Tata cara shalat idul fitri berapa rakaat

Jakarta -

Tata cara sholat Idul Fitri disesuaikan dengan pengerjaannya baik secara sendiri maupun berjamaah. Meski dibolehkan untuk mengerjakannya sendiri, sholat Idul Fitri tetap diutamakan berjamaah dalam pengerjaannya sesuai dengan Mazhab Syafi'i.

Syekh Nawawi Banten dalam Kitab Nihayatuz Zain menyebutkan dua sholat Id termasuk dengan sholat Idul Fitri disyariatkan bagi umat Nabi Muhammad SAW dan dikerjakan secara berjamaah. Ia berkata,

القسم الثاني من النفل المؤقت وهو ما تسن فيه الجماعة (صلاة العيدين) الأصغر والأكبر وهي من خصائص هذه الأمة

Artinya: "Jenis kedua dari salat sunnah yang ditentukan waktunya adalah shalat yang dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah adalah (sholat dua Id, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha). Sholat Id disyariatkan khusus untuk umat Nabi Muhammad SAW,"

Keterangan tersebut bersandar pada periwayatan hadits dari Ummu Athiyyah yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah memerintahkan umatnya untuk mengerjakan sholat Idul Fitri berjamaah. Termasuk bagi perempuan yang sedang berhalangan untuk menghadiri salat berjamaah di bagian belakang (HR Bukhari, Ibnu Majah, dan Baihaqi).

Di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 08 Tahun 2022. Edaran Menag tersebut berisikan panduan untuk mengerjakan sholat Idul Fitri di masa pandemi.

Melalui aturan yang ditandatangani oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas pada 29 Maret 2022 tersebut, penyelenggaraan sholat Idul Fitri disesuaikan dengan status level PPKM wilayah masing-masing. Bagi pengurus dan pengelola masjid atau musala yang menggelar sholat berjamaah pun diwajibkan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan selama kegiatan berlangsung.

Untuk itu, diperlukan pemahaman tata cara sholat Idul Fitri sesuai sunnah baik secara berjamaah atau sendiri sesuai dengan aturan pelaksanaan sholat Idul Fitri di wilayah masing-masing. Berikut panduannya dari Kemenag.

Tata Cara Sholat Idul Fitri Sesuai Sunnah

A. Tata cara sholat Idul Fitri berjamaah

Sebelum imam dan makmum berniat, sholat Idul Fitri dimulai tanpa ada azan dan iqamah karena tidak disunnahkan. Cukup didahului dengan seruan ash shalatu jami'ah.

1. Membaca niat sholat Idul Fitri:

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا/مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Usholli sunnatan 'iidil fithri rok'ataini ustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman/imaaman lillahi ta'aala

Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam/makmum karena Allah SWT."

2. Takbiratul ihram dan membaca doa iftitah

3. Setelah membaca doa iftitah, baca takbir tambahan sebanyak tujuh kali pada rakaat yang pertama:

اللهُ اَكْبَرُ

Bacaan latin: Allahu akbar

Artinya: Allah Maha Besar

Kemudian, di sela-sela bacaan takbir tersebut dianjurkan membaca zikir berikut:

سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ

Bacaan latin: Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar wa laa hawla wa laa quwwata illa billaahil 'aliyyil 'azhiimi

Artinya: "Maha suci Allah, segala pujian bagiNya, tidak ada sesembahan yang benar untuk disembah selain Allah. Ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku. Dan tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung,"

4. Membaca surah al Fatihah, lalu dianjurkan membaca surah pendek yakni, surah al A'la

5. Rukuk dengan thuma'ninah

6. I'tidal dengan thuma'ninah

7. Sujud dengan thuma'ninah

8. Duduk di antara dua sujud dengan thuma'ninah.

9. Sujud kedua dengan thuma'ninah.

10. Tata cara sholat Idul Fitri berjamaah selanjutnya yakni, duduk istirahat sejenak (sedurasi bacaan subhānallāh) sebelum bangun untuk melaksanakan rakaat kedua.

11. Takbir intiqal (takbir yang mengiringi bangun dari posisi duduk ke posisi diri)

12. Melanjutkan rakaat kedua dengan membaca takbir tambahan sebanyak lima kali dan membaca zikir yang sama pada sela-sela takbir seperti rakaat pertama

13. Membaca surah al Fatihah, lalu dianjurkan membaca surah pendek yakni, surah Al Ghasyiyah

14. Rukuk dengan thuma'ninah

15. I'tidal dengan thuma'ninah

16. Sujud dengan thuma'ninah

17. Duduk di antara dua sujud dengan thuma'ninah.

18. Sujud kedua dengan thuma'ninah

19. Duduk tasyahhud akhir (tawarruk)

20. Salam

B. Tata cara sholat Idul Fitri sendiri

Imam al Muzani meriwayatkan dari gurunya, Imam Syafi'i, dalam kitab ringkasan kitab induk Imam Syafi'i menyebutkan bahwa sholat Idul Fitri boleh dilakukan sendirian di rumah. Tata cara juga tidak jauh berbeda dengan sholat berjamaah.

Namun, perbedaannya terletak pada bacaan niatnya. Berikut bacaan niat sholat Idul Fitri sendiri:

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً للهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Usholli sunnatan 'iidil fithri rok'ataini ustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala

Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat karena Allah SWT."

Di samping itu, tata cara sholat Idul Fitri sendiri di rumah tidak perlu mengeraskan suara atau pun melakukan khotbah. Kecuali, pengerjaannya dilakukan secara berjamaah di rumah.

Simak Video "Jamaah Istiqlal Membludak, Wapres Ma'ruf Amin Sempat Terjebak Macet"



(rah/erd)

Tata cara shalat idul fitri berapa rakaat

Perbesar

Para jamaah melakukan sholat Idul Fitri di Dubai, di area pelabuhan tua emirat. (Foto: KARIM SAHIB / AFP)

Tata Cara Shalat Idul Fitri Rakaat Pertama

Jika shalat Idul Fitri dikerjakan secara berjamaah, maka imam disunnahkan untuk mengeraskan bacaan shalat. Namun, jika shalat Idul Fitri dikerjakan sendiri, maka cukup dibaca dengan suara pelan. Berikut tata cara shalat Idul Fitri:

- Membaca Takbiratul Ihram

- Membaca Doa Iftitah

“Allaahu Akbaru kabiiraa-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-waashiila. Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.”

- Takbir Sebanyak 7 Kali (Rakaat Pertama)

Setelah membaca doa iftitah, mengucapkan takbir sebanyak 7 kali, diikuti dengan tasbih setiap kali selesai takbir. Bacaan tasbih setiap selesai 7 takbir di salat Id adalah seperti berikut:

Subhanallah walhamdulillah wala ilaaha illallahu wallahu akbar wala haulawala quwwata illa billahil 'aliyyil 'adzim

Artinya:

"Maha Suci Allah, segala pujian bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar, dan tiada daya dan upaya serta kekuatan (bagi kita) melainkan dengan kekuasaan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung."

- Setelah itu baca Al-Fatihah, diikuti surat pendek Al-Quran seperti biasa. Ingat, gerakan dan bacaan selanjutnya hingga rakaat pertama selesai sama dengan salat lainnya.

Tata Cara Shalat Idul Fitri Rakaat Kedua

- Tata cara shalat Idul Fitri rakaat kedua seperti rakaat pertama, dimulai dengan Takbiratul Ihram, setelah itu takbir lagi. Namun kali ini takbir hanya 5 kali. Setiap kali selesai takbir, membaca tasbih seperti pada rakaat pertama.

- Setelah itu baca Al-Fatihah, diikuti surat pendek Al-Quran seperti biasa. Ingat, gerakan dan bacaan selanjutnya hingga rakaat kedua selesai sama dengan salat lainnya lalu diakhiri dengan salam.

Begitulah tata cara shalat Idul Fitri beserta niat dan bacaannya yang perlu kamu ketahui.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

tirto.id - Takbir sholat idul fitri berapa kali pada rakaat pertama dan kedua? Bagaimana tata cara shalat ied (sholat id) yang pada tahun ini akan digelar serentak pada Senin, 2 Mei 2022? Apa hukum mendengarkan khutbah id yang digelar setelah shalat idul fitri?

Hukum shalat Idul Fitri adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) menurut mazhab Maliki dan Syafi'i. Sementara itu, menurut mazhab Hanbali dan sebagian pengikut mazhab Syafi'i hukunmya fardhu kifayah. Artinya, jika sudah dikerjakan oleh sebagian kaum muslim, maka gugur kewajiban muslim yang lain.

Masih ada pendapat ketiga bahwa hukum shalat Idul Ftri adalah fardhu 'ain (wajib bagi setiap muslim), menurut mazhab Hanafiyah.

Waktu pelaksanaan shalat idul fitri adalah setelah terbitnya matahari seukuran 1 atau 2 tombak hingga sesaat sebelum tergelincirnya matahari (sebelum masuk waktu zuhur). Diriwayatkan Yazid bin Humair ar-Rahabi, bahwa Abdullah bin Busr sahabat Rasulullah Saw. pernah keluar bersama orang banyak untuk shalat Idul Fitri atau Idul Adha. Ia tidak membenarkan keterlambatan imam, lalu berkata, "sesungguhnya kami biasanya pada saat ini telah selesai." Saat itu adalah waktu dhuha.

Takbir Sholat Idul Fitri Berapa Kali Rakaat Pertama & Kedua?

Shalat idul fitri, seperti shalat idul adha, terdiri dari 2 rakaat. Tata caranya sama dengan shalat 2 rakaat lainnya, kecuali di bagian jumlah takbir. Pada rakaat pertama, takbir sejumlah 7 kali, sedangkan pada rakaat kedua, jumlahnya 5 kali.

Diriwayatkan dari 'Aisyah bahwa Rasulullah saw. bertakbir pada shalat iedul fitri dan adha sebanyak 7 kali (pada rakaat pertama) dan 5 kali (pada rakaat kedua), selain dua takbir rukuk." (H.R. Ibnu Majah).

Dalam versi lain, disebutkan Katsir bin Abdullah dari jalur kakeknya, bahwa Nabi saw. bertakbir dalam dua shalat Id, pada rakaat pertama sebanyak 7 kali sebelum membaca ayat dan pada rakaat kedua sebanyak 5 kali sebelum membaca ayat. (H.R. Tirmidzi).

Baca juga: Niat, Tata Cara, dan Bacaan di Sela Takbir Shalat Idul Fitri 1443 H

Tata Cara Shalat Id Lebaran 2022

Pada 2022, meski Indonesia masih dalam pandemi Covid-19, pemerintah melalui Menteri Agama (Menag) tetap mengizinkan shalat id di lapangan terbuka atau masjid. Syaratnya adalah tetap mematuhi protokol kesehatan.

Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama (Menag) Nomor 08 Tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah pada Bulan Ramadan dan Idul Fitri Tahun 1443 H/2022 M, disebutkan bahwa shalat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H/2022 M.

Tata cara mengerjakan shalat idul fitri adalah sebagai berikut

Pertama, memulai dengan niat shalat Idul Fitri, yang jika dilafalkan berbunyi sebagai berikut.

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلّٰهِ تعالى

Latinnya, "Usholli sunnatan 'idil fithri rak'ataini (makmuman/imaman) lillahi ta'ala."

Terjemahan bahasa Indonesia, "Aku berniat salat sunah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.

Kedua, membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.

Ketiga, membaca doa iftitah.

Keempat, membaca takbir sebanyak 7 kali di luar takbiratul ihram. Di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca kalimat berikut.

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Latinnya, "Subhanallah, walhamdulillah, walailaaha ilallah, wallahu akbar"

Kelima, membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah dari Al-Qur'an. Yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. adalah Surah Al-Qaf.

Diriwayatkan 'Ubaidillah bin Abdullah bin 'Utbah bahwa Umar bin Al Khaththab bertanya kepada Abu Waqid Al Laitsi, apakah Rasulullah saw. membaca surat waktu (shalat) idul fitri dan idul adlha? Jawabannya, "beliau membaca Qaaf wal qur'anil majid" (Surah Qaf pada rakaat pertama), dan "Iqtarabitis saa'ah wan Syaqqal Qamar" (Surah Al-Qamar) (H.R. Tirmidzi).

Keenam, rukuk

Ketujuh, iktidal.

Kedelapan, sujud pertama.

Kesembilan, duduk di antara dua sujud,

Kesepuluh, sujud kedua rakaat pertama dilanjutkan dengan berdiri lagi seperti shalat biasa.

Keduabelas, membaca takbir sebanyak 5 kali di luar takbiratul ihram. Selain itu, di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca kalimat berikut.

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Latinnya, "Subhanallah, walhamdulillah, walailaaha ilallah, wallahu akbar"

Ketiga belas, membaca Surah al-Fatihah diteruskan dengan membaca surah dari Al-Qur'an. Yang dicontohkan Nabi adalah Surah Al-Qamar pada rakaat kedua.

Keempat belas, melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara sujud, sujud kedua, duduk tasyahud dan seterusnya hingga salam.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2022 atau tulisan menarik lainnya Fitra Firdaus
(tirto.id - fds/fds)


Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates