Apakah karya seni di atas dapat dibuat menggunakan bahan yang beragam dalam satu karya

Mozaik dapat dibuat menggunakan bahan kepingan kertas, kulit telur, keramik, kaca, daun, batu, kayu dan sebagainya. Bahan lain yang dibutuhkan untuk membuat mozaik adalah perekat, alat pemotong, dan bidang permukaan untuk menempelkan potongan bahan.

Mozaik dapat dibuat menggunakan teknik apa?

Teknik Pembuatan Mozaik Metode langsung adalah teknik dengan menempelkan satu per satu potongan benda yang digunakan pada permukaan benda tiga dimensi lain. – Metode tidak langsung. Teknik mozaik dengan menyusun kepingan mozaik terlebih dahulu di suatu tempat kemudian diletakkan pada permukaan benda tiga dimensi.

Apakah karet dapat digunakan sebagai bahan mozaik?

Daun. Daun yang dapat digunakan untuk seni mozaik adalah beragam daun-daunan yang berasal dari tumbuhan. Karet. Umumnya, karet yang digunakan dalam seni mozaik adalah karet hasil olahan seperti ban bekas yang dibuat kepingan-kepingan atau dipotong kecil-kecil dengan bentuk dan ukuran yang sesuai kebutuhan.

Bagaimana cara membuat gambar mozaik?

Langkah

  1. Pilihlah bahan yang hendak digunakan.
  2. Pilih alas untuk menempelkan ubin mozaik.
  3. Tentukan pola yang ingin Anda buat mozaik.
  4. Transfer desain ke alas.
  5. Campurlah adukan semen sesuai dengan saran yang tertera pada kemasan.
  6. Diamkan adukan hingga kering.
  7. Siapkan adukan nat.

Jenis logam apa yang dapat digunakan untuk membuat mozaik?

Jenis logam yang dapat digunakan dalam seni mozaik adalah kuningan, seng, dan aluminium. Sebagaimana bahan lainnya, untuk dapat digunakan dalam seni mozaik, logam-logam tersebut harus dipotong-potong dalam bentuk kepingan dengan ukuran yang dikehendaki.

Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam membuat lukisan mozaik?

Alat untuk pembuatan mozaik disesuaikan dengan bahan yang akan dipakai sepert alat yang digunakan untuk memotong, gunting, pisau, pemotong kaca, gergaji, alat untuk mengaduk sendok semen. Untuk memudahkan memindahkan potongan potongan kertas ke dasaran yang telah diberi lem menggunakan jarum bertangkai, dan lain-lain.

Apa nama teknik yang digunakan dalam kerajinan kolase?

Dalam hal teknik, pada umumnya, karya kolase dapat dibuat dengan teknik yang bervariasi, seperti: teknik sobek, teknik gunting, teknik potong, teknik rakit, teknik rekat, teknik jahit, teknik ikat, dan sebagainya. Dan dua atau lebih teknikpun dapat dikombinasikan untuk membuat sebuah karya kolase.

Apakah karya seni di atas dapat dibuat menggunakan bahan yang beragam dalam satu karya

Apakah karya seni di atas dapat dibuat menggunakan bahan yang beragam dalam satu karya
Lihat Foto

buku Aplikasi Kain Perca (2013) oleh Lusia Hariyany

Ilustrasi karya seni aplikasi

KOMPAS.com - Karya seni aplikasi memiliki tekni yang sama seperti, karya seni montase, mozaik, dan kolase.

Karya seni aplikasi dapat dibuat oleh siapa saja, bahkan anak-anak. Menggunakan dari bahan-bahan yang mudah didapatkan, bahkan bahan sisa yang tidak digunakan.

Dalam membuat karya seni aplikasi juga cukup mudah karena bisa dilakukan tanpa bantuan mesin jahit.

Dalam buku Aplikasi Kain Perca (2013) oleh Lusia Hariyany, seni aplikasi adalah yang termudah dibandingkan dengan pelaksanaan kerajinan tangan yang lainnya.

Baca juga: Seni Kolase dan Caranya

Di samping hanya memerlukan peralatan menjahit berupa gunting dan jarum, idenya bisa diperoleh dari apa yang terdapat di sekitar kita.

Ide-ide yang diperoleh untuk membuat seni aplikasi misalnya suasana dapur, susunan perabot, dan kegiatan lainnya. Suasana di halaman rumah juga dapat menjadi ide yang cantik untuk dituangkan ke dalam seni aplikasi.

Karya aplikasi dibuat dengan menempelkan suatu bentuk dari bahan tertentu. Karya aplikasi banyak diterapkan pada kerajinan kain.

Berdasarkan buku Referensi Gambar Mewarnai, Kolase, Montase, Mozaik, dan Aplikasi (2019) oleh Chotimatu Rohmaniah, karya aplikasi dibuat dengan cara menempelkan guntingan kain yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk yang diinginkan.

Baca juga: Pengertian dan Proses Pembuatan Karya Seni Mozaik

Selain menghias kain aplikasi ini dapat menutupi kain yang sobek. Supaya kain yang ditempel tidak lepas sebagiknya menggunakan benang yang sesuai dengan ketebalan kain.

Dapat juga menggunakan benang sulam supaya bisa lebih indah. Berikut langkah-langkah cara membuat seni aplikasi:

  1. Memilih sebuah desain dan bahan kain. Gunakan jenis bahan kain yang sesuai dengan desain dan berdasarkan warna yang ingin di aplikasikan.
  2. Gambar atau jiplak desain pada selembar kertas. Setelah desain selesai, potong dengan hati-hati menggunakan gunting.
  3. Jiplak pola yang sudah dipotong pada kain yang akan menjadi aplikasi. Setelah itu potong kain yang sudah dijiplak tersebut,
  4. Siapkan bahan dasar untuk menempelkan aplikasi
  5. Tempelkan aplikasi (pola kain yang sudah dipotong) pada bahan dasar.
  6. Agar lebih rapi, jahit aplikasi pada bahan dasar dengan teknik sederhana, bisa juga dengan cara jahit sulam.
  7. Rapikan benang-benang yang berlebih dari sisi belakang aplikasi. Setrika bahan dasar (kaus, kain, tas, selimut, atau bahan lainnya) sehingga lebih halus dan rapi.

Baca juga: Karya Seni Montase dan Tekniknya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Apakah karya seni di atas dapat dibuat menggunakan bahan yang beragam dalam satu karya
Ilustrasi kolase. © Lifehack.org

JATIM | 8 Agustus 2021 17:30 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Jenis karya seni budaya dan prakarya sangatlah beragam seperti seni musik, seni rupa, seni kriya dan lainnya. Seni rupa teknik tempel adalah salah satu jenisnya. Seni ini menghasilkan karya seni dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita.

Seni tempel yang dimaksud adalah kolase, montase, dan mozaik. Ketiga jenis seni tempel ini berbeda satu sama lain mulai dari pengertian hingga cara pembuatan karyanya. Kolase, montase, dan mozaik seolah masih berada dalam satu teknis dasar yang sama dan terkadang sulit dibedakan.

Ketiga seni tempel ini hadir untuk membantu mengembangkan kreativitas. Tujuan dari seni menempel ini di antaranya adalah untuk melatih motorik halus, melatih koordinasi tangan-mata dan konsentrasi, meningkatkan kepercayaan diri, mengungkapkan ekspresi dan mengasah kemampuan kognitif.

Berikut adalah ulasan selengkapnya mengenai perbedaan kolase, montase dan mozaik yang menarik untuk dipelajari.

2 dari 5 halaman

Melansir dari Modul Seni Rupa Universitas Ahmad Dahlan, kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan seperti kain, kertas, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar.

Pamadhi dan Sukardi (2013: 5.4) mengemukakan bahwa kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bahan yang bermacam-macam selama bahan dasar tersebut dapat dipadukan dengan bahan dasar lain yang akhirnya dapat menyatu menjadi karya yang utuh dan dapat mewakili ungkapan perasaan estetis orang yang membuatnya.

Kolase dilakukan dengan merekatkan bentuk benda cekung, cembung, dan terlipat dalam keadaan utuh maupun sengaja dibentuk dengan ukuran lebar pada bidang datar, benda tersebut ditempel sesuai dengan bentuk gambar atau lukis disesuaikan dengan komposisi warna yang diinginkan berdasarkan konsepnya.

3 dari 5 halaman

Seni tempel montase adalah karya seni yang berasal dari gambar-gambar jadi yang digunting kemudian dirangkai dan ditempel menjadi satu sehingga tercipta pencampuran unsur dari berbagai sumber gambar.

Sumber gambar yang dimaksud bisa dari koran bekas, majalah bekas, buku yang sudah tidak dipakai, pamflet ataupun yang lainnya. Misalnya gambar rumah yang terdapat dalam koran. Gambar tersebut dipotong dan ditempelkan pada alas permukaan gambar lainya dari novel, buku dan majalah. Maka dari itu akan menciptakan hasil karya seni baru yang disebut karya seni tempel montase.

Karya seni teknik tempel montase dapat dibuat dari berbagai macam bahan bekas. Bahan-bahan yang sering digunakan seperti bahan bekas, koran, majalah, buku bekas, poster, leflate dan lain sebagainya.

4 dari 5 halaman

Dalam dunia seni, mozaik diartikan sebagai suatu jenis karya seni dekorasi yang menerapkan teknik tempel. Menurut kamus bahasa Indonesia, mozaik adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan kertas berwarna yang disusun dan ditempelkan dengan perekat.

Seni karya teknik tempel mozaik yang mengombinasikan kepingan bahan yang disusun membentuk pola yang diinginkan. Kepingan atau bahan (biji-bijian yang utuh) bisa berupa kepingan kertas, kepingan kulit telur, kepingan keramik, kepingan kaca, kepingan daun, kepingan batu, kepingan kayu atau kepingan yang lainnya.

Kepingan ditempel pada media kertas, kanvas, bisa juga lantai atau dinding yang telah diberi pola dari berbagai macam bentuk kepingan yang tidak beraturan. Kepingan ini terdiri dari berbagai warna sehingga membentuk gambaran yang diinginkan.

5 dari 5 halaman

Jika diperhatikan dari teknik pembuatannya, ketiga hasil karya seni tempel sama-sama menggunakan teknik menempel dan memanfaatkan potongan material dalam proses pembuatannya. Namun, perbedaan kolase, montase dan mozaik adalah dari jenis bahan yang digunakan. Mengutip bernas.id, perbedaan kolase, montase dan mozaik adalah sebagai berikut:

  1. Kolase menggunakan satu jenis bahan saja.
  2. Montase terdiri dari satu bahan namun berasal dari banyak gambar dan hasil akhirnya menjadi satu tema.
  3. Mozaik berasal dari kepingan bahan kecil disusun untuk membentuk satu tema tertentu.

Sederhananya, seperti yang dikutip dari Liputan6.com, perbedaan kolase, montase dan mozaik juga bisa dilihat dari komponen penyusunnya. Pada kolase, komponen penyusun gambar besar adalah gambar-gambar, lukisan, atau foto kecil.

Komponen-komponen kecil ini disusun menjadi suatu gmabar yang lebih besar, menjadi kolase. Bila dipisah-pisahkan, gambar kecil atau gambar penyusun kolase tetap menjadi gambar yang memiliki bentuk tersendiri.

Sementara pada mozaik, komponen penyusunya adalah panel atau potongan-potongan yang diberi warna. Potongan-potongan atau panel ini disusun hingga membentuk suatu gambar, yaitu mozaik itu sendiri. Bila terpisah, panel atau potongan ini hanya berupa bagian berwarna saja.

(mdk/edl)