Apa yang menjadi pemicu jayakatwang menyerang kertanegara dan kerajaan singasari

tuliskan nama nama raja A. dikerajaan kytai B di kerjaan taruna negara C. dikerajaan sriwijaya​

ips y guys,ntar w kasih nilai_^​

tulis dan deskripsikan riwayat berdirinya Kerajaan Islam cukup 5 dari 9 kerajaan Islam​

terangkan masalah pokok ekonomi yang diperinci dengan pertanyaan For whom​

1. Dibangun sekitar abad ke 16 2. Menaranya mirip mercusuar dibangun oleh Hendrik Lucozoon Cardeel. 3. Atap tumpeng ganjil, sama dengan tingkat bangun … an pura Hindu membuka pintu 3-5 tingkat 4. Beratap tumpang atap yang bersusun semakin atas semakin kecil 5. Terdapat gapura Keterangan yang berhubungan dengan Masjid Agung Banten dan Masjid Agung demak secara berturut turut ditunjukkan oleh nomormohon dijawab secepatnya ​

tuliskan sejarah tentang masuknya kebudayaan hindu buddha di Indonesia​

1. Berikut bukan termasuk 10 karakteristik wirausahawanmenurut bygrave yaitu ... a. destiny b. doers c. distribute d. dedication e. door​

kepentingan kegiatan ekonomi untuk manusia​

Proses masuk dan berkembangnya pengaruh kebudayaan dan agama Hindu ke Indonesia kemudian diadaptasi menjadi beberapa jenis kebudayaan baik tempat ibad … ah dan kesenian pertunjukkan disebuta. indiaismeb. hinduismec. akulturasi d. buddisme​

di Asia Tenggara yang termasuk negara kepulauan adalah a.Filipina dan Malaysia b.Indonesia dan Filipina c.Filipina dan Thailand d.Indonesia dan Thaila … nd​

Faktor Runtuh SingasariKerajaan Singasari adalah fase awal dari kerajaan besar yang pernah menguasai Nusantara, yakni Majapahit. Meskipun pada awal berdirinya terjadi suatu pertumpahan darah diantara keluarga raja, Kerajaan Singasari tentunya dapat menancapkan kekuatannya di Nusantara semasa pemerintahan raja Kertanegara. Dapat dibuktikan, kekuasaan daerah kerajaan Singasari di bawah Kertanegara meliputi beberapa daerah Sumatera dan juga Jawa. 

Apa yang menjadi pemicu jayakatwang menyerang kertanegara dan kerajaan singasari
Sumber: id.wikipedia.org
Utusan Khubilai Khan, pada tahun 1289, hadir ke Singasari. Utusan tersebut bernama Meng-chi. Tujuan kehadiran utusan kerajaan Mongol itu tidak lain tidak bukan buat tawarkan pengakuan Kerajaan Singasari menjadi kerajaan bawahan Kerajaan Mongol. Kertanegara, raja Singasari saat itu, merasa tersinggung serta menolak mentah-mentah penawaran itu. Bukan hanya itu, Kertanegara juga melukai Meng-chi. Penganiayaan pada utusan Khubilai Khan dipandang sebagai penghinaan besar buat Kerajaan Mongol. Oleh karena itu, Khubilai Khan, Raja Mongol kala itu, memerintahkan buat mengirim tentara yang kuat buat menyerang serta menaklukan Jawa pada awal tahun 1292. 

Untuk mengusir pasukan Mongol yang akan datang ke Jawa, Kertanegara memerintahkan sejumlah besar pasukannya ke tanah Sumatera. Hal tersebut membuat ibu kota kerajaan Singasari melemah, karena hanya dijaga oleh sejumlah kecil pasukan kerajaan. Melihat hal tersebut, Jayakatwang, Raja dari Tumapel pada saat itu yang merupakan kerajaan bawahan Singasari, bermaksud mengambil peluang tersebut buat memberontak serta merampas kekuasaan dari Kertanegara. Serangan dilancarakan oleh Jayakatwang dari dua arah, yaitu dari arah utara adalah pasukan pancingan dan juga dari arah selatan adalah pasukan utama

Pasukan Kediri dari arah selatan dikomandoi langsung oleh Jayakatwang serta sukses masuk istana dan juga menemukan Kertanagera berpesta pora dengan beberapa pembesar istana. Serangan Jayakatwang diluncurkan di antara pertengahan Mei dan juga pertengahan Juni 1292. Dari serangan itu, Jayakatwang sukses menaklukkan Singasari serta merampas seluru daerah kekuasaanya. Pada 1292 semua kerajaan Singasari didominasi oleh Jayakatwang. Jayakatwang kemudian menjadi raja serta membuat ibukota baru di Kediri. 

Runtuhnya kerajaan Singasari menciptakan babak baru, dimana menantu Kertanegara, Raden Wijaya sebagai keturunan Ken Arok (pendiri kerajaan Singasari) berhasil selamat dari maut. Raden Wijaya diampuni oleh Jayakatwang serta diberi sebidang tanah di Hutan Tarik yang selanjutnya didirikan desa bernama Majapahit. Dari desa itu, kelak akan berkembang dan berubah menjadi Kerajaan paling besar di Nusantara, yakni Kerajaan Majapahit 

Hal yang mengakibatkan mundurnya kerajaan Singasari yaitu, pada tahun 1292 M, Jayakatwang (Raja kecil di Kediri) melaksanakan pemberontakan. Nyatanya Singasari bisa ditaklukkan dan juga Kertanegara bisa dibunuh. Ini terjadi lantaran sejumlah besar pasukan dikirim buat melaksanakan Ekspedisi Pamalayu. Dengan sedikitnya pasukan yang berada di dalam kerajaan, tentunya sangat mempermudah  Jakatwang buat melaksanakan pemberontakan. 

Beberapa keluarga di istana melarikan diri yang nantinya akan mendirikan kerajaan Majapahit. Pada akhirnya, Jakatwang naik takhta menjadi Raja Singasari. Saat penyerangan tersebut, Raden Wijaya, menantu Kertanegara bisa lolos dan menyelamatkan diri ke Madura serta mendapatkan pertolongan dari Bupati Sumenep, Arya Wiraraja.  




Bersamaan dengan selesainya persiapan buat menyerang Kediri, pasukan Kubilai Khan datang menyerang kerajaan Singasari. Mereka menyangka Singasari masih dipimpin oleh Kertanegara yang sudah menghinanya. Kesempatan kali ini dimanfaatkan oleh Raden Wijaya yang kemudian segera bergabung dengan pasukan Kubilai Khan buat menyerang Singasari. 

Dengan gampang, pasukan gabungan antara tentara Mongol dengan pasukan Raden Wijaya sukses menaklukkan Singasari. Setelah sukses menaklukkan Singasari yang disertai dengan tewasnya Jayakatwang, pasukan tentara Mongol berpesta rayakan kemenangannya.

Akan tetapi, tanpa diketahui Raden Wijaya kembali menyerang pasukan Mongol. Pasukan Mongol hancur yang kemudian sisanya pulang kembali ke negerinya. Pada tahun 1293 M, Raden Wijaya membangun Kerajaan Majapahit yang terkenal. 

Faktor Runtuhnya Singasari Secara Garis Besar

  1. Terjadinya konflik pembunuhan berantai oleh anak-anak ken arok yang di    kuasai hasrat balas dendam pada keluarga yang di bunuh (dendam keturunan) 
  2. Dikirimnya espedisi serangan pada kerajaan-kerajaan di luar jawa (palmayu) yang mengakibatkan kekurangan pasukan yang berada di dalam kerajaan 
  3. Serangan kerajaan mongol yang di tolong oleh jayakatwang berubah menjadi dua pasukan 
  4. Terbelahnya pasukan singosari buat menangani dua pasukan yang satu diantaranya menjadi umpan serta lainnya menjadi pasukan utama. 
  5. Penghiatan jayakatwang pada kerajaan mongol yang memberontak saat mereka/pasukan mongol lemah (berpesta kemenangan) secara mendadak.

Kerajaan Singasari mengalami puncak kejayaan saat dipimpin oleh Raja Kertanegara. Namun di era yang sama, kerajaan tersebut akhirnya runtuh. Lantas, apa yang menjadi penyebab runtunya Kerajaan Singasari? Kamu bisa menyimak ulasan selengkapnya di berikut ini.

Kerajaan Tumapel yang kemudian dikenal sebagai Singasari ini merupakan salah satu kerajaan besar bercorak Hindu-Buddha yang berada di Pulau Jawa. Didirikan oleh Ken Arok setelah merebut kekuasaan Tumapel dari Tunggul Ametung dan mencapai kejayaan di bawah pemerintahan Kertanegara. Kira-kira apa saja yang menjadi penyebab Kerajaan Singasari runtuh pada masa pemerintahan yang sama dengan kejayaannya?

Menurut catatan sejarah, salah satu faktornya adalah adanya pemberontakan yang dilakukan oleh Jayakatwang. Lantas, benarkah demikian atau ada penyebab lainnya?

Kalau penasaran, kamu bisa langsung mengetahui jawabannya di bawah ini. Daripada kebanyakan basa-basi, mending langsung dicek saja, yuk!

Apa yang menjadi pemicu jayakatwang menyerang kertanegara dan kerajaan singasari
Peta Wilayah Kekuasaan Singasari
Sumber: Wikimedia Commons

Seperti yang telah kamu baca di atas, Kerajaan Singasari mengalami kejayaan dan keruntuhan saat dipimpin raja yang sama, yaitu Kertanegara. Nah, sebelum membahas penyebab runtuhnya Kerajaan Singasari, tidak ada salahnya jika menyimak ulasan mengenai masa kejayaannya terlebih dahulu.

Pada masa pemerintahannya, Kertanegara membuat kebijakan-kebijakan yang mendukung misinya untuk memersatukan nusantara di bawah kekuasaan Singasari. Untuk kebijakan dalam negeri, ia tidak segan-segan mengganti pejabat yang kurang baik ke yang lebih berkualitas dalam menjalankan tugas.

Selain itu, ia juga mengadakan perkawinan politik. Tidak hanya untuk merekatkan hubungan antar kerajaan, akan tetapi juga supaya keamanan dan keadaan politik menjadi lebih stabil.

Sementara itu, untuk kebijakan luar negeri Kertanegara melakukan ekpedisi Pamalayu yang dimulai pada tahun 1275 dan berakhir di tahun 1286. Tujuan dari hal tersebtu adalah untuk memperluas daerah kekuasaan di luar Pulau Jawa, khususnya Melayu. Wilayah lain yang juga berhasil ditaklukkan adalah Pahang, Tumasik, Malaka, Kalimantan, dan Pulau Bali.

Menaklukkan wilayah bukan satu-satunya upaya untuk memperluas dan mempertahankan daerah. Karena terayata, Kerajaan Singasari juga menjalin hubungan kerjasama dengan kerajaan lain. Salah satunya adalah dengan Kerajaan Champa yang berasal dari Vietnam.

Memiliki daerah taklukkan yang luas dan menjalin kerjasama dengan kerajaan lain membuat kerajaan tersebut menjadi lebih kuat dan tangguh. Selain itu, ia juga membuat armada perangnya menjadi begitu kuat sehingga disegani oleh kerajaan-kerajaan lain.

Baca juga: Faktor-Faktor Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit yang Harus Kamu Tahu

Hal-Hal yang Menyebabkan Runtuhnya Kerajaan Singsari

Apa yang menjadi pemicu jayakatwang menyerang kertanegara dan kerajaan singasari
Reruntuhan Candi Sanggariti
Sumber: Wikimedia Commons

Nah, ini mungkin adalah bagian yang kamu tunggu-tunggu, yaitu penjelasan mengenai faktor penyebab runtuhnya Kerajaan Singasari. Yuk, dilanjutkan membacanya!

1. Penyerangan Kerajaan Mongol

Salah satu penyebab runtuhnya Kerajaan Singasari adalah karena serangan dari Mongol. Hal tersebut berawal dari Kerajaan Mongol yang dipimpin oleh Kubilai Khan tersebut hanya ingin memperluas dan menguasai jalur perdagangan laut. Mereka tidak bisa lagi mengandalkan sekutunya, yaitu Kerajaan Sriwijaya, yang kian hari kekuatannya semakin melemah.

Pada waktu itu, yang memiliki wilayah kekuasaan adalah Kerajaan Singasari. Kubilai Khan kemudian memberikan pesan melalui salah seorang prajuritnya. Isi dari pesan tersebut adalah supaya Singasari mengirimkan seorang pangeran ke Cina sebagai tanda bahwa kerajaan tersebut mau tunduk di bawah kekuasaan Mongol.

Tuntutan dari Kerajaan Mongol tersebut tentu saja tidak diindahkan oleh Kertanegara. Akan tetapi, keadaan menjadi semakin terdesak ketika kerajaan-kerajaan yang lain mampu ditaklukkan oleh Mongol.

Kerajaan Cina itu tidak menyerah dan kembali mengirim untusan yang bernama Meng Chi ke Kerajaan Singasari. Mereka memaksa kerajaan di Jawa itu untuk tunduk.

Hal tersebut rupanya semakin memancing amarah Kertanegara. Ia kemudian melukai utusan sebagai tanda penolakan.

Kubilai Khan tentu saja tidak bisa menahan amarahnya atas penghinaan tersebut. Ia kemudian menyuruh pasukan perangnya untuk menyerang Kerajaan Singasari.

Sayangnya, saat pasukan Mongol tiba di Singasari, kerajaan sudah kacau balau. Hal itu dikarenakan Kertanegara sudah lebih dulu dikalahkan oleh Jayakatwang.

Baca juga: Informasi tentang Prasasti Bersejarah Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang Perlu Kamu Ketahui

2. Pemberontakan Jayakatwang

Faktor lain yang menjadi penyebab runtuhnya Kerajaan Singasari adalah karena pemberontakan yang dilakukan oleh Jayakatwang. Jayakatwang adalah Bupati Gelanggelang yang merupakan salah satu wilayah di bawah kekuasaan Singasari.

Mengenai usul siapa itu Jayakatwang sendiri masih simpang siur. Ada yang mengatakan kalau dirinya adalah menantu dari Wisnuwardhana. Yang berarti bahwa ia adalah saudara ipar Kartanegara. Namun, ada pula yang menyebutnya sebagai besan Kartanegara.

Nah, hal yang menjadi pemicu mengapa Jayakatwang menyerang Kertanegara adalah karena ingin balas dendam. Rupanya, ia adalah keturunan dari raja Kerajaan Kediri, yakni Kertajaya yang saat itu tewas di tangan Ken Arok.

Dendam tersebut kemudian menjadi semakin membara karena hasutan Arya Wiraraja. Arya Wiraraja dulunya adalah pejabat di Kerajaan Singasari. Namun karena sering menentang kebijakan raja, ia dimutasi dan kemudian menjadi sakit hati.

Setelah menyusun rencana yang matang, Jayakatwang kemudian menyerang Singasari pada tahun 1292. Penyerangan tersebut didasari bahwa kekuatan militer kerajaan tersebut sedang melemah karena fokus untuk menghadang pasukan dari Mongol.

Meskipun begitu, Kertanegara tetap mengetahui rencana tersebut. Ia kemudian menyuruh menantunya, Raden Wijaya, dan sebagian pasukan untuk menghadang mereka di daerah perbatasan.

Namun rupanya itu adalah sebuah jebakan. Jayakatwang ternyata mengirimkan lebih banyak orang ke istana.

Kertanegara pun terdesak. Prajurit yang berjaga di kerajaan tidak terlalu banyak, sementara itu Raden Wijaya dan pasukannya belum kembali. Akhirnya, sang raja pun tewas di tangan Jayakatwang.

Baca juga: Ulasan Lengkap Mengenai Silsilah Raja-Raja yang Pernah Memimpin Kerajaan Kediri

Alasan Kerajaan Singasari Mengalami Kehancuran

Demikianlah penjelasan mengenai faktor-faktor penyebab runtuhnya Kerajaan Singasari yang bisa kamu temukan di artikel ini. Bagaimana? Apakah kamu sudah menemukan jawaban yang diinginkan? Semoga saja iya.

Selain tentang kerajaan tersebut, kamu juga bisa, lho, membaca ulasan mengenai kerajaan-kerajaan lain di nusantara. Beberapa contohnya adalah Kerajaan Majapahit, Demak, Samudra Pasai, dan Tarumanegara. Jadi, tunggu apalagi? Baca terus PosKata, ya!