Apa sajakah penyakit akibat kerja yang dapat ditimbulkan oleh bakteri?

Apa sajakah penyakit akibat kerja yang dapat ditimbulkan oleh bakteri?

Apa sajakah penyakit akibat kerja yang dapat ditimbulkan oleh bakteri?
Lihat Foto

spukkato

Ilustrasi duduk sakit pinggang

KOMPAS.com – Penyakit akibat kerja adalah setiap penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.

Dengan kata lain, penyakit ini timbul disebabkan oleh adanya pekerjaan. Penyakit akibat kerja juga sering diberi nama penyakit buatan manusia (manmade diseases).

Berat dan ringan gejala penyakit dan cacat akibat kerja itu tergantung dari jenis dan tingkat sakit yang diderita.

Baca juga: 3 Ciri Sakit Pinggang yang Mungkin Termasuk Gejala Kanker

Namun, sering kali penyakit yang terjadi termasuk berat sehingga langkah pencegahannya lebih baik daripada pengobatannya.

Melansir Buku Seri Kesehatan Umum: Penyakit Akibat Kerja (2005) karya Dr. dr. Anies, M.Kes PKK, ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab penyakit akibat kerja di tempat kerja.

Berikut golongan penyebab penyakit akibat kerja yang mesti diwaspadai:

1. Golongan fisik

Penyebab penyakit akibat kerja yang termasuk golongan fisik, di antaranya yakni:

  • Suara yang biasa menyebabkan pekak atau tuli
  • Radiasi yang bisa berupa radiasi pengion dan radiasi non-pengion. Radiasi pengion, misalnya berasal dari bahan-bahan radioaktif yang dapat menyebabkan penyakit seperti sistem darah dan kulit. Sedangkan radiasi non-pengion, misalnya radiasi elektromagnetik yang berasal dari peralatan yang menggunakan listrik. Radiasi sinar inframerah bisa mengakibatkan katarak pada lensa mata, sedangkan sinar ultraviolet (UV) menjadi penyebab conjungctivitis photo-electrica
  • Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan heat stroke heat cramps atay hyperpyrxia, sedangkan suhu-suhu yang rendah dapat menimbulkan frostbite
  • Tekanan yang tinggi menyebabkan caisson disease
  • Penerangan lampu yang kurang baik bisa menyebabkan kelainan kepada indra penglihatan, sementara kesilauan dapat memudahkan terjadinya kecelakaan

Baca juga: Sakit Pinggang saat Bercinta Bisa Jadi Tanda Penyakit Kelamin, Ini Cara Mengatasinya

2. Golongan kimiawi

Penyebab penyakit akibat kerja yang masuk golongan kimiawi, yakni:

Apa sajakah penyakit akibat kerja yang dapat ditimbulkan oleh bakteri?

Tahukah anda bahwa kondisi tempat anda bekerja sebenarnya adalah pemicu dari berbagai penyakit yang mungkin saja anda alami selama ini. Faktanya tidak hanya orang yang bekerja di luar ruangan saja yang dapat mengalami gangguan penyakit akibat dari pekerjaan yan dijalaninya.

Namun orang yang bekerja di dalam ruanganpun juga dapat terkena penyakit yang bisa dikatan cukup kronis, seperti terlalu lama duduk menjadi ambeien, maupun tekanan darah tinggi akibat dari tekanan kerja dalam ruang lingkungan kantor.Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang diderita karyawan atau pekerja yang dikarenakan faktor-faktor resiko pekerjaan baik karena profesi maupun karena lokasi tempat dimana ia bekerja.

Faktor tersebut antara lain yaitu cara bekerja, kondisi tempat kerja, alat kerja yang dipakai, material yang dipakai, serta limbah yang dihasilkan dari tempat bekerja. Berikut ini beberapa penyakit akibat kerja di berbagai profesi dan tempat yang bisa dan biasa terjadi:

1. Penyakit paru dan saluran pernafasan 

Debu sering dijadikan sebagai indikator kebersihan udara. Hal ini karena debu yang melayang di udara dapat mengakibatkan penyakit pernafasan. Orang yang bekerja di tempat berdebu seperti proyek bangunan dan pertambangan batu bara, dan lain-lain rentan terkena penyakit pernafasan. Hal ini karena setiap harinya menghirup debu.

2. Kelainan pendengaran 

Penyakit ini dapat disebabkan oleh lingkungan kerja yang bising. Baik kebisingan karena mesin, maupun karena hal lain yang dapat menimbulkan kebisingan..

3. Penyakit akibat keracunan 

Keracunan dapat terjadi pada orang yang bekerja sebagai analis bahan kimia, atau yang setiap harinya berhubungan dengan bahan-bahan kimia. Terlebih lagi orang yang bekerja langsung menangani limbah industri. Keracunan bisa disebabkan oleh zat-zat logam berat seperti kadmium, raksa, timbal, dan lainnya.

4. Penyakit mata

Penyakit mata dapat disebabkan oleh radiasi komputer. Selain itu penyakit ini dapat terjadi ketika mata digunakan untuk sesuatu yang detail terus menerus. Penyakit mata juga bisa timbul ketika mata terkena benda asing. Jenis penyakit mata yang sering terjadi adalah mata rabun akibat terlalu sering terkena radiasi komputer.

5. Penyakit asma 

Asma dapat disebabkan oleh debu yang terhirup. Baik debu dari tanah maupun hal lain yang menyerupai debu seperti tepung. Partikel debu mengakibatkan nafas menjadi sesak dan berakhir dengan asma.

6. Penyakit otot dan syaraf 

Penyakit ini dapat diderita oleh orang yang bekerja secara fisik. Hal ini bisa terjadi apabila fisik terus dipacu untuk melakukan suatu kerja yang keras dan melebihi kapasitas.

7. Kelainan genetik 

Penyakit ini dapat diderita oleh orang yang bekerja dengan zat-zat radioaktif yang bisa menimbulkan radiasi. Kelainan genetik dapat menular ke keturunan. Oleh karena itu sangat penting untuk menjaga diri dari paparan radiasi.

8. Penyakit kulit 

Penyakit kulit ini bisa terjadi akibat paparan sinar matahari bagi orang yang bekerja terlalu lama di luar ruangan. Selain itu dapat pula disebabkan oleh paparan suhu yang sangat rendah atau sangat tinggi serta paparan bahan kimia.

9. Infeksi 

Infeksi dapat terjadi karena faktor peralatan yang digunakan. Kecelakaan bisa saja terjadi dan dapat menimbulkan infeksi. Oleh karena itu, di setiap tempat kerja penting adanya pengecekan alat secara berkala. Selain itu infeksi juga bisa terjadi akibat bakteri dan virus yang mungkin tertular dari orang lain. Orang yang bekerja di rumah sakit rentan terkena penyakit apabila tidak menjaga kesehatan dengan baik.

10. Alergi 

Alergi bisa terjadi karena kondisi suhu yang sering berubah. Suhu terlalu dingin, ataupun suhu terlalu panas. Kemudian alergi juga bisa terjadi pada kondisi dimana udara yang dihirup kotor.

Beberapa penyakit akibat kerja di berbagai profesi dan tempat yang telah disebutkan diatas bisa saja menimpa anda. Agar anda terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan. Selalu ikuti pedoman kesehatan dan keselamatan kerja di tempat diamana anda bekerja. Apabila belum ada informasi mengenai kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan anda, segeralah bicara kepada atasan agar diadakan penyuluhan mengenai hal tersebut. Hal ini penting demi memaksimalkan kerja anda serta meminimalisir hal-hal yang merugikan baik merugikan diri sendiri maupun merugikan lingkungan kerja.

Sumber Artikel: //ipospedia.com/penyakit-akibat-kerja/

ISC Safety School Surabaya menyelenggarakan
Training Hiperkes Paramedis pada tanggal 03 – 07 September 2018

(Fix Running)


berlokasi di AMG Tower Lt. 17 Jl. Dukuh Menanggal No. 1 A Gayungan – Surabaya Segera Daftarkan diri anda ke Contact Person Kami

Dirga | [email protected] | 08111798354

Semua segi kehidupan ini mempunyai risiko, termasuk bekerja. Entah sebagai pekerja buruh atau karyawan, keduanya sama-sama mempunyai risiko penyakit akibat kerja. 

Apa itu penyakit akibat kerja?

Menurut Peraturan Presiden 7 tahun 2019, penyakit akibat kerja adalah “penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan/atau lingkungan kerja.” Tidak seperti yang orang bayangkan, penyakit akibat kerja bisa terjadi pada siapapun. Tidak hanya pada pekerja buruh, tetapi juga bisa terjadi pada pekerja kantoran. 

4 Jenis Penyakit Akibat Kerja

Ada berbagai macam penyakit yang timbul akibat risiko bekerja. Berdasarkan penyebabnya, tim Super You sudah menggolongkan penyakit akibat kerja menjadi 4 jenis berikut.

1. Fisik

Ada banyak penyebab fisik yang mengakibatkan penyakit akibat kerja, terutama jika kamu tidak bekerja di kantor. Berikut beberapa penyebab fisik yang umum terjadi:

  • Radiasi. Orang yang bekerja dengan materi radioaktif terpapar risiko untuk mengalami penyakit akibat radiasi. Termasuk penyakit seperti penyakit jantung dan kanker.

  • Pergerakan yang salah atau terus-menerus. Tidak hanya untuk pekerja buruh, hal ini bisa terjadi pada pekerja kantoran. Pekerja kantoran yang hanya melakukan pergerakan mengetik seharian mempunyai risiko menderita sindrom carpal tunnel. Posisi duduk yang salah juga dapat mengakibatkan kelainan pada tulang punggung dan meningkatkan risiko patah tulang. Baca juga, 6 cara ampuh cegah patah tulang.

  • Suara bising. Lingkungan kerja dapat menimbulkan suara bising yang disebabkan oleh mesin atau hal lain. Kebisingan ini kerap menimbulkan kelainan pendengaran atau bahkan tuli pada pekerjanya, terutama bila tidak disediakan alat pengaman telinga.

  • Penerangan redup. Kurangnya pencahayaan dapat menyebabkan penyakit pada mata. Terutama bila kamu bekerja di kantoran dengan cahaya redup, dan terus menatap kepada layar komputer.

  • Tekanan udara tinggi. Berada pada tempat yang bertekanan tinggi secara terus-menerus dapat mempunyai efek samping bagi tubuh kita. Antara lain pembekuan darah, caisson disease, dan penyakit lainnya. Tentunya penyakitnya tergantung pada jenis pekerjaannya. Biasa orang yang mengalami penyakit satu ini adalah pilot yang terlalu sering terbang, dan juga penyelam professional

2. Infeksi

Penyakit menular dapat datang dari pekerjaan. ada berbagai macam penyakit juga yang disebabkan oleh lingkungan kerja. Antara lain bakteri, virus, jamur, dan parasit. Terutama bagi kalian yang bekerja di bidang pangan, seperti pertanian atau peternakan.

Namun, dalam beberapa keadaan lain, infeksi bisa tersebar tanpa terduga. Seperti contoh di tengah Pandemi, banyak orang yang tertular dari virus Corona melalui kantor atau tempat dimana mereka bekerja.

Apa sajakah penyakit akibat kerja yang dapat ditimbulkan oleh bakteri?

3. Kimiawi

Tidak hanya pekerja pabrik, orang-orang yang bekerja langsung bersentuhan pada bahan kimia dapat mengalami penyakit karena hal-hal berikut.

  • Zat kimia. Kita sering tidak sadar bahwa banyak bahan kimia sehari-hari yang dapat menyebabkan penyakit kulit seperti dermatitis. Sumbernya bisa dari cat rambut, parfum, besi, karet, hingga perhiasan. Kulit pekerja pun dapat menimbulkan reaksi alergi terhadap bahan-bahan kimia tersebut.

  • Debu & Uap. Selain memicu alergi, debu dan uap dapat menimbulkan berbagai penyakit pernapasan, seperti asma atau bahkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

4. Psikologis

Sering terabaikan, pekerjaan atau lingkungan kerja juga dapat menyebabkan penyakit mental atau mental illness. Berikut beberapa penyebab yang dapat memicu penyakit mental untuk berkembang.

  • Kurangnya work-life balance. Tuntutan kerja yang berat dan secara terus-menerus dapat menyebabkan burnout atau kelelahan secara mental. Nyatanya harus ada keseimbangan yang tepat antara bekerja secara produktif dan mengambil istirahat demi hindari burnout. Jika kamu burnout, produktivitas kamu juga akan menurun dan kerja kamu juga tidak akan maksimal, bukan?

  • Lingkungan kerja yang toxic. Terkadang teman kantor atau atasan yang kurang bersahabat dapat membuat kamu merasa tegang dan tertekan di kantor. Lingkungan kerja yang toxic ini dapat menyebabkan kamu jatuh ke dalam depresi atau social anxiety (kecemasan sosial). 

Antisipasi Risiko Penyakit

Risiko untuk sakit akan selalu ada, baik dalam pekerjaan, atau pun dalam hidup ini. Ada baiknya jika kamu tahu cara untuk mengantisipasi risiko penyakit.

Kamu bisa mencoba dengan perlindungan asuransi penyakit kritis dan/atau asuransi kesehatan keluarga. Keduanya bisa memberikan perlindungan finansial jika kamu mengalami risiko penyakit akibat kerja, tentunya dengan beberapa pengecualian. 

Namun, dengan harga mulai dari Rp30.000-an saja per bulan, kamu sudah bisa mendapatkan pertanggungan atas risiko penyakit.

Apa sajakah penyakit akibat kerja yang dapat ditimbulkan oleh bakteri?