Apa saja kompetensi yang dibutuhkan untuk bersaing dengan Artificial Intelligence

Keterampilan abad 21 yang akan kita bahas kali ini seharusnya menjadi acuan bagi kita untuk terus mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih baik. Semakin hari persaingan dalam bekerja semakin ketat. Itulah mengapa lapangan kerja yang banyak tidak mampu memenuhi kebutuhan pekerjaan semua masyarakat karena persaingan.

Apalagi dengan perubahan yang terjadi di era revolusi industri 4.0 membuat kita harus melakukan penyesuaian SDM (Sumber Daya Manusia) agar bisa memenuhi apa yang dibutuhkan oleh industri 4.0. Untuk bisa menghadapi persaingan industri 4.0 yang semakin ketat membuat kita harus meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan sekarang.

Tidak heran jika kemudian bermunculan lembaga pendidikan yang menawarkan metode pembelajaran abad ke 21 untuk mencorong potensi peserta didiknya agar bisa menjadi SDM yang berkualitas. Sebelum melangkah pada cara meningkatkan keterampilan abad 21, ada baiknya memahami terlebih dahulu bagaimana tantangan di industri 4.0.

Tantangan yang Dihadapi Dalam Industri 4.0

Teknologi yang semakin canggih juga menjadi salah satu perubahan paling terlihat dalam industri 4.0 ini. Sebagian pekerjaan yang dulunya dilakukan oleh manusia atau karyawan kini sudah digantikan dengan internet, mesin, robot hingga AI (Artificial Intelligence) yang sedang dikembangkan di berbagai negara agar pekerjaan lebih praktis.

Kondisi tersebut menimbulkan spekulasi bahwa kedepannya akan ada beberapa profesi yang hilang atau tergantikan oleh teknologi. Jenis pekerjaan yang repetitif akan lebih rentan digantikan oleh teknologi atau robot. Itulah mengapa dibutuhkan keterampilan abad 21 agar tidak kalah dengan robot atau mesin pekerja tersebut.

Pekerjaan yang bersifat repetitif cenderung dilakukan oleh pekerja dengan level pendidikan rendah sehingga besar kemungkinan akan digantikan oleh teknologi. Agar terhindar dari kondisi yang mengancam pekerjaan ini, diharuskan meningkatkan skill dan kapasitas diri agar tetap relevan dengan kebutuhan industri 4.0 sekarang ini.

Butuh Upgrade Pengetahuan Secara Khusus

Salah satu hal yang harus ditingkatkan untuk menjadi SDM berkualitas adalah dengan menambah pengetahuan khusus sesuai dengan bidang pekerjaannya. Setiap bidang kerja memiliki ilmu pengetahuan yang berbeda-beda sehingga harus menguasai bidang yang sesuai dengan minat, bakat atau pekerjaan yang digeluti saat ini.

Misalnya, memiliki minat atau bakat di bidang perpajakan maka ada baiknya untuk menambah ilmu pengetahuan di bidang perpajakan. Meskipun ilmu bisa didapatkan dari mana saja, termasuk dengan membaca buku atau mencari informasi di internet, tapi juga perlu pendidikan formal untuk mendapatkan sertifikat.

Jadi, bukan hanya keterampilan abad 21 yang harus ditingkatkan, tapi juga ilmu pengetahuan yang mendasarinya. Pastikan ilmu pengetahuan yang sedang dialami relevan dengan bidang kerja agar nantinya lebih mudah untuk meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri sehingga tidak akan kalah dengan teknologi.

Butuh Upgrade Skill Dalam Bekerja

Setelah mendalami ilmu pengetahuan secara khusus sesuai bidang kerjanya, maka saatnya untuk meningkatkan keterampilan atau skill dalam bekerja. Untuk menghadapi revolusi industri saat ini, skill sangatlah dibutuhkan agar pekerjaan yang kita lakukan tidak tergantikan oleh mesin atau robot sehingga harus segera meningkatkan skill yang dimiliki.

Sudah banyak negara di seluruh dunia yang berbenah diri, seperti mulai merumuskan keterampilan abad 21. Framework yang bernama 21st Century Education telah dirumuskan oleh WEF (World Economic Forum) sebagai acuan bagi lembaga pendidikan atau perusahaan untuk membentuk model pembelajaran atau model training untuk SDM.

Dalam perusahaan, training menjadi salah satu bagian pengembangan karyawan yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Setiap training tentu memiliki tujuan tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, misalnya tentang kerja sama. Dengan adanya framework tersebut, mudah bagi HR perusahaan untuk merumuskan tujuan pembelajaran melalui training karyawan.

Keterampilan Literasi Dasar yang Sangat Penting

Disebutkan bahwa ada 16 keterampilan abad 21 yang kemudian digolongkan dalam 3 kelompok. Kelompok pertama adalah keterampilan literasi dasar yang terdiri dari beberapa keterampilan, mulai dari literacy, numeracy, scientific literacy, ICT literacy, financial literacy, hingga cultural and civic literacy yang sangat penting di industri 4.0 ini.

Keterampilan yang berkaitan dengan bahasa dan teks, seperti memahami suatu teks, kemampuan berbahasa atau menyusun teks dengan baik disebut literacy. Sedangkan, untuk keterampilan yang berkaitan dengan angka disebut numeracy. Keterampilan yang berkaitan dengan cara berpikir ilmiah, seperti pemahaman terhadap konsep ilmiah disebut dengan scientific literacy.

Selanjutnya, ada keterampilan menggali informasi di dunia digital dan memaksimalkan teknologi informasi disebut ICT literacy. Keterampilan dalam mengelola keuangan pribadi juga sangat penting dan keterampilan ini disebut financial literacy. Terakhir, ada cultural and civic literacy yang berkaitan dengan pengetahuan tentang hak/kewajiban warna negara dan kebudayaan.

Kompetensi yang Harus Dimiliki Dalam Menghadapi Pekerjaan

Kelompok keterampilan abad 21 yang kedua adalah kompetensi dan kemudian dibagi lagi menjadi empat kompetensi. Kompetensi ini biasanya disebut dengan istilah keterampilan pada abad 21 4C yang berguna untuk menghadapi suatu pekerjaan kompleks di dunia kerja, khususnya untuk dunia kerja industri 4.0 sekarang ini.

Kompetensi yang pertama adalah critical thinking atau problem-solving sebagai keterampilan untuk memecahkan masalah dan berpikir secara kritis. Kompetensi kedua adalah creativity yang merupakan segala pemikiran dan tindakan “unik” sehingga bisa diterapkan dalam menghadapi tantangan kerja, jadi tidak hanya berkaitan dengan bidang art/ seni.

Kompetensi ketiga adalah communication yang berkaitan dengan hubungan sosial. Kompetensi ini menggambarkan bagaimana melakukan pendekatan pada berbagai orang dengan bahasa lisan. Kompetensi keempat adalah collaboration di mana harus dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dengan tim atau kelompok agar bisa bekerja sama untuk menuju tujuan.

Kualitas Karakter atau Attitude Dalam Dunia Kerja

Kelompok ketiga keterampilan abad 21 adalah berkaitan dengan attitude di dalam dunia kerja, mulai dari curiosity, initiative, persistence, adaptabilitas, leadership, social and cultural awarness. Setiap karakter atau attitude ini harus dikembangkan dalam pribadi karyawan agar menjadi SDM berkualitas, khususnya saat menghadapi tantangan industri 4.0.

Curiosity berkaitan dengan rasa ingin tahu tentang hal-hal baru sehingga mendukung pengembangan wawasan personal. Initiative berkaitan dengan pengambilan keputusan dengan cepat setelah melakukan analisa. Sedangkan, persistence merupakan karakter yang berkaitan dengan ketahanan diri dalam mengerjakan tugas dengan pantang menyerah, meskipun sedang menghadapi jalan buntu.

Adaptabilitas berkaitan dengan bagaimana seseorang menyesuaikan diri dengan keadaan yang mungkin mengalami perubahan eksternal. Leadership berkaitan dengan kepemimpinan yang disegani dan mampu memberikan inspirasi bagi orang lain atau anggota timnya untuk melangkah maju. Terakhir, ada social and cultural awarness atau bersikap baik dengan adanya keberagaman.

Cara Meningkatkan Keterampilan Abad 21

Setelah mengetahui keterampilan pada abad 21yang harus dimiliki untuk tetap bertahan di industri 4.0 ini, harus segera merencanakan pengembangan diri menuju keterampilan tersebut. Teknologi yang semakin canggih semakin memudahkan untuk belajar atau meningkatkan skill sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki.

Perusahaan juga memiliki langkah khusus untuk meningkatkan keterampilan karyawannya agar menjadi SDM berkualitas. Salah satunya dengan melakukan training secara rutin dengan tujuan yang sudah ditetapkan. HR perusahaan harus merancang training sedemikian rupa agar bisa mengembangkan berbagai keterampilan tersebut sesuai kebutuhan perusahaan.

Jika masih mengalami kesulitan dalam melakukan pengelolaan training untuk karyawan, bisa menggunakan software pengelolaan training dari codemi.co.id. Codemi siap membantu untuk membuat software pengelolaan training internal untuk perusahaan agar setiap keterampilan abad 21 dapat tercapai melalui training tersebut.

Kita udahdi tahun ke-22 pada abad ke-21 nih, Sobat Pintar. Ibarat orang, kita sudah memasuki usia dewasa muda. Terus apa nih, yang udahkamu siapkan di "usia dewasa muda" ini, yang juga punya istilah keren revolusi industri 4.0? Kalau kamu mau tau, ini dia sepuluh skills yang akan kita butuhkan di masa revolusi industri ini.

1. Mampu Menyelesaikan Persoalan yang Rumit

Apa saja kompetensi yang dibutuhkan untuk bersaing dengan Artificial Intelligence

Photo by Prateek Katyal on Unsplash

Menurutmu, siapa yang lebih cerdas: manusia atau komputer? Dunia sekarang sudah berada dalam masa AI dan Big Data – meskipun belum benar-benar terasa di negara-negara berkembang. Tapi kalau tak ingin posisimu tergantikan oleh komputer, sebagaimana kuda tergantikan oleh mobil, asahlah kemampuanmu dalam menghadapi masalah.

Sayangnya, tak ada panduan jelas dalam mengembangkan dan menguasai skill ini. Pada dasarnya, kecakapan dalam menyelesaikan masalah tumbuh dengan sendirinya secara alami, seiring dengan pengalaman hidup kita sendiri.

2. Mampu Berpikir Secara Kritis

Apa saja kompetensi yang dibutuhkan untuk bersaing dengan Artificial Intelligence

Photo by sydney Rae on Unsplash

Ide-ide yang inovatif takkan dapat diwujudkan tanpa pemikiran yang kritis. Tapi bagaimana sih, berpikir kritis itu sebenarnya? Kita berpikir kritis ketika meluangkan waktu untuk melakukan observasi, memeriksa, kemudian menganalisa, hingga sampai pada suatu kesimpulan, pemahaman, atau penilaian yang logis.

Kita mampu memikirkan tentang suatu persoalan secara mendalam, dengan kepala yang jernih. Disitulah kita berpikir secara kritis. Memang dibutuhkan kesabaran dalam hal ini, sehingga skill ini memerlukan waktu sampai kita benar-benar menguasainya. But it's worth the effort, Sobat.

3. Memiliki Daya Kreativitas yang Tinggi

Apa saja kompetensi yang dibutuhkan untuk bersaing dengan Artificial Intelligence

Photo by Alice Dietrich on Unsplash

Super kreatif adalah skill mahapenting pada tahun-tahun kedepan. Mesin dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat, tapi mesin tak bisa kreatif. Disitulah kita menang, Sobat!

Bahkan, kreativitaslah yang membuat umat manusia mampu menciptakan mesin. Data yang dihasilkan mesin adalah bahan mentah yang membutuhkan kreativitas kita agar dapat disuguhkan menjadi informasi yang bermanfaat. So from now on, go and train yourself to think out of the box.

4. Sanggup Memimpin Orang Lain

Apa saja kompetensi yang dibutuhkan untuk bersaing dengan Artificial Intelligence

Photo by Jehyun Sung on Unsplash

Ada pepatah Afrika: If you want to go fast, go alone. If you want to go far, go together. Mimpi yang besar sulit untuk diwujudkan seorang diri. You need a legion behind you. Therefore, you have to be able to lead them all. Yes, you need a good people management skill.

5. Dapat Bekerja Sama dengan Orang Lain

Apa saja kompetensi yang dibutuhkan untuk bersaing dengan Artificial Intelligence

Photo by Mitchell Luo on Unsplash

Kesuksesan kerja tim memerlukan koordinasi yang baik antar anggotanya. Skill ini bukan tentang bagaimana memimpin tim, tapi tentang orang-orang didalam tim itu sendiri. And yes, skill ini masih terkait dengan people management skill diatas.

6. Memiliki Kecerdasan Emosi

Apa saja kompetensi yang dibutuhkan untuk bersaing dengan Artificial Intelligence

Photo by Tengyart on Unsplash

Dari seluruh tipe kecerdasan majemuk, kecerdasan intrapersonal dan interpersonalsecara spesifik dibutuhkan dalam era revolusi industri keempat. Pasalnya, keduanya terkait dengan pengelolaan emosi.

How is it important? Ketika kita mampu mengelola emosi diri, maka kita dapat belajar bagaimana mengendalikan emosi orang lain. Terkadang emosi berperan cukup penting dalam kesuksesan kerja tim, Sobat. Pernah mengalaminya?

7. Mampu Membuat Keputusan yang Benar dan Tepat

Apa saja kompetensi yang dibutuhkan untuk bersaing dengan Artificial Intelligence

Photo by Jens Lelie on Unsplash

Robot atau mesin, sejauh ini, masih belum memiliki kemampuan untuk membuat penilaian dan keputusan. Contoh sederhananya, kita dapat menilai bahwa baju warna kuning kurang cocok dikenakan, jadi kita memutuskan untuk menggantinya dengan warna merah. Seandainya kita memiliki asisten robot sekalipun, ia tak bisa melakukannya.

Teknologi terus berkembang, pasti. Robot atau mesin pada tahun-tahun kedepan mungkin dapat memilih, tapi belum tentu pilihan tersebut benar dan tepat. Kenapa hanya kita manusia yang dapat melakukannya? Karena dalam hal ini dibutuhkan pemikiran kritis, kesabaran, observasi, dan kemauan untuk melakukannya.

8. Mau Membantu Orang Lain

Apa saja kompetensi yang dibutuhkan untuk bersaing dengan Artificial Intelligence

Photo by Ali Yasar isgoren on Unsplash

Membantu orang lain memang sudah menjadi nilai baik ditengah-tengah masyarakat kita. Tapi meyakini bahwa sesuatu itu baik saja tak cukup, Sobat. Kita pun harus mau melakukannya. Either you are a team member or leader, this particular skill takes the willingness to serve others.

9. Handal Bernegosiasi dan Mempengaruhi Orang Lain

Apa saja kompetensi yang dibutuhkan untuk bersaing dengan Artificial Intelligence

Photo by Andrew Neel on Unsplash

Skill ini berperan penting dalam tercapainya kesepakatan bersama tanpa kegaduhan atau pertengkaran. Salah satu tanda kita kurang cakap bernegosiasi adalah ketika terpaksa mengiyakan apapun yang dikatakan orang lain tanpa mampu menyanggah.

Jadi bagaimana agar kita dapat bernegosiasi dengan baik? First of all, kita harus memiliki tujuan yang jelas. Setelah itu, keluwesan kita dalam menyampaikan gagasan dan pemikiran pada orang lain menentukan sejauh mana kesuksesan negosiasi yang dijalankan. Yes, it takes practice and experience.

10. Dapat Bersikap Fleksibel dan Adaptif

Apa saja kompetensi yang dibutuhkan untuk bersaing dengan Artificial Intelligence

Photo by Rob Wicks on Unsplash

Setiap orang memiliki pemikiran, ide, tindakan, opini, emosi, dan berbagai hal lain yang tak sama dengan orang lain. Seluruh perbedaan ini sebenarnya menuntut perbedaan perlakuan pula. Nah, bisakah kita memahami perbedaan tersebut? Bisakah kita menyesuaikan sikap dengan setiap perbedaan yang kita temui pada setiap orang?

Itulah sepuluh skills penting abad ini – or so, to say. Hingga beberapa tahun kedepan ketika revolusi industri 4.0 sedang mencapai puncaknya, skills yang telah disebutkan diatas akan sangat dibutuhkan agar kita mampu beradaptasi dengan keadaan. Kebutuhan setiap zaman berbeda, dan sudah semestinya kita menyiapkan diri dengan bekal yang sesuai, bukan?