Lihat Foto KOMPAS.com - Globalisasi berarti mendunia. Di mana dunia yang begitu luas dan jarak antarnegara tidak menjadi halangan untuk saling berhubungan. Globalisai adalah proses integrasi internasional yang terjadi adanya pertukaran pandangan dunia, pemikiran, produk, dan berbagai aspek kebudayaan lain. Dalam buku A Future Perfect: The Challenge and Promise of Globalizsation (2003) karya Random House, globalisai memberikan pengaruh perilaku masyarakat dalam aspek kehidupan. Perubahan perilaku karena globalisasi bisa berpengaruh kepada siapa saja, baik positif maupun negatif. Sehingga diharapkan manusia bisa memilih mana yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan. Berikut perubahan perilaku masyarakat yang disebabkan adanya globalisasi: Perubahan gaya hidup biasanya terlihat jelas di masyarakat perkotaan atau kota-kota besar di suatu negara. Baca juga: Peran Indonesia dalam Globalisasi dan Dampaknya Kehidupan yang berubah ini biasanya dipengaruhi karena negara-negara maju, seperti pengaruh dari budaya barat. Mulai dari pakaian, rambut, gaya rumah, bahkan sampai perilaku. Harus menjadi landasan, bahwa tidak semua pengaruh yang datang dari luar negeri bisa diterapkan secara langsung. Masyarakat tetap menyesuaikan perilaku yang disesuaikan dengan bangsa dan negara. Karena tidak semua negara memiliki pedoman perilaku yang sama.
Jika diperhatikan, celana jeans, t-shirt, setelan jas, gaun malam, hingga baju pesta tidak lepas dari dampak globalisasi yang ada di sekitar. Setelan jas menjadi salah satu pakaian khas bangsa barat dan kini menjadi pakaian resmi internasional. Gaun malam maupun baju pesta ala barat juga beragam untuk bisa digunakan. Baju-baju tersebut berasal dari negara barat yang sudah mendunia. Nasi menjadi pokok makanan, khusunya di Indonesia. Namun, karena adanya globalisasi masyarakat mengenal spagheti, burger, pizza yang biasanya dokonsumsi oleh bangsa barat. Bahkan saat ini masuk makanan seperti kimchi yang berasal dari Korea. Kemudian ramen dan shushi yang berasal dari Jepang sudah mulai banyak masuk dan menjadi familiar. Dengan adanya globalisasi, makanan asing mudah dijumpai di mana-mana, terlebih pusat perbelanjaan. Baca juga: Globalisasi: Arti dan Dampaknya Sebagian masyarakat tentu sudah mengenal namanya alat komunikasi atau lebih dikenal dengan handphone. Handphone ini menjadi salah satu teknologi komunikasi yang berkembang seiring arus globalisasi yang terjadi. Teknologi internet yang kini berkembang juga menjadi sumber utama komunikasi dan bertukar informasi secara cepat, bahkan hanya hitungan detik. Informasi yang diterima atau diberikan bisa tersebar atau didapat dari berbagai belahan dunia.
Pesawat terbang menjadi contoh kemajuan di bidang transportasi karena arus globalisasi. Dengan adanya pesawat terbang, perpindahan arus barang dan orang dari satu negara ke negara lain menjadi cepat dan mudah. Meski antarnegara memiliki jarak yang sangat jauh, sudah tidak menjadi halangan lagi untuk saling mengunjungi satu sama lain. Baca juga: Globalisasi Menurun, Era Digital Menguat, Bagaimana Bank Sentral Menyikapinya? Nilai atau norma menjadi sebuah aturan yang tidak tertulis namun dihormati masyarakat. Namun, dengan adanya globalisasi ada beberapa nilai yang bercampur dengan nilai yang baru dari luar. Sebagai masyarakat yang masih berpengang teguh dan cinta pada bangsa serta pandai, sebaiknya tetap memertahankan nilai dan tradisi yang sesuai dengan kepribadian bangsa. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Hai Sobat Pintar! Perhatikan peta konsep untuk BAB III tentang Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di tengah Globalisasi di bawah ini! Yuk mari kita mulai belajar bersama!
Sumber: https://www.nesabamedia.com
Menurut Ulrich Beck, akses global hanya tersentuh oleh kaum kaya sedangkan kaum miskin tidak memiliki kemampuan dan kekuasaan untuk terlibat dalam kemajuan dunia global. Hal tersebut menunjukkan bahwa globalisasi dianggap sebagian pihak mengantar masyarakat di dunia menuju ketimpangan global. Banyak teori untuk menerangkan ketimpangan global diantaranya adalah sebagai berikut: Teori Kolonialisme Teori Sistem Dunia Teori Ketergantungan (Dependensi) Pendekatan Struktural Teori Fungsionalis Teori Konflik Teori Pertumbuhan Neoklasik Salah satu cara untuk melihat ketimpangan adalah melalui perekonomian negara tersebut. Bank Dunia menggunakan data dari pendapatan kotor sebuah negara atau Gross National Income (GNI). Bank Dunia mendefinisikan negara dengan pendapatan tinggi adalah negara-negara yang memiliki GNI paling tidak $12.476 per kapita. Kemudian negara dengan pendapatan menengah bawah adalah negara-negara yang memiliki GNI antara $1.026-$4.035 perkapita dan pendapatan menengah atas memiliki GNI antara $4.036-$12.475.
Menurut Naidoo dan Wills, ketimpangan sosial merupakan perbedaan-perbedaan dalam pemasukan, sumber daya, kekuasaan, dan status di dalam dan antara masyarakat. Ketimpangan ini dipertahankan oleh orang-orang yang berkuasa melalui institusi dan proses-proses sosial. Ketimpangan sosial bukan lah suatu hal yang baru, ada banyak contoh ketimpangan sosial dalam sejarah. Sebagai contoh, pembangunan pada zaman Romawi yang menggunakan para budak. Sistem feodal kepemilikan tanah pun hadir, yaitu para budak mengolah tanah sementara raja memiliki tanah dan memerintah kerajaan. Kesenjangan sosial dapat dilihat oleh sosiolog sebagai masalah sosial yang mencakup tiga dimensi, yaitu kondisi struktural objektif, dukungan ideologis, dan reformasi sosial. Di sini kondisi struktural objektif terdiri atas hal-hal yang dapat diukur secara objektif dan berkontribusi terhadap ketimpangan sosial. Kemudian dukungan ideologis mencakup hal-hal yang mendukung ketimpangan sosial yang terdapat di masyarakat. Sedangkan reformasi sosial mencakup perlawanan terorganisasi, kelompok-kelompok perlawanan, dan gerakan-gerakan sosial.
Menurut Andrinof Chaniago, terdapat enam ketimpangan yang terjadi di masyarakat diantaranya adalah sebagai berikut:
Kemudian faktor penyebab ketimpangan sosial dapat dilihat melalui faktor struktural dan kultural seperti berikut ini: Faktor Struktural Faktor Kultural
Jawablah pertanyaan berikut ini! Immanuel Wallerstein menganalisis bagaimana industrialisasi menghasilkan tiga kelompok bangsa, yaitu negara inti, negara semi periferi, dan negara periferi merupakan keluaran dari teori…. A. Sistem Dunia B. Kolonialisme C. Ketergantungan (Dependensi) D. Fungsionalis E. Konflik
Jawablah pertanyaan berikut ini! Pendekatan struktural memandang bahwa kemiskinan dan ketergantungan Dunia Ketiga tidak disebabkan oleh keputusan kebijakan yang sengaja dibuat di Amerika, Inggris, atau Moskow. Namun sebaliknya, ketergantungan ini berasal dari struktur sistem internasional yang konstruksinya dibuat sedemikian rupa sehingga bangsa-bangsa pengekspor bahan mentah terpaksa kehilangan bagiannya dari keuntungan produksi. Tokoh teori ini adalah…. A. Kingsley Davis B. Raul Prebisch C. Wilbert Moore D. Karl Marx E. Lewis Coser
Jawablah pertanyaan berikut ini! Di bawah ini merupakan daftar negara-negara yang memiliki pendapatan perkapita yang tinggi kecuali…. A. Amerika Serikat B. Kanada C. Tiongkok D. Jerman E. Inggris
Jawablah pertanyaan berikut ini!
Bentuk-bentuk ketimpangan sosial ditunjukkan oleh nomor…. A. 1); 2); dan 3) B. 2); 3); dan 4) C. 3); 4); dan 5) D. 2); 3); dan 5) E. 1); 3); dan 5)
Jawablah pertanyaan berikut ini!
Faktor penyebab ketimpangan sosial ditunjukkan oleh nomor…. A. 2) dan 3) B. 3) dan 4) C. 4) dan 5) D. 1) dan 5) E. 1) dan 2)
Sumber: //www.kompas.com/ Ketimpangan sosial di masyarakat merupakan masalah sosial karena menyangkut suatu kondisi dan situasi yang tidak kita harapkan yang berkaitan dengan terpenuhinya rasa keadilan di masyarakat. Pada umumnya ketimpangan atau kepincangan sosial berkaitan erat dengan kekuasaan. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi ketimpangan sosial, diantaranya adalah:
Ketimpangan sosial dapat mengakibatkan terjadinya hal-hal berikut ini:
Kemudian upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketimpangan sosial adalah sebagai berikut:
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
Faktor yang melatarbelakangi terjadinya ketimpangan sosial ditunjukkan oleh nomor…. A. 1); 2); dan 3) B. 1); 2); dan 5) C. 2); 3) dan 4) D. 3); 4); dan 5) E. 2); 4); dan 5)
Jawablah pertanyaan berikut ini!
Akibat ketimpangan sosial ditunjukkan oleh nomor…. A. 1); 2); dan 4) B. 2); 3); dan 5) C. 1); 2); dan 3) D. 1); 4); dan 5) E. 2); 3); dan 4)
Jawablah pertanyaan berikut ini! Tindakan Kriminal disebabkan oleh kondisi-kondisi dan proses-proses sosial yang menghasilkan perilaku-perilaku sosial lainnya, seperti proses imitasi, persaingan, dan pertentangan kebudayaan. Pendapat tersebut dikemukakan oleh…. A. M. A. Elliot B. Mr. J. E. Sahetapy C. B. Mardjono Reksodiputro D. Soerjono Soekanto E. Edwin H. Sutherland
Jawablah pertanyaan di bawah ini! Di bawah ini yang bukan termasuk ciri-ciri monopoli adalah…. A. Pasar dikuasai oleh sebagian pihak B. Produk yang ditawarkan tidak memiliki saingan C. Pelaku dapat memengaruhi harga produk D. Pengusaha lain sulit untuk memasuki pasar E. Pengusaha lain mudah untuk memasuki pasar
Jawablah pertanyaan di bawah ini! Di bawah ini yang termasuk ciri-ciri kemiskinan adalah…. A. Angka kematian rendah B. Tingkat kesehatan tinggi C. Pendidikan rata-rata rendah D. Mudah menerima perubahan E. Menguasai teknologi
Sumber: http://media-profesi.com/
Di dalam negara-negara dunia ketiga, pola hubungan metropolis satelit juga terjadi karena surplus ekonomi di daerah pedesaan diserap oleh daerah perkotaan. Hal tersebut memberi kontribusi pada komunitas lokal yang semakin tidak berdaya dan tidak memiliki posisi tawar dalam melakukan peningkatan kualitas hidup masyarakatnya. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya untuk mengurangi ketergantungan pada pihak luar dan menghapuskan penetrasi asing menuju pada penciptaan masyarakat madani yang mempunyai kedaulatan ekonomi dan politik sehingga mampu berkembang sendiri. Penggunaan istilah pemberdayaan lebih terkait dengan penguatan terhadap ketidakberdayaan masyarakat. Upaya pemberdayaan dapat dilakukan dengan cara berikut ini:
Jawablah pertanyaan di bawah ini! Keterbelakangan negara-negara dunia ketiga disebabkan oleh hubungan ketergantungan ekonomi kepada sistem kapitalis internasional merupakan isi dari teori ketergantungan yang dikemukakan oleh…. A. Andre Gunder Frank B. M. A. Elliot C. Mr. J. E. Sahetapy D. Edwin H. Sutherland E. Wilbert Moore
Jawablah pertanyaan di bawah ini! Di bawah ini yang bukan termasuk negara dunia ketiga adalah…. A. Indonesia B. Birma C. Inggris D. Filipina E. Malaysia
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
Upaya pemberdayaan masyarakat ditunjukkan oleh nomor…. A. 1); 2); dan 3) B. 1); 4); dan 5) C. 2); 4); dan 5) D. 1); 3); dan 5) E. 2); 3); dan 4)
Jawablah pertanyaan di bawah ini! Menurut teori ketergantungan, keterbelakangan negara-negara dunia ketiga disebabkan oleh hubungan…. A. Negara dunia ketiga masih tergantung pada teknologi negara lain B. Kurang harmonisnya hubungan antara negara produsen dan negara konsumen C. Perang politik antar negara kuat dengan negara yang sedang berkembang D. Ketergantungan ekonomi kepada sistem kapitalis internasional E. Kuatnya penetrasi budaya barat terhadap negara bekas jajahannya
Jawablah pertanyaan berikut ini! Upaya penguatan posisi tawar komunitas lokal sangatlah penting dalam pemberdayaan masyarakatnya, hal tersebut dilakukan agar…. A. Tetap dapat melestarikan kebudayaannya dari pengaruh globalisasi B. Dapat melakukan perubahan sesuai dengan cita-cita bersama C. Mampu menjaga kondisi dan eksistensi daerahnya D. Mampu bertahan dan berkembang dalam era kompetisi dengan bangsa lain E. Menjaga kelestarian alam dan kelestarian sosialnya
Sumber: https://materibelajar.co.id/
Dalam rangka melaksanakan fungsi hubungan relasinya, komunitas lokal dipandang sebagai suatu kesatuan dengan sumber mata pencariannya yang memberi manfaat timbal balik antara satu komunitas dengan komunitas lainnya. Dalam menjalin hubungan antarkomunitas biasanya masih memperhatikan faktor senioritas atau latar belakang historis. Dalam menjalin hubungan antarkomunitas, penekanan ada pada tiga prinsip pengembangan masyarakat luas, diantaranya adalah fungsi kemandirian, penyatuan masyarakat sebagai suatu kesatuan, dan keyakinan umum mengenai situasi dan arah perubahan sosial serta masalah-masalah yang ditimbulkan. Agar relasi antarkomunitas lokal dapat memperkuat posisi tawar, diperlukan hal sebagai berikut:
Jawablah pertanyaan berikut ini! Di bawah ini yang bukan faktor penyebab terjadinya perbedaan masalah-masalah yang dihadapi oleh komunitas lokal adalah…. A. Perbedaan cara memakai sesuatu B. Perbedaan level partisipasi masyarakat C. Tidak adanya asas dan praktek demokrasi D. Kebutuhan komunitas yang berbeda E. Latar belakang pendidikan yang berbeda
Jawablah pertanyaan berikut ini! Pembentukan organisasi-organisasi lokal yang termasuk di dalamnya lembaga-lembaga yang bertanggung jawab dalam mengurusi kegiatan merupakan jenis prinsip pengembangan masyarakat…. A. Penyatuan masyarakat B. Kemandirian C. Kebersamaan D. Partisipasi E. Keyakinan
Perhatikan pernyataan di bawah ini!
Prinsip pengembangan masyarakat untuk menjalin relasi antarkomunitas ditunjukkan oleh nomor…. A. 1); 2); dan 3) B. 2); 3); dan 4) C. 3); 4); dan 5) D. 1); 4); dan 5) E. 1); 2); dan 5)
Jawablah pertanyaan di bawah ini! Cara yang dapat dilakukan oleh komunitas lokal supaya dapat memperkuat posisi tawar adalah…. A. Harus mampu mengolah sumber daya lokal B. Membentuk organisasi lokal C. Dapat melihat arah perubahan D. Dapat membangun dan mengembangkan jejaring sosial E. Dapat menyelesaikan masalah
Jawablah pertanyaan berikut ini! Menjalin hubungan antarkomunitas lokal sangatlah penting dalam upaya memberdayakan masyarakat lokal karena…. A. Dapat merangsang pertumbuhan ekonomi secara nasional B. Dapat menghindari persaingan yang kurang bermanfaat C. Dapat mengurangi pengangguran di kalangan masyarakat D. Dapat meningkatkan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat E. Dapat memperluas jangkauan pembangunan walaupun dananya terbatas |