Apakah Anak tidak boleh tidur di tengah orang tua

Sebagai orang tua, Anda pasti tidak ingin berada jauh dari si kecil, termasuk saat tidur. Tak jarang ibu bahkan tidur satu ranjang dengan bayi. Tidur dengan bayi bisa memberi manfaat bagi ibu dan bayi. 

Ditambah lagi, tidur bersama bayi dalam satu ranjang juga bisa lebih mudah dalam pemberian ASI. Namun, tahukah Anda ada bahaya mengintai jika tidur satu ranjang dengan bayi? Bahkan, bayi disebut tidak boleh tidur di tengah orang tua. 

Apa sebabnya? Bagaimana tips aman agar orang tua bisa tidur dengan bayi? Simak ulasannya berikut ini. 

Manfaat tidur dengan bayi 

Beberapa ibu menganggap tidur dengan bayi dalam satu ranjang bisa menumbuhkan ikatan atau bonding antara ibu dan bayi. Kontak fisik selama tidur juga membuat bayi merasa aman dan terlindungi. 

Tak hanya itu, alasan lain ibu tidur dengan bayi dalam satu ranjang adalah agar lebih praktis dan mudah saat menyusui, terutama di malam hari. 

Hal ini pun sesuai dengan  penelitian dalam jurnal Archives of Disease in Childhood. Kebiasaan tidur satu ranjang dengan bayi dikaitkan dengan proses menyusui yang lebih mudah dan perawatan bayi di malam hari. 

Kepercayaan tersebut tentu didukung oleh berbagai penelitian yang mendukung hal serupa. Beberapa manfaat tidur dengan bayi, antara lain:

  • Mendukung proses menyusui, terutama di malam hari
  • Memperpanjang masa menyusui 
  • Membuat bayi lebih mudah tidur 
  • Membantu ibu dan bayi memiliki waktu istirahat malam lebih banyak
  • Memberikan lebih banyak waktu antara ibu dan bayi untuk bersama sehingga membangun ikatan batin keduanya

BACA JUGA: Ingin Menyusui Sambil Tidur atau Berbaring? Ibu Perlu Perhatikan Hal Ini Dulu

Kenapa bayi tidak boleh tidur di tengah orang tua? 

Meski memiliki banyak manfaat, tidur dengan bayi ternyata juga memiliki risiko berbahaya hingga mengancam jiwa si kecil jika tidak dilakukan  dengan hati-hati. 

Dikutip dari Parenting Science, tidur dengan bayi meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS). 

Ini bisa terjadi karena letak atau posisi tidur bayi maupun orang tua yang tidak benar sehingga menghambat jalan napas bayi. Itulah sebabnya bayi sebaiknya tidak boleh tidur di tengah orang tua. 

Kondisi lingkungan tidur bayi seperti kasur yang tidak rata, tempat tidur yang tinggi, atau letak bantal dan selimut saat tidur juga bisa menjadi penyebab SIDS pada bayi. 

Lebih lanjut, jurnal BMJ Open menyebutkan, risiko SIDS saat tidur dengan bayi juga meningkat pada orang tua yang merokok, minum alkohol, atau pengguna narkoba. 

Risiko SIDS juga semakin meningkat pada bayi prematur, BBLR, dan bayi di bawah 4 bulan yang tidur satu ranjang dengan orang tua. 

BACA JUGA: Bayi Baru Lahir Tidur Terus, Normalkah?

Tips aman tidur dengan bayi 

Orang tua tentu boleh satu ranjang dengan bayi, asalkan kondisi ibu dan bayi sehat, serta lingkungan tempat tidur kondusif. 

Berikut ini beberapa tips aman tidur dengan bayi yang bisa orang tua lakukan untuk mencegah risiko SIDS:

  • Pastikan posisi tidur bayi terlentang, tidak tengkurap atau menyamping
  • Letakkan bayi di samping Anda, hindari menempatkan bayi di tengah orang tua atau di samping anak-anak 
  • Letakkan bayi jauh dari tepi tempat tidur agar tidak terjatuh
  • Pastikan bayi tidak dalam posisi dibedong saat tidur 
  • Jangan tinggalkan bayi sendirian di tempat tidur atau di sofa
  • Jangan tertidur dengan posisi bayi di atas dada Anda
  • Pastikan rambut panjang ibu tidak tergerai karena dapat meningkatkan risiko bahaya pada bayi
  • Singkirkan hal-hal yang bisa meningkatkan risiko tercekik lainnya, seperti perhiasan, gorden, atau tali
  • Atur suhu ruangan tidak terlalu panas atau dingin yaitu sekitar 16-20 derajat Celcius
  • Pastikan sprei pas dengan ukuran tempat tidur sehingga bayi tidak terjebak di sprei yang longgar
  • Pindahkan tempat tidur jauh dari dinding, agar bayi tidak terjebak di antaranya
  • Pastikan wajah dan kepala bayi tetap terbuka, jauhkan bantal, kain, atau selimut yang bisa menutupi wajahnya
  • Lebih baik menggunakan kantong tidur bayi atau boks bayi agar bayi tidak langsung satu ranjang dengan orang dewasa
  • Pastikan tempat tidur tidak terlalu tinggi dan kokoh
  • Pastikan kasur rata, hindari menggunakan kasur air atau kasur yang terlalu empuk
  • Pastikan kondisi Anda sehat dan tidak dalam pengaruh rokok, alkohol, atau obat-obatan terlarang
  • Pastikan kondisi bayi sehat dan tidak dalam kondisi prematur, BBLR, atau kurang dari 4 bulan 

Itulah beberapa tips aman tidur dengan bayi yang bisa Anda pertimbangkan. Tidur dengan bayi memang memberi manfaat untuk menciptakan bonding dan mendukung pemberian ASI. Namun, tidur dengan bayi juga memiliki risiko sindrom kematian bayi mendadak jika kondisi Anda, bayi, dan lingkungan tidak memadai. 

Jika masih ada pertanyaan seputar tips aman tidur dengan bayi, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Kenapa anak tidak boleh tidur ditengah?

2. Bayi Tidur di Tengah Hal yang harus dihindari saat tidur dengan bayi yang selanjutnya adalah posisi bayi tidur di tengah. Posisi bayi berada di tengah meningkatkan resikonya bayi terhimpit di antara ayah dan ibu. Apalagi jika ayah dan ibu termasuk orang yang deep sleeper, hal ini bisa sangat berbahaya pada bayi.

Kenapa tidak boleh tidur di kamar orang tua?

Salah satu risiko berbahaya yang sering terjadi ketika bayi tidur seranjang bersama orang tuanya adalah sudden infant death syndrome (SIDS) atau yang kita kenal dengan sebutan sindrom kematian mendadak pada bayi.

Kenapa anak harus tidur terpisah dari orang tua?

Alasan anak penting tidur terpisah dari orangtua atau saudaranya adalah untuk menghindari prasangka buruk. Ini juga bertujuan untuk melatih kemandirian anak.

Sampai kapan anak boleh tidur dengan orang tua?

Para ulama berpandangan bahwa tempat tidur anak harus dipisah, baik dengan orang tua ataupun saudaranya, tatkala anak sudah menginjak usia sepuluh tahun.