Show Hasil pembelajaran adalah pernyataan yang menggambarkan pengetahuan atau keterampilan yang harus diperoleh siswa pada akhir tugas, kelas, kursus, atau program tertentu, dan membantu siswa memahami mengapa pengetahuan dan keterampilan tersebut akan berguna bagi mereka. Hasil pembelajaran berfokus pada konteks dan aplikasi potensi pengetahuan dan keterampilan yang membantu siswa menghubungkan pembelajaran dalam berbagai konteks, dan membantu memandu penilaian dan evaluasi. Hasil pembelajaran yang baik menekankan aplikasi dan integrasi pengetahuan. Alih-alih berfokus pada cakupan materi, hasil belajar mengartikulasikan bagaimana siswa akan dapat menggunakan materi, baik dalam konteks kelas dan konteks yang lebih luas. Untuk memperjelas pemahaman kita tentang hasil belajar atau pembelajaran, artikle ini akan mengulas tentang pengertian, jenis, teori, dan contoh hasil belajar. Hasil BelajarHasil pembelajaran harus:
Karena hasil pembelajaran berfokus pada hasil akhir pembelajaran, terlepas dari bagaimana atau di mana pembelajaran itu terjadi, perkembangannya berfungsi untuk menawarkan potensi peningkatan akses ke kesempatan belajar melalui penilaian pembelajaran sebelumnya. Pendidikan berbasis hasil dianggap menyediakan peluang yang lebih besar berkaitan dengan:
Pengertian Hasil BelajarHasil Belajar Siswa adalah pernyataan yang menentukan apa yang akan diketahui, dapat dilakukan atau dapat ditunjukkan siswa ketika mereka telah menyelesaikan atau berpartisipasi dalam pembelajaran. Hasil belajar siswa menentukan tindakan oleh siswa yang harus dapat diamati, diukur dan dapat ditunjukkan. Hasil pembelajaran adalah pernyataan yang mudah digunakan yang memberi tahu siswa apa yang akan dapat mereka lakukan pada akhir periode waktu setelah pembelajaran dilakukan. Hasil pembelajaran harus mencakup pertanyaan yang jelas tentang apa yang harus dilakukan siswa pada akhir pembelajaran, yang tidak dapat mereka lakukan di awal; berfokus pada produk siswa, artefak, atau pertunjukan, daripada teknik instruksional atau konten pembelajaran; berpusat pada siswa daripada berpusat pada guru. Hasil pembelajaran sangat berharga bagi pelajar, instruktur (guru), dan administrator. Mark Battersby (1999) dari Learning Outcomes Network menjelaskan bahwa hasil belajar lebih dari sekadar beberapa kalimat yang ditambahkan pada rencana pelajaran atau kurikulum yang ada; sebaliknya, pengembangan hasil belajar dan penggunaannya dalam satu unit instruksi membentuk kegiatan pembelajaran dan penilaian dan dapat meningkatkan keterlibatan dan pembelajaran siswa. Perkembangan hasil pembelajaran telah menjadi prioritas yang semakin meningkat bagi para instruktur (guru) dan institusi selama dekade terakhir. Menetapkan fokus pada keterampilan yang terintegrasi, dapat digeneralisasikan, dan dipindahtangankan melengkapi tuntutan kontemporer pada lulusan dan membangun landasan untuk pembelajaran sepanjang hayat. Karena perhatian pemerintah dan publik pada produk-produk pendidikan tinggi meningkat, hasil pembelajaran membantu untuk menentukan tujuan dan aspek penting dari pendidikan tinggi di dalam lembaga, kepada siswa, dan untuk masyarakat umum. Pengertian Hasil Belajar Menurut Para AhliAdapun definisi hasil belajar menurut para ahli, antara lain: Mulyasa (2008)Hasil belajar didefinisikan sebagai prestasi belajar siswa secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dan derajat perubahan prilaku yang bersangkutan. Kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa harus dinyatakan sedemikian rupa agar bisa dinilai sebagai wujud hasil belajar siswa yang mengacu pada pengalaman langsung. Nawawi (dalam Susanto, 2013: 5)Hasil belajar dapat didefinisikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Dimyati dan Mudjiono (2013: 3)Hasil belajar dapat didefinisikan sebagai hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Bagi guru, tindak mengajar diakhiri dengan adanya proses evaluasi hasil belajar. Bagi siswa, hasil belajar ialah berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Jenis Hasil BelajarBenjamin Bloom, telah sangat berpengaruh dalam mengklarifikasi dan mengatur pemikiran pendidikan mengenai klasifikasi tujuan pembelajaran. Karya aslinya ditulis selama tahun 1950-an. Bloom dan rekan kerjanya berpendapat bahwa tujuan (yang sekarang kita sebut “hasil pembelajaran“) dapat dicapai dalam tiga bidang atau domain yang berbeda, di mana mereka menetapkan nama jargon yang sangat mengesankan: domain kognitif, domain afektif dan domain psikomotor. Secara sederhana, masing-masing berkaitan dengan tujuan yang berhubungan dengan pengetahuan, tujuan yang berhubungan dengan sikap dan tujuan yang berhubungan dengan keterampilan motorik. Berikut ini penjelasan masing-masing domain tersebut. Domain KognitifDomian kognitif berkaitan dengan hasil belajar intelektual. Bloom beserta rekan kerjanya membagi domain kognitif menjadi enam tingkatan yang berbeda, masing-masing mewakili tingkatan aktivitas kognitif dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi, yaitu:
Pemahaman dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu: pemahaman terjemahan, pemahaman penafsiran, pemahaman ekstrapolasi.
Domain AfektifDomian afektif mengandung tujuan yang berkaitan dengan sikap dan perasaan sebagai hasil dari beberapa proses pendidikan atau pelatihan. Bloom dan rekan kerjanya, Krathwohl membagi domain afektif menjadi beberapa tingkat hierarkis yang berbeda.
Domain PsikomotorikDomian ini berisi hasil pembelajaran yang berhubungan dengan pengembangan keterampilan manipulatif atau fisik-hal-hal seperti mengukur, menyiapkan dan menggunakan peralatan, menggunakan alat, menggambar grafik, dan sebagainya. Hasil belajar pada domian ini tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu. Terdapat enam tingkat keterampilan, yaitu:
Teori Hasil BelajarHasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Howard Kingsley mengelompokkan 3 macam hasil belajar, yaitu;
Gagne mengkategorikan 5 hasil belajar, yakni;
Hasil belajar dipengaruhi oleh beragam faktor. Adapun faktor yang berpengaruh pada hasil belajar, dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: Faktor-faktor stimulasi belajarIalah segala sesuatu di luar individu yang merangsang individu untuk mengadakan reaksi atau perbuatan belajar. Yang termasuk dalam faktor stimulasi belajar yaitu banyaknya bahan pelajaran, tingkat kesulitan bahan pelajaran, kebermaknaan bahan pelajaran, berat ringannya tugas, suasana lingkungan eksternal. Faktor-faktor metode belajarFaktor ini berkaitan dengan metode belajar yang dipakai guru, yang sangat berpengaruh pada metode belajar yang dipakai oleh pembelajar. Faktor-faktor metode belajar menyangkut kegiatan berlatih atau praktek, over learning dan drill, resitasi belajar, pengenalan tentang hasil-hasil belajar, belajar dengan keseluruhan dan dengan bagian-bagian, penggunaan modalitas indera, bimbingan dalam belajar, kondisi-kondisi intensif. Faktor-faktor IndividualFaktor-faktor individu mencakup kematangan, faktor usia kronologis, perbedaan jenis kelamin, pengalaman sebelumnya, kapasitas mental, kondisi kesehatan jasmani, kondisi kesehatan rohani, dan motivasi. Hasil belajar yang dicapai siswa melalui proses belajar mengajar yang optimal cenderung menunjukkan hasil yang memiliki ciri yaitu:
Contoh Hasil BelajarBerikut ini beberapa contoh hasil belajar siswa pada beberapa mata pelajaran, yaitu:
Nah, itulah tadi pembahasan lengkapnya dari ArenaLomba mengenai pengertian hasil belajar menurut para ahli, jenis, teori, dan contohnya. Semoga hadirnya artikel ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian. Trimakasih, |