Nationalgeographic.co.id - Sepak bola merupakan cabang olahraga yang telah dikenal luas di seluruh dunia. Permainan yang beranggotakan 11 orang ini pertama kali dimainkan pada pertengahan abad ke-19 di Inggris. Dalam bermain sepak bola, ada beberapa aturan yang harus ditaati oleh setiap pemain dari kedua tim. Apabila dilanggar, maka wasit tidak segan memberi sebuah peringatan. Saat terjadi pelanggaran, wasit akan meniup peluit dan mengeluarkan salah satu dari dua kartu yang berada di kantungnya. Kartu berwarna merah dan kuning ini digunakan untuk memberi hukuman kepada pemain yang telah melakukan pelanggaran saat berada di lapangan. Kartu merah digunakan apabila terjadi pelanggaran yang sangat fatal. Ketika kartu merah diangkat, maka pemain yang diberikan kartu merah harus berhenti bermain dan keluar dari lapangan. Sedangkan kartu kuning digunakan untuk memberikan peringatan kepada pemain agar tidak mengulangi pelanggaran tersebut. Bila kartu kuning sudah dua kali ditujukan kepada seorang pemain, maka secara otomatis menjadi kartu merah, sehingga pemain tersebut harus keluar dari lapangan. Baca Juga : Studi: Ada Ketidakseimbangan Populasi di Negara Maju dan Berkembang Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah munculnya dua kartu tersebut dalam pertandingan sepak bola? Dikutip dari Kompas.com, kartu merah dan kartu kuning berasal dari ide Ken Aston, seorang wasit asal Inggris. Saat itu dirinya bingung untuk memberikan hukuman kepada pemain yang bahasanya berbeda dengan dirinya. Saat Piala Dunia Cile 1962, terjadi keributan hebat pada kedua tim dari Cile dan Italia. Aston berencana mengeluarkan Giorgino Ferrini, pemain Italia, sebagai bentuk hukuman atas pelanggaran yang dibuatnya. Aston menyampaikan pelanggaran tersebut dalam bahasa Inggris dan tidak dipahami oleh Ferrini sehingga ia tetap berada di lapangan. Namun, Ferrini bermain semakin arogran hingga akhirnya ia harus dikeluarkan dari lapangan hijau dengan melibatkan polisi. Setelah pertandingan tersebut, Aston pulang kembali ke rumahnya. Di tengah perjalanan ia terinspirasi dari warna lampu lalu lintas. Merah, hijau dan kuning yang ada pada lampu tersebut dipahami oleh semua orang dari berbagai bahasa. Warna lampu tersebut dapat menyampaikan pesan kepada pengguna jalan untuk berhenti, siap-siap dan jalan, tanpa harus menggunakan instruksi verbal. Aston kemudian terpikir untuk menggunakan dua buah kartu sebagai tanda hukuman kepada pemain, yaitu warna merah dan kuning. Baca Juga : Kemurnian Air Minum Kemasan Plastik dalam Ancaman Mikroplastik Jika warna kuning pada lampu lalu lintas dipahami sebagai tanda bahwa kendaraan harus berjalan pelan dan bersiap-siap, maka dalam pertandingan sepak bola, warna kuning digunakan sebagai tanda bagi pemain untuk berhati-hati dengan permainannya. Sama seperti lampu lalu lintas, warna merah merupakan instruksi agar para pemain berhenti dan keluar dari pertandingan. Temuan ini berhasil dimengerti oleh pemain bola yang berasal dari berbagai dunia dengan bahasa yang berbeda. Ini karena makna ketiga warna tersebut telah dipahami secara universal. Penggunaan kedua kartu ini pun mulai diterapkan pada Piala Dunia 1970 dan masih digunakan oleh wasit sampai saat ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Ilustrasi Kartu Merah dalam Sepak Bola (Sumber: Flickr)Sanksi pelanggaran dalam sepak bola perlu diketahui oleh setiap pemainnya. Dengan begitu, para pemain dan lainnya tidak bisa sembarangan saat berada di lapangan. Sama seperti jenis olahraga lainnya, sepak bola memiliki peraturan sendiri agar permainan berjalan dengan baik. Jika staf atau pemain melanggar aturan tersebut, maka bisa saja diganjar hukuman oleh wasit. Ada beberapa jenis hukuman dalam sepak bola, seperti pemberian tendangan bebas, penalti, hingga kartu kuning atau merah sesuai jenis pelanggarannya. Dalam permainan sepak bola, seorang yang melakukan pelanggaran berat akan diberi kartu merah dan dikeluarkan dari lapangan, sehingga tim akan kehilangan pemainnya. Sanksi Pelanggaran dalam Sepak Bola1. Hukuman Tendangan BebasHukuman Tendangan Bebas (Sumber: Flickr)Saat pemain melakukan pelanggaran, terkadang pemain lawan mendapatkan hadiah tendangan bebas. Tendangan bebas merupakan kesempatan untuk mencetak gol bagi tim lawan. Jadi, pelanggaran sebaiknya dihindari. Tendangan bebas memiliki dua jenis, yaitu tendangan bebas langsung dan tendangan bebas tidak langsung. Tendangan bebas langsung merupakan tendangan yang digunakan untuk mencetak gol secara langsung. Tendangan bebas ini diarahkan langsung ke gawang. Tim lawan akan dihadiahi tendangan bebas langsung jika terjadi pelanggaran tertentu. Jika pelanggaran terjadi di kotak penalti, kemudian tim lawan akan mendapat tendangan penalti. Berikut ini adalah pelanggaran dan sanksi dalam permainan sepak bola yang menyebabkan lawan diberi hadiah tendangan bebas langsung:
Kartu kuning dalam sepak bola dikeluarkan sebagai tanda peringatan kepada seorang pemain. Tindakan di bawah ini adalah penyebab pemain diberikan kartu kuning:
Keluarnya kartu merah dalam sepak bola menandakan bukan lagi sekadar peringatan. Pemain yang diberi kartu merah harus keluar dari pertandingan. Hal tersebut tentunya sangat merugikan tim. Terutama, jika pemain yang dikeluarkan adalah pemain andalan. Pemain yang diberi kartu merah tidak dapat ikut dalam pertandingan berikutnya. Pemain yang sudah memiliki akumulasi kartu kuning pun akan mendapatkan kartu merah jika mengulangi pelanggaran. Berikut ini adalah tindakan yang dapat menyebabkan seorang pemain mendapatkan kartu merah. Tindakan berikut dapat menyebabkan pemain mendapatkan kartu merah langsung tanpa diberi kartu kuning:
Demikian sanksi pelanggaran dalam sepak bola yang perlu kamu ketahui beserta hukumannya. |