Apa warna pembuluh vena pada hewan mamalia?

Jawaban:pembuluh darah pada hewan mamalia terbagi menjadi tiga, yaitu :

Penjelasan:

• Pembuluh arteri (nadi) yaitu pembuluh darah yang mengangkut dari mulai dari jantung ke organ tubuh. Pembuluh nadi ini memiliki sifat elastis, berotot dan lebih tebal. Arteri yang ukurannya kecil disebut arteriol. Arteriol ini bercabang lagi sampai akhir yang sering disebut kapiler.

• Pembuluh balik (vena) yaitu pembuluh darah yang bertugas mengangkut darah dari seluruh tubuh menuju jantung. Pembuluh ini sangat vital agar supaya memastikan darah tetap menuju ke jantung. Di dalam tubuh hewan mamalia, vena adalah pembuluh yang berwarna biru. Selain itu pada pembuluh balik ini, memiliki tekanan darah lebih kecil dibandingkan dengan pembuluh nadi.

• Pembuluh tipis (kapiler): Pembuluh darah yang berukuran paling kecil dibandingkan dengan pembuluh darah yang lain. Karena ukurannya tersebut, beberapa kapiler dapat menembus sampai ke jaringan. Secara difusi, molekul H2O (air), O2 (oksigen), dan CO2 (karbondioksida) dapat melewati pembuluh kapiler ini.

Semoga membantu :)

Apa warna pembuluh vena pada hewan mamalia?

Ilustrasi burung puffin. Bagaimana peredaran darah burung? Ketahui penjelasan peredaran darah burung, reptil, dan mamalia, yuk! (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Siapa di antara teman-teman tahu bagaimana sistem peredaran darah burung, ayam, dan bebek?

Atau mungkin teman-teman ingin tahu bagaimana sistem peredaran darah reptil atau peredaran darah mamalia?

Kita cari tahu penjelasan tentang peredaran darah burung, peredaran darah reptil, dan peredaran darah mamalia, yuk!

Apa perbedaan sistem peredaran darah burung, reptil, dan mamalia, ya?

Dua Macam Peredaran Darah Hewan

Ada dua macam sistem peredaran darah pada hewan, yaitu peredaran darah terbuka dan tertutup.

Pada sistem peredaran darah terbuka, darah yang mengalir ke seluruh tubuh tidak selalu melalui pembuluh darah kapiler.

Sedangkan, pada sistem peredaran darah tertutup darah yang mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah kapiler.

Hewan-hewan yang memiliki peredaran darah terbuka misalnya ada serangga dan moluska. Sedangkan, hewan yang memiliki peredaran darah tertutup ada ikan, burung, amfibi, reptil, dan mamalia.

Meski sama-sama punya peredaran darah tertutup, burung, reptil, dan mamalia punya perbedaan sistem peredaran darah, lo!

Kita cari tahu tentang peredaran darah burung, reptil, dan mamalia, yuk!

Baca Juga: Perbedaan Peredaran Darah Terbuka dan Peredaran Darah Tertutup pada Hewan serta Contohnya


Page 2

Apa warna pembuluh vena pada hewan mamalia?

Ilustrasi burung puffin. Bagaimana peredaran darah burung? Ketahui penjelasan peredaran darah burung, reptil, dan mamalia, yuk! (MaxPixel's contributors)

Perbedaan Peredaran Darah

Peredaran Darah Burung

Apa warna pembuluh vena pada hewan mamalia?

Ilustrasi bebek yang termasuk keluarga burung atau aves. Bagaimana peredaran darah burung? (Pixabay)

Organ peredaran darah pada burung terdiri dari jantung, pembuluh darah arteri, dan pembuluh vena.

Jantung burung terdiri dari empat bagian, yaitu dua bilik (ventrikel) dan dua serambi (atrium).

Proses peredaran darah burung yaitu bilik kiri memompa darah ke seluruh tubuh. 

Di tubuh, oksigen dilepaskan dan karbondioksida diikat oleh darah.

Darah yang mengandung karbondioksida masuk ke serambi kanan jantung melalui pembuluh darah vena, kemudian masuk ke bilik kanan.

Kemudian bilik kanan memompa darah ke paru-paru, di sana terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

Dari paru-paru, darah yang mengandung oksigen masuk ke serambi kiri menuju ke bilik kiri untuk kembali dipompa ke seluruh tubuh.

Hewan dalam kelompok burung atau aves seperti ayam, elang, penguin, bebek, hingga emu, memiliki cara bergerak yang berbeda-beda.

Namun, peredaran darah burung bisa mendukung metabolisme yang dibutuhkan burung untuk terbang, berenang, berlari, hingga menyelam, teman-teman.

Ini karena jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya, burung cenderung memiliki ukuran jantung yang besar. 

Baca Juga: Perbedaan Peredaran Darah Hewan: Penjelasan Sistem Peredaran Darah Ikan, Amfibi, dan Serangga


Page 3

Avisena Ashari Kamis, 10 Desember 2020 | 10:30 WIB

Apa warna pembuluh vena pada hewan mamalia?

Ilustrasi burung puffin. Bagaimana peredaran darah burung? Ketahui penjelasan peredaran darah burung, reptil, dan mamalia, yuk! (MaxPixel's contributors)

Peredaran Darah Reptil

Apa warna pembuluh vena pada hewan mamalia?

Ilustrasi buaya yang termasuk reptil. Bagaimana peredaran darah reptil? (Pxhere)

Organ peredaran darah reptil terdiri dari jantung, pembuluh darah vena, dan pembuluh darah arteri.

Reptil memiliki jantung dengan empat bagian. Pada empat bagian jantung itu terdapat dua serambi dan dua bilik.

Namun antara bilik kanan dan bilik kiri dibatasi sekat yang belum sempurna sehingga masih terjadi percampuran antara darah yang mengandung oksigen dan karbon dioksida.

Proses peredaran darah reptil yaitu darah dari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan, kemudian ke bilik kiri dan bilik kanan.

Kemudian darah masuk ke paru-paru lalu ke serambi kiri, dan dipompa ke seluruh tubuh.

Salah satu reptil punya peredaran darah yang unik, yaitu buaya. Saat buaya berada di air dalam waktu yang lama, jantung mengalirkan darah dari paru-paru ke perut dan organ lain.

Baca Juga: 3 Jenis Adaptasi Hewan: Morfologi, Fisiologi, dan Tingkah Laku, serta Contohnya

Apa warna pembuluh vena pada hewan mamalia?
Apa warna pembuluh vena pada hewan mamalia?
Jika hewan vertebrata yang termasuk golongan reptil memiliki ciri kulit bersisik tebal dan berdarah dingin, maka lain halnya dengan jenis mamalia. Hewan mamalia tergolong hewan berdarah panas. Hewan yang termasuk kelompok mamalia ini adalah hewan yang selalu menyusui anaknya, dan sebagian besar memiliki rambut-rambut yang terdapat pada sekujur tubuhnya (baca: Siklus Kreb).

Yang termasuk hewan mamalia yaitu paus, anjing laut, banteng, tikus, tupai, monyet, kuda, sapi, keledai, unta, sapi, hius, dan sebagainya. Mamalia memiliki sistem peredaran darah tertutup. Sistem peredaran darah ini melewati pembuluh – pembuluh darah dimana jantung (cor) sebagai tempat utamanya dalam memompa darah ke seluruh tubuh. (baca: Tingkat Organisasi Makhluk Hidup)

Darah pada mamalia terbagi menjadi butir darah dan plasma darah . Berikut adalah penjelasan mengenai sistem peredarahan darah mamalia :

Butir Darah Mamalia

  1. Leukosit atau lebih dikenal dengan nama sel darah putih memiliki fungsi yang teramat penting bagi senjata pertahanan tubuh mamalia dan juga bermanfaat membuang sel-sel yang tidak bagus lagi dari tubuh (baca: Klasifikasi Mahkluk Hidup). Suatu kondisi dimana leukosit keluar dari pembuluh darah dikenal dengan istilah diapedesis. Jika dibandingkan antara jumlah sel darah putih dengan sel darah merah maka jumlah leukosit (sel darah putih) lebih sedikit daripada eritrosit (sel darah merah). (baca: Defenisi Organisme Prokariotik)Hemoglobin tidak terdapat pada leukosit. Sel darah putih ini memiliki karakteristik yang transparan, bergerak kesana kemari seperti ameboid, dan masa hidup leukosit hanya 2 minggu (baca: Organisme Uniseluler). Leukosit meliputi agranulosit dan granulosit. Agranulosit adalah leukosit dimana bentuk sitoplasmanya tidak seperti granula. Agranulosit terdiri dari Limphosit (hanya bergerak lambat, dan berguna untuk sistem kekebalan tubuh mamalia). (baca: Fungsi Ovarium dan Oviduk). Sedangkan Granulosit yaitu leukosit yang bentuk sitoplasmanya memiliki bentuk granula. Jenis granulosit ini mencakup tiga yaitu, eosinofil (memiliki sifat fagosit, warna granula merah), basofil (bersifat fagosit, memiliki granula yang berwarna biru), dan terakhir yaitu neutrofil (bersifat fagosit juga, yang berbeda yaitu pada warna granulanya. Granulanya berwarna merah kebiruan). (baca: Beda Metamorfosis dan Metagenesis).
  2. Eritrosit atau lebih popular dikalangan medis dengan nama sel darah merah memiliki jumlah paling banyak dibandingkan leukosit (darah putih). Eritrosit memiliki fungsi untuk membawa O2 (oksigen) ke seluruh tubuh dan kembali ke paru-paru sambil membawa CO2. Sel darah merah memiliki banyak hemoglobin, tidak memiliki inti, dan ukuran sel darah merah hanya dapat dilihat melalui mikroskop (diameter antara 7-8 µm). sel darah merah ini memiliki bentuk menyerupai bikonkaf (kedua sisinya berbentuk cekung). Sel darah merah hanya dapat dihasilkan oleh sumsum tulang dan juga dihasilkan dalam tulang yang lainnya. Masa hidup sel darah merah yaitu sekitar 110 hari sampai dengan 120 hari.
  3. Trombosit (keeping darah) yaitu bagian darah yang memiliki ukuran terkecil, dan berbentuk oval/bulat. Masa hidup trombosit hanya sekitar beberapa jam. Trombosit hanya dapat dibuat pada sumsum tulang tertentu yang sering disebut megakariosit. Trombosit akan bekerja jika hewan mamalia terluka, supaya luka yang didapat cepat tertutupi dan sembuh.

Plasma Darah Mamalia

  1. Sari-sari makan mencakup: asam amino, gliserin, glukosa, dan asam lemak.
  2. Garam mineral
  3. Zat dari kegiatan sel: enzim, hormon, dan antibody
  4. Zat dari kegiatan metabolisme.
  5. O2, CO2, dan N2 (gas-gas sisa)
  6. Protein
  • fibrinogen: berguna pada pembekuan darah
  • albumin: menjaga tekanan yang ada dalam darah
  • globulin: untuk antibody

Pembuluh darah pada hewan mamalia terbagi menjadi tiga yaitu:

  • Pembuluh arteri (nadi) yaitu pembuluh darah yang mengangkut dari mulai dari jantung ke organ tubuh. Pembuluh nadi ini memiliki sifat elastis, berotot dan lebih tebal. Arteri yang ukurannya kecil disebut arteriol. Arteriol ini bercabang lagi sampai akhir yang sering disebut kapiler.
  • Pembuluh balik (vena) yaitu pembuluh darah yang bertugas mengangkut darah dari seluruh tubuh menuju jantung. Pembuluh ini sangat vital agar supaya memastikan darah tetap menuju ke jantung. Di dalam tubuh hewan mamalia, vena adalah pembuluh yang berwarna biru. Selain itu pada pembuluh balik ini, memiliki tekanan darah lebih kecil dibandingkan dengan pembuluh nadi (baca: Sistem Pernafasan pada Reptil).
  • Pembuluh tipis (kapiler): Pembuluh darah yang berukuran paling kecil dibandingkan dengan pembuluh darah yang lain. Karena ukurannya tersebut, beberapa kapiler dapat menembus sampai ke jaringan. Secara difusi, molekul H2O (air), O2 (oksigen), dan CO2 (karbondioksida) dapat melewati pembuluh kapiler ini.

Peredaran darah besar ialah peredaran darah yang dimulai dari jantung sebagai pemompa darah menuju ke semua penjuru jaringan tubuh mamalia, lalu kembali lagi masuk ke jantung. Pengangkutan darah yang keluar dari jantung melewati pembuluh aorta yaitu pembuluh nadi yang berukuran besar. Pembuluh ini memiliki percabangan pendek sebanyak dua yaitu satu cabang mengangkut darah yang mengandung oksigen menuju bagian kepala dan lengan. Sedangkan cabang satunya lagi mengangkut darah ke berbagai penjuru tubuh hewan mamalia (baca: Fungsi Kelenjar Mammae).

Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung menuju kapiler paru-paru, lalu kemudia kembali lagi masuk ke jantung. Darah yang berasal dari paru-paru diangkut melewati arteri pulmonari dan kembali menuju jantung melewati vena pulmonari.

Fungsi Cor (Jantung)

Jantung adalah satu-satunya organ yang bertugas pemompa darah. Jika tidak terdapat jantung maka darah tidak dapat mengalir dan diedarkan keseluruh tubuh(baca: Fungsi Hati Kelinci) . Jantung mamalia mencakup miokardium (otot jantung), perikardium (selaput jantung), dan endokardium (sekat yang membatasi antar ruangan jantung). Jantung diliputi oleh selaput jantung sebanyak dua lembaran yaitu lamina viceralis (menempel pada jantung) dan lamina panistalis yang memiliki letak di luar.

Antara lamina viceralis dan lamina panistalis terdapat cavum pericardi yang memiliki liquor pericardi. Otot jantung menerima asupan nutrisi makanan dan oksigen dari arah pembuluh arteri koroner. Jika terjadi penyumbatan arteri koroner maka proses penyumbatan itu dinamakan koronariasis (baca: Proses Metamorfosis).

Jantung terbagi menjadi 4 ruangan yaitu 2 ventrikel (bilik) dan 2 atrium (serambi)

Ruangan pada jantung dilewati darah yang dibawa oleh pembuluh vena (balik).  Atrium kiri (sinister) dan atrium kanan (dexter) memiliki katup dua daun (valvula bikuspidalis). Batas antara atrium kiri dan atrium kanan terdapat lorong yang dinamakan foramen ovale (baca: Cara Mencegah Hama).

Bilik memiliki otot yang lebih tebal dari atrium, bilik kiri lebih tebal dibandingkan bilik kanan. Hal ini dikarenakan bilik kiri memiliki fungsi darah keluar dari jantung. Terdapat katup tiga daun (valvula trikuspidalis) terletak diantara bilik kiri dan bilik kanan. Ketika bilik jantung mamalia melakukan kontraksi, maka darah yang mengandung banyak oksigen dari bilik kiri dipompa oleh jantung menuju pembuluh aorta (baca: Sistem Pernafasan pada Hewan). Sebaliknya darah yang terdapat pada bilik kanan yang mengandung CO2 diangkut melalui arteri pulmonalis (arteri paru-paru).

Pada bilik mengalami relaksasi (mengendur), maka jantung akan mendapatkan darah dari vena cava superior, dan vena cava inferior yang banyak mengandung karbondioksia menuju ke atrium kanan. Untuk darah yang keluar dari vena pulmonalis (pembuluh balik paru-paru) yang banyak terdapat O2 masuk menuju atrium sebelah kiri. Kondisi dimana jantung dalam fase kontraksi (mengempis) menyebabkan tekanangjantung optimal dinamakan tekanan sistole. Sebaliknya pada fase jantung mengendur (relaksasi) secara optimal, dimana tekanan jantung berada pada minimum, maka keadaan ini dinamakan tekanan diastole (baca: Jaringan Ikat pada Hewan).

Sistem Portae

Sistem portae yaitu kondisi dimana darah sebelum kembali ke jantung, darah melewati organ dahulu. Biasanya baik pada manusia maupun pada hewan mamalia hanya memiliki satu sistem. Sistem tersebut sering dinamakan sebagai sistem portae hepatica (baca: Sistem Peredaran Darah Reptil).