Apakah cahaya lampu membuat kulit kusam?

SAAT ini, kehidupan begitu lekat dengan teknologi yang memaksa kita untuk selalu di depan gawai dan barang elektronik. Kegiatan tersebut memiliki dampak buruk, bukan hanya untuk kesehatan mata, namun juga untuk kesehatan kulit akibat paparan sinar radiasi.

Menurut Research and Development dari PT. Kosmetika Global Indonesia Lila Dewi, perangkat seperti laptop, telepon, tablet, TV, dan bahkan bola lampu LED, yang memancarkan sinar biru, merupakan hal yang biasa namun memilik dampak yang buruk bagi kulit wajah jika terlalu lama.

"Sinar biru atau blue light ternyata memiliki dampak dan bisa membahayakan bagi kulit jika sering terkena pancarannya. Paparan cahaya biru bahkan lebih bermasalah bagi orang yang memiliki kulit berwarna," kata Dewi dalam siaran pers dikutip Selasa (23/11).

Baca juga: Pasien Gagal Jantung tidak Boleh Banyak Minum, Ini Alasannya

Dalam sebuah studi 2010, yang diterbitkan dalam The Journal of Investigative Dermatology, sinar biru terbukti menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit warna sedang hingga gelap, sementara untuk kulit yang lebih terang relatif tidak terpengaruh.

Pengaruh buruk blue light dapat merangsang produksi radikal bebas di kulit, yang dapat mempercepat munculnya penuaan.

Komunitas medis mengkategorikan warna kulit berdasarkan pada bagaimana ia bereaksi terhadap sinar UV.

Tipe satu adalah warna paling terang dengan sensitivitas sinar UV. Kulit tipe dua terkena sinar biru tetapi tidak mengalami pigmentasi.

Sedangkan kulit berwarna akan menggelap, dan kegelapan itu bertahan selama beberapa minggu. Sinar biru bahkan dapat merusak DNA. (Ant/OL-1)

Minggu, 9 Februari 2014 14:27 Reporter : Destriyana

Apakah cahaya lampu membuat kulit kusam?
Ilustrasi wajah wanita. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/aslysun

Merdeka.com - Sinar UV atau Ultra Violet tidak hanya dipancarkan sinar matahari, tetapi juga oleh arus listrik dan lampu khusus seperti lampu merkuri dan lampu hitam. Meskipun sinar UV tidak terlihat, itu memiliki banyak efek pada tubuh, terutama kulit. Efek radiasi UV dari matahari dan sumber-sumber lain dapat memberi efek positif maupun negatif pada tubuh Anda. Berikut adalah lima efek sinar UV pada kulit Anda menurut Magforwomen.

2 dari 6 halaman

Membantu memproduksi Vitamin D

Apakah cahaya lampu membuat kulit kusam?
Ilustrasi sinar matahari. ©Shutterstock/Elena Efimova

Tubuh membutuhkan sinar UV dari matahari untuk memproduksi vitamin D. Vitamin D membantu memperkuat tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium oleh sel-sel tubuh. Vitamin D dapat ditemukan pada sinar matahari, yang juga membantu tubuh melawan penyakit seperti rakhitis. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa vitamin D membantu dalam menurunkan risiko beberapa jenis kanker internal seperti kanker usus besar.

3 dari 6 halaman

Membantu mengobati psoriasis

Apakah cahaya lampu membuat kulit kusam?
Ilustrasi kulit wanita. Shutterstock/Poznyakov

Apa itu psoriasis? Psoriasis adalah penyakit autoimun yang terjadi pada kulit dan bisa kambuh sewaktu-waktu jika badan sedang tidak fit. Ketika tubuh terkena radiasi UV, proses itu melambat dan gejala Psoriasis berkurang.

4 dari 6 halaman

Sunburn atau peradangan kulit

Apakah cahaya lampu membuat kulit kusam?
Ilustrasi kulit wanita. Shutterstock/ra2studio

Radiasi UV juga memiliki efek negatif pada kulit, yang dapat menyebabkan masalah seperti sunburn atau peradangan kulit yang diakibatkan paparan sinar matahari.

5 dari 6 halaman

Penuaan kulit

Apakah cahaya lampu membuat kulit kusam?
Ilustrasi keriput. ©2014 Merdeka.com/Anugrah Yogi Pranata

Ini adalah efek lain dari paparan sinar UV dan radiasi UV. Keriput, kulit kendur dan bintik-bintik gelap pada wajah dan lengan juga menjadi efek dari radiasi UV pada tubuh.

6 dari 6 halaman

Kanker kulit

Apakah cahaya lampu membuat kulit kusam?
Ilustrasi kanker kulit. ©Shutterstock/Robert Kneschke

Radiasi UV dan paparan sinar matahari yang terlalu intens juga meningkatkan risiko kanker kulit, termasuk karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa dan risiko melanoma.

Inilah lima dampak sinar dan radiasi UV pada kulit. Maka, biasakan untuk memakai tabir surya ketika hendak pergi keluar rumah atau beraktivitas di bawah sinar matahari. [des]

Baca juga:

Apakah sinar lampu bisa membuat kulit gelap?

Hingga saat ini, tidak ada data yang menyatakan bahwa penggunaan lampu LED dengan watt berapapun dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kulit menjadi lebih gelap karena secara prinsip, lampu LED tidak memiliki sinar UV yang dapat memicu produksi melanin (pigmen warna gelap) pada kulit.

Apakah cahaya lampu bisa membuat kulit kusam?

Tidur dengan Lampu Menyala Tidur malam hari dengan tidak mematikan lampu, cenderung akan membuat kulit wajah terlihat kusam. Penyebabnya adalah tidak maksimalnya produksi kolagen dalam tubuh karena efek cahaya yang ada.

Apakah panas matahari bisa membuat kulit hitam?

Semakin sering terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama, semakin banyak sel kulit yang terganggu, sehingga warna kulit semakin gelap. Gelapnya warna kulit ini rupanya adalah bentuk perlindungan tubuh dari bahaya yang ditimbulkan paparan sinar UVA dan UVB.

Apakah lampu LED memancarkan panas?

Lampu LED memiliki sumber pancaran cahaya yang dikumpulkan dalam bohlam lampu dan cahaya yang dipancarkan lewat aliran listrik tidak menghasilkan panas.