Apa yang dimaksud tanah potensial dan tanah kritis?

Di permukaan bumi ini, jutaan hektar lahan tersedia dan disediakan Tuhan untuk mendukung kehidupan mahluk hidup. 

Berbagai jenis lahan mulai dari lahan kering hingga lahan basah tersebar dan dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia. Lahan terbagi menjadi dua yaitu lahan kritis dan lahan potensial.

Lahan kritis merupakan lahan yang tidak produktif dan kalaupun dikelola maka produktifitasnya relatif rendah. 

Bila lahan kritis dikelola maka biaya pengelolaannya akan lebih besar dibandingkan hasil produksinya. Faktor penyebab lahan kritis adalah:

Apa yang dimaksud tanah potensial dan tanah kritis?
Pola Tata Guna Lahan, pic:http://silvis.forest.wisc.edu/

- genangan air yang terus-menerus

- erosi tanah dan masswasting

- manajemen lahan yang kurang memerhatikan kelestarian lingkungan

- masuknya material yang tidak dapat diurai oleh mikroorganisme

- masuknya zat pencemar seperti pestisida atau limbah cair

Lahan kritis jika dibiarkan lama dan tidak ada upaya perbaikan akan menjadi lahan mati dan tidak bisa digunakan untuk keberlanjutan hidup manusia terutama di bidang pangan. Beberapa upaya untuk mengatasi lahan kritis diantaranya:

- membuat terasering pada lahan miring

- memanfaatkan lahan sesuai peruntukannya

- reboisasi pada lahan yang gundul

- reklamasi lahan bekas tambang

- pelaksanaan pola pergiliran tanaman

- menghilangkan sampah yang sulit terurai

- pemupukan secara organik

- penambahan tumbuhan azola

- memanfaatkan eceng gondok untuk makanan ikan

Lahan potensial merupakan lahan yang belum dimanfaatkan atau belum diolah dan akan memiliki nilai ekonomi yang besar karena memiliki sifat yang subur dan memiliki nilai jual tinggi. 

Lahan potensial harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin agar mampu mensejahterakan mahluk yang ada diatasnya. Upaya pelestarian dan pemanfaatan lahan potensial diantaranya adalah:

- merencanakan  tata guna lahan yang baik

- pengendalian peembangunan pemukiman dan ladang pindah

- membuat UU tata kelola lahan

- memperbanyak taman kota

- meningkatkan kesuburan tanah dengan metode organik

November 15, 2021

Apa yang dimaksud tanah potensial dan tanah kritis?

Di permukaan bumi ini, ada lebih dari jutaan hektar lahan yang tersedia. Berbagai jenis lahan mulai dari lahan kering hingga lahan basah tersebar dan dapat dimanfaatkan untuk keberlangsungan kehidupan manusia baik itu untuk pertanian, perkebunan, perhutanan dan sebagainya. Lahan terbagi menjadi dua yakni lahan kritis dan lahan potensial.

Lahan potensial merupakan lahan yang belum dimanfaatkan maupun belum diolah oleh manusia maupun masyarakat di sekitarnya. Jika lahan tersebut diolah biasanya memiliki nilai ekonomi yang lumayan tinggi. Karena biasanya tanah potensial ini memiliki tingkat kesuburan tanah yang tinggi serta biasanya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

Lahan ini biasanya dimanfaatkan dengan baik, maka seharusnya lahan tersebut harus diolah dan juga ditangani dengan bijaksana sehingga dapat bermanfaat bagi sekitar dan tak merusak lahan itu sendiri. 

Sedangkan, lahan kritis adalah sebuah lahan yang sangat tandus dan juga sudah gundul sehingga biasanya tidak produktif lagi. Bahkan jika masih dapat dikelola oleh masyarakat maka produktivitasnya pun akan sangat rendah. Bahkan terkadang hasil produksi yang nanti akan dihasilkan oleh lahan ini jauh lebih sedikit daripada biaya pengelolaannya. Faktor penyebab lahan kritis adalah:

  1. kemarau panjang
  2. genangan air yang terus-menerus
  3. erosi tanah dan masswasting
  4. manajemen lahan yang kurang memerhatikan kelestarian lingkungan
  5. masuknya material yang tidak dapat diurai oleh mikroorganisme
  6. pembekuan air 
  7. masuknya zat pencemar seperti pestisida atau limbah cair

Lahan kritis jika dibiarkan lama dan tidak ada upaya perbaikan akan menjadi lahan mati dan tidak bisa digunakan untuk keberlanjutan hidup manusia terutama di bidang pangan. Beberapa upaya untuk mengatasi lahan kritis diantaranya:

  1. membuat terasering pada lahan miring
  2. memanfaatkan lahan sesuai peruntukannya
  3. reboisasi pada lahan yang gundul
  4. reklamasi lahan bekas tambang
  5. pelaksanaan pola pergiliran tanaman
  6. menghilangkan sampah yang sulit terurai
  7. pemupukan secara organik
  8. penambahan tumbuhan azola
  9. memanfaatkan eceng gondok untuk makanan ikan

Jadi, untuk perbedaan antara Lahan Kritis dan Lahan Potensial yaitu lahan potensial merupakan lahan yang subur, belum diolah/sudah diolah dan memiliki produktivitas yang tinggi, sedangkan lahan kritis adalah lahan yang tandus atau kurang subur dan memiliki produktivitas yang relatif rendah.

Apa yang dimaksud dengan lahan potensial dan kritis?

Lahan kritis merupakan sebidang lahan yang penggunaan atau pemanfaatannya tidak sesuai dengan kemampuannya. Lahan potensial merupakan sebidang lahan yang dapat memberikan produk secara optimal per tahun per satuan luas.

Apa yang dimaksud dengan tanah atau lahan kritis?

Lahan Kritis adalah Lahan yang fungsinya kurang baik sebagai media produksi untuk menumbuhkan tanaman yang dibudidayakan atau yang tidak dibudidayakan.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan tanah potensial?

Lahan potensial merupakan sebidang tanah yang dapat dikelola oleh manusia sehingga memberikan hasil yang tinggi dengan biaya pengelolaan minim. Lahan potensial adalah lahan pertanian yang produktif. Berikut beberapa lahan potensial sesuai letak geografisnya: Pemanfaatan lahan di daerah dataran rendah.

Apa saja lahan potensial?

Lahan potensial adalah lahan subur yang tingkat produktivitasnya masih tinggi untuk pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan ataupun kegiatan yang dapat menambah nilai ekonomis lahan tersebut.