Apakah hbsag positif bisa jadi negatif

Pemeriksaan hepatitis B surface antigen atau HBsAg adalah salah satu jenis tes kesehatan yang direkomendasikan dokter untuk mengetahui ada tidaknya penyakit hepatitis B.

Seperti diketahui, hepatitis B adalah salah satu jenis hepatitis yang perlu diwaspadai.

Baca juga: Kenali Beragam Cara Penularan Hepatitis B

Penyakit ini terkadang selama bertahun-tahun menggerogoti tubuh penderita dan tidak terdeteksi lantaran minimnya gejala hepatitis B yang khas.

Seseorang bisa mengetahui dengan pasti dirinya terinfeksi hepatitis B atau tidak lewat pemeriksaan HBsAg dan anti-HCV.

Lantas, apa artinya jika hasil tes HBsAg positif atau reaktif? Simak penjelasan berikut ini.

Baca juga: Hepatitis pada Anak, Dokter Jelaskan Gejala dan Cara Mencegahnya

Arti HBsAg positif?

Dilansir dari laman RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, hasil HBsAg positif atau reaktif artinya kuat dugaan seseorang terinfeksi virus hepatitis B.

Hasil tes tersebut perlu dipastikan lagi dengan pemeriksaan lanjutan dengan tes lain seperti HBV-DNA.

Pemeriksaan lanjutan ini digunakan untuk menentukan apakah jenis infeksi hepatitis B bersifat akut atau kronis.

Dikutip dari laman RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, virus hepatitis B sebenarnya tidak langsung atau serta-merta merusak sel hati atau liver.

Munculnya gejala hepatitis B dan komplikasinya sangat tergantung tingkat infeksi virus dan kuat atau lemahnya sistem kekebalan tubuh penderita.

Jika penderita terkena hepatitis B akut, penyakit bisa sembuh dan tubuh memiliki kekebalan alami dari penyakit menular ini.

Sebaliknya, jika daya tahan tubuh kalah dari infeksi virus, penyakit bisa berkembang menjadi hepatitis B kronis dan terkadang penderita bisa mengembangkan komplikasi penyakit.

Terlepas dari jenis hepatitis B akut atau kronis, arti HBsAg positif atau reaktif adalah seseorang sudah terinfeksi hepatitis B dan bisa menularkan penyakitnya.

Baca juga: Apakah Penyakit Hepatitis Menular?

Cara hepatitis B menular

Ada beberapa celah penularan virus hepatitis B. Penyakit hepatitis B menular lewat:

  • Penggunaan jarum suntik bergantian dengan penderita hepatitis B
  • Kontak dengan darah atau luka dari penderita hepatitis B
  • Penggunaan alat cukur atau sikat gigi bergantian dengan penderita hepatitis B
  • Proses persalinan dari ibu penderita hepatitis B ke bayi yang dilahirkan
  • Hubungan seks dengan penderita hepatitis B

Perlu diingat, penyakit hepatitis B tidak menular lewat berbagi makanan, bergantian alat makan, berpelukan, berciuman, berangkulan, berjabat tangan, terkena cipratan cairan batuk atau bersin penderita.

Demikian penjelasan arti HBsAg positif beserta cara penularan penyakit hepatitis B. Selain tes HBsAg, pemeriksaan hepatitis B lainnya yakni HBsAb atau anti-HBs untuk menunjukkan apakah seseorang terlindungi dari virus hepatitis B.

Apakah hbsag positif bisa jadi negatif

Daftar Isi:

  • Lulun Permatasari (P00341015022) Gambaran Hasil Hbsag (Hepatitis B Surface Antigen) Pada Pasien Suspect Hepatitis B Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari dibimbing oleh Ibu Tuty Yuniarty dan Ibu Supiati ( xiii + 31 halaman + 4 tabel + 7 lampiran). Latar Belakang : Hepatitis B merupakan penyakit infeksi atau inflamasi pada hepatosit yang disebabkan oleh virus hepatitis B yang dapat menyebabkan perdangan hati akut atau menahun. Penularan virus hepatitis B dapat terjadi melalui pola vertikal dan horizontal. Pada pola vertikal terjadi pada ibu hamil dengan HBsAg posotif pada anak yang dilahirkan pada saat persalinan (penularan peranatal). Pada pola horizontal infeksi virus hepatitis B dapat melalui luka di kulit atau selaput lindir, misalnya melalui suntikan, transfusi darah, alat operasi, tusuk jarum, pembuatan tatoo, tindik, luka pada selaput lendir, mulut, hidung, dan genitalia (hubungan intim). Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui Gambaran Hasil HBsAg (Hepatitis B Surface Antigen) Pada Pasien Suspect Hepatitis B Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari. Metode penelitian : Deskriftif dengan populasi sampel 3 pasien dan besar sampel penelitian berjumlah 15 pasien. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Hasil penelitian : menunjukkan dari 15 pasien, terdapat 12 pasien dengan hasil pemeriksaan HBsAg negatif (80%) dan yang hasil pemeriksaan HBsAg positif terdapat 3 pasien (20%). Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari 15 pasien suspect yang melakukan pemeriksaan HBsAg, jumlah pasien yang negatif lebih banyak daripada yang positif. Saran : Diharapkan kepada peneliti selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan menambah kajian teori terkait pemeriksaan hasil HBsAg (Hepatitis B Surface Antigen) Pada Pasien Suspect Hepatitis B

Apakah HBsAg positif bisa negatif?

Apa itu HBsAg positif? Hasil positif atau reaktif dari hasil tes menandakan seseorang terinfeksi hepatitis B dan bisa menularkan virus hepatitis B pada orang lain lewat darah. Hasil HBsAg positif perlu dilanjutkan dengan tes lain untuk mengetahui apakah infeksi hepatitis bersifat akut atau kronis.

Apa yang harus dilakukan jika HBsAg positif?

Apabila hasil pemeriksaan HBsAg Anda positif, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti berikut ini..
Obat antivirus seperti entecavir, tenofovir, lamivudine, adefovir, dan telbivudine..
Suntikan interferon..
Transplantasi hati (jika sudah sangat parah).

Apakah HBsAg reaktif bisa menjadi non reaktif?

AntiHBs merupakan penanda adanya antibodi terhadap HBsAG, sehingga bila HBsAG reaktif maka AntiHBs akan non reaktif, sebaliknya bila HBsAg non reaktif, maka AntiHBs akan reaktif seperti pada orang yang mendapat vaksinasi hepatitis.

Kenapa HBsAg bisa positif?

Dilansir dari laman RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, hasil HBsAg positif atau reaktif artinya kuat dugaan seseorang terinfeksi virus hepatitis B. Hasil tes tersebut perlu dipastikan lagi dengan pemeriksaan lanjutan dengan tes lain seperti HBV-DNA.