Apa yang terjadi pada tanaman tanaman di taman itu

SOLOPOS.COM - Taman Sekartaji (ilustrasi/Dwi Prasetya/JIBI/Espos)

Apa yang terjadi pada tanaman tanaman di taman itu

Taman Sekartaji di Jebres, Solo terlihat gersang dengan pohon-pohon yang meranggas akibat musim kemarau panjang, Rabu (26/9/2012). (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Dua tangan Jumanto dengan cekatan memegang gembor atau ceret besar yang digunakan untuk menyiram tanaman, Rabu (26/9/2012) sekitar pukul 10.00 WIB. Terik sinar matahari siang itu begitu menyengat kulit. Namun tak menyurutkan langkah Jumanto untuk menyiram satu per satu tanaman di taman Sekartaji bagian timur.

Langkah kaki Jumanto terus melangkah, menapaki jalanan terjal dan curam menuju bibir Sungai Kali Anyar.  Sesampainya di pinggir sungai, kedua gembor itu pun segera diisinya dengan air hingga penuh. Pekerjaan ini rutin dilakukannya selama musim kemarau. Tanggung jawabnya sebagai perawat Taman Sekartaji membuat dia rela menempuh jalan setapak dan terjal untuk mencari air agar tanaman-tanaman yang mulai layu tidak mati.

Apalagi musim kemarau panjang membuat tanaman di Taman Sekartaji mulai meranggas. Bahkan beberapa di antaranya mati lantaran tak kuat menahan panasnya terik sinar matahari. “Tanaman banyak yang mulai mengering. Jadi harus disirami terus biar seger dan keliatan asri,” ujarnya.

Selama musim kemarau ini, dirinya bersama lima petugas lain pun berinisiatif untuk menyirami tanaman dengan mengambil air dari Sungai Kali Anyar. Meski mobil dari DKP Kota Solo menyirami tanaman di Taman Sekartaji. Biasanya tugas ini dilakukannya tiap pagi hari.

“Sudah rutin disiram pagi hari agar Taman Sekartaji tak gersang. Kalau banyak yang mati, kan tidak sejuk lagi,” katanya.

Menurut warga setempat, Lastri, keteduhan Taman Sekartaji selama ini dijadikan sebagai ajang warga untuk menghabiskan waktu. Warga dapat menikmati pemandangan berupa suguhan aliran sungai, melihat arus lalu-lintas kendaraan maupun menikmati keindahan ruang publik yang ada di bagian dalam taman.

Selain itu warga memanfatkan keberadaan Taman Sekartaji sebagai tempat untuk santai, berjalan-jalan, jogging maupun olahraga di sore hari. Namun kini banyaknya tanaman yang meranggas, membuat warga tidak nyaman berada di taman tersebut. “Sekarang panas sekali. Kalau mau santai di taman tidak bisa. Banyak tanaman yang meranggas, terutama tanaman jati di bagian tengah,” tuturnya.

Senada disampaikan warga lain, Hastuti mengaku musim kemarau panjang yang terjadi pada tahun ini membuat tanaman di Taman Sekartaji layu dan meranggas. Sehingga warga tak bisa lagi mendapatkan keteduhan hutan kota.

Kata Kunci : Taman Kota Taman Sekartaji

Ilustrasi taman.

IDEAOnline-Merancang taman paling baik dilakukan di saat masa emas membuat taman, yaitu saat musim hujan.

Curah hujan dapat memperlancar proses penyiraman tanaman yang baru ditanam.

Cacing-cacing tanah juga sering muncul saat musim hujan, membuat tanah menjadi lebih gembur dan lebih baik.

Namun, musim hujan juga bisa mendatangkan masalah bagi taman, yakni ketika curah hujan sedang menapaki puncaknya seperti bulan Februari 2020 kemarin.

Nah, saat ini ketika curah hujan sudah berangsur berkurang, saatnya untuk bebenah taman.

Mengantisipasi 3 masalah utama yang sering terjadi di taman dan mengatasinya dengan solusi berikut ini.

Baca Juga: Kini Ongkang Kaki Jadi Ratu di Rumah Mewah Faisal Harris, Enggak Sangka Dulu Jennifer Dunn Sempat Tinggal di Hunian Sederhana Penuh dengan Kandang Burung

Baca Juga: Feng Shui Atur Letak Pancuran Air dan Bentuk Kolam di Taman, Cek Yuk!


Page 2


Page 3

Apa yang terjadi pada tanaman tanaman di taman itu

tribunnews

Ilustrasi taman.

IDEAOnline-Merancang taman paling baik dilakukan di saat masa emas membuat taman, yaitu saat musim hujan.

Curah hujan dapat memperlancar proses penyiraman tanaman yang baru ditanam.

Cacing-cacing tanah juga sering muncul saat musim hujan, membuat tanah menjadi lebih gembur dan lebih baik.

Namun, musim hujan juga bisa mendatangkan masalah bagi taman, yakni ketika curah hujan sedang menapaki puncaknya seperti bulan Februari 2020 kemarin.

Nah, saat ini ketika curah hujan sudah berangsur berkurang, saatnya untuk bebenah taman.

Mengantisipasi 3 masalah utama yang sering terjadi di taman dan mengatasinya dengan solusi berikut ini.

Baca Juga: Kini Ongkang Kaki Jadi Ratu di Rumah Mewah Faisal Harris, Enggak Sangka Dulu Jennifer Dunn Sempat Tinggal di Hunian Sederhana Penuh dengan Kandang Burung

Baca Juga: Feng Shui Atur Letak Pancuran Air dan Bentuk Kolam di Taman, Cek Yuk!

Pengertian Taman Kota

Taman adalah sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk mendapatkan kesenangan, kegembiraan, dan kenyamanan. (Laurie,1986:9)

Kota adalah tempat berlangsungnya proses hidup dan kehidupan atau sebagai tempat berlangsungnya aktifitas manusia (Setiyaningrum, Diyah,2002:4).


Taman Kota adalah taman yang berada di lingkungan perkotaan dalam skala yang luas dan dapat mengantisipasi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan kota dan dapat dinikmati oleh seluruh warga kota.

Fungsi Taman Kota


Berbagai fungsi taman yang dapat dirasakan manfaatnya adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Ekologis


Taman kota sebagai penjaga kualitas lingkungan kota. Dengan adanya penghijauan maka taman kota dapat berfungsi sebagai:

§ Paru-paru kota yang menghasilkan banyak O2 § Filter debu dan asap kendaraan bermotor, sehingga dapat meminimalisir polusi udara § Tempat penyimpanan air tanah, sehingga mencegah datangnya banjir dan erosi serta menjamin pasokan air tanah. Semoga ga da cerita lagi “musim ujan kebanjiran, musim kemarau kekeringan”. § Peredam kebisingan kota yang padat aktivitas § Pelestarian lingkungan ekosistem. “Kondisi yang langka mendengar cicit burung di lingkungan perkotaan”.

2. Fungsi Sosial

§ Sebagai tempat komunikasi sosial § Sebagai sarana olahraga, bermain, dan rekreasi § Sebagai landmark sebuah kota § Menambah nilai estetika sebuah lingkungan sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi sebuah kota.

Pentingkah Taman Kota…?

Sebuah pertanyaan bodoh, karena dilihat dari fungsi dan manfaat yang ditimbulkan dari sebuah taman kota, taman kota seharusnya menjadi poin penting dalam perencanaan sebuah kota.

Karena selain berfungsi untuk menjaga kualitas lingkungan perkotaan yang padat aktivitas, taman kota dapat menumbuhkan rasa sosialis yang tinggi di dalam lingkungan perkotaan yang kini mengarah pada individualis. Menumbuhkan rasa toleransi, tidak hanya terhadap sesama manusia melaikan terhadap mahkluk hidup lainnya. Taman yang baik merupakan cerminan kota dengan manusia (masyarakat) yang baik. Manusia (masyarakat) merupakan aspek penting dalam sebuah kota, sehingga kualitas manusia (masyarakat) akan mempengaruhi kualitas sebuah kota.

Jadi keberadaan taman kota itu penting banget….

Manfaat-Manfaat Taman Kota Bagi Kita

Manfaat taman kota:

1. Penghijauan kota yang umumnya gersang tidak ada tumbuh-tumbuhan 2. Untuk rekreasi bagi penduduk kota , jadi tidak usah ke Gunung atau desa yang masih bayak tumbuhannya

3. Untuk menyerap gas karbon dioksida (CO2) yang banyak dihasilkan oleh kendaraan bermotor, mobil, pabrik, pembakaran sampah. Dalam proses fotosintesisi sebagai berikut: CO2 +H2O ———–

4. Pohon-pohonan dalam taman kota, bisa menyimpan air banyak sekali, tanaman terdiri dari 80 % air dan 20 % berat bahan yang lain seperti kayu daun, kambium. Sehingga kalau satu tanaman beratnya 1000 kg (1 ton) maka air yang dikandungnya = 80/100 x 1.000 kg = 800 kg air, yang volumenya = 800 liter.. lha kalau dalam suatau taman kota ada 100 pohon saja maka air yang bisa disimpan ditaman kota sebanyak = 800 liter x 100 pohon = 80.000 liter kalau dimuat dalam truk tanki yang volumenya 5000 L akan tersedia = 80.000/ 5000 = 16 tangki air. Akhir taman kota bisa ikut serta dalam rangka mencegah terjadinya banjir, karena air tidak akan langsung terbuang ke sungai /selokan tetapi diserap oleh tumbuhan dalam taman kota tersebut.

5. Dalam proses foto sinteisi diatas (nomor 2) juga dihasislkan gas Oksigen yang sangat diperlukan untuk pernafasan manusia dan hewan. Sehingga udara dikota diharapkan bisa segar karena banyak Oksigen (O2) yang dihaskan oleh taman kota.

6. Bisa untuk media pembelajaran anak-anak sekolah tentang macam-macam tanaman, jenis tanaman sifat-sifat tanaman, dll

7. Untuk tempat hidup margasatwa (binatang,seperti burung, kelelawar, dan hewan yang laian yang berfungsi sebagai peredator dalam kehidupan ini), dan masih banyak lainnya

sumber : http://indonesiafornature.blogspot.com/