yakin bahwa Anda tahu siapa yang melihat posting Anda.

Terkait: 11 Cara Mudah Untuk Melindungi Privasi Digital Anda11 Easy Ways to Protect Your Digital Privacy

Bagikan informasi pribadi Anda dengan sengaja

Bahkan informasi pribadi dasar dapat menyebabkan lebih banyak informasi pribadi untuk peretas atau calon pencuri identitas. Dengan memposting ulang tahun Anda, di mana Anda tinggal dan bekerja, atau bahkan nama belakang Anda, Anda dapat meninggalkan utas yang dapat diikuti oleh peretas dan scammers: Pertimbangkan untuk tidak membagikan informasi itu di media sosial (teman sejati Anda akan tahu ulang tahun Anda, kan?) atau menjaga akun Anda tetap pribadi. Beberapa orang bahkan menggunakan nama tengah sebagai nama belakang mereka di media sosial untuk keamanan yang lebih besar.

Bagian dari melindungi privasi Anda secara online berarti tetap di atas kata sandi Anda juga. Kapan terakhir kali Anda memperbarui kata sandi Anda (karena Anda memiliki lebih dari satu, kan?)? Jika mengikuti beberapa kata sandi tampaknya terlalu menakutkan, pertimbangkan Manajer Kata Sandi: Keamanan kata sandi bukanlah hal yang ingin Anda risiko.

Hindari memposting lokasi Anda

Meskipun mungkin menyenangkan untuk membual bahwa Anda berada di bar baru terpanas di kota, apakah Anda ingin semua orang yang melihat posting Anda (atau teman, klien, dll.) Untuk mengetahui di mana Anda berada pada saat yang tepat? Sesuatu yang sederhana seperti memposting lokasi liburan atau gambar Anda berpotensi mengarah pada situasi berbahaya: scammers, predator, dan orang-orang bermasalah lainnya dapat menonton tempat check-in wisata dan tempat-tempat populer di media sosial untuk target potensial.

Tidak setiap orang yang mencari lokasi Anda keluar untuk mendapatkan Anda, per se. Tetapi paling tidak, dengan menghindari memposting lokasi Anda, Anda tidak perlu menjelaskan kepada bos Anda mengapa Anda tampak begitu penuh energi saat Anda keluar pada Kamis malam tetapi entah bagaimana memperoleh flu 24 jam yang terkenal pada hari Jumat.

Aplikasi seperti Facebook, Foursquare, Instagram, Snapchat, dan Twitter mungkin memiliki opsi yang nyaman untuk check -in di tempat -tempat atau menunjukkan bahwa Anda adalah bagian dari acara besar, tetapi pikirkan siapa yang mungkin bersembunyi di latar belakang sebelum Anda memposting.

Lakukan Pemeriksaan Akun Bisnis

Keselamatan media sosial akun bisnis sama pentingnya dengan akun pribadi Anda, jika tidak lebih. Jika Anda menjalankan akun bisnis, Anda ingin tetap publik, tetapi bisnis masih harus mewaspadai pesan -pesan aneh, permintaan pertemanan berulang dari akun duplikat, dan nama -nama aneh disertai dengan strain angka yang panjang.

Berhati -hatilah dengan dengan siapa Anda melakukan bisnis di media sosial dan informasi apa yang Anda bagikan di seluruh jaringan itu. Meskipun Anda mungkin senang menerima pesan tentang penawaran yang fantastis atau peluang bisnis, itu juga bisa berubah menjadi penipuan. Seperti pepatahnya: jika kedengarannya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, itu mungkin.

Perlakukan kehidupan online Anda seperti kehidupan offline Anda

Tetap sadar akan apa yang Anda keluarkan ke dunia di media sosial, mengelilingi diri Anda dengan orang -orang baik, dan jadikan keselamatan dan privasi dari rutinitas Anda. Anda dapat menjalani hidup Anda dan membagikannya kepada orang lain, tetapi mengenali risiko yang terlibat dapat mencegah Anda mengirimkan hal yang salah ke kerumunan yang salah. Anda tidak harus takut, tetapi Anda bisa aman. Jika Anda tidak akan terlibat dalam percakapan dengan orang asing yang teduh di toko kelontong, jangan lakukan itu melalui pesan media sosial.

Bagaimana Anda tetap aman di media sosial?

Tetap aman di media sosial..
Atur profil Anda ke pribadi. ....
Ingat apa pun yang Anda posting dapat dibagikan. ....
Mengenali palsu. ....
Spring Bersihkan Kontak Anda. ....
Blokir siapa pun yang mengganggu Anda. ....
Lindungi identitas Anda. ....
Hindari risiko besar. ....
Biarkan teman dan keluarga Anda tahu tentang pilihan online Anda ..

Apa 5 tips terpenting Anda untuk tetap aman secara online?

Berikut adalah lima tips sederhana tentang cara tetap aman secara online ...
Gunakan kata sandi unik.Menggunakan kata sandi yang sama untuk masuk ke beberapa akun mungkin tampak mudah dan lebih nyaman.....
Keluar dari layanan.....
Teruskan perangkat lunak Anda.....
Berhati -hatilah dengan serangan phishing.....
Ambil cadangan ..

Apa 10 cara untuk tetap aman secara online?

10 cara untuk tetap aman secara online..
Dapatkan perangkat lunak anti-virus dan firewall terbaru.....
Perbarui browser internet Anda.....
Buat kata sandi yang kuat dan mudah diingat.....
Gunakan kata sandi yang berbeda dengan yang Anda gunakan untuk layanan lain.....
Ubah kata sandi Anda secara teratur.....
Jangan pernah membagikan kata sandi Anda ..

Apa 6 cara untuk aman secara online?

6 cara untuk melindungi informasi pribadi Anda secara online..
Buat kata sandi yang kuat.....
Jangan berlebihan di media sosial.....
Gunakan Wi-Fi gratis dengan hati-hati.....
Hati -hati dengan tautan dan lampiran.....
Periksa untuk melihat apakah situs tersebut aman.....
Pertimbangkan perlindungan tambahan ..