Apa yang harus Anda LAKUKAN JIKA TERKENA tilang di Indonesia banyak pengendara kendaraan bermotor

Pelajaran IIProses Menjadi Warga yang BaikKegiatan 1Pemodelan Teks Prosedur KompleksTugas 1 Membaca Teks Prosedur Tentang Terkena TilangBacalah teks yang berjudul “Apa yang Harus Anda Lakukan jika Terkena Tilang?”.Sebelum membacanya, jawablah terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan berikut ini!(1.)Apakah kalian sudah berhak mengendarai kendaraan bermotor?Jawab: Kami belum berhak mengendarai kendaraan bermotor karena kami masihbelum cukup umur dan masih dalam usia labil.(2.)Apakah kalian sudah memenuhi syarat untuk mempunyai surat izinmengemudi?Jawab: Kami belum memenuhi syarat untuk mempunyai surat izin mengemudikarena masih belum cukup umur.(3.)Pernahkah kalian melihat orang terkena tilang atau pernahkah kalian sendiriterkena tilang?Jawab: Kami pernah melihat orang terkena tilang tetapi kami juga tidak pernahterkena tilang.(4.)Apa yang kalian lakukan jika ditilang?Jawab: Jika ditilang yang harus dilakukan adalah menuruti persyaratan yangdiperintahkan oleh polisi, namun apabila polisi tersebut mencoba memeras ataumemalak kita berhak untuk menolaknya dengan tegas.(5.)Apakah kalian pernah disidang karena terkena tilang?Jawab: Kami tidak pernah disidang karena terkena tilang.(6.)Jika pernah, kesalahan apa yang kalian lakukan sehingga kalian terkena tilang?Jawab: Kesalahan yang umumnya terjadi yaitu naik sepeda motor tidak menaatiperaturan lalu lintas (contohnya menerobos lalu lintas, sepeda motor tidak memakaikaca spion, tidak membawa STNK dan SIM, tidak memakai knalpot standar, tidakmemakai ban standar), tidak menggunakan pengaman (contohnya helm), dan ugal-ugalan dijalan.(7.)Betulkah rendahnya kesadaran berlalu lintas menjadi penyebab utamaterjadinya pelanggaran?

Jawab:Betul sekali kesadaran berlalu lintas merupakan penyebab utama terjadinyapelanggaran.(8.)Betulkah tertib berkendara dengan mematuhi aturan dan rambu-rambu lalulintas merupakan cerminan karakter seseorang?Jawab: Benar sekali tertib berkendara dengan mematuhi aturan dan rambu-rambulalu lintas merupakan cerminan karakter seseorang.(9.)Jelaskan bahwa pelanggaran lalu lintas dapat membahayakan diri sendiri atauorang lain!Jawab: Tentu saja melanggar lalu lintas dapat membahayakan diri sendiri atau oranglain. Contohnya seperti menerobos lampu merah. Itu akan membahayakan nyawadiri sendiri dan nyawa orang lain.(10.) Apa yang harus kalian lakukan pada saat melihat kecelakaan lalu lintas yangpengendaranya terluka parah?Jawab: Pada saat melihat kecelakaan lalu lintas yang pengendaranya terluka parahmaka kita harus menolongnya dengan memanggilkan ambulan atau melakukanpertolongan pertama pada kecelakaan terhadap pengedara yang terluka parahtersebut.Tugas 2 Mendiskusikan Langkah-Langkah dalam Teks Prosedur.Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan teks itu! Agar lebih mudah diskusikandengan teman-teman kalian dalam kelompok yang terdiri atas tiga atau lima orang.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 22 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN JIKA TERKENA TILANG?

Gambar 2.1 Polisi lalu lintas Sumber:
http://www.beritabali.com/images/tilang-polisi.jpg
1 Di Indonesia banyak pengendara kendaraan bermotor. Jika pengendara melakukan
pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya. Pengendara kendaraan bermotor
perlu mengetahui prosedur penilangan. Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan
ketika dikenakan surat bukti pelanggaran berlalu lintas. Dengan memperhatikan hal ini,
ketika melakukan pelanggaran, Anda tidak akan dirugikan dan akan mendapat sanksi
sesuai dengan peraturan. 41 Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
2 Pertama, kenali si petugas. Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang
tercantum di pakaian seragamnya. Mereka mempunyai kewajiban menunjukkan tanda
pengenal. Nama dan pangkat polisi menjadi penting apabila polisi bertindak di luar
prosedur. Jangan hentikan kendaraan Anda jika ada orang berpakaian preman
mengaku sebagai polisi lalu lintas (polantas)!
3 Kedua, pahami kesalahan Anda. Tanyakanlah apa kesalahan Anda, pasal berapa yang
dilanggar, dan berapa dendanya. Sebagai pembimbing masyarakat, polisi harus
menjelaskan kesalahan pengendara agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali.
Alasan pelanggaran dan besarnya denda juga harus berdasarkan hukum yang berlaku.
4. Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran.
Pengendara sudah selayaknya mengecek tuduhan pelanggaran polisi tersebut, benar


atau tidak. Jika polisi menyatakan Anda dilarang belok ke kiri karena ada tanda dilarang
belok kiri, Anda harus yakin bahwa tanda tersebut benar-benar ada.
5

Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK (surat tanda nomor kendaraan)
begitu saja.
Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan
bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran itu mengakibatkan kematian,

pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK, atau pengemudi tidak dapat menunjukkan
SIM. Jadi, utamakanlah SIM (surat izin mengemudi) sebagai surat yang ditahan oleh
polantas!
6 Kelima, terima atau tolak tuduhan.
Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap tuduhan pelanggaran yang
diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut. Apabila menerima
tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank. Anda akan diberi surat tilang
berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti pelanggaran berlalu lintas itu. Di baliknya
terdapat bukti penyerahan surat atau kendaraan yang dititipkan. Surat atau kendaraan
yang ditahan dapat diambil jika Anda dapat menunjukkan bukti pembayaran denda. Jika
menolak tuduhan, katakan keberatan Anda dengan sopan. Anda akan diberi surat bukti


pelanggaran berlalu lintas berwarna merah sebagai undangan untuk mengikuti sidang.
Penentuan hari sidang memerlukan waktu 5--12 hari. Barang sitaan baru dapat
dikembalikan kepada pelanggar setelah ada keputusan hakim.
(Diadaptasi dari sumber samsat dan kepolisian)

Tugas 3 Menerapkan Kalimat Perintah dalam Teks Prosedur
Ikutilah petunjuk yang diberikan pada setiap nomor berikut ini!
(1) Setelah kalian cermati, ternyata teks prosedur itu banyak mengandung perintah.
Kalimat yang mengandung perintah disebut kalimat imperatif. Menurut fungsinya,
kalimat dapat diklasifikasikan menjadi kalimat imperatif, kalimat deklaratif, dan kalimat
interogatif.
Kalimat imperatif berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang untuk melakukan
sesuatu.
Berikut ini adalah contoh-contoh kalimat imperatif yang diambil dari teks prosedur itu.
(a) Kenali si petugas.
(b) Pahami kesalahan Anda.
(c) Pastikan tuduhan pelanggaran.
(d) Jangan serahkan kendaraan atau STNK begitu saja.
(e) Terima atau tolak tuduhan.
Kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan. Kalimat seperti itu berfungsi


untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu. Apabila contoh-contoh kalimat
imperatif di atas diubah menjadi kalimat deklaratif, kalimat-kalimat itu dapat disajikan
sebagai berikut.
(a) Pengendara yang terkena tilang mengenali petugas yang memberikan tilang.
(b) Pengendara memahami kesalahannya.
(c) Pengendara memastikan tuduhan pelanggaran.
(d) Pengendara tidak menyerahkan kendaraan atau STNK begitu saja kepada petugas.
(e) Pengendara menerima atau menolak tuduhan.
Adapun kalimat interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan. Kalimat interogatif
berfungsi untuk meminta informasi tentang sesuatu. Contoh-contoh kalimat interogatif
berikut ini diubah dari kalimat-kalimat sebelumnya. Kalimat interogatif dapat dibagi
menjadi kalimat interogatif yang menuntut jawaban ya atau tidak dan kalimat interogatif

yang menuntut jawaban yang berupa informasi. Kalimat (a), (b), dan (c) merupakan
contoh kalimat interogatif yang menuntut jawaban ya atau tidak.
(a) Apakah Anda mengenali petugas?
(b) Apakah Anda memahami kesalahan Anda?
(c) Dapatkah Anda memastikan tuduhan pelanggaran?
(d) Mengapa Anda menyerahkan kendaraan atau STNK begitu saja kepada petugas?
(e) Siapakah yang menerima atau menolak tuduhan?


Bacalah teks prosedur itu sekali lagi. Dari teks tersebut, cobalah mencari contohcontoh kalimat imperatif, kalimat deklaratif, dan kalimat interogatif. Setelah itu, ubahlah
dari satu jenis kalimat menjadi jenis kalimat lainnya. Misalnya, dari kalimat imperatif
diubah menjadi kalimat deklaratif atau kalimat interogatif.
Contoh-contoh kalimat imperatif yang kalian temukan:
(a) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ...
(b) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ...
(c) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ..
. ... ... ... ...
(d) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ...
(e) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ...
Contoh-contoh kalimat deklaratif yang kalian temukan:
(a) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ...
(b) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ...
(c) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ..


. ... ... ... ...
(d) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ...
(e) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ...
Contoh-contoh kalimat interogatif yang kalian temukan:
(a) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ...
(b) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ...
(c) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ..
. ... ... ... ...
(d) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ...
(e) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ...

(2) Dapatkah kalian menjelaskan struktur teks yang berjudul “Apa yang Harus Anda
Lakukan Jika Terkena Tilang” tersebut?
Perhatikan diagram berikut ini. Teks prosedur kompleks ditata dengan struktur teks


tujuan^langkah-langkah. Yang dimaksud tujuan di sini adalah hasil akhir yang akan
dicapai. Adapun langkah-langkah adalah cara-cara yang ditempuh agar tujuan itu
tercapai.45 Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan AkademikPada teks prosedur, langkahlangkah itu merupakan urutan yang biasanya tidak dapat diubah urutannya. Langkah
awal menjadi penentu langkah-langkah berikutnya.

(3) Berapa langkah yang terdapat daam teks prosedur itu? Hitunglah dengan
memperhatikan penanda urutan
langkah yang harus ditempuh.
(4) Apa akibatnya seandainya salah satu atau semua langkah tidak ditempuh? Untuk
menjawab itu, perhatikan tujuan teks itu. Langkah-langkah dibuat agar orang yang
mendapat surat bukti pelanggaran berlalu lintas mengerti bahwa apabila langkahlangkah itu tidak ditempuh, ia tidak dapat mencapai tujuan, yang berarti bahwa ia akan
dirugikan dan akan mendapat hukuman yang tidak sesuai dengan peraturan.
Sebaliknya, apabila langkah-langkah itu ditempuh, ia tidak akan dirugikan dan akan
mendapat hukuman sesuai dengan peraturan.
(5) Perhatikan dengan cermat struktur teks prosedur sekali lagi! Sadarkah kalian
bahwa struktur teks itu sangat sederhana? Terlihat bahwa pada struktur teks itu hanya
terdapat dua tahap, yaitu tujuan^langkah-langkah untuk mencapai tujuan.
(6) Tahukah kalian mengapa teks prosedur itu terkesan kompleks, lalu disebut
prosedur kompleks?
Kalian dapat menjelaskan hal itu dengan melihat keterangan yang terdapat pada setiap


langkah.
Ternyata keterangan itulah yang menjadikan teks prosedur tersebut kompleks.
Keterangan seperti itu memang diperlukan agar tindakan yang dilakukan pada setiap
langkah dapat dipahami dengan mudah.

Mungkinkah kalian mengatakan bahwa apabila langkah-langkah itu dapat diubah
urutannya, teks itu tidak tergolong ke dalam teks prosedur?
Pertanyaan ini juga dapat dikaitkan dengan kompleks atau tidaknya sebuah
prosedur. Ada prosedur yang dapat ditempuh hanya dengan dua atau tiga langkah,
misalnya cara mengoperasikan setrika listrik. Prosedur itu hanya terdiri atas dua
langkah. Pertama, kalian menyambungkan aliran listrik dengan menancapkan jack
pada stopkontak dan kedua kalian memutar tombol setrika ke posisi on. Betulkah
bahwa untuk mengoperasikan setrika listrik tadi, langkah kedua tidak dapat dilakukan
sebelum langkah pertama ditempuh? Jelas bahwa langkah awal merupakan syarat bagi
langkah berikutnya. Oleh karena itu, dua langkah itu tidak dapat diubah urutannya.
Sering sebuah prosedur terdiri atas banyak langkah dan langkah-langkah itu berjenjang
dengan sublangkah pada setiap langkahnya. Jika demikian halnya (seperti yang kalian
dapati pada prosedur tentang tilang di atas), prosedur seperti itu disebut prosedur
kompleks, sedangkan cara mengoperasikan setrika tadi disebut prosedur sederhana.
Pada sublangkah dalam prosedur kompleks, sering dijumpai syarat-syarat atau


pilihan-pilihan. Terkait dengan syarat-syarat seperti disebutkan di atas, apabila sebuah
syarat itu tidak terpenuhi, langkah-langkah berikutnya tidak dapat dilaksanakan. Itu
berarti bahwa tujuan yang akan dicapai itu gagal. Terkait dengan pilihan, apabila Pilihan
A diambil, langkah yang ditempuh berikutnya berbeda dengan langkah apabila Pilihan B
diambil. Umumnya, apabila terjadi salah pilih, prosedur itu tidak dapat diulangi.
Syarat-syarat dan pilihan-pilihan pada teks prosedur diungkapkan dengan
konjungsi yang sama, yaitu jika, apabila, atau seandainya. Keadaan ini merupakan
faktor lain yang menyebabkan kekompleksitasan prosedur itu. Sekarang, temukanlah
kalimat-kalimat yang mengandung jika, apabila, atau seandainya pada teks prosedur di
atas.
Jika, apabila, atau seandainya yang menunjukkan syarat-syarat:
(a) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ...
(b) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ...
(c) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ...
(d) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ...
(e) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...


... ... ... ... ...
Jika, apabila, atau seandainya yang menunjukkan pilihan-pilihan:
(a) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ...
(b) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ...
(c) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ...
(d) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...

... ... ... ... ...
(7) Setelah kalian memahami struktur teks prosedur kompleks, sekarang coba
perhatikan ciri-ciri kebahasaan yang digunakan pada teks “Apa yang Harus Anda
Lakukan Jika Terkena Tilang?” Ciri kebahasaan apa saja yang ada dalam teks prosedur
kompleks?
Ciri-ciri yang paling menonjol adalah penggunaan
(a) partisipan manusia secara umum;
(b) verba material dan verba tingkah laku; dan
(c) konjungsi temporal.


Contoh berikut diambil dari teks prosedur tersebut. Kalian diminta untuk
menambahkan yang lain.
(a) Partisipan manusia secara umum, seperti pengendara dan Anda pada kalimat
Pengendara kendaraan bermotor perlu mengetahui prosedur penilangan dan Berikut ini
hal yang harus Anda perhatikan ketika ditilang.
Contoh partisipan yang lain terdapat pada kalimat:
(i) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(ii) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(iii) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(iv) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

(b) Verba material adalah verba yang mengacu pada tindakan fisik, seperti melakukan
dan menilang pada kalimat Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak
berwajib akan menilangnya.
Contoh verba material yang lain terdapat pada kalimat:
(i) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ..
(ii) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ...
(iii) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ..
(iv) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ...
Verba tingkah laku adalah verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan dengan


ungkapan verbal (bukan sikap mental yang tidak tampak), seperti menerima dan
menolak pada kalimat Setiap pengemudi mempunyai dua alternative terhadap tuduhan
pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut.
Contoh verba tingkah laku lain terdapat pada kalimat:
(i) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ...
(ii) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ...
(iii) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ...
(iv) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ...
(c) Konjungsi temporal adalah konjungsi yang mengacu pada urutan waktu dan sekaligus
menjadi sarana kohesi teks, seperti pertama, kedua, ketiga, dan setelah, seperti pada
kalimat: ... Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran.
Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK begitu saja.
Carilah contoh konjungsi temporal lain. Jika tidak ada, kalian boleh mengambil contoh
dari luar teks.

(i) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ...
(ii) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ...
(iii) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ...
(iv) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ...
(8) Tahukah kalian bahwa partisipan manusia adalah semua manusia, bukan hanya
Tono atau Budi?
Sapaan pun dimaksudkan sebagai siapa saja yang ditargetkan oleh teks tersebut. Akan
tetapi, apabila teks prosedur itu disampaikan langsung secara lisan kepada mitra
bicara, seperti Anda atau kamu, yang dimaksud adalah orang yang diajak bicara itu.51
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik

(9) Partisipan dapat meliputi pronomina atau kata ganti yang digunakan untuk
penyebutan berikutnya, seperti -nya (kata ganti orang ketiga tunggal) yang mengacu
kepada pengendara seperti pada contoh berikut.
Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak yang berwajib menilangnya.
Pengacuan seperti terlihat pada contoh itu juga merupakan alat kohesi yang baik.
Selain itu, pengacuan yang demikian itu juga dilakukan sebagai alat untuk menghindari
pengulangan kata yang sama terus-menerus.
Carilah pengacuan yang lain yang terdapat di dalam teks tersebut. Kalian boleh
mencari pengacuan partisipan yang bukan manusia, seperti terlihat pada diagram
sebagai berikut. Dalam mengerjakan tugas tersebut, gunakanlah diagram agar
pengacuan yang dimaksud terlihat jelas.
Anda akan diberikan surat bukti pelanggaran berlalu lintas tilang berwarna biru.
Tanda tanganilah surat bukti pelanggaran berlalu lintas tilang itu.
(10) Perhatikan bagan berikut ini secara saksama. Buatlah teks prosedur kompleks
berdasarkan bagan tersebut. Perlu kalian cermati bahwa pada diagram itu terdapat dua
pilihan, yaitu menerima tuduhan atau tidak menerima tuduhan. (Dimodifikasi dari
berbagai sumber)

Agar lebih mudah, kalian dianjurkan mengikuti format tulisan seperti terlihat berikut ini.
Pilihan yang Dilakukan apabila Mendapat Surat Bukti Pelanggaran Lalu Lintas
Terdapat dua pilihan apabila Anda mendapat surat bukti pelanggaran berlalu lintas. Pertama, Anda
menerima tuduhan pelanggaran. Kedua, Anda menolak tuduhan itu.
Apabila Anda memilih yang pertama, ikutilah langkah-langkah sebagai berikut.
Mula-mula, ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ..
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Apabila Anda memilih yang kedua, ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

Tugas 4 Memeriksa Bagian-Bagian Teks Prosedur
Kerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang diberikan pada setiap nomor!
(1) Periksalah lagi teks prosedur kompleks yang berjudul “Apa yang Harus Anda
Lakukan jika Terkena Tilang” tersebut. Petikan kalimat berikut diambil dari teks
tersebut. Perhatikan bagian yang dicetak tebal pada kalimat Apabila menerima
tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank.
Membayar denda di bank adalah salah satu syarat. Ternyata kegiatan membayar
denda di bank itu merupakan prosedur tersendiri lagi. Jadi, apabila prosedur ini
digabungkan dengan prosedur tentang surat bukti pelanggaran berlalu lintas di atas,
kalian akan mendapati teks prosedur dalam prosedur.
(2) Sekarang, kalian diajak untuk menyelami cara-cara membayar denda melalui ATM
(anjungan tunai mandiri). Untuk itu, bacalah teks prosedur kompleks berikut ini!

CARA MENGGUNAKAN KARTU ATM
1 Kartu ATM adalah salah satu fasilitas penting bagi nasabah sebuah bank. Dengan
kartu ATM, seorang nasabah bisa dengan mudah melakukan transaksi penting.
Transaksi penting melalui ATM itu, antara lain, adalah

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

transfer uang antarbank, baik bank yang sama maupun yang berbeda;
penarikan uang tunai;
pembayaran tagihan, misalnya listrik atau telepon;
pengecekan saldo tabungan;
belanja atau pembayaran di kasir di tempat-tempat tertentu, misalnya swalayan;
pengisian pulsa telepon seluler;
pembayaran tiket pesawat.

2 Perhatikan panduan ini baik-baik agar tujuan menggunakan ATM tercapai.
3

4

5

Setelah memasuki ruang mesin ATM, masukkan kartu ATM (lihat jangan sampai
terbalik, bagian sisi kiri yang harus dimasukkan terlebih dahulu). Pada kartu ATM
tertentu biasanya ada tanda panah. Tanda panah itulah sisi yang harus dimasukkan
terlebih dahulu. Setelah memasukkan kartu ATM, tunggu sampai layar meminta pilih
bahasa. Jika ingin menggunakan bahasa Indonesia, pilihlah bahasa Indonesia.
Kemudian, Anda masukkan nomor PIN (personal identification number) rahasia Anda
setelah di layar tertera masukkan nomor PIN Anda. Pastikan jangan sampai ada yang
mengintip, sebaiknya rapatkan tubuh Anda ke mesin ATM. Setelah memasukkan nomor
PIN dengan benar, pilihlah transaksi yang diinginkan dengan menekan tombol yang ada
di sisi layar lurus dengan menu transaksi yang ingin dipilih, misalnya penarikan tunai
atau transaksi lainnya untuk melihat layanan transaksi yang lain. Ikuti perintah
selanjutnya sesuai dengan yang tertera di layar. Masukkan jumlah uang yang akan
ditarik (kelipatan Rp50.000,00 atau Rp100.000,00) jika Anda ingin menarik uang.
Anda tidak bisa menarik uang dari ATM dengan jumlah, seperti Rp22.750. Berbeda
dengan saat Anda mentransfer uang, jumlah berapa saja dimungkinkan. Ambillah uang
yang keluar dari lubang uang yang ada di bagian bawah. Jika tidak diambil, mesin ATM
akan menunggu perintah Anda selanjutnya. Adakalanya di ATM bank yang berbeda
pada transaksi penarikan uang justru Anda diminta mengambil kartu ATM terlebih
dahulu. Perhatikan saja perintah yang ada di layar.
Jika transaksi selesai, jawablah pertanyaan bahwa Anda selesai bertransaksi sesuai
dengan menu yang tertera di layar. Tunggu sampai keluar kertas bukti transaksi dan
ambil. Pada transaksi penarikan uang adakalanya mesin ATM tidak mengeluarkan
tanda bukti. Perhatikan saja keterangan yang tertera di layar. Setelah itu, kartu akan
keluar dengan sendirinya. Ambil kartu Anda dan transaksi berhasil. (Diadaptasi dari
situs www.bni.co.id)
(3) Mengapa sebelum prosedur yang sesungguhnya diberikan, disampaikan terlebih
dahulu informasi tentang manfaat ATM? Ditujukan kepada siapakah teks ini?
(4) Identifikasilah struktur teksnya dengan menggunakan format berikut ini. Gunakan
konjungsi, seperti setelah dan kemudian sebagai pedoman!
Tujuan... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Langkah-Langkah:
(1) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(2) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(3) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

(4) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .....
(5) Apakah teks prosedur itu tergolong ke dalam teks prosedur kompleks? Apa
alasannya? Kalian bisa menelusurinya dari penggunaan konjungsi jika untuk
mengidentifikasi syarat-syarat yang diminta dan konjungsi setelah atau kemudian untuk
menentukan banyak sedikitnya langkah.
(6) Sederhanakanlah prosedur itu dengan hanya membatasi transaksi untuk menarik
uang di ATM. Ikuti formulasi berikut ini!
Menarik uang dari mesin ATM sangat lahmudah.
Pertama, masukkan kartu ATM Anda dilubang yang tersedia.
Kedua,.................................................................................
Ketiga,................................................................................................................................
..
Keempat,..........................................................................................dan seterusnya.