Hasil jasa atau produk pekerjaan kantor Show 1. Surat adalah media komunikasi tertulis yang berisi buah pikiran atau informasi yang disampaikan kepada pihak lain untuk mendapatkan tanggapan. Kegunaan surat: · sebagai alat komunikasi secara tertulis · sebagai alat pengingat jika sewaktu-waktu diperlukan · sebagai alat bukti tertulis yang sangat otetik · dapat menjadi nilai historis · sebagai duta organisasi · sebagai dasar dalam pengambilan keputusan pimpinan. 2. Laporan adalah suatu bentuk penyampaian informasi, data atau berita baik secara lisan maupun tertulis. Fungsi laporan: · sebagai bahan pertanggungjawaban · sebagai alat penyampaian informasi · sebagai alat pengawasam · sebagai bahan penilaian · sebagai bahan pengambil keputusan Hal-hal yang di perhatikan: · laporan yg di buat harus jels · laporan harus mengandung kebenran · laporan harus lengkap Jenis-jenis: · lapran berdasarkan waktu · laporan berdasarkan bentuk · laporan berdasarkan penyampaian · laporan berdasarkan sifat · laporan berdasarkan isi nya. Langkah-langkah: · menentukan permasalahn yang akan di laporkan · mengumpulkan bahan, data, dan fakta · mengklasifikasi data · mengevakuasi data · membuat laporan data 3.Formulir yaitu kartu atau kertas dengan ukuran tertentu. Hasil Jasa atau Produk Pekerjaan Kantor C. Hasil Jasa atau Produk Pekerjaan Kantor 1. Surat Adalah media komunikasi tertulis yang berisi buah pikiran atau informasi yang disampaikan kepada pihak lain untuk mendapatkan tanggapan. Kegunaan surat: - Sebagai alat komunikasi secara tertulis - Sebagai alat pengingat jika sewaktu-waktu diperlukan - Sebagai alat bukti tertulis yang sangat otentik - Dapat menjadi nilai historis - Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan pimpinan Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat - Gunakan kertas yang baik, HVS ukuran A4 untuk perusahaan swasta dan ukuran folio (F4) untuk pemerintahan - Surat dibuat lengkap dengan bagian-bagian surat yang terstruktur dan bentuk yang dipilih - Bahasa harus dibuat dengan baeik, lugas, jelas, padat dan tidak bertele-tele - Gunakan bahasa indonesia yang baik dan benar 2. Laporan Adalah suatu bentuk penyampaian informasi, data, atau berita baik secara lisan maupun tertulis. Didalam laporan terdapat kegiatan pencatatan, pengumpulan, pemeriksaan, pengetikan dan pengolahan data. 1) Fungsi laporan: - Sebagai bahan pertanggungjawaban - Alat menyampaikan informasi - Alat pengawasan - Bahan penilaian - Bahan pengambilan keputusan 2) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat laporan: - Harus jelas dan cermat - Mengandung kebenaran dan objektifitas - Lengkap - Tegas dan konsisten - Langsung mengenai sasaran - Disampaikan kepada orang dan alamat tujuan yang tepat - Disertai dengan saran-saran - Tepat waktu 3) Jenis-jenis laporan: a. Laporan berdasarkan waktu - Laporan insidental àlaporan yang dibuat apabila diperlukan b. Laporan berdasarkan bentuk - Laporan berbentuk naskah àlaporan disampaikan dalam bentuk naskah, baik naskah pendek maupun panjang. Contoh: laporan kegiatan kepanitiaan atau notulen rapat.- Laporan berbentuk memo àlaporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isi laporan pendek, untuk keperluan intern dan dilakukan antar pejabat/pimpinan. c. Laporan berdasarkan penyampaian - Laporan tertulis àcontoh: surat, naskah dan memo- Laporan visual àlaporan yang disampaikan melalui penglihatan. Contoh: disampaikan melalui media presentasi (power point) d. Laporan
berdasarkan sifat - Laporan penting àlaporan yang isinya bersifat penting dan rahasia, sehingga hanya orang tertentu saja yang boleh mengetahuinya. e. Laporan berdasarkan isinya - Laporan rekomendasi àlaporan yang isinya bersifat penilaian sekilas tanpa adanya pembahasan lebih lanjut- Laporan analisa àlaporan yang isinya berupa hasil analisa secara mendalam- Laporan kelayakan àlaporan yang isinya berisi tentang hasil penentuan kelayakan atau pemilihan mana yang terbaik- Laporan pertanggungjawaban àlaporan yang berisi pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok kepada atasan yang memberi tugas tersebut.4) Langkah-langkah membuat laporan - Menentukan masalah yang akan dilaporkan - Mengklasifikasi data - Mengevaluasi dan mengolah data - Membuat kerangka laporan Kerangka laporan terdiri dari: a. Pendahuluan - Maksud dan tujuan penulisan laporan - Masalah pokok yang dilaporkan - Sistematika laporan b. Batang tubuh - Data dan fakta pelaksanaan kegiatan - Kesesuaian pelaksanaan dengan perencanaan - Masalah yang terjadi - Pembahasan masalah c. Penutup - Kesimpulan, dan - Saran 3. Formulir Adalah lembaran kartu atau kertas dengan ukuran tertentu yang didalamnya terdapat data atau informasi yang bersifat tetap, dan ada beberapa bagian lain yang akan di isi dengan informasi yang tidak tetap a. Keuntungan membuat formulir 1) Menghemat waktu, tenaga, dalam hal penulisan serta menghemat biaya dalam hal penggunaan kertas 2) Memudahkan dalam penyimpanan dan pencatatan 3) Adanya keseragaman 4) Mengurangi kegiatan foto kopi b. Fungsi formulir 1) Mencari suatu keterangan 2) Menghimpun data yang sama 3) Menyampaikan informasi yang sama 4) Sebagai bukti fisik 5) Sebagai dasar petunjuk untuk bekerja c. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat formulir 1) Setiap formulir yang dibuat harus mempunyai kegunaan yang jelas 2) Perhatikan efektivitas dan efisiensi formulir 3) Ada standarisasi dalam pembuatan formulir 5) Dibuat secara sederhana 6) Untuk bagian yang akan di isi informasi, perlu disediakan ruang kosong yang cukup 7) Harus ada judul nama formulir 8) Menggunakan ukuran tertentu sesuai kebutuhan 9) Cantumkan nama organisasi untuk formulir ke luar kantor 10) Perancangan desain formulir harus dilakukan sebaik mungkin dan direncanakan secara matang 4. Berbagai macam dokumen tertulis Dokumen tertulis lain: tabel, peta, grafik, gambar, buku atau paper Hasil jasa pekerjaan kantor: kegiatan melayani tamu atau kegiatan memberikan informasi secara langsung 5. Arsip Merupakan data atau catatan berupa tulisan baik tercetak atau terekam berupa informasi yang telah terjadi atau berkaitan dengan masa lalu yang disimpan menurut suatu cara tertentu sehingga informasi tersebut dapat digunakan dengan lebih baik dan lebih lama. Prinsip - Prinsip Organisasi B. Prinsip-Prinsip Organisasi 1. Prinsip
perumusan tujuan 3. Pendelegasian kekuasaan/wewenang 4. Tingkat pengawasan 5. Rentang manajemen 6. Kesatuan perintah 7. Koordinasi Bentuk Bentuk Organisasi C. Bentuk-Bentuk Organisasi Berdasarkan pola hubungan kerja serta alur wewenang dan tanggung jawabnya dibagi menjadi 3 macam: 1. Organisasi Garis/Lini Ciri-ciri: - Organisasi dibagi ke dalam unit-unit kerja yang bulat pada tingkat-tingkat jenjang yang diperlukan - Wewenang dari pucuk pimpinan mengalir langsung kepada para pemimpin unit pada tata jenjang organisasi - Masing-masing unit memegang wewenang dan tanggung jawab penuh - Semua karyawan menerima instruksi dan petunjuk langsung dari pimpinan unit - Lalu lintas wewenang dan tanggung jawab berjalan tegak lurus dan vertikal melalui saluran tunggal Kelebihan: - Kesatuan perintah lebih terjamin, karena pimpinan berada pada satu tangan - Proses pengambilan keputusan dapat berjalan lebih cepat - Rasa kesetiakawanan antar karyawan lebih tinggi karena lebih saling kenal Kekurangan: - Seluruh organisasi sangat bergantung pada satu orang sehingga jika pimpinan tersebut tidak mampu maka akan terancam jatuh organisasi tersebut. - Pimpinan lebih cenderung otoriter - Karyawan lebih sulit berkembang Ciri-ciri: - Pimpinan mengangkat tenaga staff - Unit-unit organisasi disusun menurut garis lurus Kelebihan: - Memudahkan untuk pengambilan keputusan yang tepat karena adanya staff ahli - Cocok digunakan pada organisasi besar yang memiliki tugas dan tujuan yang luas - Lebih mudah untuk menerapkan "The Right man on the right place" Kekurangan: - Kesetiakawanan antar karyawan sulit dibina karena luasnya organisasi dan jumlah karyawannya yang banyak sehingga karyawan tidak saling mengenal - Koordinasi sulit dilakukan karena kompleksnya susunan organisasi Ciri-ciri: - Seorang pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas - Setiap pimpinan berwenang memberikan perintah - Spesialisasi setiap bawahan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin Kelebihan: - Pembagian tugas lebih jelas - Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin Kekurangan: - Sulit melakukan tour of duty (perputaran pekerjaan) - Karyawan merasa ahli sehingga sulit bekerjasama dan lebih mementingkan spesialisasinya - Tidak ada kesatuan perintah DAFTAR ORGANISASI PROFESI DI INDONESIA 2. Tenaga Medis DOKTER Ikatan Dokter Indonesia(IDI) IDI 3. Tenaga Medis DOKTER GIGI Persatuan Dokter Gigi Indonesia(PDGI) PDGI 4. Tenaga Keperawatan PERAWAT Persatuan Perawat Nasional Indonesia(PPNI) PPNI 5. Tenaga Keperawatan BIDAN Ikatan Bidan Indonesia(IBI) IBI 6. Tenaga Keperawatan PERAWAT GIGI Persatuan Perawat Gigi Indonesia(PPGI) PPGI 7. Tenaga Kefarmasian APOTEKER Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia(ISFI) ISFI 8. Tenaga Kefarmasian ASISTEN APOTEKER Persatuan Ahli Farmasi Indonesia(PAFI) PAFI 9. Tenaga Kesehatan Masyarakat EPIDEMIOLOG KESEHATAN Perhimpunan Ahli Epidemiolog Indonesia(PAEI) PAEI 10. Tenaga Kesehatan Masyarakat ENTOMOLOG KESEHATAN Perhimpunan Entomolog Kesehatan Indonesia(PEKI) PEKI 11. Tenaga Kesehatan Masyarakat SANITARIAN Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia(HAKLI) HAKLI 12. Tenaga Gizi NUTRISIONIS DAN DIETISIEN Persatuan Ahli Gizi Indonesia(PERSAGI) PERSAGI 13. Tenaga Keterampilan Fisik FISIOTERAPIS Ikatan Fisioterapi Indonesia(IFI) IFI 14. Tenaga Keterampilan Fisik OKUPASI TERAPIS Ikatan Okupasi Terapi Indonesia(IOTI) IOTI 15. Tenaga Keterampilan Fisik TERAPIS WICARA Ikatan Terapi Wicara Indonesia(IKATWI) IKATWI 16. Tenaga Keteknisian Medis RADIOGRAFI Persatuan Ahli Radigrafer Indonesia(PARI) PARI 17. Tenaga Keteknisian Medis TEKNISI GIGI Persatuan Teknik Gigi Indonesia(PTGI) PTGI 18. Tenaga Keteknisian Medis TEKNISI ELEKTROMEDIS Ikatatan Teknik Elektromedik Indonesia(IKATEMI) IKATEMI 19. Tenaga Kefarmasian ANALIS FARMASI Persatuan Ahli Teknik Laboratorium Kesehatan Ind(PATELKI) PATELKI 20. Tenaga Keteknisian Medis REFRAKSIONIS OPTISIEN Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia(IROPIN) IROPIN 21. Tenaga Keteknisian Medis PEREKAM MEDIS Perhim Profesi Perekam Medis & Informasi Kes Ind(PORMIKI) PORMIKI 22. Tenaga Keperawatan PERAWAT ANASTESI Ikatan Perawat Anestesi Indonesia(IPAI) IPAI 23. Tenaga Kesehatan Masyarakat PENYULUH KESEHATAN Perkumpuln Promosi & Pendidikan Kes Masy Ind(PPKMI) PPKMI 24. AKUPUNKTUR THERAPI Himpunan Akupunktur Terapi Indonesia(HAKTI) HAKTI 25. Tenaga Keteknisian Medis ORTOTIK PROSTETIK Ikatan Ortotik Prostetik Indonesia(IOPI) IOPI 26. AHLI FISIKA MEDIK Ikatan Ahli Fisika Medik Indonesia(IKAFMI) IKAFMI 27. Tenaga Keteknisian Medis PARAMEDIK TRANSFUSI DARAH Ikatan Paramedik Teknologi Transfusi Darah Ind(IPPTDI) IPPTDI ORGANISASI NIAGA 1. Perseroan Terbatas (PT) Adalah suatu perusahaan yang modal dan sahamnya terdiri dari saham milik pribadi dan sebagian dari pihak lain atau asing. 2. Perseroan Komanditer (CV) Adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin. 3. Firma (FA) Adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama. 4. Koperasi Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. 5. Join ventura Join ventura adalah kerjasama dua pihak atau lebih dalam bidang bisnis untuk membentuk sebuah perusahaan baru. Dua pihak tersebut boleh pihak yang sama-sama dari dalam negeri maupun pihak dalam negeri dan luar negeri. 6. Trust Trust adalah gabungan atau kerjasama dari beberapa perusahaan. 7. Kontel Kontel adalah persekutuan berbagai perusahaan yang sejenis yang memiliki perjanjian tertentu . 8. Holding Company Holding Company adalah perusahaan yang sahamnya patungan yang biasanya mengawasi 1 atau lebih perusahaan . Kepemilikan sahamnya bisa sebagian atau keseluruhan . ORGANISASI SOSIAL 1. Jalur Keagamaan 2. Jalur Profesi 3. Jalur Kepemudaan 4. Jalur Kemahasiswaan 5. Jalur Kepartaian & Kekaryaan CIRI-CIRI ORGANISASI SOSIAL Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut : Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur,
kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut. ORGANISASI REGIONAL dan ORGANISASI INTERNASIONAL Organisasi regional adalah organisasi yang ruang lingupnya lebih luas, namun hanya wilayah – wilayah Negara tertentu saja yang terlibat didalam oganisasi ini. Contoh organisasi regional adalah ASEAN, karena pada organisasi ini hanya untuk negara-negara yang berada di Asia Tenggara saja Organisasi Internasional adalah organisasi yang memiliki ruang lingkup yang lebih besar daripada Organisasi Regional, Organisasi Internasional wilayah yag terlibat didalamnya mencakup seluruh Negara di dunia. Contoh organisasi Internasional adalah PBB, karena organisasi ini bersifat terbuka untuk seluruh negara-negara di dunia. CONTOH JENIS ORGANISASI YANG MEMILIKI TUJUAN BERBEDA Saya akan memberikan contoh perbedaan tujuan 3 organisasi dari 3 macam organisasi yang telah saya jelaskan di atas. Yaitu PT yang merupakan organisasi niaga, Rukun Tetangga yang merupakan organisasi sosial, dan PBB yang merupakan organisasi Internasional. Tiga organisasi tersebut jelas memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda-beda bagi para anggota-anggotanya: PT (Perseroan Terbatas) adalah suatu perusahaan yang modal dan sahamnya terdiri dari saham milik pribadi dan sebagian dari pihak lain atau asing. PT merupakan sebuah organisasi niaga yang sudah pasti bertujuan untuk mencari keuntungan komersil bagi anggota-anggota di dalamnya. Manfaat pendirian PT, pada umumnya masyarakat memanfaatkannya untuk kemajuan usaha, tender proyek, juga sebagai peningkatan kredit ke Bank-bank, meski risikonya pajak kelak akan menjulang menghunus pemilik perusahaan (PT) tersebut. Kemudian, masalah prestise juga turut berperan dalam hal mengapa orang-orang berbondong mendirikan PT. Rukun Tetangga adalah sebuah organisasi yang berada di lingkungan masyarakat. Rukun Tetangga merupakan sebuah organisasi sosial, maka sudah pasti rukun tetangga bertujuan untuk hal yang bertujuan dengan masalah sosial dan persatuan. Organisasi Rukun Tetangga bertujuan untuk menjalin tali persaudaraan dan tali silaturahmi antar anggota masyarakat dalam lingkungan tertentu. Manfaat dari rukun tetangga ini adalah mempererat tali kekeluargaan antar anggota masyarakat agar tidak terjadi salah paham yang dapat memicu perpecahan. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) adalah sebuah organisasi internasional yang didalamnya beranggotakan negara-negara di dunia. PBB memiliki manfaat dan tujuan yang lebih mengarah pada perdamaian,persatuan, dan kerjasama antar negara-negara di dunia. Tujuan PBB adalah : 1. Memelihara perdamaian dan keamanan dunia. 2. Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asas-asas persamaan derajat, hak menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain. 3. Mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan. 4. Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan mencegah timbulnya peperangan. 5. Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau kemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, dan agama. 6. Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang harmonis untuk mencapai tujuan PBB A. Pengertian Arti Definisi Struktur Organisasi Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. B. 4 Elemen Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan alat untuk membantu manajemen dalam mencapai tujuannya. Struktur organisasi dapat memiliki pengaruh yang besar pada anggotanya. Pengaruh struktur organisasi terhadap kepuasan dan kinerja karyawan mengarah pada suatu kesimpulan yang sangat jelas. Struktur organisasi menjelaskan bagaimana tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal. C. Faktor- faktor yang mempengaruhi struktur organisasi Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi struktur organisasi. Ernie
(2006), menyatakan ada 4 (empat) faktor yang mempengaruhi struktur organisasi antara lain: o Skala Organisasi o Teknologi o Lingkungan D. Fungsi struktur organisasi Fungsi struktur organisasi yaitu : Bagaimana Proses Pengorganisasian ? Seperti yang kita ketahui bahwa organisasi itu penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun tidak banyak orang yang mengetahui dengan pasti proses pengorganisasian itu seperti apa. Dengan kata
lain, proses organisasi itu kurang dipahami secara baik dan benar karena banyak orang menganggap bahwa organisasi itu dibangun karena ada orangnya. Padahal banyak hal yang perlu dan wajib diketahui dalam berorganisasi, termasuk pentingnya mengetahui proses pengorganisasian. E. Elemen Struktur Organisasi Dalam striktur Organisasi terdapat enam elemen kunci yang harus dipertahankan dalam menyusunnya. Berikut elemen yang dimaksud yaitu : F. Bentuk Bentuk Organisasi 3. Organisasi Fungsional Prinsip-Prinsip Tata Ruang Kantor a. Pekerjaan harus mengalir terus menerus sedapat mungkin dalam garis lurus. b. Bagian-bagian dan seksi-seksi yang berfungsi sama dan yang berhubungan harus ditempatkan secara berdekatan untuk mengurangi waktu bepergian. c. Aliran pekerjaan harus sederhana, sehingga dapat mengurangi hilir mudik pegawai dan penyampaian surat-surat dalam jarak yang pendek. d. Meletakkan perlengkapan kantor harus dekat dengan pegawai yang menggunakannya. e. Pergunakan meja dan kursi dengan ukuran yang sama dalam sebuah ruangan. f. Menyusun meja harus sedemikian rupa sehingga tidak ada pegawai yang terpaksa menghadap pada sumber cahaya. g. Kesatuan yang banyak berhubungan dengan masyarakat harus ditempatkan dibagian depan. h. Satuan yang pekerjaan bersifat gaduh, sebaiknya ditempatkan dekat jendela dan hendaknya dijauhkan dari satuan lainnya. i. Hendaknya tempat arsip-arsip kantor berada pada dinding atau susun tangga yang mudah terjangkau oleh petugas. TUJUAN Adapun tujuan dari penataan ruang kantor adalah sebagai berikut: 1. Memberikan kemudahan yang optimum bagi arus komunikasi dan arus kerja. 2. Memberikan kondisi kerja yang baik bagi setiap orang. 3. Memudahkan pengawasan sehingga manajer dapat melihat staf yang sedang bekerja. 4. Memberikan kemudahan yang tinggi kepada setiap gerakan karyawan dari meja ke meja. 5. Menghindarkan diri dari kemungkinan saling menganggu antara karyawan dengan karyawan lainnya. 6. Mempergunakan segenap ruangan dengan baik. 7. Memisahkan pekerjaan yang berbunyi keras, gaduh dan menganggu dari pekerjaan yang sunyi. 8. Terciptanya kesan yang baik tentang organisasi tersebut dari relasi dan tamu yang datang. 9. Pelaksanaan pekerjaan dapat menempuh jarak yan terpendek. BENTUK-BENTUK TATA RUANG KANTOR I. Tata Ruang Tertutup Suatu tata ruang dikatakan terpisah-pisah atau tertutup apabila susunan ruang untuk bekerja terbagi-bagi dalam beberapa bagian. Keuntungannya: § Moral pekerja atau staf tetap terjaga. § Pekerjaan yang sifatnya rahasia tetap terjaga. § Menghindari gangguan dari pekerja satu ke yang lainnya. § Pimpinan akan lebih tenang dalam mengerjakan tugasnya karena tidak terganggu oleh kegiatan para karyawan. Kelemahannya: § Pengawasan lebih sulit dilakukan karena terhalang oleh penyekat. § Cahaya sulit masuk dan udara sulit beredar sehingga suasana lebih pengap dan gerah. § Apabila diperlukan tukar tempat antara bagian yang satu dengan bagian yang lain sulit dilakukan dan sulit merubah ruangan. § Apabila terjadi penambahan pegawai atau alat-alat kantorataupun perubahan mengenai proses penyelesaian suatu pekerjaan agak sulit menampungnya. II. Tata Ruang Terbuka Dalam susunan ini ruang yang dipergunakan untuk ruang bekerja tidak dipisah-pisahkan atau tidak menggunakan penyekat, tetapi semua aktivitasnya dilaksanakan pada satu ruang besar terbuka sehingga semua yang bekerja tampak mudah diamati dari satu sudut pandang. Keuntungannya: § Pengawasan lebih mudah dan efektif terhadap segenap pegawai. § Hubungan antar pegawai cepat dan mudah. § Memperlancar arus pekerjaan dari meja satu ke meja yang lain tanpa orangnya harus mondar-mandir meninggalkan tempat kerja. § Cahaya mudah masuk dan udara mudah beredar. § Mudah merubah ruangan. § Perubahan organisasi menyebabkan perubahan tata ruang dapat dilayani dengan cepat dan luwes. § Apabila terjadi penambahan pegawai atau alat-alat kantoragak sulit menampungnya, karena ruangan terbatas. Kelemahannya: § Dapat merendahkan moral atau staf. Karena cara hidup yang diawasi terus menerus. § Akan mengurangi keamanan bagi pekerjaan rahasia. § Pekerja akan kehilangan kepribadian. § Apabila ada pekerja yang ngbrol dan bermalas-malas antar teman sekerja dapat menggangu yang lain. § Peralatan kantor yang dapat menimbulkan suara gaduh akan menggangu pekerjaan lainnya yang membutuhkan ketenangan. § Pimpinan lebih terganggu ketenangan kerjanya, jika dibandingkan dengan ruang tertutup. III. TATA RUANG KANTOR SEMI TERTUTUP Ruang kantor semi tertutup adalah ruang yang disekat hanya setinggi 1,5 meter. § Keuntungan ruang kantor semi tertutup adalah untuk menjaga privasi kerja § kerugian ruang kantor semi tertutup adalah perubahan tempat lebih sulit dilakukan. D. LINGKUNGAN FISIK KANTOR Salah satu yang harus diperhatikan dalam perencanaan gedung atau fisik kantor adalah lokasi. Disamping itu faktor penting yang harus mendapat perhatian adalah faktor lingkungan, apabila kehadiran suatu kantor tidak dikehendaki oleh lingkungan masyarakat maka kantor tersebut tidak dapat bertahan lama dan akhirnya akan mati. Karena itu pula faktor lain yang harus diperhatikan, diantaranya: - Pengembangan kantor dimasa yang akan datang. - Gambaran perkembangan wilayah dimasa datang. - Sumber tenaga kerja dan kebutuhan kantor. - Udara yang bersih dan segar. - Ongkos pemeliharaan yang rendah. - Fasilitas-fasilitas angkutan yang lebih mudah. E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TATA RUANG 1. Perencanaan Cahaya Penerangan cahaya yang baik akan diperoleh beberapa keuntungan, diantaranya: a. Hasil pekerjaan atau produktivitas bertambah. b. Kualitas pekerjaan lebih baik. c. Kesalahan-kesalahan berkurang. d. Semangat kerja pegawai lebih baik. e. Mengurangi ketegangan dan kelelahan. f. Prestise lebih baik untuk perusahaan. 2. Perencanaan Warna Dengan menggunakan warna yang tepat dan baik akan diperoleh keuntungan diantaranya: a. Kantor menjadi tampak menyenangkan dan menarik pandangan b. Mempunyai akibat yang tidak langsung terhadap efisiensi dan produktivitas pegawai. c. Mencegah kesilauan akibat cahaya yang berlebihan. d. Memelihara kegembiraan, ketenangan dan semangat bekerja pegawai. e. Mengurangi rasa tertekan sehingga pegawai merasa lega dan bebas. Para ahli membedakan tiga warna pokok, yaitu: a. Warna merah adalah warna yang menggambarkan panas dan kegembiraan dalam kegiatan kerja. Warna merah dapat digunakan bagi alat untuk merangsang panca indra dan jiwa agar semangat dalam melaksanakan suatu pekerjaan. b. Warna kuning adalah warna yang menggambarkan kehangatan matahari dan berfungsi untuk merangsang mata dan syaraf, sehingga dapat menimbulkan perasaan riang gembira dengan melenyapkan perasaan tertekan. c. Warna biru sebagai warna dari langit dan samudera yang menggambarkan ketentraman dan keluwesan. Warna ini mempunyai pengaruh mengurangi ketegangan otot-otot tubuh dan tekanan darah. Menurut Nadine Todd mengatakan bahwa warna memberikan pengaruh terhadap tamu yang datang, diantaranya: a. Kepercayaan terhadap kantor b. Efisiensi atau produktifitas c. Moral 3.Perencanaan Udara Dengan pengaturan udara yang tepat dan baik maka diperoleh keuntungan-keuntungan, diantaranya: a. Kenyamanan bekerja pegawai terjamin b. Produktivitas kerja yang lebih tinggi c. Kualitas pekerjaan yang lebih baik d. Semangat kerja yang lebih tinggi e. Kesehatan pegawai terpelihara dengan baik f. Kesan yang lebih baik dari para tamu 4.Perencanaan Suara Dengan suara gaduh berakibat pada: a. Gangguan mental dan saraf bagi pegawai b. Kesulitan mengadakan konsentrasi c. Kesalahan yang lebih banyak d. Kelelahan yang bertambah e. Semangat kerja pegawai berkurang Untuk mengatasi faktor suara yang sering mengurangi efisiensi kerja para pegawai, hendaknya diperhatikan hal berikut: a. Langit-langit atau dinding ruang dipakai lapisan-lapisan penyadap suara b. Mesin-mesin tik dibawahnya diberi alas karet busa tipis c. Pesawat telepon dibuatkan bilik kecil yang tertutup rapat d. Lantai-lantai ruang sebaiknya diberi alas karet atau semacam tegel dari bahan yang tidak banyak meneruskan suara. F. PEDOMAN DALAM MENYUSUN TATA RUANG KANTOR 1. Pekerjaan dikantor dalam proses pelaksanaan dapat menempuh jalan terpendek 2. Rangkaian aktivitas tata usaha dapat mengalir secar lancer 3. Segenap ruang dipergunakan secara efisien 4. pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung dengan baik 5. pihak luar yang datang ke kantor tersebut mendapat kesan yang baik tentang kantor tersebut. 6. Susunan tempat kerja dapat diubah sewaktu-waktu diperlukan. G. LANGKAH-LANGKAH DALAM MENYUSUN TATA RUANG KANTOR Penyusunan tata ruang dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut : 1. Buat denah kantor dalam ukuran skala, pintu masuk, jendela dan pilar gedung. 2. Pelajari pekerjaan (jenis, proses, urutan pekerjaan) yang tercakup dalam lingkungan kantor itu. 3. Tentukan letak meja kerja, lemari, mesin kantor dan fasilitas lainnya dengan berpedoman pada teknik penataan meja kerja. 4. Pindah atau hapus dan gambarkan kembali meja kerja, lemari, mesin kantor dan fasilitas lainnya masing-masingnya dan letakkan pada tempat yang dapat memenuhi prinsip dan asas tata ruang yang baik TEKNIK PENATAAN MEJA KERJA RUANG KANTOR Penataan meja kerja dilakukan dengan baik. Meja kerja merupakan perlengkapan kantor yang relatif lebih banyak dari peralatan lainnya, pada umumnya karena setiap personil memiliki satu meja kerja. Dengan demikian semakin banyak jumlah personil suatu kantor akan memiliki meja kerja yang relatif banyak. Oleh sebab itu, meja kerja perlu ditata dengan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi prinsip tata ruang kantor yang baik. Teknik penataan meja kerja dapat dilakukan dengan cara berikut : 1. Meja-meja kerja sebaiknya disusun menurut garis lurus menghadap ke jurusan yang sama atau dengan pola susunan yang saling bertolak belakang atau dengan posisi beradu punggung. 2. Pada tata ruang yang terbuka atau relatif besar, susunan meja-meja dapat terdiri atas beberapa baris. 3. Diantara baris meja dan blok suatu baris dengan blok baris lainnya perlu disediakan jarak untuk lalu lintas personil, atasan, maupun orang lain yang sedang mendapat layanan. 4. Lebar lorong diantara satu blok baris dengan blok baris lainnya sekitar 120 cm dan lorong diantara satu baris dengan baris lainnya sekitar 80 cm. 5. Meja untuk pimpinan dalam suatu ruang terbuka ditempatkan dibelakang menghadap searah dengan personil atau didepan personil berhadapan dengan personil. 6. Penempatan pimpinan suatu unit kerja dengan pimpinan unit kerja lain pada rung terbuka ditempatkan dekat dengan personil yang menjadi bawahannya. 7. Penempatan personil disesuaikan dengan jenis pekerjaannya, personnil yang banyak mengerjakan pekerjaan yang memerlukan konsentrasi kerja yang tinggi ditempatkan jauh dari lalu lintas orang-orang, demikian juga personil yang banyak berhubungan dengan pihak luar ditempatkan dekat pintu masuk. 8. Personil yang menggunakan alat kerja yang menimbulkan suara ribut (bising) ditempatkan pada tempat yang dapat meredam suara atau jauh dari personil lain yang memerlukan konsentrasi kerjayang tinggi 9. Personil yang memiliki perlengkapan kerja yang relatif sulit dipindahkan ditempatkan dekat dengan perlengkapan kerjanya 10.Personil yang memiliki alat kerja yang menimbulkan getaran ditempatkan jauh dari dinding atau tiang agar getaran tersebut tidak merembes kebagian lain. 11. Personil yang memiliki perlengkapan kerja lemari yang berat atau peti besi ditempatkan dekat dinding agar perlengkapan kerjanya ditempatkan menempel ke tembok atau tiang untuk mendapatkan penyangga 12.Pimpinan yang sering menerima tamu dan membicarakan hal-hal yang bersifat rahasia organisasi ditempatkan pada kamar tersendiri 13. Pimpinan atau tenaga ahli karena sifat pekerjaannya membutuhkan ruangan tersendiri dapat dibuat ruang tersendiri dengan ukuran 2,5x3,6 (9 m2), untuk keperluan meja pimpianan (150x90cm), kursi pimpinan, kursi tamu, lemari pajangan/arsip pimpinan, dan lorong untuk lalu lintas pimpinan dan tamu. STANDAR RUANG KANTOR Setiap kantor mempunyai persyaratan lingkungan fisik yang harus diperhatikan dan diatur sebaik baiknya oleh setiap manajer perkantoran yang modern. Sebagai contoh di negara Inggris dalam 1963 telah ditetapkan undang-undang mengenai kantor (THE OFFICE ACT) yang antara lain menetapkan persyaratan atau stadar yang harus dimiliki oleh setiap ruang kantor. Standar itu meliputi hal hal sebagai berikut : a. Kebersihan Bangunan, perlengkapan, dan perabotan harus dipelihara bersih b. Luas ruang kantor tidak boleh dijejal dengan pegawai Ruang kerja harus menyediakan luas lantai 40 square feet sama dengan 3.7 m2 untuk setiap petugas. c. Suhu Udara Temperatur yang layak harus dipertahankan dalam ruang kerja ( minimum 16 C = 61F) d. Ventilasi Peredaran udara segar atau udara yang telah dibersihkan harus diusahakan dalam ruang kerja e. Penerangan Cahaya Cahaya alam / lampu yang cocok dan cukup harus diusahakan, sedang perlengkapan penerangan dirawat dengan seharusnya f. Fasilitas kesehatan Kamar kecil, tolitet, dan sejenisnya harus disediakan untuk para petugas serta terpelihara kebersihannya g. Fasilitas Cuci Ruang Cuci muka / tangan dengan air hangat dan dingin berikut sabun dan handuk harus disediakan untuk secukupnya. h. Air minum Air bersih untuk keperluan minum petugas harus disediakan melalui pipa / tempat penampungan khusus i. Tempat pakaian Dalam kantor harus disediakan temapt untuk menggantungkan pakaian yang tidak dipakai petugas sewaktu kerja dan fasilitas untuk mengeringkan pakaian yang basah j. Tempat duduk petugas harus disediakan tempat duduk untuk keperluan bekerja dengan sandaran kaki bila perlu k. Lantai, gang , dan tangga Lantai harus dijaga agar tidak mudah orang tergelincir, tangga diberi pegangan untuk tangan, dan bagian–bagian yang terbuka diberi pagar l. Mesin Bagian mesin yang berbahaya harus diberi pelindung dari petugas yane memakainya harus cukup terlatih m. Beban berat Petugas tidak boleh ditugaskan mengangkat , membawa atau memindahkan beban berat yang dapat mendatangkan kecelakaan n. Pertolongan pertama Dalam ruang kerja harus dissediakan kotak / lemari obat untuk pertolongan pertama maupun seseorang pegawai yagn terlatih memberikan pertolongan itu o. Penjagaan kebakaran Alat pemadam kebakaran dan sarana untuk melariakn dari bahaya kebakaran harus disediakan secara memadai termasuk lonceng tanda bahaya kebakaran p. Pemberitahuan kecelakaan Kecelakaan dalam kantor yagn menyebakan kematian atau absen petugas lebih dari 3 hari harus dilaporkan kepada pihak yang berwajib. H. MERANCANG TATA RUANG KANTOR BERBAGAI MACAM BENTUK Dalam merancang tata ruang suatu kantor, banyak hal yang harus diperhatikan diantaranya: a) Jenis atau bidang pekerjaan yang tercakup dalam ruang tersebut. b) Penempatan bidang pekerjaan sesuai dengan urut-urutan kegiatanya. c) Banyaknya personal/pegawai yang terlibat dalam jenisnya atau bidang pekerjaan tersebut. d) Tata letak atau penempatan personal/pegawai yang menangani jenis/bidang pekerjaan tersebut. e) Penerangan atau pencahayaan yang baik. f) Adanya ventilasi (pertukaran udara) yang memadai. g) Lain-lain hal yang penting dianggap penting, misalnya masalah keindahan dan kenyamanan ruangan E. Jenis-Jenis Tata Ruang Kantor 1. Tata ruang kantor bersekat/berkamar (cubicle type offices) Tata ruang kantor bersekat /berkamar adalah tata ruangan untuk bekerja yang dipisahkan atau dibagi bagi dalam sekat-sekat kerja atau kamar-kamar. 2. Tata ruang kantor terbuka (open plan offices) Tata ruang kantor terbuka adalah ruangan besar untuk bekerja yang di tempati oleh beberapa pegawai yang bekerja bersama-sama diruangan tersebut tanpa dipisahkan oleh penyekat. Konsep tata ruang kantor terbuka dapat meningkatkan kerja sama antarpegawai dengan terciptanya lingkungan kantor yang mendukung komunikasi terbuka, sehinnga produktivitas pekerjaan administrasi meningkat. 3. Tata ruang kantor berhias atau berpanorama/bertaman (landscape offices) Tata ruang berhias adalah ruangan untuk bekerja yang dihiasi oleh taman, dekorasi, dan lainnya. 4. Tata ruang kantor gabungan (mixed offices) Tata ruang kantor gabungan adalah tata ruang kantor yan g merupakan gabungan antara bentuk tata ruang kantor berkamar, tata ruang kantor terbuka, dan tata ruang kantor berhias. Terima kasih sudah mengunjungi blog saya :D Sebutkan apa saja hasil jasa atau produk dari pekerjaan kantor?Hasil jasa dan produk pekerjaan kantor ini meliputi : surat, laporan, formulir, dokumen tertulis dan arsip.
Apa saja produk kantor?Produk Kantor. Kertas HVS.. Label.. Berkas.. Notes, Produk Kertas.. Gunting Kantor/Sekolah.. Stapler Kantor/Sekolah.. Klip, Binder.. Apa saja yang merupakan pekerjaan perkantoran?C. Jenis Pekerjaan Kantor. Mencatat. Mencatat dalam hal ini umumnya dilakukan seperti membuat surat, mencatat berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan, dan membuat notula. ... . Pengumpulan Data. ... . Pengolahan. ... . Komunikasi. ... . Mengetik. ... . 6. Surat Menyurat. ... . 7. Pengiriman. ... . Menyimpan.. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pekerjaan kantor?Istilah pekerjaan kantor disebut juga dengan tata usaha menggambarkan sebagai segenap rangkaian aktivitas, menghimpun, mencatat, mengolah, mengganda, mengirim, dan menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam setiap organisasi (The Liang Gie,2000).
|