Apa yang dimaksud dengan arah depan pada tarian?

Menunjukan kemana penari menghadap ke kanan ke kiri ke depan ke belakang

This preview shows page 5 - 8 out of 14 pages.

This preview shows page 13 - 16 out of 24 pages.

Dalam menyusun karya tari dapat mempergunakan gerak tradisi yang sudah ada atau melalui pencarian gerak yang belum terpola sebelumnya. Perlu diperhatikan bahwa tari sebagai ekspresi seni menuntut kemampuan lebih dari sekedar merangkai gerak menjadi sebuah koreografi, melainkan harus memiliki nilai estetis. Menyusun gerak yang baik adalah memadukan gerak maknawi dengan gerak murni, dirangkai sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dan sudah mencakup arah gerak dan arah hadap.

Arah memberikan orientasi pada tarian. Ada dua macam arah dalam menari, yaitu:

  1. Arah Hadap, menunjukkan kemana penari menghadap, ke kanan, ke kiri, ke depan, ke belakang, menengadah atau menunduk.

  2. Arah Gerak (lintas gerak), menunjukkan kemana penari akan bergerak, membuat lingkaran, zig-zag, berjalan maju dan mundur, serong diagonal, spiral dsb.

Apa yang dimaksud dengan arah depan pada tarian?

1. Level

Tingkat jangkauan gerak atau tinggi rendahnya gerak. Ada tiga level dalam menari, yaitu:

a. Level Tinggi : Meloncat

b. Level Sedang : Membungkuk

c. Level Rendah : Duduk

Dari hasil pengolahan suatu gerakan atau gerak yang telah mengalami sitisasi atau distorsi lahir dua jenis gerak tari. Pertama, gerak tari yang bersifat gerak murni dan yang kedua bersifat gerak maknawi. Gerak murni adalah gerak tari dari hasil pengolahan gerak yang dalam pengungkapannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian dari gerak tari tersebut. Disini yang dipertimbangkan adalah faktor nilai keindahan gerak tarinya saja. Misalnya gerak-gerak memutar tangan pada pergelangan tangan, beberapa gerak leher seperti pacak-jangga di Jawa, dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan gerak maknawi adalah gerak wantah yang telah diolah menjadi suatu gerak tari yang dalam pengungkapannya mengandung suatu pengertian atau maksud disamping keindahannya.

2. Desain

Penata tari yang baik juga memperhatikan desain tari. Desain adalah garis yang terlihat oleh penonton yang ditimbulkan oleh gerak penari. Garis yang dilalui di lantai oleh para penari disebut desain bawah. Misalnya, garis diagonal, horizontal, zig-zag, spiral dll. Garis yang dilihat oleh penonton sebagai gerakan penari di atas pentas adalah desain atas. Contohnya, loncatan, gerak payung, dan pita.

Merangkai gerak agar menarik perlu ada adanya keseimbangan dasar dengan elemen lainnya, yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut.

1. Irama sebagai pengiring dan pemertegas gerak.

2. Penguasaan ruangan dengan desain atas, bawah dan medium.

3. Penataan komposisi penari untuk mengatasi kejenuhan sesuai dengan jumlah penari.

4. Penggunaan rias dan busana yang selaras dan mencerminkan tema.

Desain musik merupakan bagian yang terpenting dalam tari, musik merupakan bagian pendukung dalam seni tari yaitu sebagai pengiring, pemberi suasana dan memberikan ilustrasi (ekspresi). Musik juga mengatur cepat lambatnya gerak dan membantu mewujudkan dramatik.

Apa yang dimaksud dengan arah depan pada tarian?

Modifikasi Karya Tari

Hawkins (2003) berpendapat tentang pengalaman kreativitas, adalah pengalaman pribadi yang merupakan modal dasar dalam menggarap sebuah karya tari. Berbekal pengalaman dari menonton pertunjukan yang menggunakan berbagai macam lambang, adalah informasi berharga sebagai alat untuk berekspresi. Ekspesi dapat diungkapkan melalui sebuah tarian yang dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Ekspresi dituangkan melalui hasil pengalaman dalam melihat, merasakan, menghayalkan, yang selanjutnya dimodifikasi. Dari pernyataan-pernyataan di atas, sudah jelas bahwa ada beberapa langkah yang harus dilalui untuk latihan kreativitas, yaitu mengamati lalu melakukan pengembangan. Masalahnya, apa yang harus dikembangkan? Oleh karena unsur utama dalam tari adalah gerak, maka yang dikembangkan adalah geraknya sendiri. Kalian bisa mengembangkan gerak tari dengan mengubah arah hadap (kanan-kiri-depan-belakang-serong), mengubah ruang (luas, sempit, sedang) serta mengubah tenaga (kuat, lemah, sedang).

Melalui informasi dari berbagai media serta melihat tari-tarian dan mendengarkan iringan tari dari berbagai daerah di Indonesia, akan melatih pancaindera kalian untuk lebih peka dalam merasakan, menghayati, dan menghargai karya seni. Lebih lanjut adalah kalian menjadi lebih peka dalam memodifikasi tari, atau mengubah suatu tarian dan menghasilkan pola garapan baru. Modifikasi tari dapat dilakukan melalui: modifikasi tari berdasarkan hitungan, modifikasi tari berdasarkan iringan tari, atau bahkan modifikasi tari berdasarkan pola lantainya.

#dancing #dancemaking