Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan bahan baku?


  1. Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  2. 09 Fakultas Sains dan Teknologi
  3. 0920 Agribisnis
  4. Skripsi

Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/56954

Title:  Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan bahan baku pada umkm produsen roti di Kota Tangerang Selatan
Authors: 
Advisors:  Edmon Daris
Iwan Aminudin
Keywords:  persediaan;bahan baku;UMKM;Roti
Issue Date:  16-Jul-2021
Publisher:  Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Abstract:  Persediaan didefinisikan sebagai barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada periode yang akan datang. Adanya persediaan bertujuan agar kegiatan produksi tidak terjadi keterlambatan dan berjalan dengan lancar. Dalam kegiatan persediaan barang baku, hambatan yang dirasakan bersama-sama oleh produsen roti di Kota Tangerang Selatan yang mana disebabkan oleh kurangnya modal pada pengusaha UMKM roti. Kurangnya modal yang dirasakan berimbas kepada proses persediaan bahan baku untuk produksi yang mana apabila kegiatan dalam persediaan bahan baku terhambat, maka akan menghambat proses produksinya juga. Kemudian hal lain yang juga harus dihadapi dari kurangnya modal yaitu menurut survei yang dilakukan pada UMKM Roti di Kota Tangerang Selatan berupa harga bahan baku dan ketersediaan ruang untuk pentimpanan bahan baku agar produksi dapat berjalan lancar tanpa ada keterlambatan yang berarti. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh dalam persediaan bahan baku dan (2) seberapa besar faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap persediaan bahan baku terutama pada UMKM produsen roti di Kota Tangerang Selatan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 3 variabel yang berpengaruh terhadap persediaan bahan baku yaitu modal, harga bahan baku dan biaya gudang. Pada variabel modal, pengujian t menunjukkan adanya pengaruh yang nyata antara variabel modal dan persediaan bahan baku pada tingkat kepercayaan 99,9%. Hal ini dikarenakan jika modal tidak dimiliki oleh sutu perusahaan maka tentu perusahaan tidak dapat menjalankan kegiatan produksinya. Kemudian variabel kedua yaitu harga bahan yang memiliki pengaruh yang nyata pada tingkat kepercayaan <75%. Pada varibel ketiga yaitu biaya gudang juga memiliki pengaruh yang nyata terhadap persediaan bahan baku dengan tingkat kepercayaan sebesar 80%. Dengan kata lain, maka variabel yang paling berpengaruh terhadap persediaan bahan baku yaitu variabel modal.
Description:  xiv, 68 hlm,; 28 cm.
URI:  https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/56954
Appears in Collections: Skripsi

Items in UINJKT-IR are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Bila produk tertentu untuk sementara kehabisan persediaan, maka kesempatan untuk menghasilkan penjualan sekarang maupun di masa yang akan datang akan hilang. Karena itu, perusahaan biasanya terdorong untuk menyimpan secukupnya ketiga jenis persediaan. Berdasarkan konteks diatas, maka alasan untuk memiliki persediaan yaitu untuk menyeimbangkan biaya pemesanan atau persiapan dan biaya penyimpanan, memenuhi permintaan pelanggan misalnya menepati tanggal pengiriman.

2.1.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persediaan Bahan Baku

Faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan bahan baku menurut Awat 1999:476, yaitu: a. Perkiraan kebutuhan akan bahan baku, b. Daya tahan atau tingkat keawetan bahan, c. Lamanya proses produksi, d. Ongkos simpan carrying cost, e. Risiko penyimpanan, f. Harga bahan, g. Kebijakan pembelanjaan, h. Waktu tunggu lead time, i. Sulit-mudahnya memperoleh bahan baku. Menurut M.Nafarin 2004:83, besar kecilnya bahan baku yang dimiliki perusahaan ditentukan olah beberapa faktor, antara lain: a. Anggaran produksi Semakin besar produksi yang dianggarkan semakin besar bahan baku yang disediakan. Sebaliknya semakin kecil produksi yang dianggarkan semakin kecil juga bahan baku yang disediakan. b. Harga beli bahan baku Semakin tinggi harga beli bahan baku, semakin tinggi persediaan bahan baku yang direncanakan. Sebaliknya semakin rendah harga bahan baku yang dibeli, semakin rendah persediaan bahan baku yang direncanakan. c. Biaya penyimpanan bahan baku di gudang carrying cost dalam hubungannya dengan biaya ekstra yang dikeluarkan sebagai akibat kehabisan persediaan stockout cost. Apabila biaya penyimpanan bahan baku digudang lebih kecil dibanding dengan biaya ekstra yang dikeluarkan sebagai akibat kehabisan persediaan, maka perlu persediaan bahan baku yang besar. Sebaliknya bila biaya penyimpanan bahan baku di gudang lebih besar dibanding dengan biaya ekstra yang dikeluarkan sebagai akibat kehabisan persediaan, maka persediaan bahan baku yang direncanakan kecil. Biaya kehabisan persediaan stockout cost seperti biaya pesanan darurat, kehilangan kesempatan mendapatkan keuntungan, karena tidak terpenuhinya pesanan, kemungkinan kerugian karena adanya stagnasi produksi, dan lain-lain. d. Ketepatan pembuatan standar pemakaian bahan baku Semakin tepat standar bahan baku dipakai yang dibuat, semakin kecil persediaan bahan baku yang direncanakan. Sebaliknya bila standar bahan baku dipakai yang dibuat sulit untuk mendekati ketepatan, maka persediaan bahan baku yang direncanakan akan benar. e. Ketepatan pemasok penjual bahan baku dalam menyerahkan bahan baku yang dipesan Apabila pemasok biasanya tidak tepat dalam menyerahkan bahan baku yang dipesan, maka persediaan bahan baku yang direncanakan jumlahnya besar. Sebaliknya bila pemasok biasanya tepat dalam menyerahkan bahan baku, maka bahan baku yang direncanakan jumlahnya kecil. f. Jumlah bahan baku setiap kali pesan Bila bahan baku tiap kali pesan jumlahnya besar, maka persediaan yang direncanakan juga besar. Sebaliknya bila bahan baku setiap kali pesan jumlahnya kecil, maka persediaan yang direncanakan juga kecil. Besarnya pembeliaan bahan baku tiap kali pesan untuk mendapatkan biaya pembeliaan minimal dapat ditentukan dengan kuantitas pesanan ekonomis economical order quantity,EOQ dan saat pemesanan kembali reorder point. Faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan bahan baku menurut Abd’rachim 2008:57, yaitu: a. Penggunaan bahan baku rata-rata Salah satu dasar untuk memperkirakan penggunaan bahan baku sebelum periode tertentu, khususnya sebelum periode pemesanan, adalah rata-rata penggunaan bahan baku pada masa sebelumnya. Hal ini perlu diperhatikan karena setelah melakukan pemesanan ulang, permintaan pelanggan sebelum barang yang dipesan datang harus dapat dipenuhi dengan menggunakan persediaan yang ada. Kebutuhan atau permintaan pelanggan biasanya turun naik dan tidak dapat diramalkan dengan pasti. Oleh karena itu, walaupun kita telah meramalkan atau menaksir penggunaan persediaan untuk kebutuhan atau permintaan pelanggan, akan selalu ada risiko yang tidak dapat dihindarkan, yaitu kehabisan persediaan sebelum bahan pesanan datang. Sehingga untuk itu diperlukan safety stock untuk menjaga kelancaran kegiatan perusahaan. b. Faktor waktu atau lead time Terdapat jeda waktu yang cukup panjang antara saat melakukan pemesanan untuk penggantian atau pengisian kembali persediaan dengan saat penerimaan barang-barang pesanan tersebut. Jeda waktu tersebut diistilahkan dengan lead time. Jadi, lead time adalah selisih atau jeda waktu antara saat dilakukan pemesanan sampai dengan kedatangan barang pesanan tersebut di gudang persediaan. Jeda waktu tersebut tidaklah sama antara satu pemesanan dengan pemesanan lain. Oleh karena itu, dalam melakukan pemesanan, masalah waktu juga harus diperkirakan walaupun risiko kesalahan masih tetap ada. Biasanya persediaan yang tersisa berfungsi untuk menutupi kebutuhan penggunaan selama lead time yang telah diperkirakan. Oleh karena itu, dibutuhkan persediaan penyelamat untuk mengantisipasi masalah kemacetan produksi yang ditimbulkan keterlambatan bahan pesanan. Menurut Achmad 2002:79, faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan yaitu: a. Risiko kehabisan persediaan Kehabisan para leveransir menyerahkan barangnya kepada kita, apakah mereka bisa memenuhi jadwal yang telah ditentukan. Besar kecilnya jumlah bahan mentah yang dibeli setiap saat. Semakin besar pembelian semakin kecil safety stock. Dapat diduga atau tidaknya kebutuhan bahan untuk produksi. b. Hubungan antara biaya penyimpanan di gudang di satu pihak dengan biaya ekstra yang harus dikeluarkan sebagai akibat dari kehabisan persediaan di lain pihak. c. Sifat penyesuaian skedul produksi dengan pesanan ekstra. d. Sifat persaingan industri. e. Hubungan antar biaya penyimpanan di gudang dengan biaya kehabisan persediaan stock out cost. Berdasarkan konteks diatas, faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan bahan baku yaitu daya tahan bahan baku, lamanya proses produksi, anggaran produksi, harga beli bahan baku, biaya penyimpanan bahan baku di gudang, penggunaan bahan baku rata-rata, faktor waktu atau lead time.

2.1.6. Biaya-biaya dalam Persediaan

Faktor

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persediaan.
Perkiraan pemakaian bahan baku..
Harga bahan baku..
Biaya persediaan..
Kebijakan pembelanjaan..
Pemakaian bahan..
Waktu tunggu..
Model pembelian bahan..
Persediaan pengaman..

Faktor apa saja yang mempengaruhi proses pembentukan bahan baku produksi?

Faktor yang Mempengaruhi Bahan Baku.
Harga. Untuk faktor yang pertama ini sepertinya sudah banyak yang mengetahui dan mulai memperhitungkan hal ini. ... .
Perkiraan Penggunaan. ... .
3. Biaya Persediaan. ... .
4. Model Pembelian Bahan. ... .
Penggunaan Nyata. ... .
6. Waktu Tunggu. ... .
7. Kebijakan Pembelian. ... .
Pembelian Kembali..

3 Apa saja yang perlu diperhatikan pada saat pembeliaan bahan baku?

Berikut ini empat hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bahan baku:.
Mudah Didapatkan. ... .
Efisiensi Bahan. ... .
Spesifikasi Bahan. ... .
Kekuatan Bahan Baku. ... .
Bahan Baku Langsung (Direct Material) ... .
Bahan Baku Tidak Langsung (Indirect Material) ... .
Model Pembelian Bahan Baku. ... .
Harga Bahan Baku..

Jelaskan apa yg dimaksud dengan faktor bahan baku?

Faktor harga bahan baku adalah landasan atau dasar untuk para pengusaha yang menyiapkan suatu perhitungan yang harus bisa disediakan agar nilai investasi ini berhubungan dengan kepentingan bisnis.