Apa yang menyebabkan VOC mengalami kemunduran dan kebangkrutan?

VOC resmi dinyatakan bubar pada 31 Desember 1799. Faktor penyebab bubarnya VOC adalah kemerosotan moral para pengurus VOC yang mengakibatkan krisis dalam tubuh VOC. Kemerosotan moral pengurus VOC ditandai dengan adanya gaya hidup mewah para pengurus, korupsi besar-besaran, nepotisme dalam pengangkatan pengurus baru, hingga penganggaran dana untuk pembelian hal-hal yang tidak perlu seperti kereta emas untuk para pejabat VOC.

Dengan demikian, faktor penyebab bangkrutnya VOC adalah adanya gaya hidup mewah para pengurus, korupsi besar-besaran, nepotisme dalam pengangkatan pengurus baru, hingga penganggaran dana untuk pembelian hal-hal yang tidak perlu.

Pada pertengahan Abad ke VIII, VOC mengalami kemunduran karena beberapa sebab. Adapun penyebab kemunduran VOC, antara lain sebagai berikut :

  • banyak pegawai VOC yang curang dan melakukan korupsi,
  • banyak pengeluaran VOC untuk biaya peperangan, seperti perang melawan Sultan Hasanuddin,
  • banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak,
  • pembayaran deviden (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah pemasukan VOC mengalami penurunan,
  • bertambahnya saingan dagang di Asia,
  • perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf pada tahun 1795 yang demokratis dan liberal, serta menganjurkan perdagangan bebas.

Berdasarkan alasan di atas VOC dibubarkan pada tangal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia.

Dengan demikian, VOC mengalami kemunduran karena banyak pegawai VOC yang melakukan praktik korupsi sehingga VOC tidak bisa membayar hutang-hutangnya, besarnya biaya pengeluaran VOC untuk kebutuhan perang, terlalu banyak gaji dan pembagian keuntungan harus dibayarkan, adanya saingan dagang baru di Asia, dan perubahan politik di Belanda.

jelaskan 5 pembagian ilmu sejarah​

sejarah manusia ruang dan waktu?ada yang bisa bantu​

kebudayaan kerajaan Romawi Timur adalah​

buatlah klasifikasi sumber-sumber sejarah dengan pengertian serta contoh masing-masing

Cara agar istri bisa menerima kondisi Terima kasih

✨Kak Bantu Aku Dong Jawab Kan Tugas Ini✨​

Buatlah artikel peristiwa sejarah dan sebutkan konsep ruang dan waktu dalam artikel tersebut​

sejarah sebagai rujukan​

uraikan perjuangan petapa gotama untuk mencapai kecerahan​

Tugas z Analisislah gambar berikut. ER THEI Deskripsikan gambar di atas berdasarkan konsep perubahan da keberlanjutan dalam sejarah​

Apa yang menyebabkan VOC mengalami kemunduran dan kebangkrutan?

Apa yang menyebabkan VOC mengalami kemunduran dan kebangkrutan?
Lihat Foto

Wikimedia Commons/Johannes van Ryne

Batavia pada masa pendudukan VOC (1754).

KOMPAS.com - VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) awalnya didirikan dengan tujuan memperkuat para pedagang Belanda.

Seiring berjalannya waktu, tujuan VOC berubah menjadi menguasai serta memonopoli sistem perdagangan rempah-rempah di Indonesia.

Dikutip dari buku Agenda Mendesak Bangsa: Selamatkan Indonesia (2008) karya Mohammad Amien Rais, VOC berjaya selama beberapa tahun karena Pemerintah Belanda memberi beberapa keistimewaan.

Beberapa di antaranya adalah pemberian dukungan politik secara penuh serta hak monopoli dagang di kawasan Hindia Timur.

Namun, kejayaan VOC tak bertahan lama. Pada awal abad ke-18, tepatnya 31 Desember 1799, VOC dinyatakan bangkrut dan dibubarkan.

Baca juga: 6 Tujuan Belanda Mendirikan VOC di Indonesia

Jelaskan 3 faktor yang menjadi penyebab kemunduran VOC! 

Tiga faktor penyebab kemunduran VOC adalah praktik korupsi yang merajalela, munculnya pesaing baru, dan perubahan sistem politik.

Berikut penjelasannya:

Menurut Eva Nur Eviyana, dkk dalam buku Pancasila dan Tokoh Pahlawan Indonesia (2020), salah satu faktor penyebab kemunduran VOC ialah krisis keuangan.

Ini terjadi karena banyaknya praktik korupsi yang dilakukan oleh pegawai VOC. Selain itu, besarnya dana perang yang dibutuhkan untuk melawan perjuangan masyarakat Indonesia juga menjadi salah satu penyebab utama keruntuhan VOC.

VOC harus berhadapan dengan banyak pesaing baru, seperti East Indian Company (EIC) dan kongsi dagang lainnya.

Hal ini membuat VOC kesulitan untuk mempertahankan eksistensi dan kekuasaannya di wilayah Indonesia yang sangat luas.

Perubahan sistem politik

Sistem monopoli yang digunakan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) ternyata sudah tak sesuai dengan keadaan Hindia Belanda, kala itu.

Ditandai dengan terbentuknya Republik Bataaf (Batavia) pada 1795 yang mengusung konsep demokratis liberal, dan diperbolehkannya sistem perdagangan bebas.

Baca juga: Kebijakan-kebijakan VOC di Bidang Ekonomi

Akibatnya VOC makin merugi dan mengalami kemunduran di awal abad ke-18.

Selain tiga faktor di atas, berikut beberapa faktor penyebab kemunduran VOC lainnya:

  1. VOC banyak menghadapi perlawanan dari rakyat Indonesia
  2. Rempah-rempah Maluku mendapat saingan di pasar internasional
  3. Adanya perdagangan gelap yang terus dilakukan pedagang Indonesia
  4. Anggaran karyawan VOC yang sangat besar membuat kongsi dagang ini mengalami krisis keuangan
  5. Wilayah Indonesia yang terlalu luas, sementara pegawai VOC yang sedikit membuat kongsi dagang ini kesulitan untuk menangani dan menjaga daerah kekuasaannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jakarta -

Seratus tahun pertama berdirinya VOC diisi dengan kesuksesan dari meraup untung di nusantara dan Asia. Manajemen VOC di bawah De Heren XVII berhasil mencetak laba yang berharga.

Kelak, di seratus tahun kedua pendiriannya, VOC mengalami kemunduran perlahan hingga bangkrut pada 1799. Apa penyebab keruntuhan VOC?

Penyebab Runtuhnya VOC

Tidak Sukses di Bidang Militer

Dikutip dari Kepulauan Rempah-Rempah oleh M. Adnan Amal, kesuksesan VOC di bidang niaga tidak berbanding lurus dengan kesuksesan di bidang militer terhadap bangsa lain.

Pasal 34 dan 35 hak oktroi menyatakan bahwa siapa pun kecuali VOC dilarang melayari lautan antara Tanjung Harapan sampai Selat Magellan. Tetapi kenyataannya, kapal-kapal Inggris, Portugis, dan Spanyol masih leluasa berlayar di perairan tanpa kontak senjata berarti.

Kesuksesan militer VOC menghadapi bangsa Eropa pesaing di antaranya hanya terjadi saat mengusir orang Portugis dari Maluku pada 1605. Tetapi keberhasilan ini sebagian besar dipengaruhi kekuatan pribumi di sana.

Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme

Praktik korupsi jamak dilakukan pejabat rendah bergaji sekitar 16-24 gulden hingga pejabat puncak seperti gubernur jenderal yang bergaji sekitar 700 gulden. Sebagian besar gubernur jenderal menjadi orang kaya setelah berhenti dari VOC.

Contoh, Gubernur Jenderal Van Hoorn melakukan praktik nepotisme dengan menggantikan mertuanya, mantan Gubernur Jenderal Willem van Outhoorn pada 1794. Ia kembali ke Belanda sebagai jutawan dengan membawa lebih dari 10 juta gulden, kendati bergaji resmi sebagai gubernur jenderal 700 gulden per bulan.

Gubernur Kepulauan Ambon Alexander Cornabe juga melakukan praktik korupsi saat menjabat pada 1780-1793. Ia dinyatakan bersalah di Batavia atas ketekoran di pemeriksaan kas daerah. Saat menyerahkan kekuasaan kepada Inggris pada 1796, Cornabe juga mengambil uang pemerintahan sebesar 25.000 gulden.

Praktik korupsi di VOC juga mencakup penyelundupan barang ekspor, mark up nota pembelian, sogokan penerimaan pegawai, dan pembuatan laporan keuangan palsu. Praktik ini memicu istilah keruntuhan VOC sebagai Veergan Onder Coruptie (VOC), yang artinya "rontok karena korupsi".

Masalah Keuangan dan Kekuasaan

VOC harus mengalami banyak pengeluaran untuk biaya peperangan yang berlangsung lama, seperti perang melawan Sultan Hasanuddin dan pasukan Gowa. Perang dapat berlangsung bertahun-tahun karena terus mendapat perlawanan dari pribumi dan ulama. Peperangan tersebut, di samping soal komoditas rempah-rempah, juga terkait dengan kekuasaan wilayah dan orang pribumi yang dapat dipekerjakan dan dijadikan pasukan tambahan.

Daerah kekuasaan VOC yang luas juga berbuntut pada besarnya biaya gaji yang harus dibayar pada banyak karyawan di berbagai daerah jajahan. Sementara itu, pembayaran dividen bagi pemegang saham turut memberatkan setelah pemasukan VOC berkurang dari perdagangan sejak sekitar tahun 1780-an.

Persaingan Dagang

VOC juga kesulitan mempertahankan hegemoni dengan bertambahnya saingan dagang di Asia. Dua bangsa pesaing terbesar VOC saat itu adalah Inggris dengan East Indian Company dan Prancis.

Perubahan Politik di Belanda

Sistem monopoli yang dijalankan VOC sudah tidak sesuai dengan keadaan Hindia Belanda pada masa itu. Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf (1795) yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas.

Kerugian VOC dari usaha dagang juga diperparah dengan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme di kalangan pejabatnya. Contoh, residen-residen Belanda memaksa rakyat untuk menyerahkan hasil produksi dengan harga rendah dan dijual pada VOC dengan harga tinggi. Kerugian yang dialami menyebabkan VOC tidak dapat lagi menyetor ke kas negeri Belanda.

Pemerintah kerajaan di bawah King William V kelak menilai VOC tidak perlu dipertahankan lagi. Berdasarkan Grondwet (UUD Republik Bataaf) pasal 249, tanggal 17 Maret 1799, dibentuk Dewan Penyantun Hak Milik Belanda di Asia untuk mengambil alih semua tanggung jawab dan utang VOC. Pengambilalihan VOC oleh kerajaan Belanda diumumkan secara resmi di Batavia, 8 Agustus 1799.

Pada 31 Desember 1799, VOC dinyatakan bangkrut dan dibubarkan, serta hak miliknya berada di bawah penguasaan kerajaan Belanda di Nederland. VOC bangkrut dengan utang 136,7 juta Gulden dan kekayaan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal, serta daerah kekuasaan di Indonesia.

Nah, itu dia penyebab keruntuhan VOC yang berakhir tahun 1799. Selamat belajar, detikers!

Simak Video "Podium Perdana Maverick Vinales Bersama Aprilia"



(twu/nwy)


Page 2

Jakarta -

Seratus tahun pertama berdirinya VOC diisi dengan kesuksesan dari meraup untung di nusantara dan Asia. Manajemen VOC di bawah De Heren XVII berhasil mencetak laba yang berharga.

Kelak, di seratus tahun kedua pendiriannya, VOC mengalami kemunduran perlahan hingga bangkrut pada 1799. Apa penyebab keruntuhan VOC?

Penyebab Runtuhnya VOC

Tidak Sukses di Bidang Militer

Dikutip dari Kepulauan Rempah-Rempah oleh M. Adnan Amal, kesuksesan VOC di bidang niaga tidak berbanding lurus dengan kesuksesan di bidang militer terhadap bangsa lain.

Pasal 34 dan 35 hak oktroi menyatakan bahwa siapa pun kecuali VOC dilarang melayari lautan antara Tanjung Harapan sampai Selat Magellan. Tetapi kenyataannya, kapal-kapal Inggris, Portugis, dan Spanyol masih leluasa berlayar di perairan tanpa kontak senjata berarti.

Kesuksesan militer VOC menghadapi bangsa Eropa pesaing di antaranya hanya terjadi saat mengusir orang Portugis dari Maluku pada 1605. Tetapi keberhasilan ini sebagian besar dipengaruhi kekuatan pribumi di sana.

Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme

Praktik korupsi jamak dilakukan pejabat rendah bergaji sekitar 16-24 gulden hingga pejabat puncak seperti gubernur jenderal yang bergaji sekitar 700 gulden. Sebagian besar gubernur jenderal menjadi orang kaya setelah berhenti dari VOC.

Contoh, Gubernur Jenderal Van Hoorn melakukan praktik nepotisme dengan menggantikan mertuanya, mantan Gubernur Jenderal Willem van Outhoorn pada 1794. Ia kembali ke Belanda sebagai jutawan dengan membawa lebih dari 10 juta gulden, kendati bergaji resmi sebagai gubernur jenderal 700 gulden per bulan.

Gubernur Kepulauan Ambon Alexander Cornabe juga melakukan praktik korupsi saat menjabat pada 1780-1793. Ia dinyatakan bersalah di Batavia atas ketekoran di pemeriksaan kas daerah. Saat menyerahkan kekuasaan kepada Inggris pada 1796, Cornabe juga mengambil uang pemerintahan sebesar 25.000 gulden.

Praktik korupsi di VOC juga mencakup penyelundupan barang ekspor, mark up nota pembelian, sogokan penerimaan pegawai, dan pembuatan laporan keuangan palsu. Praktik ini memicu istilah keruntuhan VOC sebagai Veergan Onder Coruptie (VOC), yang artinya "rontok karena korupsi".

Masalah Keuangan dan Kekuasaan

VOC harus mengalami banyak pengeluaran untuk biaya peperangan yang berlangsung lama, seperti perang melawan Sultan Hasanuddin dan pasukan Gowa. Perang dapat berlangsung bertahun-tahun karena terus mendapat perlawanan dari pribumi dan ulama. Peperangan tersebut, di samping soal komoditas rempah-rempah, juga terkait dengan kekuasaan wilayah dan orang pribumi yang dapat dipekerjakan dan dijadikan pasukan tambahan.

Daerah kekuasaan VOC yang luas juga berbuntut pada besarnya biaya gaji yang harus dibayar pada banyak karyawan di berbagai daerah jajahan. Sementara itu, pembayaran dividen bagi pemegang saham turut memberatkan setelah pemasukan VOC berkurang dari perdagangan sejak sekitar tahun 1780-an.

Persaingan Dagang

VOC juga kesulitan mempertahankan hegemoni dengan bertambahnya saingan dagang di Asia. Dua bangsa pesaing terbesar VOC saat itu adalah Inggris dengan East Indian Company dan Prancis.

Perubahan Politik di Belanda

Sistem monopoli yang dijalankan VOC sudah tidak sesuai dengan keadaan Hindia Belanda pada masa itu. Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf (1795) yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas.

Kerugian VOC dari usaha dagang juga diperparah dengan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme di kalangan pejabatnya. Contoh, residen-residen Belanda memaksa rakyat untuk menyerahkan hasil produksi dengan harga rendah dan dijual pada VOC dengan harga tinggi. Kerugian yang dialami menyebabkan VOC tidak dapat lagi menyetor ke kas negeri Belanda.

Pemerintah kerajaan di bawah King William V kelak menilai VOC tidak perlu dipertahankan lagi. Berdasarkan Grondwet (UUD Republik Bataaf) pasal 249, tanggal 17 Maret 1799, dibentuk Dewan Penyantun Hak Milik Belanda di Asia untuk mengambil alih semua tanggung jawab dan utang VOC. Pengambilalihan VOC oleh kerajaan Belanda diumumkan secara resmi di Batavia, 8 Agustus 1799.

Pada 31 Desember 1799, VOC dinyatakan bangkrut dan dibubarkan, serta hak miliknya berada di bawah penguasaan kerajaan Belanda di Nederland. VOC bangkrut dengan utang 136,7 juta Gulden dan kekayaan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal, serta daerah kekuasaan di Indonesia.

Nah, itu dia penyebab keruntuhan VOC yang berakhir tahun 1799. Selamat belajar, detikers!

Simak Video "Podium Perdana Maverick Vinales Bersama Aprilia"


[Gambas:Video 20detik]
(twu/nwy)