Apa yang disebut dengan tokoh

Apa yang disebut dengan tokoh

Apa yang disebut dengan tokoh
Lihat Foto

Istimewa

Teater Rumah Kenang yang digarap oleh Titimangsa Foundation.

KOMPAS.com - Setiap cerita pasti memiliki unsur tokoh di dalamnya. Tokoh tidak hanya sebatas peran yang dimainkan manusia.

Dalam cerita, tokoh dapat berupa hewan, benda, atau karaketer apapun yang mewakili jalannya sebuah cerita.

Tokoh dapat berupa kata ganti penunjuk orang, seperti aku, kamu, dia, mereka, dan sebagainya. Penggunaan kata ganti semacam ini memperjelas sudut pandang penceritaan.

Menurut Andi Wicaksono dalam Pengkajian Prosa Fiksi (2017), tokoh adalah pelaku cerita, sedangkan penokohan adalah sifat yang dilekatkan pada diri tokoh, penggambaran, atau pelukisan mengenai tokoh cerita.

Sementara, Burhan Nurgiyatoro dalam Teori Pengkajian Fiksi (1998) berpendapat, tokoh cerita menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai pesan, amanat, moral, atau sesuatu yang sengaja ingin disampaikan pada pembaca.

Jika dilihat dari fungsi penampilan, tokoh dibedakan ke dalam protagonis, antagonis, dan tirtagonis.

Baca juga: Watak Tokoh pada Drama Kisah Pemulung dan Penjual Bakso, Jawaban Soal TVRI SD 4-6, 4 Juni 2020

Protagonis merupakan tokoh yang menampilkan sesuatu sesuai pandangan dan harapan pembaca. Menggambarkan watak yang baik dan positif. Tokoh protagonis dapat menyita empati dan perhatian pembaca.

Lawan dari protagonis. Antagonis menjadi salah satu tokoh yang menimbulkan konflik dalam cerita. Ia merupakan penggambaran watak yang buruk dan negatif. Biasanya dibeci pembaca. Namun dalam beberapa cerita, pengarang juga memberikan porsi cukup banyak pada tokoh antagonis sehingga menyita perhatian pembaca.

Tritagonis disebut juga karakter ketiga atau penengah. Menggambarkan watak yang bijak. Berfungsi sebagai pendamai atau jembatan atas penyelesaian konflik. Biasanya muncul sebagai tokoh yang menyelesaikan permasalahan dalam sebuah cerita.

Figuran merupakan tokoh atau peran yang kurang berarti dalam penceritaan. Figuran disebut juga peran pembantu. Berbeda dari penggolongan tiga tokoh sebelumnya, figuran digolongkan ke dalam jenis tokoh berdasarkan tingkat pentingnya peran.

Baca juga: Seni Teater: Pengertian, Sejarah, Unsur dan Jenisnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Jakarta -

Dalam sebuah cerita kita pasti akan menemukan beberapa tokoh dengan karakter atau watak yang berbeda-beda. Ada protagonis hingga tritagonis.

Tokoh adalah orang yang berperan yang menjadi pelaku dalam sebuah cerita. Tokoh cerita yang dalam suatu karya yang dimaksud dapat ditampilkan dalam bentuk drama/teater, cerpen, maupun novel.

Karakter atau sifat dari seorang tokoh disebut penokohan. Tujuan diciptakannya suatu penokohan adalah untuk menghidupkan jalan cerita dari tokoh atau pelaku.

Penokohan merupakan teknik bagaimana seorang pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam suatu cerita, sehingga kita dapat mengetahui karakter atau sifat para tokoh tersebut, seperti dikutip dalam modul Bahasa Indonesia Kelas XII yang disusun oleh Yenni Apriliani.

Tokoh dan penokohan biasanya diciptakan oleh penulis didasarkan sari berbagai imajinasi maupun pengalamannya.

Penokohan juga termasuk ke dalam unsur intrinsik dalam karya sastra. Unsur intrinsik tersebut terdiri dari tema, alur/plot, tokoh/penokohan, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat.

Unsur intrinsik merupakan unsur dari dalam yang membentuk karya sastra. Unsur intrinsik merupakan unsur wajib yang tidak boleh dihilangkan salah satunya, karena unsur tersebut akan saling melengkapi.

Tokoh-tokoh dalam Cerita


Berdasarkan karakter atau wataknya tokoh dibedakan menjadi tiga, yaitu:

Protagonis

Protagonis adalah tokoh yang digambarkan memiliki watak baik dan bersifat positif yang banyak disukai. Biasanya menjadi tokoh utama dan pusat perhatian dalam cerita. Tokoh protagonis sering digambarkan memiliki sifat yang rendah hati, tidak sombong penyabar, jujur, dan setia, dan suka menolong.

Antagonis

Antagonis adalah tokoh yang digambarkan berwatak buruk yang biasanya menjadi musuh dari tokoh protagonis. Tokoh antagonis disebut juga sebagai tokoh penentang cerita. Tokoh antagonis sering digambarkan dengan seseorang yang memiliki sifat pendendam, pembohong, sombong, tidak bersahabat, pembuat masalah, suka pamer, dan lain-lain.

Tritagonis

Tritagonis adalah tokoh yang menjadi penengah antara tokoh protagonis dan antagonis. Tokoh tritagonis digambarkan sebagai seseorang yang bersifat netral, yang terkadang bisa berpihak kepada tokoh protagonis, begitu pula sebaliknya. Namun, disaat tokoh protagonis dan antagonis terlibat dalam konflik, tokoh tritagonis akan bertindak sebagai pelerai dari keduanya.

Bagaimana Caranya Mengetahui Watak Tokoh dalam Cerita?


Cara pengarang dalam menggambarkan atau menampilkan watak tokoh, bisa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

Secara langsung (analitik): pengarang menampilkan watak tokoh secara langsung yang biasanya dijelaskan dalam teks cerita.

Secara tidak langsung (dramatik): pengarang menampilkan watak tokoh secara tidak langsung lewat. Penggambaran tokoh secara tidak langsung, dapat kita temukan melalui: Dialog antar tokoh atau percakapan tokoh.Pikiran tokoh. Ekspresi atau tanggapan tokoh lain. Lingkungan tokoh.

Keadaan fisik tokoh.

Dikutip dari modul Bahasa Indonesia Kelas XI oleh Sutji Harijanti, M.Pd, watak dari para tokoh digambarkan dalam tiga dimensi yang disebut juga dengan watak dimensional.

Tiga dimensi watak tokoh adalah:

Keadaan Fisik

Diilustrasikan melalui jenis kelamin, umur, ciri-ciri tubuh, cacat jasmani, ciri khas yang menonjol, raut muka, postur tubuh tinggi/pendek, suku bangsa, kurus/gemuk, atau suka tersenyum/cemberut.

Keadaan Psikis

Psikologis yang dialami melingkupi mental, moral, watak, kegemaran, temperamental, ambisi, dan keadaan emosi.

Keadaan Sosiologis


Digambarkan melingkupi posisi kelas sosial, jabatan, pekerjaan, kelas sosial, ideologi, ras, dan agama.


Nah, itu tadi penjelasan mengenai macam-macam watak tokoh seperti protagonis, antagonis hingga tritagonis dalam sebuah cerita. Detikers sekarang sudah paham kan, apa saja perbedaanya?

Simak Video "Meidian Maladi Pernah Ditimpuk Pakai Ayam Gegara Peran Antagonis"



(lus/lus)

Apa yang disebut dengan tokoh

ILUSTRASI belajar.* /PIXABAY/

PORTAL JEMBER - Halo adik-adik semua. Saat ini adik adik kelas 4 SD dan MI, akan mempelajari materi tema 8 pada buku tematik.

Pada halaman 39, adik- adik diminta untuk mengidentifikasi tokoh utama dan tokoh tambahan.

Lantas, apa yang dimaksud dengan tokoh utama dan tokoh tambahan? dan Apa perbedaannya?

Dkutip PORTAL JEMBER dari berbagai sumber, berikut pengertian tokoh utama dan tokoh tambahan beserta perbedaannya.

>

Baca Juga: Kunci Jawaban Tematik Tema 8 Kelas 4 SD Sub Tema 1 Halaman 23,28,29,38,39

Baca Juga: Kunci Jawaban Tematik Tema 7 Kelas 4 SD Sub Tema 1 Halaman 21, 38, 40

Tokoh utama merupakan tokoh yang ditonjolkan dalam sebuah cerita. Seorang tokoh cerita dapat disebut tokoh utama karena tokoh sering muncul dan memiliki karakter baik/jahat.

Sementara tokoh tambahan merupakan tokoh yang dimunculkan hanya sekali atau beberapa kali dalam suatu cerita. Seorang tokoh cerita dapat disebut tokoh tambahan karena muncul lebih sedikit daripada tokoh utama, dan biasanya memiliki karakter sebagai penengah di antara tokoh utama.

Salah satu unsur dalam sebuah cerita adalah tokoh. Tokoh adalah individu ciptaan/rekaan pengarang yang mengalami peristiwa-peristiwa atau lakukan dalam berbagai peristiwa cerita. 

Dalam cerita fiksi, tokoh utama dimunculkan terus-menerus sepanjang cerita dan mendominasi cerita. Sedangkan, tokoh tambahan adalah tokoh yang dimunculkan sekali atau beberapa kali dalam cerita. Biasanya, tokoh tambahan muncul untuk menghidupkan cerita atau menjadi pemanis cerita.

Dengan demikian, tokoh tambahan merupakan tokoh yang dimunculkan sesekali atau beberapa kali dalam cerita dan digunakan penulis untuk menghidupkan cerita agar lebih menarik. 

Pengertian Tokoh – Dalam sebuah prosa fiksi seperti cerpen, novel, roman, dan dongeng terdapat unsur-unsur intrinsik yang terdapat di dalamnya salah satu unsur intrinsik tersebut ialah tokoh. Pertanyaannya tahukah kamu apa yang dimaksud tokoh? seperti apa definisi tokoh tersebut? Bagi anda yang belum tahu apa itu tokoh dalam prosa fiksi, anda bisa memahami penjelasan dari kami berikut ini.

Apa yang disebut dengan tokoh

Tokoh adalah pelaku cerita. Setiap tokoh memiliki watak atau karakter. Watak atau karakter setiap tokoh berbeda-beda. Adapun penokohan adalah cara pengarang menampilkan tokoh-tokoh dan watak-wataknya dalam cerita. Watak tokoh dalam cerita dijelaskan pengarang secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung, pengarang menjelaskan nama tokoh, gambaran fisik, jalan pikiran, kepribadian, lingkungan kehidupan, dan proses berbahasa. Watak tokoh dapat juga dijelaskan secara tidak langsung, misalnya melalui percakapan/ dialog, digambarkan oleh tokoh lainnya, reaksi dari tokoh lain, pengungkapan kebiasaan tokoh, jalan pikiran, atau tindakan saat menghadapi masalah.

Pengertian Tokoh menurut Para Ahli

Terdapat beberapa pengertian tokoh menurut para ahli. Berikut ini adalah penjelasan tentang pengertian tokoh menurut para ahli.

Pengertian Tokoh Menurut Nurgiyantoro (1995)

Menurut Nurgiyanto pengertian yang  dikemukakan di tahun 1995, Tokoh berdasarkan tingkat penting dan perannya terdiri dari tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama adalah tokoh paling diutamakan pada sebuah cerita yang dimuat dalam novel maupun cerita lain yang berkaitan. Tokoh utama merupakan tokoh yang paling sering banyak diceritakan dan disorot dalam sebuah cerita, baik itu dari segi pelaku kejadian maupun dari segi pelaku yang dikenai kejadian dalam sebuah cerita. Sedangkan tokoh tambahan adalah tokoh yang dimuat lebih sedikit dibanding tokoh utama. Tokoh tambahan akan dimunculkan jika kejadian dalam sebuah cerita secara langsung berkaitan dengan  pemeran atau tokoh utama.

Pengertian Tokoh Menurut Sudjiman (1988)

Menurut Sudjiman, berdasarkan fungsinya pengetian tokoh dapat dibedakan menjadi 2 jenis. Yang pertama adalah tokoh sentral dan yang kedua yaitu tokoh bawahan. Biasanya tokoh mempunyai peran dalam memimpin alur sebuah cerita disebut dengan tokoh utama atau protagonis. Dalam kisahan cerita atau alur cerita tokoh protagonis selalu menjadi sorotan dan selalu menjadi tokoh sentral dalam cerita.

Pengertian Tokoh Menurut Aminudin (2002)

Menurut Aminudin (2002) mengemukakan kalau tokoh utama,  di setiap kejadian  dalam cerita akan selalu hadir  dan dapat ditemukan dalam setiap halaman novel maupun buku cerita yang berkaian. Tetapi ada juga yang tidak pada setiap kejadian selalu hadir sebab tidak secara langsung ditunjukan pada setiap bab demi bab dalam cerita itu, tetapi dalam  cerita tokoh tambahan atau tokoh lainnya selalu ada kaitannya dengan tokoh utama. Biasanya tokoh utama yang terdapat dalam sebuah novel ada yang lebih dari satu. Oleh karena itu kadar keutamannya pun jadi berbeda.

Dalam hal tersebut penulis menghadirkan tokoh utama tersebut melalui cara menujukan dominasi tokoh utama dalam cerita. Dalam sebuah cerita untuk menentukan tokoh utama dapat dilakukan dengan melibatkan tokoh utama tersebut dengan makana atau tema dalam cerita. Tokoh tersebut dapat mendominasi semua hal yang terdapat dalam cerita sehingga tokoh utama secara otomatis akan selalu berhubungan dengan tokoh tambahan atau tokoh lainnya. Sehingga dari situlah pembaca dapat dengan mudah menentukan sendiri mana yang menjadi tokoh utama dana mana yang menjadi tokoh tambahan dalam sebuah cerita.

Untuk menentukan tokoh utama selain dilihat dari tokoh utama yang lebih sering muncul dalam cerita juga dapat dilihat dengan cara melihat petunjuk yang sudah diberikan oleh pengarang atau penulis cerita. Tokoh utama dalam hal tersebut dapat menjadi tokoh yang sering kali dibicarakan dan diberi komentar oleh seorang pengerang cerita tersebut. Kemudian dalam menentukan tokoh utama dalam cerita dapat melalui judul cerita.

Jenis jenis Tokoh

Dalam sebuah karya fiksi tokoh-tokoh cerita dapat dikelompokan dalam beberapa jenis penamaan berdasarkan sudut mana penamaan tersebut dilakukan. Seorang tokoh berdasarkan tinjauan dan sudut pandang dapat dikelompokan ke dalam beberapa jenis penamaan secara sekaligus (Nurgiyantoro, 2002:176).

(Dalam Nurgiyantoro, 1995:79-80), Aminuddin menyatakan macam-macam tokoh ada 2 jenis tokoh dalam sebuah cerita yakni:

1. Tokoh Utama

Tokoh utama merupakan tokoh yang mempunyai peran penting dalam sebuah cerita. Tokoh utama adalah tokoh yang paling sering diceritakan, baik itu sebagai pelaku kejadian ataupun sebagai yang dikenai kejadian. Bahkan tokoh utama di dalam novel-novel tertentu, senantiasa selalu dimunculkan di setiap kejadian atau peristiwa dan hampir bisa ditemui di setiap halaman buku cerita.

2. Tokoh Pembantu

Tokoh pembantu adalah tokoh yang mempunyai peranan hanya sebagai penunjang tokoh utama di dalam sebuah cerita.

Jenis tokoh berdasarkan perwatakan dalam cerita, dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:

1. Tokoh Sederhana

Tokoh sederhana adalah tokoh yang mempunyai satu kualitas pribadi tertentu, maksudnya yaitu satu sifat watak yang tertentu saja. Tokoh sederhana ini tingkah laku dan sifatnya monoton, datar dan hanya mencerminkan satu waktak tertentu saja.

2. Tokoh Kompleks

Tokoh kompleks adalah tokoh yang yang diungkap dalam berbagai kemungkinan sisi kepribadian, kehidupan dan jatidirinya. Tokoh kompleks bisa mempunyai watak tertentu yang bisa diformulasikan, tetapi dia bisa juga memperlihatkan watak maupun tingkah laku yang beragam, bahkan mungkin sulit di duga dan seperti bertentangan. (Abrams dalam Nurgiyantoro, 2002:181-183).

Jenis tokoh berdasarkan peranannya dalam sebuah cerita, tokoh terbagi menjadi 2 macam yaitu:

1. Tokoh Protagonis

Tokoh protagonis adalah tokoh baik yang dikagumi, yang populer disebut dengan hero. Merupakan tokoh yang mengajarkan nilai-nilai dan norma-norma yang idel bagi kita (Altenbernd dan Lewis dalam Nurgiyantoro, 2002:178).

2. Tokoh Antagonis

Tokoh antagonis adalah tokoh yang menjadi penyebab timbulnya persoalan atau konflik dan menimbulkan ketegangan yang dialami oleh tokoh protagonis. Tokoh antagonis merupakan tokoh yang berlawanan dengan tokoh protagonis.

Jenis tokoh berdasarkan kriteria berkembang atau tidaknya suatu tokoh terbagi menjadi sebagai berikut :

1. Tokoh Statis

Tokoh statis adalah tokoh dalam cerita yang esensial tidak mengalami perkembangan atau perubahan perwatakannya sebagai akibat adanya suatu kejadian atau peristiwa yang berlangsung (Altenbernd dan Lewis dalam Nurgiyantoro, 2002:188).

2. Tokoh Berkembang

Tokoh berkembang adalah tokoh dalam cerita yang mengalami perkembangan dan perubahan perwatakan sejalan dengan berkembangnya peristiwa dan alur yang dikisahkan dalam cerita.

Jenis tokoh berdasarkan kemungkinan pencerminan tokoh cerita terhadap (sekelompok) manusia dari kehidupan nyata, terbagi menjadi :

1. Tokoh Tipikal

Tokoh tipikal adalah tokoh yang hanya sedikit diperlihatkan keadaan individualitsnya, tokoh tipikal lebih cendrung ditonjolkan kualitas dari sesuatu yang lebih bersifat mewakili seperti kualitas pekerjaan, kebangsaann atau sesuatu lainnya.

2. Tokoh Netral

Tokoh netral adalah tokoh dalam sebuah cerita yang bereksistensi demi cerita itu sendiri. Tokoh ini ini ialah tokoh yang imajiner dan hanya hidup serta berinteraksi dalam dunia fiksi. Ia dihadirkan atau hadir semata-mata demi cerita, bahkan tokoh inilah sebetulnya yang mempunyai cerita, yang diceritakan, dan pelaku cerita.

Demikianlah apa yang dapat kami sampaikan tentang Pengertian tokoh, semoga penjelasan dalam blog temukan pengertian ini dapat bermanfaat.